Postingan Terbaru

Senin, 09 Oktober 2023

Sinopsis A Time Called You Episode 12 (Tamat)

All content from Netflix








Ringkas drama sebelumnya


Minju melamun setelah bangun tidur. Ia sarapan dan nggak membangunkan Dohun. Dohun menghampirinya dan mengeluhkannya yang nggak membangunkannya. Ia melihat wajah Minju dan merasa kalo Minju kembali menjadi Minju yang dahulu. Di sekolah In Gyu melihat Minju dan mau menyapanya tapi Minju mengabaikannya. Teman-teman Minju mengajaknya bicara di kelas tapi Minju hanya diam. Mereka pun merasa kalo Minju seperti Minju yang dahulu. Mereka senang sifatnya berubah dan minta agar ia jangan berubah lagi. 


Junhi yang ada di pikiran Minju mendengar tangisan Minju yang ingin orang menerimanya apa adanya. 


Sihyeon terlambat masuk ke kelas. In Gyu merasa kalo ada yang aneh sama Sihyeon dan Minju. Seusai pelajaran Minju berlatih menyapa Sihyeon. Rasanya sangat canggung saat ia melakukannya. Sihyeon minta Minju untuk nggak menatapnya seperti itu seakan ia adalah Junhi. 







In Gyu balajar sendirian. Ia keluar dan melihat Minju ada di atap. Minju bicara dengan Junhi dan melihat ke bawah. Ia memberitahu apa yang orang-orang katakan tentangnya. Junhi pikir Minju berniat untuk bunuh diri. Ia berusaha mencegahnya dengan meminta maaf dan mengakui kalo itu adalah salahnya. Minju mengatakan kalo itu bukan salahnya. Kalo ia bunuh diri, orang-orang akan membicarakannya. Tapi itu hanya sesaat. Mereka akan melupakannya seakan ia nggak pernah  ada. tapi kalo apa yang Junhi katakan benar, ia akan mati terbunuh di hari ini, tanggal 13 Oktober maka orang-orang nggak akan mudah melupakannya. Ia akan bisa hidup sebagai Kwon Minju yang ia impikan. 


Junhi pun baru menyadari apa yang dikatakan Chanyong kalo Minju terbunuh itu karena dirinya. 


In Gyu segera naik ke atas setelah melihat Minju mengatakan tentang kematian. Sampai di atas Minju sudah nggak ada. Ia meriksa kebawah tapi Minju juga nggak ada. Ia merasa lega karena Minju nggak berusaha untuk bunuh diri. 


Minju yang berjalan bertemu dengan Chanyong. Nggak seperti sebelumnya ia berjalan melewatinya tanpa rasa takut. Chanyong tersenyum dan mengikutinya. 







In Gyu menemui Sihyeon dan memberitahu apa yang dilihatnya tadi. Keduanya ingat kalo Junhi pernah bilang kalo Minju terbunuh di hari ini. Nggak mau itu terjadi, mereka pun berpencar mencari Minju. Sihyeon ke rumah dan In Gyu ke toko kaset. Mereka nggak bisa menemukannya. SIhyeon bahkan mencarinya di bangku taman tapi MInju nggak ada. Ingat tempat Junhi ditemukan pingsan saat insiden penyerangan itu, baik SIhyeon maupun In Gyu bergegas pergi ke sana. 


Benar Minju dan Chanyong ke sana. Junhi berusaha untuk mencegah dan nyuruh Minju untuk lari tapi Minju sama sekali nggak bergeming. Sampai di gedung itu Chanyong menunjukkan suntikan yang selalu ia simpan untuk Minju. Ia akan membuat Minju tampak sangat cantik nantinya. Minju menanyakan apa ia akan kesakitan nanti? Chanyong bilang kalo hanya sakit sedikit. Setelahnya nggak akan berasa. 


Saat itulah Chanyong dibangunkan sama polisi. Ia berusaha untuk melawan tapi nggak bisa. Setelah Chanyong pergi, Chanhui pun kembali. Ia nampak bingung dan bilang ke Minju kalo itu bukan dirinya. Minju malah minta Chanhui untuk melanjutkannya. 









In Gyu mendengar keributan itu dan segera ke sana. Ia berpapasan dengan Chanhui yang kabur dari sana. Junhi lega karena Minju nggak jadi mati. Minju malah berjalan menuju tepi. Ia mengambil pecahan kaca. Junhi takut Minju nekat dan bilang kalo ia akan kembali ke tubuhnya dan minta Minju jangan melakukannya. Ia yang seharusnya Minju benci. 


