All content from tvN
Ringkas drama sebelumnya
Saat rubah berusia 100 tahun, dia bisa berubah menjadi wanita cantik ...atau menjadi pria yang memiliki hubungan dengan seseorang.
Namun, seekor rubah yang berumur 1.000 tahun akan menerima berkah dari langit ...dan menjadi rubah surgawi.
Kemampuannya seperti dukun yang kuat ...yang memungkinkannya untuk meramal urusan di luar hukum alam (cheolli).
(1999, Bukit Rubah)
Ibu memberikan sebuah kado pada Ji Ah. Dia nggak sabar menunggu sampai rumah dan memberikannya sekarang. Hadiahnya adalah sebuah komidi putar yang kalo dinyalakan terdengar musik.
Ji Ah sangat menyukainya dan berterima kasih pada orang tuanya. Ih wajah ayah sama ibunya Ji Ah kok aneh ya.
Mendadak lampu jalan yang akan mereka lewati padam satu persatu. Suasana terasa menakutkan tapi ayah tetap menyetir. Tiba-tiba ayah menabrak sesuatu.
Mobil terlempar ke atas. Kaca mobil pecah. Mobil lalu terbalik dan terseret jauh sampai akhirnya berhenti. Ayah dan ibu meninggal seketika.
Ji Ah melihat ada yang lewat dan meminta tolong pada mereka. Ia melepas sabuk pengamannya dan berniat keluar. Orang yang lewat itu melihatnya dan memanggilnya. Itu adalah orang yang berwajah sama sama ayah dan ibunya. Ji Ah kaget dan berteriak.
Lah tahunya itu cuma mimpi. Kenyataannya ia berada di rumah di samping ayah yang sedang menonton tv. Ibu ada di dapur dan sedang memotong buah di dapur.
Ji Ah lega tahu kalo itu hanya mimpi. Ia lalu memeluk ibunya yang datang membawakan buah dan bilang kalo ia sangat menyayanginya. Ji Ah juga memeluk ayah dan bilang kalo dia sayang banget sama ayah.
Ayah dan ibu duduk di sebelahnya dan mengiyakan kalo mereka juga sangat menyayanginya. Ia menanyakan apa Ji Ah habis mimpi buruk. Ji Ah mengaku kalo dia bahkan nggak pingin mengingatnya. Ia
Ia lalu mengambil mainannya. Ada yang aneh. Mainan itu nggak seperti sebelumnya. Salah satu kuda nggak ada kepalanya. Ia lalu teringat kecelakaan dalam mimpinya itu. Rasanya sangat nyata. Bahkan ada setitik noda darah di bajunya.
Ia lalu melihat ayah dan ibu yang tertawa saat mereka melihat berita tentang kebakaran di Pasar Seongjin malam ini. Orang-orang di tv menangis karena kebakaran itu tapi ayah dan ibu malah tertawa senang melihat orang-orang itu menangis.
Ji Ah mengaku lapar dan minta makan sama ibu. Ibu memberinya buah tapi ia menolak. Ia mau makan kue kenari. Ibu lalu bangkit dan mencari kue kenari di dapur.
Di saat ibu mencari Ji Ah diam-diam mengambil gunting dan menyembunyikannya di punggungnya. Ibu yang nggak menemukan kue kenari memberitahu Ji Ah kalo kue kenarinya habis. Ia menjanjikan akan membeli lagi besok dan untuk Ji Ah.
Ji Ah membantah kalo mereka kehabisan karena mereka nggak pernah membelinya. Ternyata Ji Ah alergi kacang kenari. Ia harus di rawat di rumah sakit kalo memakannya.
Ibu meminta maaf. Ia mengaku lupa. Ji Ah memberitahu kalo ibunya nggak akan pernah lupa karena ia seorang dokter. Ibu marah. Ia menekankan kalo hari ini ia lupa karena ia terlalu lelah.
Ji Ah membantah kalo ia ibunya. Ia menusuk ibu pakai gunting dan menanyakan di mana ibunya? Ibu marah. Ia mencekik Ji Ah. Ji Ah memandangnya lalu sembunyi di bawah meja. Ibu mau meraihnya tapi tangannya nggak sampai. Ia lalu memanggil ayah.
