All content from Disney+
Ringkas drama sebelumnya
Woojoo ke apotek Jun dan memesan pizza. ia memberitahu tentang kejadian ibunya Dongjin yang datang ke kantor. Ia mengingat semuanya tapi dia nggak megingatnya sama sekali. Apa ia harusnya nggak melakukan apapun? Jun membenarkan apa yang sudah Woojoo lakukan. Tapi ia memintanya untuk mengakhiri semuanya dan jangan terlibat lagi.
Dongjin berjalan sambil telponan sama Sunwoo. Ia ke tempatnya direktur Kim dan memastikan kalo dia beneran pergi ke luar kota. Ia menyayangkan padahal direktur Kim bisa menandatangani kontrak dulu sebelum pergi. Dongjin memintanya untuk memastikannya lagi besok. Sunwoo mengiyakan. Ia juga melarang Dongjin kembali ke kantor. Bersenang-senanglah dengan teman-temannya atau bertemu dengan wanita. Lah Dongjin memang mau kembali ke kantor.
Sebelum pergi Sunwoo melihat sesuatu. Sayang ia nggak memperhatikan. Ternyata direktur KIm sedang bersembunyi menghindarinya.
Haesung janjian dengan Woojoo dan Jun. Ia sampai duluan dan melihat Dongjin lewat. Ia pun menelpon Woojoo dan melarangnya datang ke pub. Selanjutnya ia menyapa Dongjin dan memperkenalkan diri. Sebelumnya ia melihatnya bersama dengan Woojoo mengajaknya minum. Dongjin menolak dengan alasan sedang terburu-buru. Haesung menunjukkan kalo tadi Dongjin berjalan dengan pelan. Dan ia membawa bir dan mie instan. Ia mengajaknya minum seenggaknya segelas aja. Jigu tahu-tahu datang dan setuju. Ia memperkenalkan diri lalu menanyakan siapa Dongjin. Neil Amstrong, pria yang menaklukkan bulan, jawab Haesung.
Akhirnya Dongjin setuju. Mereka duduk bertiga di dalam. Dongjin merasa nggak nyaman dan keluar dengan alasan mau nelpon. Nggak tahu siapa yang Dongjin telpon tapi sepertinya panggilannya nggak dijawab. Ia lalu meluhat Woojoo dan Jun dan mau menyapanya tapi nggak jadi. Ia lalu masuk dan bergabung dengan keduanya.
Jigu keluar untuk merokok. Jun menasehati agar ia nggak merokok karena akan menghambat pertumbuhannya. Jigu membicaraka nbos Woojoo dan memberitahu kalo ia ada di dalam. Woojoo hanya diam dan menatap Dongjin. Nggak tahu kenapa ia bisa ada di sana. Ia lalu menariknya keluar melewati Jun dan Jigu yang baru masuk. Jun bahkan merasa kalo Haesung sangat kacau.
Ternyata Woojoo menarik Dongjin karena mengira kalo ia berkencan dengan Haesung. Dongjin menjelaskan kalo mereka pertama kali ketemu di bank dan ini yang kedua. Ia menariknya setelah melihat ia dan Woojoo sebelumnya. Woojoo mengerti dan meminta agar Dongjin menghindar saat hal seperti ini terjadi lagi. Ia nggak suka Dongjin ada di dekat keluarganya. Dongjin juga nggak menyukainya. Hanya saja ia nggak punya alasan untuk pergi tadi. Karena Woojoo menyuruhnya pergi ia pun berniat pergi. Sebelum pergi ia bertanya ke Woojoo apa menyenangkan mengatakan apapun yang ada di pikirannya? Mungkin ia pikir orang yang menahan diri itu b*doh tapi sebenarnya mereka sedang menahan diri agar nggak menyakiti perasaan orang lain. Ia meminta Woojoo untuk membawakan tasnya besok dan ia pun pergi.
Di pub Jun juga ternyata sepemikiran dengan Woojoo. Ia bahkan mengungkit hubungan Haesung dengan beberapa pria sebelumnya yang nggak pernah berhasil. Bahkan ia juga yang merawatnya selain Woojoo. Haesung kesal dan memperingatkan Jun agar nggak menunjukkan gigi depannya kalo nggak mau kehilangan semuanya sekaligus.
Di rumah Woojoo makan ramyun bersama dengan yang lain. Ia meminta Haesung untuk menghindari Dongjin lain kali. Haesung malah berangan dengan pikirannya sendiri mengungkit saat ia melihat Woojoo dengan Dongjin sebelumnya dengan gaun yang tertiup angin dan aura berbunga-bunga. Ia memintanya untuk berkencan dengan Dongjin. Woojoo menekankan kalo itu nggak akan mungkin terjadi bahkan sampai ia mati. Woojoo yang nggak bisa menyatakan alasannya hanya bilang kalo ia hanya lulusan SMA dan Dongjin adalah seorang CEO. Kenapa emangnya selama mereka sama-sama single.
