All content from VIU/ NET
Ringkas drama sebelumnya
April syok saat mengetahui kalo kasus tabrak lari papanya adalah pembunuhan berencana. Dan pelaku utamanya adalah Om Irwan. Sampai di rumah ia bertemu dengan pak De yang sudah lama menunggunya. Seperti yang ia tahu pak De nggak salah tapi April tetap mengabaikannya. Pak De juga menjelaskan tentang pelukannya dengan Baby yang nggak berati apa-apa. April juga nggak peduli tentang itu dan masuk dengan mamanya.
Di dalam April memberitahukan semuanya ke mama. Syok dan nggak percaya mama dengan hal itu. Secara om Irwan adalah adiknya sendiri dan papa sangat baik padanya.
Pak De ternyata masih belum pergi. Ia masih ingin menjelaskan semuanya pada April tapi April nggak mau mendengarnya. Ia meminta pak De untuk memberinya waktu guna mencerna semuanya.
Sikap Andin jadi makin pendiam. Sheila menanyakan yang terjadi tapi ia nggak bisa memberitahu Sheila.
April mendatangi rumah Om Irwan tapi kata tetangganya orangnya sudah pindah. Bahkan sebelumnya ada penagih hutang yang mencarinya. Sementara itu di rumah mama teringat masa lalu. Om Irwan yang punya banyak hutang meminta mama untuk bilang ke papa agar memberinya pekerjaan. Ia sudah nggak punya uang dan ditinggalkan sama istri juga anaknya. Ia bahkan mau jadi sopir. Mama lalu menyampaikannya ke papa. Sebenarnya papa nggak ingin menjadikan Om Irwan sebagai sopir tapi ia juga nggak bisa menolak permintaan istrinya,
Pak De sudah kembali bekerja. Ia bertanya ke Naufal siapa yang membawa mobilnya malam itu. Naufal sendiri nggak tahu karena langsung pulang setelah mengantar pak De malam itu. Ranu menelpon setelahnya dan bilang ingin ditraktir lagi olehnya. Pak De mengiyakan dan nyuruh Ranu menentukan tempatnya.
Baby masuk dan menyayangkan pak De yang sudah kembali bekerja. Dan saat pak De terus fokus pada pekerjaannya, Ia mengeluhkan kalo pak De nggak pernah menatap matanya saat mereka bicara. Nggak seperti kalo sama APril. Pak De kesal dengarnya dan menunjukkan pekerjaannya yang sudah harus diserahkan pada klien sebelum makan siang ini. Akhirnya Baby keluar. Dia berpapasan dengan Naufal yang mau menyerahkan laporan. Baby yang nggak mood bilangnya nanti aja.
Mama menelpon April yang sedang di jalan dan menanyakan tentang keberadaan Om Irwan. April memberitahukan apa yang ia dapatkan hari ini. Keduanya juga belum bisa menghubungi Om Irwan. April menyudahi karena harus ke kantor.
Polisi akhirnya menemukan Om Irwan saat melakukan pencarian di sebuah warung. Pengejaran terjadi. Sayang mereka nggak berhasil menangkap Om Irwan karena kehilangan jejak. Om Irwan sendiri bersembunyi di salah satu rumah warga.
Pak De menemui pak Willy dan berterima kasih atas bantuannya dengan mengirim pengacara untuk melancarkan kasusnya. Pak Willy menanyakan tentang kasus yang pak De alami. Pak De sendiri juga nggak tahu karena itu hanya kesalah pahaman. Dan sampai sekarang polisi masih belum bisa menemukan pelaku sebenarnya.
Ryan menemui April dan mengajaknya makan siang bersama. Di kantor Naufal dan Sheila membicarakan tentang hal itu. Naufal bahkan yakin kalo Ryan akan menembak April. Tanpa mereka sadari, pak De yang habis keluar dari ruangan pak Willy mendengarkan pembicaraan mereka.
Sambil makan April memberitahu Ryan tentang kasus papanya. Ryan menggenggam tangan April untuk menguatkannya. Mendadak pak De nelpon Ryan dan menyuruhnya untuk ke ruangannya 10 menit lagi karena ada pekerjaan yang mau ia berikan. Setelahnya April malah jadi nasehatin Ryan tentang gimana menghadapi pak De nantinya.
Om Irwan pulang. Ia mendapat pesan suara dari mama seputar yang ia dengar kalo om Irwan adalah pelaku tabrak lari suaminya. Mama masih nggak percaya kalo Om Irwan beneran melakukannya. Om Irwan nangis. Papanya April sudah memberikan pekerjaan sebagai sopir tapi ia malah nggak terima karena hanya dijadikan sebagai sopir dan bukannya jabatan di kantor.
Pak De memanggil Sheila. Ia sudah memilih klien untuk kantornya April. Sheila sendiri ingin memberitahu April yang sebenarnya kalo pak De lah yang membantu April selama ini tapi pak De melarang. Kalo April dikasih banyak klien sama pak De, Ryan malah dikasih banyak pekerjaan dan harus selesai malam ini juga.
April sendiri sedang mewawancarai pegawainya. Ia melihat jarinya terluka dan mengingatkannya saat ia merawat tangan pak De yang terluka.
Melalui pengacaranya, pak De akhirnya tahu kalo kasus kecelakaan papanya April bukanlah kecelakaan biasa tapi pembunuhan berencana. Pak Willy juga baru tahu tentang hal itu dan berharap agar pelakunya segera tertangkap agar Dewangga bisa membersihkan namanya.
Saatnya pulang kerja. Andin pulang duluan. Sheila dan Naufal membicarakan sikap aneh Andin belakangan. Sheila menasehati agar Naufal bicara dengan Andin tentang itu. Siapa tahu Andin mau bicara kalo dengannya.
Pak De habis mentraktir Ranu makan. Saat di mobil, Ranu menanyakan kejelasan hubungan pak De dengan kakaknya. Apakah mereka sudah jadian? Ia melihat mereka seperti pasangan yang sedang bertengkar. Ia bahkan menasehati kalo mau dekat dengan kakaknya itu harus gercep.
Andin datang ke kantor dan meluk April sambil minta maaf. Akhirnya ia mengakui semuanya pada April kalo ia yang mengubah laporan anggarannya disuruh sama Baby. Ia terpaksa melakukannya karena saat itu ia membutuhkan uang untuk operasi papanya. April sendiri menyadarinya dan tetap menganggap Andin sebagai temannya.
Pak De mengantar Ranu pulang. April pulang nggak lama kemudian. Ia merasa nggak nyaman dengan adanya pak De dan menyuruhnya untuk pulang tapi mama sama Ranu malah mendorong mereka untuk mengobrol di belakang. Nggak hanya itu, Ranu bahkan meletakkan tangan mereka untuk saling bergenggaman tangan. April memberitahu kalo ia nggak memberitahu mama dan Ranu kalo pak De lah pemilik mobil merah itu. Pak De menjanjikan kalo ia akan mencari bukti sebanyak mungkin yang bisa menyatakan kalo ia nggak bersalah.
Om Irwan bermimpi ditangkap sama polisi. Ia lalu menelpon April dan mengajaknya bertemu. April dan mamanya pergi ke alamat yang Om Irwan katakan. Anehnya tempat itu kosong. April mencoba menelpon Om Irwan tapi nggak diangkat. Ia lalu ditelpon sama polisi yang menyampaikan kalo mereka sudah menemukan Om Irwan dalam keadaan nggak bernyawa hanyut di sungai. April dan mamanya syok dengarnya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