Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 10 part 1

Anysti
0

All content from tvN 


@kepasarbeli



Ringkas drama sebelumnya


Yeon ngajak Ji Ah melakukan perjalanan. Mereka semobil dan Ji Ah kelihatan senang banget bisa sama sama Yeon. Dari tadi senyum mulu. 


Sekarang mereka sudah turun dari mobil dan jalan kaki sambil gandengan tangan.  Ji Ah menanyakan mereka mau ke mana? Yeon ngasih tahu kalo mereka akan ke tempat dimana ceritanya sama A Eum di mukai dan berakhir. Dengan kata lain itu adalah hutan yang ia kuasai. Dulu itu adalah kampung halaman dan rumahnya, juga tempat kerjanya. 






Mereka sampai di puncak. Yeon lalu mengambil sebuah kotak yang ia simpan di bawah pohon lalu membukanya di depan Ji Ah. Tahu nggak kalo mereka merayakan hari valentine di era Joseon. Di Gyungchip, hari saat semuanya bangun dari hibernasi, pasangan kekasih akan bertukar kacang ginkgo sebagai tanda cinta. 


Ji Ah mengambilnya dan menanyakan kenapa harus kacang ginkgo? Yeon lalu menjelaskan kalo pohon jantan dan pohon betina bersatu untuk menghasilkan buah dan hidup dalam waktu yang lama. Lebih dari 1000 tahun. Ji Ah menyimpulkan jadi Yeon menyimpan hadiah hari valentine yang dikasih sama mantan pacarnya? 


Yeon membenarkan dan memberitahu kalo itu adalah hadiah perpisahan. Mereka putus setelah ia menerima itu. 







Yeon ingat Eum memberikannya padanya bersama sebuah saputangan. Yeon menerimanya dan memandangnya. Eum mengatakan kalo ia akan melindungi Yeon. Yeon menatapnya nggak ngeh. 


Eum mengingatkan kalo Yeon pernah bilang roh gunung harus melindungi semua yang tinggal di gunung. Dan sudah seharusnya seseorang melindungi roh gunung. 


Yeon protes. Kenapa Eum harus melindunginya? Dan Sun menjawab karena ia menyukainya. Yeon terdiam dan menatap Ji Ah. 


"Siapa kamu dan gimana caramu melindungiku?"


Eum nggak ngerti kenapa Yeon bersikap seperti itu? Yeon melarang Eum untuk merasa istimewa cuman gegara ia mengajaknya bicara. Ia tahu Eum punya impian besar. Gimana Eum akan menjadi sekuat dirinya? Gimana Eum bisa melindunginya? Ia mengingatkan kalo Eum cuman manusia. 


Eum menatap Yeon dengan mata berkaca-kaca. Ia mengonfirmasi apa Yeon serius? Yeon mengiyakan dan sambil memalingkan wajahnya ia melarang Eum untuk kembali ke sana. 


Tanpa menunggu lama Eum langsung turun meninggalkan Yeon. 






Ji Ah yang duduk di sebelah Yeon yakin kalo saat itu Yeon nggak bersungguh-sungguh. Yeon mengaku takut. Ia memikirkan kejadian kalo orang yang hidupnya kekal jatuh cinta pada manusia yang pasti akan mati. Ji Ah lalu menanyakan gimana mereka bisa ketemu lagi? Apa Yeon mengejarnya? 


Yeon mengingatkan kalo ia pemilik gunung itu tapi ia juga terikat sama gunung yang ia kuasai. Roh gunung nggak bisa meninggalkan gunung mereka. Ji Ah menanyakan apa yang terjadi kalo mereka melakukannya? 


Sambil senyum Yeon menjawab kalo mereka akan melemah. Kekuatan mereka sebagai roh gunung akan lenyap. Yeon cerita kalo ia pernah mengejar sekelompok changgui yang mengacaukan area itu dan berakhir di provinsi Gyeonggi. 








Yeon teringat saat itu. Warga desa ketakutan lihat ada Gumiho berusia 1000 tahun yang muncul di desa mereka. Padahal saat itu Yeon sedang terluka parah. 


Warga desa memburunya pakai obor. Seseorang tahu-tahu menariknya dan membawanya bersembunyi. Warga desa melihat darahnya dan mengikuti arah darah itu. 


Mereka hampir menemukan Yeon. Tapi Eum menutup mereka dengan baju dan menciumnya. Warga desa yang melihatnya merasa kalo itu terlalu vulgar dan mencari ke arah yang lain. 


Yeon melepaskan ciumannya dan menatap Eum yang beneran telah melindunginya. 


Nggak hanya itu. Eum juga menunjukkan jalan menuju hutannya. Yeon terdiam dan memanggil Eum. Eum menatapnya dan bilang kalo ia nggak melihatnya hari ini. Ia berbalik dan mau pergi tapi Yeon meraih tangannya dan menahannya. Ia berterima kasih dan janji akan membalas jasanya. 


