All content from tvN
Ringkas drama sebelumnya
Saat di kelas, Yichan bukannya mendengarkan guru tapi malah melihat gambarnya di ujung buku yang kalo dibuka dengan cepat jadi gambar animasi. Guru melihatnya dan memukul kepalanya. Yichan menanyakan kapan era keyajaan guru tersebut. Saat lulus ujian untuk menjadi guru, saat menikahi istrinya, atau saat ia lahir. Lah orang guru itu nggak punya anak dan sudah bercerai. Gurunya Yichan kesal dan mau memukulnya. Yichan menangkap tangannya dan bilang kalo eranya adalah sekarang. Akibatnya Yichan diusir dari kelas.
Namaku Ha Yichan. Usiaku 18 tahun sekarang. Hidupku berkelip maksimal. Ini musim semi tahun 1995. Masa mudaku bersinar tanpa banyak usaha di musim semi itu. Aku bertemu anak-anak muda lain yang akan mengubah hidupku. Orang pertama yang mengubah hidupku sepenuhnya adalah... Choi Se Gyeong. Ratuku. Inspirasiku.
Bersama dengan Majoo, Yichan ke toko buku. Di sana ia melihat Chung ah kesulitan mengambil sebuah duku di rak atas. Melihat bukunya hampir jatuh ia pun sigap melindungi Chung ah agar nggak ketimpa buku. Alhasil ia yang ketimpa buku-buku itu. Dan hebatnya ia bisa menangkap buku yang terakhir dengan tangan kirinya.
Yichan berniat untuk membentuk sebuah band. Ia membeli kaos dengan gambar Kurt Cobain dan memakainya ke sekolah Segyong. Siapa sangka Segyong juga mengenakan kaos yang sama. Berasa jodoh. Ia meminta Segyong untuk datang ke festival yang diadakan sekolahnya sebulan lagi. Ia akan membentuk band untuknya dan meminta Segyong untuk menyaksikan penampilannya. Ia sudah membeli kaos dan pick gitar.
Segyong meraih tangan Yichan dan memeriksanya. Ia setuju untuk datang dan mengajukan tiga syarat. Kalo ia nggak bisa memenuhinya maka ia nggak boleh lagi muncul di hadapannya. Yichan setuju. Dan syaratnya adalah itu harus band baru, mereka harus tahu cara main alat musik untuk melakukan penampilan solo, dan untuk pemilihan lagu ia yang menentukan. Yichan menyanggupinya. Dan lagu pilihannya adalah "Come as You Are" oleh Nirvana.
Yichan setuju. Segyong pergi setelahnya. Di mobil sopirnya menanyakan apa Segyong yakin dengan taruhan itu? Segyong yakin banget kalo Yichan nggak akan berhasil. Ternyata tadi ia meriksa jari Yichan dan merasa yakin kalo itu bukan tangan yang bisa memainkan alat musik. Ia sengaja memilih lagu yang sulit. Untuk sementara Yichan nggak akan menemuinya karena sibuk latihan. Dan saat misinya gagal maka dia nggak akan menemuinya lagi. Sopirnya memberitahu kalo pria yang jatuh cinta itu bisa melakukan apapun. Ia bahkan berani bertaruh 10 dolar kalo Yichan pasti bisa melakukannya.
Selanjutnya Yichan menemui Majoo dan memberitahu kalo ia akan membentuk band. Ia akan bergabung dengan band sekolah mereka, Band Baekwang. Padahal band itu sudah bubar setelah gitaris mereka pindah sekolah.
Yichan membawa Majoo ke ruangan mereka. Sebelumnya ia sudah menemui mereka dan menjanjikan kencan dengan mahasiswi. Dan yang lebih penting lagi ia menjadikan Majoo sebagai manajer mereka. Majoo nggak mau melakukannya tapi Yichan nggak mau tahu dan menariknya masuk. Mereka setuju untuk membentuk band bersama Yichan. Dan sebagai pentolan ia diminta untuk menunjukkan kemampuannya bermain gitar.
Ternyata kemampuannya sangat nggak mumpuni. Ia ditolak sama anggota yang lain. Yichan menjanjikan kalo ia akan menemukan gitaris yang hebat. Mereka lalu menyebut nama Yoon Dongjin. Lah Yoon Dongjin aja Yichan nggak tahu. Ia lalu bertanya sama si rambut gondrong yang tinggal di penginapan neneknya. Balsan bilang ia yang mengajari Dongjin bermain gitar. Yichan pun meminta bantuan Balsan. Balsan bilang kalo Dongjin itu suka begadang. Ia lalu menelpon kakak sulungnya. Katanya Dongjin sedang naik gunung dan nggak bisa dihubungi. Padahal ia nelpon salah sambung.
Merasa harus mendapatkan Yon Dongjin, Yichan dan Majoo pun menulis di forum daring tentang perekrutan itu. Sebagai imbalannya ia akan memberikan 3 makanan panas setiap hari dan penginapan gratis. Yoon Dongjin melihat undangan itu dan menerimanya. Majoo menelpon Yichan malam harinya dan memberitahukan tentang hal itu.
