Postingan Terbaru

Senin, 09 Oktober 2023

Sinopsis Twinkling Watermelon Episode 2

All content from tvN







Ringkas drama sebelumnya


Beberapa pria anggota band menunggu penampilan Eun gyol. Saat Eun gyol nggak juga datang dan mereka sudah nggak bisa menunggu lagi. Mendadak yang ditunggu muncul. Eun gyol yang memakai masker menyapa pendengarnya dan bilang kalo ini adalah penampilan terakhirnya. Anggota band tadi merasa kalo itu hanya basa-basi. Sebelumnya Eun gyol juga berkata begitu tapi ia tetap datang. Mereka merasa kalo Eun gyol hanya pencari perhatian dan berpikir kalo permainannya pasti nggak bagus. 


Mereka pun berniat untuk pergi. Tapi saat mendengar permainan gitar Eun gyol, mereka pun terpikat dan mendengarkan sampai selesai. 


Eun gyol memberikan semua hadiah yang didapatnya ke orang yang menyediakan peralatan. Para anggota band tadi menemuinya. Mereka adalah Coldplay dari dunia indie Hongdae, SPINE9 dan mereka menawarinya untuk bergabung. Eun gyol langsung menolak. Mereka lalu memberinya sebuah CD dan memberitahu kalo lagu ketiga adalah lagu yang akan mereka pakai di audisi. Mereka minta Eun gyol untuk mendengarkannya dan membuat riff gitar dan lini melodi subvokal. Kalo ia lolos audisi maka ia bisa bergabung dengan SPINE9. Eun gyol nggak bilang apa-apa dan meninggalkan mereka. 





Eun gyol menyimpan kembali gitarnya di sebuah loker. Ia melihat kalo di dalamnya hanya ada tentang musik. Ia ingat kalo "Musik satu-satunya narkoba yang diizinkan oleh pemerintah." Ia nggak bisa berhenti. Ia yang meletakkan CD itu kembali membuka lokernya. Ia mendengarkannya dalam perjalanan pulang. 


Di tempat yang dimaksud para anggota band itu membicarakan gitaris mereka yang meninggalkan mereka karena mendapatkan tawaran yang lebih bagus. Dan mereka harus segera menemukan anggota baru yang berbakat kalo ingin mengembalikan tim dan merebut slot utama. Salah satu anggotanya yakin kalo pria bermasker itu nggak akan datang. Dia memakai masker karena salah satu bagian wajahnya nggak bagus. 


Eun gyol mendadak datang dan menanyakan apa tawaran mereka masih berlaku? Ia mengatakan kalo ia punya beberapa syarat. Pertama, ia nggak boleh melepas masker karena alasan pribadi. Kedua, tahun depan tahun terakhirnya di SMA, jadi, ia harus fokus belajar saat ujian. Ketiga, ia punya situasi keluarga yang unik, jadi, aku harus mengutamakan sekolah daripada musik, dan keluarganya akan selalu menjadi prioritas utamanya. 





Majoo, temannya Yichan kaget dengar Yichan mau jadi pacarnya Segyong. Yichan lalu mengenang pertemuan pertamanya dengan Segyong di toko eskrim. Ia merasa kalo Segyong itu seperti malaikat. ia lalu minta bantuan Majoo untuk memberinya informasi tentang Segyong. Majoo menyuruhnya untuk menyerah saja. Lah kenapa? 


Choi Segyong, kelas 11 di SMA Seni Seowon. Sepulang sekolah banyak siswa SMA yang menunggunya di depan. Bahkan ada juga dari agensi yang ingin menjadikannya megabintang. Segyong menolak semuanya dan masuk ke mobilnya. Di mobil Segyong masih berlatih selo. Majoo memberitahu kalo Segyong selalu menyendiri dan nggak punya waktu luang.


Sampai rumah ibunya sudah menyiapkan gaun untuk dipakai di resitalnya hari ini. Ibu memilih yang warna pink. Segyong mau memilih yang lain tapi nggak jadi. 








Majoo mengajak Yichan mengintip sebuah pesta dimana Segyong juga ada di sana. Ia memberitahu kalo Segyong sudah punya pacar. Mereka juga sepertinya sudah bertunangan. Yichan mengatakan kalo ia ingin menikahinya. Majoo menunjukkan tunangannya Segyong yang adalah anggota band, kaya dan kuliah di kedokteran. 