Tiba-tiba muncul cincin yang menyala di kedua jari tengah mereka. Yeon lalu melepaskan tangan Eum dan cincin itu pun menghilang. 


Deja vu





Imoogi sedang makan. Mendadak ia ingat saat Yeon menarik bajunya dan bilang menemukannya dan akan segera mengejarnya. Ia tersenyum ingat itu. 


Direktur yang melihatnya tersenyum menanyakan apa yang lucu? Imoogi memberitahu kalo panggungnya akhirnya siap. Direktur nggak paham. Panggung? Imoogi memberitahu kalo Eoduksini mengajarinya sesuatu. Di kehidupan ini Lee Yeon nggak akan bisa membunuhnya. Direktur menanyakan alasan harus mereka berdua. 


Imoogi menatapnya tajam dan mengatakan kalo seharusnya ia. Roh gunung dan pria di sisi wanita itu. 


"Terus?"


Dengan tubuh roh gunung, ia akan menikahinya. 






Yeon lalu membawa Ji Ah ke tempat air terjun. Ji Ah merasa kalo tempat itu sangat istimewa. Yeon menatap Ji Ah yang nampak sangat terpukau. Ia heran kenapa Ji Ah nggak bertanya? Ji Ah Me natal Yeon nggak ngeh. Yeon mencontohkan kenapa Yeon menghianati kebaikannya? Kenapa Yeon membunuhnya di masa lalu? 


Ji Ah memberitahu kalo dalam perjalanan ke sana, ia menyadari kalo air terjun yang indah itu punya lebih dari satu legenda. Keduanya tentang suami dan istri yang sangat saling mencintai. Tapi dalam satu legenda sang suami mati sementara dalam legenda lain sang istri yang mati. Kisah Gumiho juga berakhir tragis saat ia membunuh cinta pertamanya. Tapi ia yakin kalo ada kisah lain yang nggak ia ketahui. 


Yeon terdiam menatap Ji Ah. Dan benar. Ada hal yang nggak ia ceritakan pada Ji Ah. 






Pada suatu malam tiba-tiba Eum memakannya. Yeon syok. Apalagi setelah melihat dua pelayan setia Eum mati di dekatnya. Ia merasa nggak percaya. Kenapa Eum...


Eum merasa kalo berada di tubuh seorang wanita ternyata cukup berguna. Ia bahkan bisa menembakkan panah ke tubuh roh gunung yang nggak terkalahkan. 


Yeon menyadari kalo dia bukan Eum tapi Imoogi. Imoogi tertawa dan menyapa Yeon. Sudah lama nggak ketemu, Lee Yeon. Selama ini ia menunggunya. Yeon menanyakan dimana A Eum? 


Imoogi yang menempati tubuh Eum menunjuk kalo Eum ada di dadanya. Dia menyerahkan tubuhnya demi menyelamatkan ayahnya. Yeon menyuruhnya untuk keluar dari tubuh Eum. Ia mau mendekat tapi nggak bisa. Imoogi lalu memberitahu kalo itu adalah evening primrose dari kuburan. 


Yeon mematahkan anak panah yang menancap di tubuhnya dan nyuruh Imoogi untuk keluar dari tubuh Eum. Imoogi nggak.mau dan mengklaim kalo Eum adalah miliknya. Yeon berlari mendekat sambil nyuruh Imoogi untuk keluar. 







Eum juga mendekat dan memanah Yeon berkali-kali. Yeon menyingkirkan busur Eum lalu menodongkan pedang tepat ke leher Eum. 


Imoogi tersenyum. Ia menawarkan untuk keluar setelah membunuh Eum. Yeon nggak peduli. Ia menekankan kalo wanita itu bukan siapa-siapa baginya. Imoogi tersenyum dan nggak percaya. 


Yeon mengejek kalo Imoogi merasa memancingnya sama Eum tapi gimana kalo ia bilang ia memancingnya dengan Eum? 


Diam-diam Imoogi mengambil pedangnya dan melawan Yeon. Imoogi berhasil melukai Yeon sedang Yeon nggak tega mau melukai Eum. Ia justru menggunakan kesempatan itu untuk menarik belas kasihan dari Yeon. 


Yeon melihat sisik muncul sebelah wajah Eum dan menariknya. Eum menggigit pedang Yeon dan melarikan diri dengan memanjat tebing (apa jurang?) Yeon berusaha untuk menariknya lalu menjatuhkannya. 


Imoogi memohon agar Yeon mengampuninya. Sebenarnya ia nggak ingin mati. Ia mengingatkan kalo Yeon sudah berjanji padanya kalo cintanya nggak akan berubah. 







