Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 9 part 4

Anysti
0

All content from tvN 





Ringkas drama sebelumnya


Di tempatnya Imoogi wanita itu kesal.banget karena Ji Ah bahkan bangun. Ia lalu menatap Imoogi dan mengonfirmasi kalo itu adalah pelanggaran. Tapi menurut Imoogi itu tampak adik. Wanita itu menanyakan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya? 


Imoogi mengatakan kalo itu sudah cukup baginya. Wanita itu duduk. Ia nggak ngeh. Imoogi memberitahu kalo dia cuman pingin lihat nerakanya. Berkat Ji Ah ia bisa menangkap Yeon. 






Ji Ah menggenggam tangan Yeon dan mengeluhkan katanya Yeon akan menunggunya. Ia lalu mengguncang-guncangan tubuh Yeon dan menanyakan dimana ia? Ia pergi ke mana? Ia lalu nangis sambil menyandarkan kepalanya di dada Ji Ah. 


Sementara itu jiwa Yeon masih berjalan di padang ilalang. Itulah neraka baginya. Mati dalam kesepian abadi. Di dunia yang nggak ada. Ia lalu kembali berjalan sementara matahari makin terik. 







Shin Ju sudah selesai mengobati kaki Rang. Yu Ri menanyakan keadaan Rang. Shin Ju memberitahu kalo racunnya akan hilang dalam beberapa hari dan Rang akan segera baik-baik saja. Ia lalu bangkit dan menatap Yu Ri. 


Yu Ri menuntut kenapa Shin Ju nggak bertanya tentang alasannya mendekatinya sedang Rang ada di depan matanya. Shin Ju terdiam. Yu Ri berpikir kalo Shin Ju sudah tahu. 


Shin Ju memberitahu kalo secara kebetulan ia melihat mereka bersama. Negara itu ia dipukuli habis-habisan di tempat barang rongsokan. 


"Sama Rang?"


Shin Ju membenarkan. Yu Ri merasa heran. Terus kenapa Shin Ju mengobatinya? Shin Ju mendekat 


"Karena aku nggak pingin kamu nangis!"


Yu Ri terdiam mendengarnya. 


Rang terbangun dan manggil Shin Ju. Yu Ri mendekat dan membantunya bangun. Rang menanyakan keberadaan Yeon. Apa dia sudah kembali? Shin Ju hanya menggeleng. Rang nangis. Nyesek. 







Ji Ah kembali ke rumah sakit dan meluk Kim Jagga. Ketua tim sama Hwan lega lihat dia kembali dalam keadaan sehat. 


Shin Ju menemui Rang bersama Hye  Ja. Ia memohon agar Yeon bangun. Di hari berikutnya Ji Ah kembali menjaga Yeon. Hari berikutnya Shin Ju nangis karena Yeon nggak juga bangun. Hari berikutnya lagi Ji Ah tidur di sebelah Yeon. Menatap wajahnya dan membelainya. 






Di tempat Yeon matahari hampir tenggelam. Ia bertanya-tanya apa Ji Ah pulang dengan selamat? Tubuhnya semakin lemah. Ia bahkan terjatuh karena kehabisan energi. Ia ingat Ji Ah. Dia pingin bilang kalo Ji Ah tampak cantik saat makan ceker ayam. Dia pingin mengucapkan selamat malam dan pamitan dengan cara yang normal seperti itu. Ia pingin berjalan sama Ji Ah di masa yang sama lebih lama. Ia ingin melindunginya sepanjang hari. 


Akhirnya Yeon jatuh pingsan. Ia merasa kalo ia nggak bisa kembali. 


Ji Ah masih menjaga Yeon padahal hari sudah malam. Ia mendekat ke wajah Yeon dan bilang kalo dia kangen. 






Terdengar suara wanita jahat itu yang bilang kalo Gumiho dan roh gunung ternyata nggak begitu hebat. Dia manggil Yeon dan melarangnya mati. Nggak seru kalo dia mati. 


Wanita itu mendekat dan meriksa nafas Yeon. Dia belum mati. Ia memberitahu kalo tubuh indahnya aman dibawa pada Imoogi dan dipakai untuk menciptakan kekacauan di dunia ini. Ia tersenyum dan mau pergi. 


Yeon tiba-tiba menahan kakinya. Wanita itu kembali menatap Yeon. Yeon memanggilnya. Eoduksini. Wanita itu mengeluhkan Tein yang membuatnya takut. Ia menarik kakinya dan bertanya Yeon sudah bangun? Yeon menanyakan apa Ji Ah baik-baik aja? 


Wanita itu nggak ngerti. Sekarang aja Yeinsedang sekarat. Kenapa itu penting? Yeon memohon agar wanita itu memberitahunya. Wanita itu menghela nafas. Ia mendekat dan bilang nggak mau ngasih tahu. 


