All content from KBS2
Ringkas drama sebelumnya
Haejun mengendarai mobilnya di bawah hujan. Ia merasakan sesuatu yang aneh yang nggak terjadi selalu. Sebuah cahaya muncul di depannya. Sebuah mobil yang nggak ada pengendaranya muncul di depannya. Di dalamnya ada buku panduan menjelajah waktu. Ia yang seorang reporter yang hanya percaya pada fakta nggak mempercayainya. Tapi penasaran juga. Ia pun mengendarainya. Ia masuk ke terowongan dan menghilang. Nggak lama ia kembali muncul dengan arah yang berlawanan.
Ia berada di tahun 3089 dan penasaran dengan apa yang ada di sana. Ia lalu memasang waktunya pada tahun 3087 dan kembali menjalankan mobilnya. Kali ini cuacanya cerah.
Ternyata Haejun sedang cerita ke dua anak kecil di sebelahnya. Katanya setelah itu hidupnya kacau. Lah mereka malah berpikir Haejun itu g*la. Tapi mereka masih mau dengar ceritanya. Haejun menyudahi dan nyuruh mereka menghabiskan es krimnya lalu pulang. Ia sendiri bangkit dan melihat berita di tv sebentar.
Entah bagaimana di tahun 1987
Para orang tua warga Woojung-ri sedang makan-makan di dekat sungai untuk merayakan desa mereka yang bebas kejahatan selama 5 tahun terakhir. Haejun tahu-tahu muncul dan memberitahu mereka tentang tragedi di belakang bukit. Sebentar lagi beberapa gadis akan berteriak setelah menggunakan obat lem super. Mereka tel*r. Reporter dari Seoul kemudian akan datang. Mereka nggak mempercayai apa yang Haejun katakan sampai Haejun menyebutkan nama para gadis itu. Setelahnya beneran terdengar teriakan dan mereka pun mempercayai apa yang Haejun katakan.
Haejun ke bukit dan menangkap salah satu dari gadis itu, Eunha. Ia memberinya segelas air dan Eunha malah ingin memeluknya. Haejun mendorong kepalanya pakai telunjuk. Ia memberitahu kalo ia sudah menyelamatkan hidupnya, harusnya ia terjatuh di sungai. Warga lainnya datang. Seorang gadis lagi turun. Haejun lanjut mencari satu gadis lainnya, Kim Haekyung.
Akhirnya Haejun menemukannya. Ia menawarkan untuk mendorongnya karena sudah menjerumuskan 2 temannya. Haekyung mau bangkit tapi malah terpeleset dan hampir jatuh. Haejun mendekat dan melewati koran dengan tajuk Dari 10 orang yang mengonsumsi obat lem super, 2 di antaranya meninggal.
Dengan sekuat tenaga Haejun menarik Haekyung. Warga lainnya datang dan menyaksikannya. Akhirnya Haejun berhasil menyelamatkannya. Dan koran yang tadi berubah judul menjadi Desa Woojung-ri yang terpilih sebagai kota bebas kejahatan selama 5 tahun berturut-turut.
Reporter datang tapi nggak ada berita yang bisa diliput. Berkat itu para warga Woojung-ri menganggap Haejun sebagai pahlawan. Haejun juga memberikan nasehat pada mereka. Dua anak yang makan es krim sama Haejun datang dan memberikan milik Haejun yang jatuh tadi. Sebuah sertifikat mengajar. Mereka menganggap ia sebagai guru dan ditawari untuk mengajar di sekolah. Haejun mengambilnya dan mengaku sebagai guru bahasa Korea. Dan mulai saat itulah ia menjalani kehidupan palsunya di tahun 1987 di desa itu. Ia menjadi pengajar dan membeli rumah di sana.