Hari berikutnya ia menemui Yoon Dongjin bersama dengan Majoo. Nantinya Yoon Dongjin akan membawa surat kabar dan mereka mengenakan seragam sekolah. Siapa sangka saat sudah hampir waktunya bertemu, Dongjin malah sakit perut. Ia nggak segaja menabrak Eun gyol dan menjatuhkan surat kabarnya. Eun gyol mengambilnya dan malah dikira Yoon Dongjin sama Yichan dan Majoo.
Mengetahui nama Yichan, Eun gyol pun memanggilnya ayah. Nggak ngerti gimana ayah bisa bicara. Dan jawabannya Yichan membuat ketawa, ya iya lah kan punya mulut. Eun gyol mengonfirmasi nama ayah, tanggal lahirnya, sekolah dan tempat tinggalnya. Yichan membenarkan. Ia yang nggak percaya kalo orang yang ada di hadapannya adalah Yoon Dongjin memutuskan untuk kabur.
Eun gyol mengejar Yichan dan Majoo dan membenarkan kalo ia adalah Yoon Dongjin. Yichan nggak percaya dan memastikannya dengan mengajukan pertanyaan. Eun gyol bisa menjawab semuanya. Dan alasan ia memanggil Yichan ayah tadi adalah karena Yichan seperti bapak musik.
Akhirnya Yichan dan Majoo mempercayainya. Keduanya mengajak Eun gyol naik bus. Bayarnya pakai koin. Lah Eun gyol kan nggak punya uang. ia lalu bilang ke Yichan kalo ia kehilangan dompetnya tadi. Yichan memberinya tiket dan mereka bisa naik bus. Di bus Eun gyol terus memandangi Yichan dan membuatnya nggak nyaman. Ia lalu nyuruh Yichan untuk bicara non formal padanya karena mereka akan bermain band bersama. Eun gyol memanggil Yichan dengan namanya meski itu terasa sulit.
Sampai di ruangan band, Yichan mempertemukan Eun gyol dengan anggota band yang lain. Mereka menggap kalo Yichan penipu dan memberitahu kalo Eun gyol bukanlah Yoon Dongjin. Mereka bertiga memukuli Eun gyol dan Yichan karena hal itu. Nyesel mereka mau membentuk band dengan Yichan hanya untuk mendekati perempuan.
Setelahnya Yichan dan Eun gyol jadi bertengkar. Eun gyol nggak suka Yichan membentuk band hanya karena wanita. Ia menegaskan kalo Yichan harus bersama Chung ah. Lah Yichan yang nggak kenal Chung ah menanyakan Chung ah siapa?
Chung ah sedang di kelas mendengarkan lagu menggunakan earphone. Segyeong mengetuk meja dan mengembalikan kaosnya. Ia duduk di hadapannya dan merasa penasaran. Kenapa Chung ah mendengarkan melalui earphone padahal ia nggak bisa mendengar. Eh, tapi bukan itu maksudnya. Chung ah melepas salah satunya dan memakaikannya ke Segyeong. Ia mendengarkan iramanya. Segyeong menulis di buku catatan Chung ah merasa kalo ia suka band. Chung ah membenarkan dan balik nanya apa Segyeong suka pria itu? Ia menggambar dan menunjukkan yang dimaksudnya.
Segyeong mengaku nggak suka tapi ia sedikit penasaran tentangnya. Seperti membaca komik dan ia penasaran dengan episode selanjutnya.
Seorang siswi datang memberitahu kalo Chung ah dipanggil sama guru. Chung ah pun ke sana dan meninggalkan Segyeong. Guru mempertemukan Chung ah dengan siswa yang diduga menjiplak lukisannya. Siswi itu membantahnya tapi guru punya pikiran lain. Akhirnya lukisan siswi itu nggak jadi dikirimkan ke sebuah kontes.
Siswi itu marah dan terus mengeluhkan apa yang Chung ah lakukan. Bahkan sampai ke ibu tirinya Chung ah yang seorang kepala sekolah. Merasa kalo sedang dibicarakan, Chung ah langsung menjattuhkan kursinya dengan mendorongnya ke belakang dan mengagetkan satu kelas. Ia lalu mengeluarkan pisau dan merusak lukisannya sendiri. Selanjutnya ia menghampiri siswi tadi dan melakukan hal yang sama pada lukisannya. Siswi itu merasa nggak terima dan menarik rambut Chung ah.
Eun gyol meninggalkan sekolah sambil mengeluhkan sikap ayahnya yang masih muda. Ia ingin kembali ke masanya tapi nggak tahu gimana caranya. Ia lalu ke toko buku, tempat ia muncul pertama kali di sana. Ia menanyakan tentang toko musil La Vida tapi sajangnimnya nggak tahu. Ia lalu berharap saat ia melewati pintu itu ia bisa kembali ke tahunnya seperti saat ia keluar sebelumnya.
