Sinopsis Kuzu no Honkai episode 3

Anysti
0

All content from FOD



Ringkas drama sebelumnya

Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak 


Eechan ternyata tahu kalo Hanabi dan Mugi hanya pura-pura. Selama ini ia selalu memperhatikan Hanabi. Karena itulah ia paham.

Hanabi sendiri hanya diam. Ia lalu memberitahu kalo ada seseorang yang ia suka tapi orang itu nggak akan pernah menyukainya. Karena itulah ia dan Mugi ... .

Eechan malah meminta Hanabi untuk melakukannya dengannya.

Dan ternyata sebelumnya juga ada cowok yang nembak Hanabi. Cowok itu sudah menunggu jawabannya selama seminggu tapi pada akhirnya Hanabi menolaknya.




Eechan pulang dari rumah Hanabi pada keesokan harinya.

Pertemuan pertamanya dengan Hanabi terjadi pada musim dingin 2 tahun yang lalu. Saat itu ia sedang naik bus ke sekolah.

Bus dalam keadaan sesak. Seorang pria melakukan pelecehan padanya tapi ia nggak berani untuk menolak.

Hanabi yang berada di sebelahnya mengetahuinya. Ia mengambil ponselnya dan memotret wajah pria itu secara tiba-tiba.

Setelah turun dari bus, Eechan berterima kasih pada Hanabi karena telah menolongnya.

Hanabi meraih tangan Eechan dan mengajaknya berjalan bersama karena tujuan mereka sama. Dia tahu kalo situasi tadi sangat menakutkan.

Eechan hanya diam. Hanabi lalu memberinya permen dan mengajaknya berjalan bersama. Dan saat itulah ia mulai jatuh cinta pada Hanabi. Ia yang membenci laki-laki menemukan kenyamanan dari sosok Hanabi.


Selama ini Eechan sudah merasa senang hanya dengan melihat wajah Hanabi. Tapi setelah bersentuhan malah membuatnya nggak ingin berhenti.

Ia lalu menatap fotonya bersama Hanabi sambil mengingat kebersamaan mereka. Ia ingin menggenggam kesedihan dan kegembiraan Hanabi.


Mugi masih tidur. Ia teringat pertemuan pertamanya dengan Akane yang saat itu menjadi guru privatnya.

Dan saat Akane memberikan pelukan saat ia mendapat nilai bagus.

Dan saat Akane mengajar di sekolahnya. Hubungan mereka sebagai guru dan murid terus berlanjut.




Mugi menghela nafas lalu berbalik. Lah, dia kaget lihat ada Hanabi di sebelahnya. Gimana dia bisa masuk?

Hanabi memberitahu kalo dia sudah menekan bel tapi Mugi nggak dengar. Pintunya nggak terkunci jadi ia langsung masuk.

Hanabi membuka selimut Mugi dan tidur di sebelahnya padahal Mugi melarang.

Ih...biasanya Mugi yang kerjaannya pegang-pegang sekarang dia menuntut Hanabi untuk memegang "miliknya".

Melihat ekspresi Mugi membuat Hanabi menyukainya. Berbeda dengan saat ia bersama Eechan. Saat itu ia merasa takut.




Wah...pakaian Hanabi dah pindah di lantai🤔🤔🤔. Sekarang dia memakai pakaian Mugi. Ia tersenyum. Nggak tahu kenapa ia merasa tenang saat bersama dengan Mugi.

"Kok?

"Nggak tahu"

Mugi bangun. Hanabi yang awalnya tersenyum malah berubah jadi nangis. Ia berbalik dan mengatakan kalo dia ingin jatuh cinta pada Mugi.

Mugi bingung mau jawabnya. Ia mendekat lalu mencium Hanabi dan memeluknya.

"Aku lapar"



Mugi mengajak Hanabi makan di bawah. Ia akan mencuci baju Hanabi nanti.

Hanabi memberitahu kalo itu adalah baju favoritnya.

Mugi mengingatkan kalo dia sudah minta maaf.

Mereka lalu bertemu dengan Akane bersama seorang pria.

Orang itu memanggil Akane dengan nama belakangnya, artinya hubungan mereka dekat.

Akane mengenalkan kalo mereka adalah muridnya di sekolah tempatnya mengajar. Ia lalu menyuruh pria itu untuk duluan tapi pria itu menolak. Dia menarik Akane pergi dari sana.