Haejun memakai mobilnya kembali dan kembali ke tahun 2021. Ia ke penjara dan menemui tersangka kasus pembunuhan berantai di desa Woojung-ri yang sudah membunuh banyak orang di tahun 1987. Pria itu mengaku nggak melakukannya dan Haejun percaya. ia akan bebas besok. Haejun mengatakan akan membawanya ke sana dan memintanya untuk tetap hidup. Ternyata pria tadi akan melakukan bunuh diri. Dan dia juga akan bebas besok.
Yunyoung naik bus. Di dalam ia mendapat banyak pesan dari pimpinan redaksi. Ibunya juga menelpon minta Yunyoung untuk mengubah videonya ke dalam versi fail agar bisa dimasukkan ke dalam diska lepas. Yunyoung menjanjikan akan melakukannya tapi kata ibu ia sudah dari tahun lalu menjanjikannya tapi ujung-ujungnya malah lupa. Yunyong turun dari bus. Ibu menyuruhnya pulang malam ini untuk ulang tahun ayahnya. Yunyong malas karena hanya akan ada mereka. Ayah bahkan jarang pulang dan nggak pernah ngasih bunga ke ibu. Ibu mengatakan kalo ia akan membuat banyak makanan lezat. Yunyong tetap nggak mau datang. Ia mengirimkan uang ke ibu dan menyuruhnya untuk membeli pakaian baru dan melarangnya terus menonton video lama.
Selanjutnya Yunyong ke acara wawancara Ko Misuk. nggak tahu kenapa Ko Misuk merasa nggak nyaman saat pembawa acara membahas novel pertamanya tahun 1987 yang mana nggak ada pembunuhnya di sana. Ia mengalihkannya dengan mengenalkan Yunyong ke orang-orang selaku editornya.
Di mobil Ko Misuk ngamuk-ngamuk gegara hal itu. Padahal ada banyak novelnya yang lain yang laku sejuta copy, tapi ngapain harus membahas novel pertamanya? Sambil senyum Yunyong mengatakan kalo banyak orang yang menjadi penggemarnya karena novel pertamanya. Ia juga termasuk. Ko Misuk menghentikannya dengan bilang kalo ia nggak tertarik dengan ceritanya. Putrinya lalu menelpon. Yunyong paham kalo ia harus segera menjalankan mobil.
Ibunya Yunyong berada di sebuah toko sepatu sambil mengeluhkan sikap Yunyong. Ia melihat sebuah sepatu merah tapi karena harganya mahal, ia pun beralih ke sebuah sepatu putih. Nggak tahu Yunyong lewat di luar menuju Ko Misuk. Yunyong membawakan belanjaan Ko Misuk dan memberikan kopinya. Melihat sepatu yang Ko Misuk lihat, ia pun meminta ukurannya pada karyawan toko.
Ko Misuk menyinggung perkenalan yang ia kirimkan pada Yunyong. Yunyong memuji Ko Misuk padaha di bus tadi ia banyak mengedit. Sepatunya sudah datang. Ia membantu memakaikannya di kaki Ko Misuk sambil meyakinkan kalo kali ini ia yakin ia akan sukses. Sepatu yang bagus akan membawanya ke tempat yang bagus. Lah sepatu Yunyong sendiri nggak bagus.
Meninggalkan toko sepatu Yunyong melihat ibunya berebut sepatu diskon. Ia mau mendekat tapi nggak jadi saat Ko Misuk bilang mereka kayak di pasar loak, meributkan sepatu norak yang sedang diskon. Anaknya Ko Misuk datang. Ibu terjatuh dan melihat Yunyong tapi Yunyong memilih mengabaikan ibu dan mengikuti Ko Misuk.
Di luar Yunyong melihat ibu di seberang jalan dan memanggilnya. Entah ibu nggak dengar apa gimana. Ia pun menyeberang padahal jalanan sedang ramai. Ibu membelikan sepatu untuk Yunyong dan menyuruhnya untuk mencobanya. Kalo nggak pas nanti akan ia tukar. Pas. Ibu senang lihatnya. Ia memberitahu kalo itu bukan sepatu murah. Ia nggak membelinya di tempat Yunyong lihat ibu jatuh tadi tapi di toko merek mereka dan ibu membayarnya penuh.