Dan saat ia melakukannya ...ia tetap di tahun 1995. Ingat apa yang dikatakan sajangnim toko musik agar jangan sampai ia kehilangan slip transaksinya. Ia mengambilnya dan menemukan ada nomor telpon di sana. Ia lalu menelponnya menggunakan telpon umum tapi tahunya nomornya nggak terdaftar.
Eun gyol merasa lapar. Ia membeli tteokbokki di pinggir jalan tapi uangnya nggak laku. Saat itu pecahan uang 50 ribu won belum dirilis.
Yichan pulang sambil mengumpat Eun gyol. Sampai rumah ia malah dimarahi sama nenek karena nggak membawa pulang tamunya. Yichan memberitahu kalo ia seorang penipu. Nenek malah penasaran seperti apa orangnya. Yichan menjelaskannya seakan Eun gyol ada di sampingnya. Meski begitu seharusnya Yichan mengajaknya pulang. Ia pasti kelelahan datang jauh-jauh dari Chuncheon. Yichan ingat Eun gyol bilang kalo ia kehilangan dompetnya dan nggak punya uang sama sekali.
Eun gyol sendiri ada di minimarket. Ia memilah koin yang keluar di bawah tahun 1995 dan menggunakannya untuk membeli mie. Setelahnya ia jadi teringat ibu dan merindukan masakannya. Mendadak ia terpikir untuk menemukan ibunya. Tapi ia nggak tahu apa-apa tentang ibu. Ibu bilang foto-fotonya hilang saat bajir dan ia nggak punya saudara karena yatim piatu.
Eun gyol memakai kamar mandi umum dan tidur di lorong. Ia bahkan berselimut koran. Sambil tidur iamemikirkan orang tuanya yang ternyata ia nggak tahu apa-apa. Selama ini mereka selalu memenuhi kebutuhannya dan sekarang ia nggak bisa apa-apa. Saat tidur mendadak Eun gyol mendengar suara dering telpon. Ia bangun dan mencari suber suara. Di luar ternyata ada sebuah telpon umum. Eun gyol mendekat dan mengangkatnya. Ternyata yang nelpon adalah ahjussi pemilik toko. Eun gyol menanyakan bagaimana ia bisa sampai di sana dan bagaimanaia bisa kembali. Ahjussi itu nyuruh Eun gyol untuk mencari tahu sendiri dan menikmati perjalanannya.
Eun gyol terbangun dengan sepatu di telinganya. Jadi itu tadi hanya mimpi. Ia nangis memikirkan cara agar ia bisa kembali. Ia nggak mau terjebak di sana selamanya.
Majoo melihat kalo Yoon Dongjin yang sebenarnya sekarang bergabung dengan sebuah band indie di Hongdae. Yichan nyuruh Majoo untuk menulis surat permintaan maaf tapi katanya percuma. Alih-alih menyerah, Yichan malah bertekad untuk mencari gitaris baru. Ia nyuruh Majoo untuk mencetak iklannya sementara ia akan menemui Segyeong.
Di depan ia malah bertemu dengan Eun gyol. Ia mengatakan kalo ia akan membantunya membentuk band tapi Yichan nggak percaya dan kadung menganggapnya sebagai penipu. Eun gyol memberitahu kalo ia nggak punya tempat tinggal. Ia pun terus mengikuti Yichan.
Segyong dikasih tahu temannya kalo Yichan gagal merekrut gitaris. Segyong malah senang karena semuanya berakhir lebih awal. Temannya melihat tiket konser Jihwan di saku Segyong dan memintanya tapi Segyong nggakmemberikannya. Itu bukan untuknya. Ia kemudian ke kelasnya Chung ah tapi Chung ah nggak ada di kelas. Ia masuk dan mau meninggalkannya di laci tapi nggak jadi. Akhirnya diselipin di buku. Sebelumnya ia menulis kalo episode ini sedikit mengecewakan. Semoga di episode selanjutnya lebih menarik.
Chung ah melihat kalo lukisannya di loker dicoret-coret sama seseorang. Setelah itu ada yang menarik rambutnya dari belakang.
Yichan datang ke SMA Segyeong untuk memberitahu tentang band-nya. Ia juga sedang menghindari Eun gyol. Karena selain siswa sana nggak diijinkan untuk masuk, ia pun meminjam jas teman SMP-nya yang kebetulan sekolah di sana. Saat melewati lapangan, ada bola basket yang mengarah padanya. Ia mau melemparkannya tapi nggak jadi gegara salah seorang siswa mengenalinya. Alhasil ia dikejar sama guru ollahraga. Kejar-kejaran pun nggak terhindarkan. Akhirnya ia masuk ke ruang olahraga untuk bersembunyi. Dih kaget, malah ada Chung ah di sana. Ia menutup mulut Chung ah dan memintanya untuk nggak ke mana-mana. Ia menjanjikan kalo ia akan membalas nya sebelum ia mati.
Di luar Eun gyol mau masuk tapi nggak dibolehin. Akhirnya ia hanya bisa menunggu Yichan. Ia lalu bertemu dengan Segyeong dan tanpa sadar memanggilnya ahjumma.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