Sinopsis Pernikahan Dini Episode 2

Anysti
0

All content from MD Entertainment/ Disney+





Ringkas drama sebelumnya


Dini kaget lihat kondisi dirinya. Apalagi saat lihat kalo orang yang ada di sampingnya adalah Rayi. Rayi sendiri juga bingung dengan yang terjadi dan nggak ingat apa-apa. Dini mengenakan pakaiannya kembali dan membangunkan teman-temannya kemudian mengajak mereka semua untuk pulang. 


Carla bangun dan melihat DIni sedang melamun di dekat kolam renang. Ia menghampirinya dan menanyakan yang terjadi. Dini nangis dan memberitahu kalo semalam ia dan Rayi melakukannya. Carla kaget. Mendengar kalo Dini bingung nggak tahu mau ngapain, ia pun menenangkan dan bilang kalo ia akan selalu ada di dekatnya. 




Sementara itu di rumah daddy merasa nggak tenang karena telponnya Dini nggak bisa dihubungi. Ia mau ke sana tapi Dini tahu-tahu pulang. Daddy langsung menanyainya kenapa nggak bisa dihubungi? Mommy menenangkan daddy dan nyuruh Dini untuk beristirahat. 


Di tempatnya Rayi merasa nggak tenang. Ia mengingat kejadian semalam. Merasa nggak enak dengan Dini, ia berniat untuk mengirim pesan tapi nggak tahu mau ngomong apa. 




Malamnya DIni ke kafe dan nanyain paketnya sama salah satu karyawan. Saat ditanya apa yang ia beli, Dini bilang kalo itu make up. Meski begitu para karyawan kafe merasa kalo Dini menyembunyikan sesuatu. Dan saat salah satu karyawan ke toilrt, ia sempat mendengar Dini telponan sama Carla bilang kalo hasilnya negatif. Dini keluar setelahnya dengan paketnya tadi di tangannya sambil tersenyum. 




Paginya DIni berangkat sekolah diantar sama daddy seperti biasa. Rayi menemuinya tapi Dini mengabaikannya dan bergabung dengan Carla dan yang lain. 


Vincent menariknya dan memberinya cokelat. Dini menolaknya dengan sinis. Cokelatnya diambil sama guru yang berjalan menuju kelas sementara Vincent disuruh masuk ke kelasnya. 




Daddy bersama dengan teman-temannya di kafe. Ia menasehati temannya agar segera menikahkan anaknya sebelum usia kandungannya semakin besar. Temannya daddy kembali membicarakan Dini yang bisa saja melakukan hal yang sama. Secara dulu daddy juga playboy. Bisa saja ia terkena karma. Daddy sih nggak masalah kalo karma itu datang padanya. Ia akan menerimanya. Tapi kalo karma itu datang pada Dini, ia takut. 






Dini kembali mencari tahu tentang kehamilan. Rayi menelpon dan ia kembali mengabaikannya. Esok harinya ia kembali membeli alat tes kehamilan. Kali ini ia mengirimkannya ke rumah. Ia juga sempat dicurigai sama daddy dan bilang kalo itu make up. Semalaman Dini memikirkannya. Ia menggunakan alat tes itu pagi harinya dan hasilnya positif. Panik dan takut, ia lalu menelpon Rayi. 


Keduanya bertemu. Dini mengaku masih belum siap. Rayi meminta DIni untuk tenang agar mereka bisa sama-sama mencari solusi. Dini sama sekali nggak bisa tenang. Ia nggak mau dikeluarkan dari sekolah. Apalagi kalo daddy tahu ia pasti akan digantung. Ia menyalahkan Rayi yang sudah menghancurkan hidupnya. Rayi menekankan kalo masa depannya juga akan hancur. Saat ini mereka harus berkepala dingin agar bisa menemukan jalan keluarnya. Dini mengaku nggak tahu kapan kepalanya bisa dingin lagi. Ia nggak ingin ada orang yang tahu tentang kehamilannya. 