Minju mengatakan kalo ia nggak benci sama Junhi, ia benci pada dirinya sendiri. Ia nggak pantas untuk hidup. In Gyu datang. Minju malah minta In Gyu untuk membunuhnya. Ia nggak mau lagi menjalani kehidupan yang menyedihkan. In Gyu menolak dan memberitahu tentang perasaannya. Dan betapa Minju sangat berarti untuk nya. Ia menjanjikan akan menunjukkan rasa cintanya pada Minju. Minju merasa kalo In Gyu itu  nggak menyukainya. Ia hanya merasa kasihan padanya karena mereka sama. 


Junhi menenangkan kalo ia akan mengembalikan semuanya ke semula. Minju hanya perlu sedikit berusaha. Minju meremehkan. Junhi aja bisa mendapatkan semuanya tanpa perlu berjuang. Ia mengulangi apa yang orang-orang katakan tentangnya. Merasa frustasi ia merasa kalo orang seperti dirinya nggak usah dilahirkan. Kehidupannya membuatnya tersiksa. 


Minju pun menjatuhkan diri. Ia tersenyum membayangkan SIhyeon dan seakan mau meraihnya. Ia mencoba untuk menyalakan pemutar kaset itu lagi tapi nggak bisa. 


Seketika Junhi terbangun di tubuhnya. 




In Gyu mendatangi Minju dan berusaha untuk memanggilnya tapi Minju sudah meninggal. Sihyeon tiba setelahnya. Ia menanyakan yang terjadi pada In Gyu tapi In Gyu bilang kalo ia yang membunuhnya. Sihyeon nggak percaya. Untuk apa In Gyu melakukannya. 




Junhi menemui paman. Ia menangis menceritakan yang terjadi pada Minju dan merasa kalo Minju meninggal karena dirinya. Ia mencoba untuk memperbaiki semuanya dengan pemutar kaset itu tapi sudah nggak bisa. 


Minju dibawa sama ambulans sedang In Gyu dibawa polisi. 






Junhi membawa pemutar kaset itu untuk diperbaiki tapi nggak bisa lagi. Junhi berdiri di tepi jalan dan menatap ke depan. Apa semuanya akan berakhir seperti ini? 


Masih ingin mencoba, Junhi yang ada di mobil mencoba untuk menyalakan kaset itu lagi. Teringat apa yang tertulis di cincin mereka kalo hati Junhi memanggilnya, maka Sihyeon akan menghampirinya. Ajaib. Mendadak pemutar kasetnya berfungsi. Minju terbangun di tubuh Minju yang hampir terjatuh. In Gyu menariknya dan mereka pun selamat. Junhi memeluk In Gyu dan berterima kasih. Berkatnya Minju selamat. In Gyu pun menyadari kalo yang bersamanya adalah Junhi. 


Mereka keluar bersama dan bertemu dengan Sihyeon. Sihyeon mengenali Junhi hanya dengan panggilan Junhi padanya. Ia memeluk Junhi bahagia bisa bertemu lagi dengannya. 







Ketiganya duduk bersama di bangku tempat Sihyeon dan Junhi duduk. Junhi menunjukkan kalo semuanya gegara pemutar kaset itu. Chanyong dari tahun 2023 ke tahun 1998. Hal yang seharusnya terjadi nggak terjadi. In Gyu menanyakan keberadaan Minju. Junhi memberitahu kalo ia ada di tempat yang aman dan akan kembali sebentar lagi setelah urusannya selesai. 


Sihyeon menyimpulkan kalo masa depan juga akan berubah. Mereka nggak akan bisa ketemu saat kuliah dan Junhi juga nggak akan datang ke sana. Dan mereka nggak akan bertemu. Junhi sendiri masih nggak tahu apa yang akan berubah. Yang pasti banyak hal akan berubah mulai sekarang. Dan ia akan menyimpan pemutar kaset itu. 


Setelahnya Junhi menemui paman. Paman sangat mengkhawatirkannya setelah apa yang dikatakan Sihyeon. Junhi berterima kasih pada paman. Sekarang semuanya sudah beres dan itu berkat paman. Paman sendiri bingung nggak ngerti apa yang Junhi maksud. 


Terakhir Junhi kembali ke kamar Minju. Ia meletakkan kaset Seo Jiwon di atas meja kemudian menatap cermin dan bicara dengan Minju. Ia meminta Minju untuk mendengarkannya. Mungkin ia akan kembali membenci dunia setelah semuanya kembali seperti sebelumnya. Tapi ia sudah cukup berusaha dan nggak seharusnya ia menyuruhnya untuk melakukan lebih. Saat melihat hatinya ia menyadari kalo Minju punya banyak ekspektasi dan harapan pada dunia. Ia meminta maaf karena nggak menyadarinya. Minju yang seorang diri menangis mendengarkan apa yang Junhi katakan. 





Junhi memasukkan kaset Se Jiwon ke tasnya. Ia lalu ke kamarnya Dohun. Ia  nyuruh Dohun untuk bangun sendiri mulai sekarang karena ia sudah besar. Selanjutnya ia ke ibu yang tidur di sofa. Junhi juga meninggalkan catatan ke paman. Hari ini ia libur karena ada janji. Ia nyuruh paman untuk mengambil kelas barista karena ia akan menjadi pemilik kafe nanti. 