Yichan memanjat pagar dan melihat permainan Segyong. Temannya Segyong memergokinya. Ia ingat kalo Yichan adalah pekerja paruh waktu di toko es krim. Ia yakin kalo nggak ada yang mengundangnya ke sana. Yichan bilang ia diundang sama yang punya acara. Padahal itu adalah acaranya Pimpinan SMA Seni Seowon dan ia adalah putrinya. Segyong menghampiri mereka dan bilang kalo ia yang mengundangnya. Ia lalu menyuruh Yichan untuk mengikutinya karena ia nggak bawa dompet untuk membayar es krimnya yang terakhir kali. 


Setelah sampai di belakang Segyong menatapnya tajam. Ia menganggap kalo Yichan adalah penguntit dan menyuruhnya untuk menggunakan waktunya dengan baik. Yichan mengatakan kalo ia bukan penguntit. Ia hanya ingin berteman dengan Segyong tapi Segyong nggak punya waktu untuk itu. Ia memberitahu kalo ia memakai gaun itu untuk memberikan penampilan sempurna di depan para profesor yang akan mengajarinya nanti. Ia menunjukkan kalo dunia mereka beda. Kalo Yichan sibuk bermain, ia sibuk membangun jaringan. Saat Yichan sibuk membangun istana pasir ia sibuk membangun koneksi. 


Yichan menilai kalo hisup Segyong sangat membosankan. Mereka nggak akan bisa mendapatkan masa mudanya kembali jadi mereka harus santai dan bersenang-senang sesekali. bersenang-senang sesekali. Segyong sempat terdiam sesaat. Ia lalu menunjukkan kalo resletingnya terbuka. Yichan merasa sangat malu dan segera pergi dari sana. 




Eun gyol resmi bergabung dengan band Spine9. Ia bahkan melakukan konser dan sambutannya sangat bagus. 




Majoo berjalan dengan asistennya membicarakan band pembuka untuk konsernya Yoon Dongjin. Mereka memilih band In die tapi Yoon Dongjin menolak semuanya. Yoon Dongjin sendiri sedang bernyanyi sambil bermain piano. Ia lalu melakukan wawancara membicarakan tentang perjalanannya saat bernusik. Ia pernah bergabung dengan band sekolah yang bernama Manipulator Memori Cinta Pertama. Pertemuan pertama mereka sungguh unik. Agar bisa saling mengenali oa berdiri di Hongdae sambil memegang majalah sekolah di tangan kanan. 


Di luar Majoo yang mendengarnya nggak jadi masuk. Asistennya menemuinya dan menunjukkan video penampilan Eun gyol dan band-nya. Tapi yang mereka perhatikan hanya Eun gyol. Mereka penasaran dengan sosok di balik masker itu dan ingin membukanya. 






Setelah menyelesaikan penampilannya, Eun gyol dan yang lain meninggalkan tempat itu dan diserbu sama banyak penggemar. Karena nggak bisa keluar akhirnya mereka kembali masuk. Yang lain merasa kalo itu karena Eun gyol. Mereka bahkan mendapat banyak hadiah masker dari para penggemar. Manajer (atau yang punya tempat itu) menghampiri mereka dan bilang punya kabar baik dan buruk. Mana yang mau mereka dengar lebih dulu. Mereka pilih kabar buruk lebih dulu. 


Kabar buruknya mereka nggak bisa bermain di sana lagi dan kabar baiknya mereka masuk dalam daftar band yang ikut konser Yoon Dongjin ke luar negeri. Tadi ia ditelpon sama MJ Entertainment dan pekan depan Oh Majoo akan datang ke sana dan melihat penampilan mereka secara langsung. Mereka senang dengarnya sampai bersorak dan melompat-lompat. Eun gyong menanyakan siapa itu Oh Majoo? 


Keempatnya merayakannya bersama. Eun gyong tahu siapa itu Yoon Dongjin tapi nggak tahu Oh Majoo. Mereka memberitahu kalo Oh Majoo lah yang membantu Yoon Dongjin menjadi artis nomor satu di negeri ini. Dia menjadi manajernya sejak Yoon Dongjin bukan siapa-siapa. 







Eun gyol mendapat pesan dari ayah yang bilang kalo ia mengalami kecelakaan dan minta Eun gyol untuk segera datang ke kantor polisi Seogyo. tanpa menunggu lama Eun Gyol langsung ke sana. 