Mommy sedang melakukan panggilan telpon dengan Doni dan menanyakan kepulangannya. Di belakang daddy mondar-mandir nelponin Dini yang nggak bisa dihubungi. Doni menekankan kalo Dini sudah besar sekarang. Ia sudah SMA dan harus diberi kebebasan. 


Dini pulang nggak lama setelahnya. Daddy langsung menghampiri mereka. Keduanya mengatakan kalo mereka habis rapat OSIS. Daddy masih menanyakan kenapa telponnya mati? Mommy menyudahi dan nyuruh Dini masuk. 






Hari berikutnya Vincent memergoki Dini muntah di toilet. Ia khawatir Dini sakit dan mau membawanya ke UKS tapi Dini menolak. Ia lalu bertanya apa Dini hamil? Wajah Dini tampak tegang seketika. Vincent lalu tertawa dan bilang kalo ia hanya bercanda. Dini marah dan meninggalkannya. 


Daddy masuk ke kamar DIni untuk meletakkan beberapa buku dan nggak sengaja menemukan alat tes kehamilan yang dimasukkan ke dalam sebuah kotak. Bersama dengan mommy, mereka menanyakannya ke Dini. Dini tetap tenang dan bilang kalo itu tugas sekolah. Daddy nggak percaya dan menyuruhnya untuk menelpon Carla. Dini melakukannya tapi Carla nggak menjawabnya. Ia sempat merasa tenang tapi Carla lalu menghubunginya balik. 


Sambil memberi kode ke Carla, ia menyinggung tentang alat tes kehamilan itu. Carla mengerti dan membenarkan kalo itu termasuk tugas sekolah. Masih nggak percaya Dini diminta untuk melakukan tes. Dini menerima tantangan daddy sementara mommy melarang. Daddy menghentikan Dini dan menjelaskan kalo ia seperti itu karena menyanyangi Dini. Ia nggak mau Dini melakukan kesalahan. Daddy akhirnya meminta maaf pada Dini dan menjanjikan kalo ke depannya ia akan selalu percaya padanya. 







Di sekolah Dini menemui Rayi dan memintanya untuk mencari tempat yang bisa melakukannya. Tanpa keduanya sadari, Vincent melihat mereka dan mendengar apa yang mereka bicarakan. Sepulang sekolah mereka ke tempat yang dimaksud tapi tempat itu sudah tutup. Dini kesal dan nyuruh Rayi untuk mencari tempat yang lain. Rayi merasa kalo apa yang mereka lakukan ini salah. Dini merasa kalo ini adalah jalan satu-satunya. Ia nggak mau menghancurkan masa depannya. Mereka lalu melihat orang tua bersama anak perempuannya. Dini nggak mau seperti itu dan meninggalkan Rayi. 


Saat jam pelajaran olahraga Dini pingsan. Carla dan yang lain membawanya ke UKS. Sementara Dini diperiksa, Rayi dan Fikri menunggu di luar. Melihat Rayi mondar-mandir membuat Fikri berpikir kalo ia seperti nungguin istrinya lahiran. Rayi marah. Ia lalu menarik Dini saat ia keluar dari UKS. 




Sorenya Dini ke tempat Carla. Mereka akan melakukan zoom meeting sebentar lagi. Melihat Dini merasa gelisah, Carla pun menanyakan yang terjadi. Ia juga melihat Dini selalu murung belakangan. Dini lalu memberitahu kalo ia hamil. Carla kaget dan menanyakan apa Rayi sudah tahu? Dini mengangguk. Ia bingung harus bagaimana. Carla memeluk Dini dan menenangkan kalo ia akan selalu mendukungnya apapun keputusannya. 




Hari berikutnya Carla mendapatkan banyak notifikasi di akunnya. Di sekolah teman-teman menatap sinis ke arah Dini. Rayi menemui Dini dan memberitahu kalo satu sekolah sudah tahu. Ia lalu memperdengarkan rekaman pembicaraannya bersama Carla kemarin. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)