Yeon mencoba untuk bangkit dan memohon agar wanita itu memberitahunya. Wanita itu kesal. Kenapa Yeinbersikao seperti itu? Menyebalkan. Yein bahkan berlutut padanya. 


Dan akhirnya wanita itu memberitahu kalo Ji Ah sudah bebas. Tapi mungkin lebih baik kalo dia nggak pergi. Dia nggak hanya kehilangan orang tuanya tapi juga Yeon. Sepertinya dia hampir nggak bisa bertahan. 







Yeon tersenyum menyimpulkan kalo maksudnya Ji Ah sudah bebas? Wanita itu heran melihat Yeon tersenyum. Yeon membenarkan. Ia tersenyum.  Apa harusnya dua nangis aja? Ia lalu bangkit menghampiri wanita itu. Ia sudah bersusah payah memanggilnya ke sana. 


Wanita itu terkejut. 


Sama seperti sebelumnya Imoogi menegang tanganya agar mereka saling terhubung. Nggak hanya wanita itu. Imoogi juga terkejut. 


Yeon menatapnya sinis. Dikiranya dia jatuh ke jurang negara Agui? Wanita itu menangkap kalo Yeon sengaja melakukannya. Yeon mengatakan kalo ia akan mengembalikan kalimat khas Eoduksini. Ia menanyakan apa yang paling ditakutinya?


Wanita itu sesumbar kalo ialah kegelapan dan ketakutan Yeon. Nggak mungkin ia punya rasa takut. Yeon tahu kalo wanita itu sekarat. Ia dilupakan dan ditelantarkan sama orang-orang karena nggak ada dongeng tentang dirinya. Karena itulah ia berusaha untuk menarik perhatian dengan memberi jus sayur dan melampiaskan kemarahannya pada nama yang terkenal seperti pengantin siput. 


Wanita itu kesal. Beraninya Yeon. Yeon memberitahu kalo adiknya bahkan nggak ingat sama namanya. Wanita itu marah dan nyuruh Yeon untuk menutup mulutnya. 


Yeon malah tersenyum. Wanita itu mengutuk Yeon kalo ia akan hidup dalam mimpi buruk yang ia ciptakan sendiri sambil berharap agar Ia mati. Yeon nggak menanggapi. 


Wanita itu mau pergi Tapi mendadak kakinya nggak bisa digerakkan. Ia merasa takut. Yeon menanyakan ia mau ke mana? Ia mendekat dan merasa kalo wanita itu melupakan satu hal. Ia memberitahu kalo itu bukan hutan Agui. Ia berada di alam bawah sadar roh gunung. Dengan kata lain wanita itu ada di wilayahnya Yeon. 


Imoogi kebingungan karena ia nggak melihat apapun. 


Wanita itu menanyakan apa yang Yeon inginkan? Yeon memberitahu kalo dia nggak pingin makhluk seperti wanita itu. 








Mendadak tangan Yeon keluar dan menarik kerah baju Imoogi. Imoogi menyingkirkan tangan Yeon. Kancing bajunya terlepas dan terbawa di tangan Yeon. 


"Aku menemukanmu!aku akan segera mengejarmu. Tinggi saja aku!"


Imoogi terdiam. Yeon lalu melepaskan wanita itu wanita itu langsung berlari menjauh. 


Mendadak Yeon muncul dan menusuknya dari belakang dengan menggunakan pedang. Wanita itu berbalik dan menatap Yeon. Ia Gumiho yang jatuh cinta sama manusia. Pada akhirnya ia akan membunuh wanita itu lagi dengan tangannya. Itulah takdirnya. 


Yeon malas dengarnya. Dia nyuruh wanita itu untuk memikirkan takdirnya sendiri. 


Mendadak tubuh wanita itu menghilang seperti abu. 


Imoogi menghela nafas lalu tersenyum. 








Ji Ah mau berangkat ke kantor. Hujan mendadak turun saat ia mau menyeberang. Sayang ia nggak membawa payung. Di seberang jalan seseorang dengan payung merah sedang menatapnya. 


Lampu hijau menyala. Saatnya para penyeberang jalan mulai menyeberang. Ji Ah melindungi kepalanya dengan tangan. Di seberang ia melihat Yeon. Di bawah payung merahnya Yeon berdiri menatapnya. Ia tersenyum. Begitu juga dengan Yeon. 


Perlahan Yeon memulai langkahnya. Ji Ah menggeleng dan melarangnya mendekat. Ia memintanya untuk tetap berdiri di sana. Kali ini Ia yang akan mendatanginya. 


Ji Ah berlari menuju Yeon lalu menghambur dalam pelukannya. Yeon tersenyum menyambutnya. Keduanya merasa sangat bahagia. Ji Ah melepaskan pelukannya dan menatap Yeon. 


"Selama ini aku menunggumu"


Ji Ah menatap Yeon, orang yang sangat ia rindukan. Yeon menjatuhkan payungnya dan mencium Ji Ah mesra. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)