Yeon goyah. Ia merasa iba melihat air mata Eum lalu mendekat. Rupanya tadi bukanlah Eum melainkan Imoogi. Ia mengambil pedang dan hendak menusukkannya ke dada Yeon. 


Lah padahal tinggal dikit doang. Eum nangis dan bilang nggak boleh. Saat itulah Yeon menyadari kalo orang itu adalah Eum. Dengan mata penuh air mata Eum menatap Yeon yang menatapnya dalam. 


Yeon mendekat dan hal itu membuat Eum takut. Seketika ia mundur dan nyuruh Yeon untuk menjauh darinya. Ia menatap tangannya yang penuh sama darahnya Yeon. Yeon menanyakan apa itu benar kamu Eum? 


Eum nangis sambil mengakui kalo ia membunuh warga desa. Ia lalu melihat pelayannya dan jadi nangis lagi tahu ia telah membunuh mereka. Ia merasa sangat hancur. 


Yeon memberitahu kalo itu bukan salahnya. Eum nangis pedih. Ia terduduk dan memohon agar Yeon membantunya. Ia minta Yeon untuk mencegahnya menyakiti lebih banyak orang. 


"Cegah aku melukaimu. Tolong bunuh aku!"


Yeon mendekat dan menghapus air mata Eum. Ia menenangkannya. 


"Nggak papa. Aku bersamamu. Semuanya akan baik-baik saja"






Mendadak Eum mengambil pedang dan menusuk Yeon. Ia lalu bangkit dan menghela nafas. Ia Imoogi. Ia merasa kalo wanita itu lebih kuat dari dugaannya. Ia tersenyum karena tahu Yeon nggak bisa membunuh Eum atau menyelamatkannya. 


Yeon bangkit. Dia tahu kalo Imoogi mengingatnya dan menyuruhnya untuk mengambil tubuhnya dan membebaskan Eum. Imoogi menyindir kalo itu sangat menyentuh. Yeon menghela nafas. Ia akan menanyakannya sekali lagi. Tubuh roh gunung atau wanita itu? 


Imoogi memikirkannya dan akhirnya ia setuju. Ia akan membebaskan Eum dengan satu syarat. Imoogi melempar pedangnya dan minta Yeon untuk menyerahkan jantungnya. Ia mengaku mendengar kalo di situlah esens roh gunung disimpan. Ia meminta Yeon untuk mengeluarkannya. 


Yeon mencoba untuk mengajak Eum bicara. Apa ia bisa mendengarnya? Ia meminta Eum untuk berjanji kalo ia akan melupakannya. Melupakannya dan berumur panjang. Ia lalu mengambil pedangnya. 


Eum berasa mau nangis lihat Yeon. Yeon melarangnya untuk mengasihaninya atau berterima kasih padanya. Hidupnya selalu menjadi milik Eum. 


Yeon mengangkat pedangnya. Tahu-tahu Eum meraih tangannya dan menahannya. 


"Siapa bilang kamu boleh mati?"


Yeon meminta agar Eum melepaskannya. Ia akan baik-baik saja. Sambil nangis Eum menyinggung Yeon yang mrnyuruhnya untuk melupakannya. Tapi ia nggak mau. Ia melarang Yeon untuk melupakannya. 


Yeon menyadari kalo Eumlah yang sedang bicara. Ia nggak ngeh dan menanyakan maksudnya. Eum mengatakan kako Yeon menemukan wanita lain, maka ia akan bangkit dari makamnya. 


Eum malah mengarahkan pedang itu ke tubuhnya. Yeon memintanya untuk melepaskannya. Sambil tersenyum Eum meminta agar Yeon membalas budinya. 









Yeon nggak mau. Ia mengangkat tangannya. Cincin yang terletak di jari tengahnya mendadak hilang berganti dengan cakar. Sekali lagi Eum meminta agar Yeon membunuhnya. 


Eum nangis. Yeon nggak bisa melakukannya. Tangan itu bersiap untuk mencabik Eum tapi tangannya yang lain berusaha untuk mencegah. Teringat kembali kenangan mereka selama ini. Tawa Eum, senyumnya, kebersamaan mereka, canda Eum, tangisnya, bahkan ciumannya. 


Yeon nggak bisa menahannya. Tangannya bergerak dengan sendirinya dan menusuk jantung Eum. Saat itu juga Eum jatuh. Yeon menangkapnya dan memangkunya. Cakarnya menghilang dengan sendirinya. 


Eum mengungkit janjinya kalo ia akan selalu melindungi Yeon. Yeon syok. Dia nangis. Apalagi Eum meninggal setelah mengatakan itu. Ia sangat terpukul. Tangisnya pecah saat itu juga. Rasanya nyesek. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)