Saat menyikat gigi Haesung kembali membicarakan Dongjin. Menurutnya Dongjin seperti kucing jalanan yang gelap. Saat ia menyebut Woojoo juga akan bergabung dengan mereka, ia langsung menurunkan ekornya dan berubah menjadi anak anjing yang penurut.
Minyong akan meninggalkan tempat perkemahannya. Pemiliknya, paman Daehong menemuinya. Ia menasehati agar ia menemui Dongjin. Bicara dengannya atau bertengkar dengannya.
Paman Daehong mengirim pesan ke Dongjin memberitahu kalo ada banyak kayu bakar dan menyuruhnya untuk membakarnya.
Dongjin nggak membalasnya dan hanya meletakkannya. Teringat masa lalu saat ia berkemah dengan Minyoung. Ia mengajaknya mendaki tapi Minyong menolak. Ia malah meminta putus. Ia akan menikah bulan depan. Dongjin memintanya untuk membicarakannya di rumah karena ia nggak akan bisa berkemah lagi kalo Minyong mengatakannya di sana. Minyong nggak menanggapi dan akan kembali ke Seoul sendirian. Ia nyuruh Dongjin untuk menghubungi Sunwoo agar mengantarnya pulang.
Mendadak tangan Dongjin berdarah terkena ujung kertas. Sama seperti waktu itu yang juga berdarah.
Minyong kembali saat Dongjin sedang membuang sampah. Saat ia kembali ada sekotak stoberi di depan pintunya. Nggak ingin menerimanya ia pun mau mengembalikannya tapi nggak jadi.
Pak Cha menemui Shin Daepyo dan memintanya untuk melakukannya lebih cepat karena Han Daepyo sudah tahu. Shin Daepyo malah mengatakan kalo semuanya sudah berakhir karena direktur Kim sudah mau bekerja sama dengannya dengan iming-iming kalo ia akan menjadi wakil presdir lebih cepat.
Woojoo mau mencuci gelas tapi nggak jadi karena ada Dongjin. Dongjin melihatnya dan memintanya untuk nggak menghindarinya karena ia hanya mengisi cangkirnya. Ia menanyakan tasnya dan ternyata nggak dibawa sama Woojoo. Ia menanyakan apa Woojoo marah padanya atau melakukan kesalahan. Nggak keduanya. Ia lalu memberitahu kalo ia sudah terbiasa dengan cara bicara Woojoo jadi nggak perlu merasa bersalah. Woojoo mau mengatakan sesuatu tapi Dongjin malah pergi setelah menerima telpo dari Sunwoo.
Sunwoo mendatangi tempat direktur Kim seperti yang Dongjin minta. Di sana ia bertemu dengan direktur Kim tapi ia menghindarinya. Mereka kemudian bicara. Direktur Kim meminta Sunwoo untuk melupakan tentang kontraknya dan permintaan maafnya pada Dongjin.
Saat jam makan siang Dongjin tetap di ruangannya saat semua karyawannya pergi untuk makan siang.
Haesung mengajak Suho makan bersamanya dan menanyakan makanan apa yang ia sukai tapi Suho bilang ia suka makan sendirian. Haesung menunjukkannya pada Woojoo setelah Suho pergi. Taernyata Wojoo datang untuk mengambil tasnya Dongjin tapi Haesung nggak mau memberikannya dan mengajak Woojoo untuk makan bersamanya. Ia nggak suka makan sendirian.
Sunwoo ada di bank. Dongjin mendadak nelpon. Ia berbohong kalo ia ada di dekat kantor. Direktur Kim meminta maaf karena nggak sempat menelponnya. lah habis itu malah terdengar suara panggilan yang membuat Sunwoo ketahuan kalo sedang bohong. Dongjin menemuinya yang duduk sendirian dan membawakannya makan siang.
Woojoo menemani kakaknya makan. Lah habis makan malah ngajak minum kopi. Woojoo nggak punya pilihan selain mengikutinya karena dia membawa tasnya Dongjin.
Sunwoo menenangkan Dongjin kalo ia akan mengatasi masalah direktur Kim. Secara nggak sengaja mereka mendengar pembicaraan Woojoo dengan Haesung yang sedang duduk di bawah. Woojoo mengatakan kalo ia nggak suka punggung Dongjin yang tampak kesepian dan suram. Dih kaget Haesung saat melihat orang yang diomongin ada di atas. Dongjin mengaku nggak maksud menguping. Woojoo sendiri nggak merasa bersalah karena sudah mengatakannya dan nyuruh Haesung untuk mengembalikan tasnya. Haesung mau melemparkannya tapi nggak jadi dan akhirnya meletakannya. Ia juga meminta maaf atas apa yang Woojoo katakan.