Yunyong mengeluhkan ibu yang nggak membeli untuk dirinya sendiri dan menyinggung syal ibu yang sudah tua tapi masih dipakai. Padahal itu Yunyong yang belikan untuk ibu. Ibu kesal dan menyudahi. Yunyong bekerja dengan orang pintar dan berkelas tinggi, jadi orang kayak ibu hanya lelucon, Tapi ibu nggak akan mengabaikannya meski pakai sepatu lusuh atau syal kuno. Ibu lalu pergi meninggalkan Yunyong dengan perasaan kecewa.
Selanjutnya Yunyong membeli makanan di minimarket dan menonton film. Ia yakin kalo ibu akan menunggunya. Sepulangnya ke rumah, ibu nggak ada. Yang ada hanya makanan yang ibu siapkan di meja dan undangan pernikahan ibu dan ayah di rak. Polisi lalu menelpon. Ibu bunuh diri dengan melompat di sungai. Ia melepaskan sepatunya dan meninggalkan surat di dekatnya.
Yunyong segera ke rumah sakit. Ibu sudah meninggal. Yunyong memanggilnya berkali-kali tapi ibu nggak menjawab. Tangis Yunyong pecah seketika.
Setelah merasa tenang ia keluar dan bertemu dengan polisi. Nggak ngerti kenapa ibunya datang ke Woojung-ri yang jauh dari rumah mereka. Polisi lalu memberikan surat yang ibu tujukan untuk Yunyong. Ayah menelpon. Ih tahunya yang ngomong ahjumma pemilik restoran. Ayah mabuk dan memecahkan banyak piring. Dengan tenang Yunyong minta ahjumma untuk mengirimkan rekeningnya dan ia akan mengganti semuanya.
Haejun menemui Minsu di sebuah kafe. Ia senang Minsu nggak jadi bunuh diri. Minsu bingung dan menanyakan maksudnya. Haejun tahu kalo Minsu bukan pelaku sebenarnya. Jadi sebelumnya Haejun datang ke tahun 2037 karena ingin tahu apa ia bisa pensium muda dan menikmati impiannya untuk bersantai. Tapi ia nggak ada di sana karena ia mati setahun dari sekarang. Pelakunya tentu bukan Minsu karena ia mati sebelum dirinya dengan gantung diri di malam sebelum kebebasannya. Pelaku yang membunuhnya adalah pelaku sebenarnya dari kasus pembunuhan berantai di Woojung-ri pada tahun 1987.
Minsu tentu nggak percaya. Haejun lalu menunjukkan sebuah kotak (kayaknya korek) yang ia temukan di dekatnya saat meninggal. Kedai teh Bongbong. Dan itu adalah ciri khas pelaku tahun 1987. Minsu mulai percaya. Apa mereka bisa menangkap pelaku sebenarnya? Dengan penuh keyakinan Haejun mengatakan kalo karena itulah ia mengemudi keluar jalur. Itu adalah satu-satunya kesempatan mereka untuk bisa hidup layak.
Yunyong duduk di tepi sungai tempat ibu bunuh diri dan membaca surat terakhirnya. Ibu meminta maaf atas kejadian sebelumnya. Sejak Yunyong pindah, ibu merasa kalo mereka jadi jauh. Ternyata ibu suka lihat videonya sama Yunyong saat masih kecil karena ia sangat merindukan Yunyong. Ibu ingin bermain dengannya selama sisa hidup ibu sampai ibu menjadi nenek berambut putih.
Secara nggak sengaja Yunyong menemukan kotak yang sama kayak yang dimaksud Haejun. Di dalamnya ada sobekan kertas bertuliskan buku. Nggak jauh darinya kayak ada yang mengawasi.