Sihyeon juga tengah bersiap. 





Junhi menemui In Gyu dan memberikan kaset dan pemutarnya untuk dimusnahkan maka Minju akan kembali padanya. In Gyu memperingatkan kalo ia nggak akan bisa ke tahun 1998 dan menemui Sihyeon. Junhi mengatakan kalo Sihyeon akan melupakannya. Ia sendiri sudah nggak ingin masuk ke kehidupan Minju. Jadi lebih baik itu dimusnahkan. 





Sihyeon menemui Junhi di stasiun. Mereka lalu naik kereta. Junhi bersandar pada Sihyeon sambil tersenyum tapi Sihyeon diam-diam meneteskan air mata. 


Mereka pergi ke laut. Keduanya memandang laut sambil gandengan tangan. Mereka juga bermain-main di tepi pantai dan main air. Keduanya benar-benar bersenang-senang di sana. 


In Gyu ke gedung Minju hampir jatuh. 





Hari berubah sore. Junhi dan Sihyeon melihat matahari terbenam. Sihyeon tahu kalo hari ini mereka akan berpisah. Junhi akan menghancurkan kasetnya agar Minju nggak ketemu sama Chanyong. Ternyata ia tahu sejak Junhi bilang akan menyimpan kasetnya. Junhi memuji Sihyeon yang sangat peka. Sihyeon mengaku tahu isi pikiran Junhi tanpa perlu ia ucapkan. Suasana mendadak jadi sedih. Sihyeon menanyakan apa yang harus ia lakukan kalo ia nggak sanggup menahan rindunya? 


Junhi berusaha untuk ngasih tahu kalo ini bukanlah akhir. Mereka nggak akan berpisah selamanya. Ia yakin kalo Sihyeon akan menemukannya. Sihyeon menjanjikan kalo ia akan menemukan Junhi di waktu manapun dan di manapun ia berada. Ia akan datang menemui Junhi. 





In Gyu membakar kaset itu. 


Sihyeon dan Junhi berciuman. Setelahnya mereka berubah menjadi abu yang tertiup angin dan menghilang. Junhi kembali ke mobilnya. Ia mengambil ponselnya dan melihat fotonya dan Yeonjun di ig. Aneh, gambarnya Yeonjun menghilang dan menyisakan dirinya. Sihyeon juga kembali ke kamarnya. Ia mengambil fotonya bersama Junhi dan In Gyu tapi foto itu lalu menghilang. Ia lalu mengambil gambarnya Junhi disaat hujan. Gambar itu perlahan juga menghilang. Sihyeon nampak bingung mendapati dirinya nangis. 


Junhi di rumahnya. Semua perabotan menghilang. Begitu juga dengan cincinnya. Ia sendiri nggak tahu kenapa ia ada di sana. Dan ia pun menghilang. 






Minju akhirnya siuman. In Gyu ada di sampingnya. Ia memberitahu kalo Minju mengalami kecelakaan setelah merayakan ulang tahun sama SIhyeon. 


Sihyeon habis keluar dan melewati bangku tempat ia dan Junhi biasa duduk. Saat melewati toko kaset bersama dengan In Gyu. Nggak tahu kenapa ia merasa kalo ia melupakan sesuatu. Tapi ia nggak tahu apa itu. 


Minju sudah keluar dari rumah sakit dan kembali bersekolah. In Gyu menghampirinya dan menanyakan apa yang sedang dipikirkannya? Minju mengatakan kalo sebelumnya ia selalu merasa kalo ia sendiri. Dan saat ia koma ia bermimpi bertemu dengan dirinya yang lain. Setelah siuman ia merasa kalo pemikirannya itu salah. Ia nggak bisa melihat dengan jelas siapa yang ada di sisinya. In Gyu menanyakan apa sekarang ia sudah bisa melihatnya dengan sangat jelas. 







TAHUN 2011


Sihyeon menjadi CEO perusahaan yang berhubungan dengan komik. Biasanya ia selalu lembur dan nggak pernah pulang. Malam itu ia pulang dengan naik bus. Di bus itu ada Junhi yang duduk di depannya. Siaran radio memutar lagu Seo Jiwon. Sihyeon melihat Junhi bernyanyi lagu itu. Ia memanggilnya Minju dan menyadari kalo ia bukan Minju. 


Junhi turun lebih dulu. Sihyeon mengikuti setelahnya. Ia memanggil Junhi. Ingat apa yang Sihyeon katakan sebelumnya ke Junhi kalo ia akan menemukannya di waktu manapun dan dimanapun ia berada. Mereka pasti akan bertemu. Ia akan mendatanginya di waktunya. Sihyeon mendekat ke Junhi. 


T A M A T

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