Akane berbalik dan berpesan agar mereka merahasiakan hal tadi.

Mugi langsung jadi nggak berselera makan.


Hanabi berpikir kalo pria tadi pasti bukan adiknya. Alasannya karena tadi manggilnya Akane dan tangannya kemana-mana. Mendadak dia jadi sangat senang karena artinya Akane nggak menyukai kakaknya. Ia lalu menanyakan pendapatnya Mugi. Ih, Hanabi nggak bisa baca situasi. Nggak tahu Mugi lagi sedih juga.

Mugi nggak menjawab.

"Yang tabah, ya, Mugi!!"

Hanabi terus ngomong dan makin lama kesannya dia malah menjelekkan Akane sampai bilang kalo Akane adalah wanita murahan.

Mugi membantahnya. Hanabi menunjukkan apa yang mereka lihat tadi dan meminta Mugi untuk membuka matanya.


Kenyataannya Akane memang sangat dekat dengan pria itu. Mereka duduk bersama sambil menikmati minuman. Pria itu ingin menj*m*h Akane setelah itu.

Akane menolak karena besok ia harus bangun pagi.

Pria itu tahu kalo Akane bohong.


Mugi kembali ke kamarnya. Teringat kembali apa yang dikatakan Hanabi tadi. Hhh...nyesek.



Mugi ke atap dan malah mendapati Hanabi sedang manyun. Ia menanyakan ke mana perginya semangatnya yang semalam?

Hanabi melihat Akane yang masih saja dekat dengan Kanai. Ia bertanya-tanya apa Akane berpikir kalo mereka pacaran?

Mugi juga nggak tahu. Ia meyakinkan kalo semuanya akan baik-baik saja.

Hanabi merasa kalo Mugi naif. Ia mengingatkan kalo kemarin sudah sangat larut ditambah lagi ia memakai bajunya Mugi. Ia pikir wajar kalo orang lain mengira mereka pacaran.

Hanabi bertanya-tanya apa sebenarnya tujuan Akane. Lah, dia malah jadi marah-marah sendiri.

Mugi malah berpikir lain. Ia pikir cowok yang semalam adalah salah satu murid privatnya Akane, sama seperti dirinya. Katanya ia pernah melihat pria itu sebelumnya. Mereka juga membeli buku bersama. Mungkin semalam cowok itu membicarakan masalah pelajaran dengan Akane.

Hanabi jadi sedikit terpengaruh. Tapi menurutnya itu nggak mungkin. Mereka malah jadi bertengkar karena hal itu. Hanabi yang marah akhirnya pergi dari sana.


Hanabi memikirkannya di tangga. Ia menyesalkan Mugi yang nggak sepemikiran dengannya. Ia lalu teringat alasannya bersama Mugi. Hanya karena mereka pernah bersentuhan, ia menjadi penasaran dengan Mugi.mugi adalah orang asing baginya.

Hanabi bangkit dan berjalan dengan terburu-buru. Tadinya ia akan menyerah kalo ada yang menyukai Kanai dan Kanai menyukainya. Tapi ia salah. Ia nggak bisa.





Ia menemui Akane dan bertanya langsung, apa pria yang semalam adalah pacarnya?

Akane tersenyum dan membantahnya. Dia hanya temannya. Hanabi mengingatkan permintaan Akane untuk merahasiakannya.

Akane merasa kalo ia akan kerepotan kalo hal itu menyebar di sekolah.

Hanabi sinis. Ia pikir Akane akan kerepotan kalo ketahuan sama seseorang.

Dan ternyata itu hanya hayalannya Hanabi. Kenyataannya dia nggak mengatakan apapun pada Akane.

Seorang guru memanggil Akane dan memberitahu kalo rapatnya akan segera dimulai.

Akane lalu pamit pada Hanabi. Ia akan rapat dulu. Mereka bisa bicara lagi lain kali.

Ia berjalan melewati Hanabi sambil tersenyum.

Hanabi baru menyadari kalo Akane memakai pakaian yang sama dengan yang kemarin. Gaya rambutnya juga. Dan saat Akane melintas, ia juga mencium bau asap rokok.

Dan dugaan Hanabi ternyata benar. Akane memang bercinta dengan pria itu semalam.

Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)