Ji Ah ketakutan. Ia naik ke atas dan masuk ke kamarnya. Ia mengunci pintunya dan menahannya dengan rak buku.
Ayah dan ibu mengejarnya. Mereka meminta pada Ji Ah agar membukakan pintunya. Ji Ah ketakutan. Gagang pintu berhasil ayah buka. Tangannya masuk ke lubang pintu dan berusaha untuk menggapai Ji Ah. Mendadak suara ayah berubah saat menyebut JI Ah anak nakal. Setelah itu terdengar suara decitan binatang.
Ji Ah pindah ke dekat tempat tidur. Seseorang muncul dan menanyakan apa Ji Ah A Eum? Ji Ah nggak menjawab dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Orang itu adalah Yeon dengan payung merah di tangannya. Ia merasa kalo Ji Ah bukanlah A Eom. Ia lalu mengulurkan tangannya ke Ji Ah. Sebuah cahaya keemasan memancar ke mulut Ji Ah. Mata Yeon berubah kuning. Ia meminta Ji Ah untuk melupakan semua yang ia lihat hari ini. Kalo enggak... Yeon mendekatkan wajahnya ke Ji Ah dan membisikkan sesuatu.
Mendadak Ji Ah kembali ke lokasi kecelakaan. Di sana sudah ramai polisi. Di mobil ada banyak darah tapi nggak ada orang di dalamnya. Hanya ada anak kecil yang selamat.
Ji Ah melongok melihat dalam mobil. Ayah dan ibunya nggak ada. Ia memanggil ayah dan ibu sambil nangis. Polisi menghampirinya. Ji Ah meminta polisi untuk menemukan ayah dan ibunya. Polisi mengiyakan. Ia menanyakan apakah Ji Ah ingat gimana kecelakaan itu bisa terjadi?
Yeon melihat dari jauh dengan payung merah di tangannya.
Kecelakaan yang terjadi di Gunung rubah
21 tahun kemudian
Lee Yeon terbangun gegara alarm. Akan ada pernikahan tanggal 29 Agustus 2020. Yeon bangun dan langsung mandi. Selesai mandi ia membuat kopi dan makan makanan yang ada di meja. Nggak enak. Ia lalu mengambil es krim di kulkas.
Di meja ada catatan yang memperbolehkannya untuk makan es krim setelah sarapan. Ih Yeon malah meremas catatan itu lalu membuangnya.
Nggak lama kemudian Yeon sudah rapi. Ia memakai parfum dan nggak lupa membawa payung merahnya.
Hari ini hujan mendadak turun. Yeon satu-satunya orang yang membawa payung. Ia berjalan menuju gedung pernikahan bersama beberapa wanita mengeluhkan hujan yang mendadak turun.
Yeon memberitahu kalo itu karena hari ini gumiho akan menikah. Lah dua wanita itu langsung terdiam.
Yeon lalu memasuki tempat pernikahan. Ia menemui seorang mempelai wanita yang bersama dengan teman-temannya. Ia menegur wanita itu yang nggak mengiriminya undangan.
Teman-teman wanita itu berpikir kalo Yeon adalah mantannya. Wanita itu nggak bilang apa-apa dan menyuruh mereka untuk keluar.
Yeon menghampiri wanita itu setelah teman-temannya pergi. Wanita itu nampak ketakutan. Ia menanyakan kenapa Yeon datang?
"Yang pasti bukan untuk menangkap buket bungamu"
Ia menyindir rubah betina itu yang bersembunyi dengan baik selama ini. Dikiranya dia bisa mengubah masa lalunya yang haus darah hanya dengan mengganti penampilan dan identitasnya? Ia mengingatkan kalo mengubah hidup nggak sesederhana transit di kereta bawah tanah.
Wanita itu bangkit dan minta Yeon untuk menyelamatkannya tapi Yeon menolak karena itu sudah terlambat. Wanita itu membeei tahu kalo ia sudah berubah dan nggak menyakiti manusia lagi.