Ayah datang. Yunyong marah padanya karena ayah mengabaikan panggilan ibu yang sudah menelponnya tiga kali. Ayah mengajaknya untuk menemui ibu tapi Yunyong nggak tahu kemana mereka akan menemuinya. Ia lalu mengungkapkan alasan kenapa ia pindah. Ia nggak tahan lihat mereka yang selalu bertengkar saat bersama. Ayah pergi setelahnya dan ibu akan menunggunya pulang. Kalo ia bisa kembali ke masa lalu, maka ia akan membuat ibu nggak ketemu sama ayah dan mencintainya. Ia ingin ibu nggak perlu tinggal dengan orang yang membuatnya kesepian dan memb*dohinya. Ia akan membuatnya bahagia dan memastikannya tetap hidup. Ayah nangis dan terjatuh tapi Yunyong malah meninggalkannya.
Seorang diri Yunyong berjalan di sebuah lorong. Ia terjatuh dan mengambil syal punya ibu. Ternyata ia lah yang membelikannya untuk ibu dengan gaji pertamanya bekerja paruh waktu. Ia mencoba untuk tegar. Ia mengikat rambutnya lalu memakainya.
Haejun berjalan ke mobilnya. Ia mengemudi menuju tahun 1987 sambil menyetel musik. Sementara itu Yunyong juga berjalan di sebuah lorong. Eh mobilnya Haejun nggak kelihatan. Hanya tampak lampunya menyala. Samar-samar Yunyong mendengar sesuatu di belakang tapi pas nengok nggak ada apa-apa.
Mendadak ada yang aneh. Dimensi di sekitarnya berubah. Mobilnya Haejun muncul dan akan menabraknya. Haejun berusaha untuk mengerem dan banting setir. Tanpa disadari, jam pasirnya kebalik. Seketika mereka pun menghilang. Yunyong yang tadinya jatuh akhirnya tersadar. Ia mengambil sepatu yang dibelikan sama ibunya dan pergi dari sana. Sementara itu mobilnya Haejun rusak parah. Orangnya masih belum sadar.
Yunyong berjalan di keramaian tanpa melihat sekitar. Ia menabrak seseorang, Baek Hiseob, ayahnya sendiri. Hiseob menunjuk kepala Yunyong yang berdarah dan mengira kalo itu gegara dia menabraknya. Yunyong membantah dan pergi. Ih Hiseob masih mikir kalo itu gegara ia. Ia mengambil pik gitarnya yang terjatuh dan kembali berjalan.
Seorang pria membagikan selebaran ke Yunyong. Awalnya Yunyong masih nggak nyadar sampai ia melihat spanduk bertuliskan tahun 1987 dan bukannya 2021. Ia lalu melihat sekitar dan baru ngeh.
Lee Sunae, ibunya Yunyong pas muda, diajakin sama teman-temannya (yang sebelumnya menggunakan lem super) ke klub malam. Tapi bilangnya nanti mereka belajar di rumahnya Sunae. Mereka bahkan juga menyiapkan baju untuknya.
Ternyata Yunyong masih belum ngeh juga. Dikiranya dia sedang ada di lokasi syuting. Lah pria itu makin nggak ngerti. Apalagi saat Yunyong mengeluarkan ponselnya untuk mencari tahu di mana ia berada. Secara nggak sengaja ia menabrak teman-temannya Sunae. Saat itulah ia melihat ibunya. Yunyong mau mengejarnya tapi tahu-tahu Haejun menariknya dan membawanya ke tempat sepi. Ia memberitahu kalo mereka baru aja tiba di tahun 1987 dan nggak ada cara untuk kembali.
Yunyong kaget dan menutup mulutnya pakai tangan. Ia nangis. Haejun menenangkan kalo ia akan melakukan apapun dan minta Yunyong agar nggak takut. Dan saat Haejun menarik tangan Yunyong, tahunya dia lagi ketawa. Dih bingung Haejun-nya.
Epilog
Ko Misuk pulang. Suaminya (kayaknya) nanya dia habis dari mana? Kata Ko Misuk dia habis dari Woojung-ri membereskan sesuatu tapi sambil menatap foto lama di meja.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