Gudang ayah ditabrak. Ahjumma pemilik rumah mereka dulu bilang kalo ia yang mengemudi tapi ayah kekeuh bilang kalo yang menabrak adalah seorang pria. Ahjumma itu malah marah. Eun gyol sampai dan menanyakan apa yang terjadi. Ayah bilang kalo yang menabrak adalah anaknya ahjumma. Eun gyol menyampaikannya ke polisi setelah memastikannya ke ayah. Ahjumma itu makin marah dan membuat keributan. 


Mereka akhirnya meninggalkan kantor polisi. Polisi berterima kasih karena Eun gyol menjadi penerjemah ayahnya dan berpesan agar ia belajar dengan giat dan nggak teralihkan. 


Ahjumma tadi memanggil Eun gyol dan minta dia menyampaikan apa yang mau dikatakan ayahnya. Ayah menanyakan tentang Byungho, anaknya ahjumma. Karena ahjumma terus berkata kasar, ayah lalu mengungkit tentang kejadian kebakaran 6 tahun yang lalu. Eun gyol sempat terdiam dan nggak sanggup menyampaikannya. Ayah akhirnya pergi. Ia lalu memberitahu ahjumma apa yang ayahnya katakan tadi. Ayah ternyata tahu kalo ahjumma mencoba menutupi yang terjadi. Ia bahkan minta mereka untuk bertanggung jawab padahal bukan mereka yang salah. 




Ayah kembali ke restoran dan minum sendirian. Eun gyol mendatanginya dan menuangkan minuman untuk ayah. Ayah berterima kasih karena Eun gyol sudah mau datang tadi. Eun gyol menanyakan kenapa ayah nggak membiarkannya saja tadi. Ahjumma itu sudah mau tanggung jawab, ayah juga nggak mengalami kerugian. Ayah sendiri nggak mau hanya diam saja seperti 6 tahun lalu. Orang-orang nggak ada yang mau mendengarkannya karena ia nggak bisa bicara. Apa kalo ayah diam saja Byungho akan bahagia? Apa mereka juga akan bahagia karena memilih nggak bicara? Ayah sama sekali nggak bisa bahagia. Ia berhutang maaf pada Eun gyong dan Eunho. Harusnya ia berjuang, harusnya ia berteriak dan bilang kalo anak-anaknya nggak melakukannya. Ayah nggak mau melakukan hal yang akan ia sesali nanti. 


Ibu kembali dan melihat apa yang ayah sampaikan ke Eun gyol. 




Eun gyol menemui anggota band-nya dan bilang kalo ia nggak bisa ikut mereka. Sutak nggak terima karena Eun gyol seperti mempermainkan mereka. Eun gyol sendiri beralasan kalo ia mau mengutamakan sekolah alih-alih musik. Ia juga akan memprioritaskan keluarganya. Sutak masih meremehkan apa yang menjadi alasan Eun gyol. Sampai akhirnya Eun gyol ngasih tahu tentang peristiwa kebakaran itu. Ia pikir mereka sudah melupakannya makanya ia bisa bernapas lega tapi mereka hanya nggak membicarakannya. 


Jonghyeong keluar dan menyusul Eun gyong. Harusnya ia menjaga jarak dengan keluarganya sebelum menghancurkan mata pencaharian mereka. Ia mengingatkan kalo usia Eun gyol sudah 18 tahun dan ia sudah cukup dewasa. Mereka akan melakukannya meski tanpanya. Tapi mereka akan tetap menunggunya. 





Selanjutnya Eun gyol ke ruang belajarnya. Ada ibu yang menunggunya di luar. Ibu kaget lihat wajah Eun gyol terluka. Keduanya bicara di luar. Ibu menunjukkan rapor Eun gyol yang nilainya menurun. Eun gyol kesal karena ibu menggeledah kamarnya. Sebenarnya ibu beberapa kali datang membawakan camilan untuk Eun gyol tapi ia nggak ada di mejanya. 


Ibu menyinggung Eun gyol yang menyembunyikan masalahnya ke ibu. Meski begitu ibu juga nggak akan nanya sampai Eun gyol sendiri yang ngasih tahu. Ibu juga nggak akan ngasih tahu ayah karena Eun gyol adalah kebanggaannya ayah. 






