Sinopsis High School Return of a Gangster Episode 3

Anysti
0

All content from Wavve/ TVING, VIU







Ringkas drama sebelumnya


Sekyung membagikan buku teman-teman sekelasnya. Ia lalu dipanggil sama wali kelas. Sambil jalan wali kelas menyinggung tentang Yiheon yang dirundung sama Jaemin dan teman-temannya selama 2 tahun ini dan minta Sekyung untuk menghentikannya kalo ia melihatnya. Lah padahal di tempat lain Yiheon seorang diri menghajar Jaemin dan teman-temannya. Sekyung melihatnya dari jendela dan menunjukkannya ke wali kelas. Wali kelas menghentikan Yiheon yang mau memukul Jaemin dan menyuruh Sekyung untuk kembali ke kelas sementara ia mau menemui Yiheon. 


Yiheon menatap Sekyung dengan tatapan berani. Nggak kayak dulu yang seperti nggak berdaya. 


Teman-teman Jaemin mengajak pergi tapi Yiheon melarang karena guru akan segera datang. Guru mengira kalo Jaemin dan teman-temannya lah yang memukul Yiheon. Yiheon memberitahu kalo ia hanya membela diri. Guru nyuruh Jaemin dan teman-temannya ke ruang konseling sementara Yiheon diajak ke ruang guru. Di sana guru mengatakan kalo Jaemin dan teman-temannya akan dilaporkan ke KP dan KS. Eh apa itu? Komite pendisiplinan dan Kekerasan Sekolah. Mungkin mereka akan dikeluarkan dari sekolah atau juga PP. Lah Yiheon juga nggak tahu artinya. Guru menjelaskan kalo maksudnya adalah Pemindahan Paksa. 





Yiheon meninggalkan ruang guru. Ia menanyakan kalo ada cara untuk mengatasi masalahnya kenapa nggak dilakukan dari dulu? Guru mengembalikannya ke Yiheon karena untuk sidang KP dan KS memerlukan pendampingan dari orang tua. Dan sebelum itu dilakukan ia meminta ijin untuk bicara dengan Jaemin dan teman-temannya. Guru bilang mereka ada di ruang konseling tapi saat ia ke sana mereka nggak ada. 


Ia lalu melihat mereka di belakang gedung sekolah sedang meminta uang dan rokok ke siswa lain. Ia menghampiri mereka dan mengembalikan uang itu juga melarang mereka untuk merokok. Ia memberitahu kalo mereka akan disidang KP dan KS tapi mereka sama sekali nggak peduli. Ia lalu meminta mereka untuk terus sekolah dan ia akan terus memukul mereka. Jaemin mengeluhkan Yiheon yang berubah drastis. Apa hubungannya ia dengan Kim Dukpal dari geng Chilsung? Kenapa selalu memukul mereka? Yiheon nanya balik, kenapa mereka selalu memukulnya? Katanya karena ia pecundang. Yiheon juga ingin melakukan hal yang sama. Ia nyuruh mereka untuk berangkat lagi besok. Yang lain menjawab mengiyakan tapi Jaemin hanya diam. 


Di rumah Yiheon berusaha untuk menulis tujuan dan mimpinya. Ia ingin berhenti dirundung, ia ingin berteman dengan Sekyung dan memiliki keluarga yang layak. Tentunya ia juga ingin melindungi ibunya. Lah Ia baru menyadari kalo ujian tinggal 7 hari lagi. 




Hari berikutnya Jaemin dan teman-temannya terlambat datang ke sekolah. Yiheon memanggilnya saat pelajaran selesai dan memintanya untuk nggak datang terlambat besok. Ia mengganggu belajarnya. Anak-anak lain pada ngelihatin Jaemin nurut banget sama Yiheon. Saat jam istirahat Yiheon juga menghentikan Jaemin dan teman-temannya merundung anak lain. Ia membuang rokok mereka dan meminta mereka untuk datang di kelas siang meski mereka membolos kelas malam. Setelah Yiheon pergi, mereka membicarakannya. Mereka mau membolos tapi takut kalo Yiheon akan memukuli mereka lagi. Jaemin juga nggak bisa apa-apa. 


Yiheon yang memukul Jaemin menjadi pembicaraan teman-teman. Lah mereka nggak lihat kalo Yiheon lewat. Yiheon sendiri nggak peduli dan fokus membaca catatannya. Sementara itu Sekyung beneran melakukan tes DNA. Ia meminta orang tua dari siswa yang diajarnya dan berpesan agar jangan sampai orang tuanya tahu. Dokter itu mengiyakan dan meminta dokumen lain seperti kartu keluarga. 




Dongsoo dan Jongchul melihat foto ibunya Yiheon. Sepertinya mereka mau melakukan sesuatu terhadapnya. Dongsoo minta Jongchul untuk mencari orang yang nggak di kenal karena itu adalah daerah kekuasaan geng Kwangso agar nggak menjadi masalah ke depannya. Ia juga menanyakan keberadaan pimpinan dan Jongchul memberitahu kalo mereka masih belum menemukannya. Selain itu mereka juga kekurangan orang karena anggota mereka keluarsedikit demi sedikit. 