Yeon cuma tertawa mendengarnya. Ia mengingatkan wanita itu kalo dia adalah rubah. Gimana bisa ia bermimpi punya akhir yang bahagia setelah makan banyak hati manusia?
Ia lalu melihat foto wanita itu bersama calon suaminya. Wanita itu memberitahu Yeon kalo ada seseorang yang ia cintai. Ia mengingatkan kalo dulu Yeon juga pernah mencintai manusia. Ia yakin kalo Yeon pasti paham gimana perasaannya. Yeon yakin kalo wanita itu akan mati hari ini.
Yeon mengaku nggak suka ada yang mengungkit masa lalunya. Selain itu ia melarang wanita itu untuk menampakkan cakarnya. Wanita itu berusaha untuk menyerang Yeon tapi Yeon berhasil menghindar dan malah mengacungkan pedang ke leher wanita itu. Sayonara.
Wanita itu memohon agar ia dibiarkan menemui calon suaminya untuk yang terakhir kali. Yeon nggak mau mengabulaknnya karena itu sudah peringatan terakhir. Wanita itu memohon.
Mendadak ada yang datang. Yeon memyembunyikan pedangnya. Orang itu memberitahu mempelai wanita kalo sekarang sudah waktunya.
Wanita itu juga menyembunyikan cakarnya.
Ji Ah mengubah naskah. Ia menambahkan kalo legenda urban itu ada. Asistennya melarangnya. Kalo enggak nanti penulis marah. Tapi menurut Ji Ah revisinya lebih baik.
Asisten Ji Ah mengaku nggak percaya pada monster dan hantu tapi apa yang JI Ah lakukan sangat menakutkan.
Ji Ah sih percaya ada monster dan hantu tapi ia nggak takut. Asistennya menanyakan apa Ji Ah pernah melihatnya? Ji Ah mengiyakan. Ia teringat hari saat kecelakaan itu. Ih asistennya JI Ah malah berpikir kalo Ji Ah sedang menakutinya.
Ia lalu melihat ke luar. Hujan turun. Apa cuacanya nggak bagus. Asistennya memberi tahu kalo hujan turun saat pernikahan maka pernikahannya akan bahagia.
Acara pernikahan berlangsung dengan lancar. Wanita itu berjalan bersama suaminya. San saat ia melihat Yeon duduk di salah satu meja tamu membuatnya gugup.
Yeon keluar dan melihat kamera CCTV.
Ji Ah dan asistennya juga sudah sampai. Asistennya mau mengambil tiket makan tapi Ji Ah nggak mau. Ia nggak bisa makan udara pernikahan yang dipenuhi dengan kebahagiaan yang dipaksakan. Hal itu membuatnya serasa dicekik. Asistennya berpikir kalo sesekali Ji Ah harus menyerap kebahagiaan yang dipaksakan itu.
Dan saat Yeon melewati Ji Ah, mendadak Ji Ah mendapat pesan dari informannya. Ada keadaan darurat. Mereka lalu pergi dari sana.
Semua tamu sudah pada pulang. Yeon masuk ke ruang mempelai wanita. Lah dia malah diserang di sana. Yeon menllawannya dengan payung di tangannya. Ia melempar rubah betina itu sampai membentur kaca.
Terlempar seperti itu membuat kepala wanita itu terbalik. Ih serem lihatnya. Ia bangkit dan memutar kepalanya. Ia menatap Yeon tajam dan menanyakan atas otoritas apa Yeon menghukum mereka?
Yeon kesal. Kalo nggak gegara dia, sekarang ia pasti sedang menonton acara TV Amerika sambik menikmati es krim. Wanita itu mengingatkan kalo Yeon cuman rubah berekor 9 yang dibebaskan dari status roh gunungnya karena melanggar pantangan.
Yeon mengangguk. Karena itulah ia akan menghukumnya. Wanita itu mengambil vas bunga dan meleparkannya ke Yeon. Yeon sigap membuka payungnya untuk melindungi diri. Dan setelah ia menurunkan payungnya, rubah itu hilang.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