Eun gyol nggak bilang apa-apa dan pergi dengan sepedanya. Ia mengayuhnya dengan cepat menuju toko Viva music. Teringat saat ia datang ke sana dengan penuh semangat. Seorang wanita keluar dengan membawa sekotak botol kosong. Ia pikir Eun gyong juga menyukai putrinya. Eun gyol memberitahu kalo dulu di sana ada toko musik Viva dan ia dekat dengan pemiliknya karena sering datang. Wanita itu menebak nama Eun gyong dan mengajaknya masuk. 


Di dalam Eun gyong sempat mendengar permainan selo putri ahjumma itu. Eun gyol kaget dikasih tahu kalo ahjumma itu adalah putrinya kakek. Secara kakek juga nggak pernah cerita tentang putrinya. Ahjumma ngasih tahu kalo ia pindah ke Amerika sejak kelas sebelas dan menetap di sana. Ia baru kembali setelah ayahnya meninggal. 


Ahjumma lalu memberinya sebuah kotak yang berisi sebuah gitar. Itu adalah gitar yang kakek janjikan akan diberikan padanya kalo PR Eun gyong bagus. Anak itu tahu cara bicara pada gitar dan cara bicara pada dunia melalui gitarnya. Dia gitaris paling berbakat yang pernah kutemui. Eun gyong nangis dengar wasiat kakek untuknya. 





Eun gyol membawa gitar itu. Ia duduk di bangku taman dan mendadak kakek muncul di sebelahnya. Kakek memang akan memberikan gitar itu padanya. Eun gyol mencurahkan semuanya ke kakek. Ia  berhenti tampil, yang sangat kugilai. Hidupnya dipertaruhkan.apa jawaban yang benar? Menjalani hidup yang membuat jantungnya berdebar atau menjalani hidup sebagai trofi untuk ayahnya. Ia merasa nggak bahagia dan hatinya sakit karena pilihanlain yang nggak ia pilih. Kakek nyuruh Eun gyol untuk melempar koin Ia seniman. Ia harus tahu apa itu metafora. Anggaplah panggung sebagai koinnya dan lempar. Kakek pergi setelah mengatakannya. Eun gyol lalu kembali bergabung dengan band-nya. 







Yichan malu banget dengan kejadian yang terakhir sama Segyong. Ia lalu mendengar nyanyian Balsan dan menemuinya. Ia nangis dengar lagu itu. Balsan pikir Yichan sedang jatuh cinta. Yichan membenarkan. Tapi ia nggak punya apa-apa. Balsan lalu nyuruh Yichan untuk bergabung dengan band. 


Sementara itu Segyong bilang ke temannya kalo ia nggak suka band karena berisik. Temannya menyinggung tentang konsernya Jihwan. Segyong mengaku datang hanya untuk memberi bunga. Saat berjalan, Segyong ketumpahan air cat sama Chung ah ang habis dijegal sama siswi lain. Akibatnya bajunya Segyong jadi basah. Alih-alih marah, Segyong malah menolong Chung ah dan menanyakan keadaannya.


Chung ah menemui Segyong yang berusaha mengeringkan pakaiannya dan memberinya sebuah kaos dengan gambar band. Di depan jemputannya Segyong belum datang. Seperti biasa ada banyak anak laki-laki di depan. Yichan menemuinya. Ia melihat kaos yang Segyong pakai dan ternyata ia juga mengenakan kaos yang sama. Ia juga suka band dan minta Segyong untuk menyaksikan band-nya. Chung ah yang mau pulang juga melihat kejadian itu. Lah kan kaos itu dia yang punya. 




Saat makan bersama ayah minta Eun gyol untuk menjadi penerjemahnya. Ia menemukan mobil yang ada di TKP dan mau bilang ke pemiliknya untuk melihat rekaman kamera dasbornya. Eun gyol yang mau nge-band hari ini bilang nggak bisa. Eunho membantu menutupi dengan bilang kalo Eun gyol ada janji sama pelatihnya. 


Di luar Eun gyol nanya ke kakaknya kenapa ia membantunya? Eunho menunjukkan unggahan Eun gyol dengan band-nya. Ternyata ia sudah tahu kalo Eun gyol ngeband. Eun gyol menawarinya untuk datang bersama pacarnya. Ia akan memberinya tiket. Eunho menolak. Selain itu ia juga nggak bisa mendengar. 