Sekyung menunjukkan pesan dari dokter dan meminta kartu keluarganya untuk keperluan tes DNA. Yiheon menjanjikan akan memberikannya. Ia juga menanyakan hari saat mereka mendengarkan musik. Apa ayahnya memarahinya? Sekyung nggak ingin menjawabnya dan pergi. Yiheon lalu memanggil Jaemin. Mereka bicara di luar. Ia menanyakan hubungannya dengan Sekyung sebelumnya. Ternyata Sekyung lah yang melaporkan ke guru tentang perundungan yang dialaminya. Tapi ia nggak melakukan apapun saat dibilang kalo Yiheon menguntitnya. Ia adalah rubah. Ia stres dengan tuntutan keluarganya. Ayahnya jaksa dan ibunya CEO pasaraya. Yiheon lalu menanyakan apa yang terjadi setelah pelaporan itu. 


Jaemin memberitahu kalo tuntutannya dibatalkan. Yiheon mengatakan kalo mereka nggak merundungnya dan mereka hanya bermain-main. Ia mengungkit kalo dulu Yiheon menutup wajahnya dengan rambut dan berjalan sambil menunduk. Mungkin nggak akan ada yang menyadari kalo ia menghilang. Yiheon paham. Ia mengajak Jaemin untuk bersenang-senang ke depannya. Ia bangkit dan mau pergi. Tapi sebelum itu ia menendang ember yang Jaemin gunakan untuk duduk sehingga ia langsung terjatuh. 


Sekembalinya ke kelas Yiheon melihat Sekyung membawa buku teman-teman sekelas dan minta mereka untuk membayar kas kalo enggak ia akan mendatangi rumah mereka yang belum bayar. Yiheon ingat Jaemin bilang kalo Sekyung itu rubah. Teringat kembali apa yang Sekyung bilang di hari ia melompat dari jembatan. Ia jadi ragu kalo Sekyung itu anak baik. 






Saat ujian tiba. Yiheon mengerjakannya dengan penuh semangat tapi saat dikoreksi semuanya salah. Setelah kelas usai, Minji dan teman-temannya mau pergi ke karaoke. Mereka mengajak Sekyung tapi Sekyung menolak karena sedang menunggu telpon. Mereka mengajak Yiheon tapi Yiheon juga menolak. Sekyung menghampiri Yiheon dan menanyakan yang terjadi. Ia melihat lembar jawabnya dan heran kenapa salah semua. Yiheon berencana untuk mencari guru privat. Ia lalu meminta Sekyung untuk belajar bersamanya karena semua jawabannya salah kecuali yang Sekyung ajarkan. Sekyung menolak. 


Jaehun masuk bersama dua temanya sambil bawa bola basket. Mendengar kalo Yiheon mau belajar dengan Sekyung mereka lalu minta Sekyung untuk belajar dengan mereka. Nggak seperti tadi, Sekyung hanya diam saja. Sampai akhirnya mereka pergi karena Yiheon ingin bergabung juga. Setelahnya Yiheon menanyakan kenapa Sekyung nggak menolak mereka seperti dirinya. Sekyung bilang mereka nggak memikirkan perasaannya. Yiheon meminta Sekyung untuk belajar dengannya dan ia akan melakukan apapun keinginannya. 


Yiheon bertemu Jaehun dan teman-temannya di toilet. Mereka terang-terangan membicarakan Yiheon penguntit. Yiheon menghampiri mereka dan mengambil bola basket Jaehun yang sepertinya baru. Ia menantang mereka bertiga untuk melawannya main basket. Kalo mereka menang ia akan membujuk Sekyung untuk belajar kelompok dengan mereka. Tapi kalo ia menang maka bola basket itu menjadi miliknya. 





Anak-anak mulai riuh dengar kalo Yiheon menantang Jaehun. Sekyung juga mendengarnya dan bergegas ke lapangan. Ia dapat telpon dari dokternya kalo Yiheon dan ibunya adalah keluarga kandung. Permainan dimulai. Yiheon mengalahkan Jaehun dan teman-temannya. Sekyung jadi ingat apa yang Yiheon katakan kalo manusia berubah setelah mengalami peristiwa besar. Tapi apa ada yang berubah sebanyak itu. 


Yiheon menghampiri Jaehun setelah kemenangannya. Ia menanyakan apa Jaehun pernah melihatnya menguntit? Enggak. Ia juga minta anak-anak lain untuk nggak membicarakan sesuatu yang nggak terbukti kebenarannya. Sesuai kesepakatan bola itu sekarang miliknya. Ia menghampiri Sekyung yang melihatnya dari tadi. Sekyung setuju untuk belajar  bersama dan meminta Yiheon untuk menepati janjinya. 





Malamnya mereka ke ruang belajar. Nggak ada siapapun selain mereka di sana. Ternyata Sekyung menyewa tempat itu. Katanya ia nggak suka suara kursi di tarik. Ia lalu mulai dengan nyuruh Yiheon menulis jadwal hariannya. Selama ini Yiheon hanyabelajar matematika. Sekyung menyarankannya juga mempelajari pelajaran yang lain untuk meningkatkan nilainya. Mereka mulai dengan Bahasa Inggris. 