Di kantor Dongjin mengabaikan Woojoo saat nggak sengaja berpapasan.
Sunwoo minum sama Minyong. Minyong nggak mau minum lagi karena nggak mau berakhir di kantor polisi. Ia lalu menanyakan apa perusahaan baik-baik aja? Tapi Sunwoo tahu kalo yang dimaksud itu Dongjin.
Sepulang kerja Woojoo mendapat pesan di ponselnya dan langsung melihat Dongjin yang masih ada di ruangannya. Selanjutnya ia pergi menemui pak Cha di sebuah restoran Jepang. Ia disarankan untuk mencari pekerjaan lain atau ia bisa merekomendasikan beberapa. Pameran Terbaik akan segera bankrut.
Sunwoo memberitahu Minyong kalo ia nggak bisa memberitahu Dongjin tentang direktur Kim setelah apa yang DOngjin lakukan padanya dari menghadiri acara pembukaan restoran adiknya dan menemaninya minum saat istrinya selingkuh. Minyong menanyakan apa Sunwoo sudah menyelidiki tentang Shin Daepyo?
Selesai minum Sunwoo mau mengantar Minyong pulang tapi Minyong melarang. Ia tinggal dekat sana. Apartemen yang ia tinggali sebelum ke Amerika. Ternyata selama ini Minyong lah yang menggedor pintu Dongjin. Ia juga lah yang meletakkan stoberi di depan pintunya.
Sunwoo mengantar Minyong pulang. Setelah Minyong turun ia menyusulnya dan menanyakan kenapa Minyong kembali? Ia pun nggak memaksa saat MInyong hanya diam. Ia hanya minta agar mereka menyelesaikannya.
Saat Sunwoo kembali ke mobil tahu-tahu Dongjin menyapanya. Dih kaget. Ia berbohong mau mengajak Dongjin minum. Selagi Dongjin bicara dengan Sunwoo, Minyong pun bergegas masuk. Sampai di apartemennya Minyong nangis.
Woojoo berangkat ke kantor dan melihat para karyawan sambil mengingat apa yang pak Cha katakan kalo mereka nggak akan pernah bisa melakukan pameran. Ia lalu mau menemui Dongjin tapi Yuri memberitahu kalo Dongjin nggak masuk karena mau menemui direktur Kim. Sunwoo yang juga mendengarnya mengeluhkan Dongjin yang nggak pernah mendengarkannya.
Dongjin ke kantor direktur Kim tapi saat ketemu orangnya mengabaikannya. Ia menyusulnya di ruangannya. Ia nggak perlu manandatangani kontraknya. Saat kekasihnya meninggalkannya, ia minum sambil berharapa agar ia mati. Tapi karena ia nggak mau orang-orang bergosip tentang alasan ia mati, ia pun berharap agar tanah tempatnya berpijak runtuh.Direktur Kim meminta maaf. Dongjin menyesalkan. Seharusnya ia meminta maaf lebih awal. Ia meninggalkan tonik untuk direktur Kim dan berpesan agar ia jangan terlalu sering minum.
Di saat yang sama Minyong sedang menemui Shin Daepyo. Ia diberitahu rencananya. Shin Daepyo bahkan sudah menandatangani kontrak dengan Jet Camping, direktur Kim. Minyong langsung pergi setelahnya. Di jalan ia nelpon Sunwoo tapi nggak diangkat. Akhirnya ia menunggu Dongjin di depan apartemen. Dongjin yang melihatnya mengabaikannya dan pergi melalui tangga. Di tangga Dongjin nangis ingat hubungannya dengan Minyong sebelumnya.
Ia lalu kembali ke Minyong dan memintanya untuk mengikutinya. Tanpa ia sadari Woojoo juga ada di sana dan melihatnya. Dongjin berjalan sangat cepat sampai membuat Minyong kesulitan mengikutinya.
Akhirnya Dongjin berhenti. Ia meminta Minyong untuk menghindarinya saat bertemu sebagai rasa hormat padanya. Minyong memberitahu kalo ia tinggal di tempatnya dulu. Selama ini ia selalu menghindar tapi hari ini ia terburu-buru. Dongjin nggak bilang apa-apa dan pergi. Selanjutnya Dongjin minum sendirian. Ia mau pergi setelah minumannya habis tapi malah terjatuh. Tangannya berdarah.
Saat mau menyeberang jalan Sunwoo menelpon. Dongjin menyesalkan Sunwoo yang sudah tahu tentang Minyong tapi nggak memberitahunya. Saat ia hanya diam ia punya alasannya sendiri. Wanita yang sudah ia pacari bertahun-tahun, yang kemarin masih ia peluk mendadak mengirimkan undangan pernikahan.
Dongjin nangis. Ia menyeberang dan hanya diam saat sebuah mobil hendak menabraknya. Tahu-tahu Woojoo muncul dan menariknya. Apa ia sudah g*la?
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