Eun gyol menemui teman band-nya. Vicalist-nya sakit flu berat. Ia disuruh beli obat. Saat kembali dari apotik ia dilihat sama ahjumma ibunya Byungho. Ia melihat Eun gyol memegang rokok milik temannya dan memberikan obat ke temannya. Temannya yang ingin segera sembuh berniat minum obat sekaligus tapi dicegah sama yang lain. Mereka lalu membawanya kembali ke dalam. 


Ahjumma ditelpon sama polisi. Ia pun segera ke sana. Ayahnya Eun gyol menemukan rekaman kamera dasbor. Dari situ kelihatan kalo yang mengemudi adalah Byungho. Ahjumma marah dan menganggap ayah merusak masa depan anaknya. Di luar ayah mengatakan kalo itu yang terbaik untuk putranya. Kesal, ahjumma lalu memberitahu ayah tentang yang dilakukan Eun gyol, putranya yang sangat ia banggakan. Dia pergi ke kelab, merokok, minum dan memakai narkoba. Ayah syok dengarnya. 









Oh Majoo datang ke tempat Eun gyol dan band-nya melakukan pertunjukan. Vokalisnya nggak bisa bernyanyi dan minta Eun gyol untuk menggantikannya. Awalnya Eun gyol ragu tapi teman-temannya meyakinkannya kalo ia bisa. 


Akhirnya pertunjukan pun dimulai. Eun gyol membuka maskernya dan bernyanyi. Para penonton menyukai penampilannya. Begitu juga dengan Oh Majoo. Di antara semua penonton itu ada ayah yang menyaksikan Eun gyol bernyanyi dan bermain musik dengan wajah kecewa. 


Mereka bicara setelahnya. Ayah merasa kalo Eun gyol sudah membohonginya. Eun gyol mengatakan kalo ia berencana untuk ngasih tahu ayah setelah acara malam ini. Ia ingin bermusik. Ia suka bermusikdan ia suka tampil di panggung. Ayah berpikiran lain. Menurutnya Eun gyol hanya tersesat. Ia teralihkan sejenak karena tugas sekolah yang sulit. Ini bukan dirinya. 


Eun gyol membantah. Justru inilah dirinya yang sebenarnya. Pria yang di panggung tadi adalah dirinya yang sebenarnya. Ayah lalu mengungkit tentang Eun gyol yang masih SMA tapi  ia pergi ke kelab, minum, merokok dan memakai narkoba. Eun gyol membantah kalo ia minum, merokok dan memakai narkoba. Ayah mengajaknya pulang tapi Eun gyol nggak mau. Ia nggak ingin hidup sebagai trofi ayah lagi. Ia bukan penerjemah ayah atau alarm kebakaran atau malaikat. Ia hanya dirinya. 


Ayah menyesalkan Eun gyol yang nggak memberitahu tentang perasaannya lebih awal. Ia harusnya memberitahu ayah kalo ia menghormatinya sebagai orang tua. Harusnya ia membujuk ayah. Eun gyol nggek melakukannya karena ayah juga nggak bisa mendengarkan musiknya. 









Eun gyol merasa sesak dan pergi dari sana. Ia berlari sekencang-kencangnya. Ingat apa yang selalu ayah katakan selama ini. Merasa muak ia berniat untuk membanting gitarnya. Mendadak ia melihat kalo bayangannya ada dua. Ia lalu melihat ke belakangnya. Ada dua bulan di atas. Di depan lalu muncul toko alat musik bernama La Vida Music. Tampilannya seperti Viva Musik. Bahkan ada gitar juga di atas pintu. Ia menjual gitarnya pada pemiliknya. Pemilik toko memberinya separuh uang dari penjualannya. Ia memberikan slip transaksi seraya berpesan agar jangan sampai Eun gyol menghilangkannya. Pemilik juga memperingatkan agar Eun gyol nggak tersesat setelah keluar dari sana. 


Setelah keluar dari sana Eun gyol kaget lihat tempatnya berubah jadi siang. Ia berbalik melihat toko itu lagi dan yang tadinya toko musik sekarang berubah menjadi toko buku. Seseorang menabraknya dan menjatuhkan koran tanggal edisi April 1995. 


Yichan menghampiri Eun gyol dan memanggil Majoo. Ia mengonfirmasi ke Eun gyol kalo ia Yoon Dongjin dan manggil Majoo. Ia mengenalkan diri sebagai pemimpin band, Manipulator Memori Cinta Pertama, Ha Yichan. Ha Yichan? Eun gyol nggak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ayah???


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