Lah baru juga bentar Yiheon sudah mengantuk. Beberapa hari ini ia begadang untuk ujian jadi sedikit lelah. Ia lalu keluar untuk membeli minum. Sekyung mengeluhkan minuman yang Yiheon belikan untuknya. Yiheon mengungkit apa yang diingin Sekyung darinya. Sekyung sendiri masih belum memikirkannya. Yiheon lalu menanyakan tentang komite untuk mengatasi perundungan. Sekyung memberitahu kalo itu sangat merepotkan. Ia juga menghitung kalo pelaku dilaporkan ke polisi. Mereka bisa juga menuntut korban. Karena itu lebih baik memb*nuh pelaku. Kalo dibiarkan korban bisa saja bunuh diri. Nggak ada yang berubah kalo ia mati. Makanya yang terbaik adalah memunuh mereka. Dalam hati Yiheon membatin kalo inilah sifat asli Sekyung. Sekyung menyudahi dan mengajak Yiheon untuk kembali belajar. 






Teman-teman memuji kemampuan bermain basket Yiheon. Alih-alih basket, Yiheon mengajak mereka untuk bermain sepak bola saat istirahat nanti. Guru masuk membagikan rapor sementara. Nilai Yoheon sangat buruk. Beda banget sama Sekyung. Untuk memperbaikinya Yiheon mengakal Sekyung untuk belajar lagi nanti malam. 


Sebelum belajar mereka mampir ke minimarket. Lah Yiheon malah mengambil alkohol. Ia menitipkan kuenya ke Sekyung sementara ia mengambil minuman yang lain. Kue nanas? Padahal sebelumnya ahjumma bilang Yiheon alergi nanas. 


Setelah selesai membeli makanan mereka pun memakannya bersama. Sekyung nyuruh Yiheon untuk makan kuenya tapi saat Yiheon mau memakannya ia berubah pikiran dan mendorongnya. Lah Yiheon malam mengambil puding nanas dan memakannya. Seketika suaranya menjadi serak dan ia nggak bisa bernafas. 






Sekyung membawanya ke rumah sakit. Saat Yiheon sadar ia memberitahu kalo Yiheon alergi nanas. Ia merasa kalo Yiheon bukan Yiheon yang sebenarnya. Ia bohong tentang amnesia. Kalo iya ia amnesia maka orang lain akan memberitahu kalo ia alergi nanas. Bahkan hal pertama yang ahjumma tahu kalo Yiheon alergi nanas. 


Malam setelah Yiheon menemuinya, Ia nggak bisa tidur dan terus merasa cemas.apalagi sejak hari itu Yiheon nggak pernah berangkat sekolah karena sakit. Ia ke rumahnya tapi nggak berani menemuinya. Ia lalu bertemu dengan Yiheon di toko buku. Ia pikir itu karena dirinya. Yiheon lalu ingat saat Sekyung menyarankannya untuk memb*nuh pelaku. Ia menjanjikan kalo Sekyung akan bertemu dengannya lagi. Dengan begitu ia bisa meminta maaf. Sekyung menanyakan tanggal pastinya. 


Setelahnya Sekyung berlari mengelilingi lapangan. Ia akan membantunya belajar agar Yiheon bisa kembali lebih cepat. Agar Yiheon bisa kuliah nantinya. 







Keduanya lebih sering belajar. Sekyung nyuruh Yiheon untuk menjawab pertanyaan dasar saja pada pelajaran matematika. Fokus pada hafalan. Ia bisa menaikkan nilai di mata pelajaran lain. Sekyung juga membantu Yiheon belajar di kelas. Saat Yiheon menghafal kosakata bahasa Inggris sambil jalan, Sekyung sesekali menariknya agar nggak menabrak orang lain yang sedang berjalan. 


Dongsoo dan Jongchul sedang di mobil. Mereka mau melakukan sesuatu. Dongsoo masih teringat pada Dukpal. Jongchul melihat anak-anak yang sebelumnya meminta pekerjaan. Ia lalu turun untuk membeli r*kok. Ternyata anak-anak yang dimaksud adalah Jaemin dan teman-temannya. Mereka meminta pekerjaan dari Jongchul tapi Jongchul nggak terlalu menanggapinya. Selain itu Jaemin juga ingin bertanya tentang Yiheon yang belajar beladiri dari Kim Dukpal. Dongsoo mendengarnya dan mau mengonfirmasinya tapi nggak jadi keburu Jongchul datang. 


Mobil mereka tiba. Salah satu  dari orangnya tertangkap polisi. Salah satu anak buah Dongsoo mau ikut ke mobil tapi nggak dibolehin karena akan ketahuan sama geng Kwangsoo. Akhirnya Dongsoo memanggil Jaemin dan menyuruhnya untuk ikut. 


Yiheon kebetulan pulang bersama dengan Sekyung. Mereka melihat ada mobil tanpa pelat nomor di depan rumah. Beberapa orang membawa ibunya dan memasukkannya ke dalam mobil. Di dalam mobil itu ada Jaemin yang sepertinya bingung dengan yang terjadi. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)