Sinopsis My Dear Lady episode 14 part 2

Anysti
0

All content from Sohu TV



Ringkas drama sebelumnya

Xun Xun memberanikan diri untuk menemui ibu Cheng Li dan memberitahukan. Perihal Cheng Li yang pingsan saat di lift dan sekarang ada di rumah sakit. Ibu mengaku sudah tahu. Ia bahkan sudah menjenguk tapi Cheng Li sudah tahu.

Xun Xun mendesak ibu untuk melakukan sesuatu terkait dengan penyakit Cheng Li. Ia meyakini kalo dengan kekayaan yang ibu miliki ia bisa melakukan banyak hal untuk menyembuhkan Cheng Li.

Ibu menyinggung tentang Cheng Li yang sudah menerima kondisi Xun Xun yang sudah punya anak. Mereka bahkan sudah bisa melewati rintangan jarak usia di antara mereka. Ia mengingatkan kalo kedepannya masih akan ada banyak rintangan lagi yang menghalangi bahkan tanpa campur tangannya.

Ibu menekankan kalo ia akan memberikan resminya kalo Xun Xun bisa melewati semuanya. Dan sebenarnya masih ada banyak hal yang Xun Xun belum tahu. Ibu yakin kalo Xun Xun akan berpikir seperti dirinya bila sudah mengetahuinya. Tapi untuk sekarang Ia meminta agar Xun Xun menjaga Cheng Li dengan baik.

Xun Xun berjalan menuju rumah sakit sambil memikirkan hubungannya dengan Cheng Li. Ia semakin takut mengingat penyakit Cheng Li. Ibunya saja merasa kebingungan. Kalo dia jadi ibunya Cheng Li, apa yang akan ia lakukan?

Cheng Li sedang bersiap karena dokter sudah memperbolehkannya untuk pulang. Xun Xun menanyakan kondisi Cheng Li para dokter. Dokter memberitahu kalo Cheng Li hanya stres karena berada di tempat tertutup dan gelap jadi kehabisan napas. Ia menyarankan agar Cheng Li melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Cheng Li menolak dan memberitahu kalo dia sudah punya dokter pribadi. Dokter mengiyakan dan pamit.

Xun Xun meminta maaf karena memberitahukan perihal penyakitnya lada dokter karena tadi situasinya sangat mendesak.

Cheng Li nggak mempermasalahkannya. Toh semua orang sudah tahu. Tambah seorang dokter nggak akan ada masalah. Dia menyampaikan kalo tadi Zhou Quan menelpon tapi Xun Xun nggak menjawab.

Xun Xun gugup. Dia memberitahu kalo dia minum kopi karena kelelahan menjaga Cheng Li. Cheng Li merasa kalo Xun Xun berbohong karena bicaranya terbata-bata. Xun Xun membantahnya. Cheng Li memberitahu kalo dia sudah mewakili Xun Xun membuat janji minum dengan Zhou Quan nanti malam.

Xun Xun yang mengkhawatirkan Cheng Li mengingatkan kalo Cheng Li baru sembuh dan melarangnya untuk minum. Cheng Li merasa kalo dia harus keluar dan membuktikan kalo dia nggak papa, mengingat ada banyak orang yang melihatnya pingsan tadi.

Xun Xun akhirnya mengijinkan dengan syarat Cheng Li nggak boleh minum. Cheng Li setuju.

Cheng Li dan Xun Xun datang je sebuah bar bersama Zhou Quan. Di sana ada Yiwang juga. Cheng Li rasa wajar karena bar itu dekat dengan kantor mereka. Yiwang mengangkat tangannya dan menyapa Zhou Quan dan yang lain.

Mendadak ada pria yang mendekati Zhou Quan dan mengajaknya minum. Zhou Quan mengiyakan tapi nanti. Pria itu lalu pergi dan menghampiri temannya.

Yiwang tahu-tahu bangkit dan memukuli pria tadi habis-habisan. Cheng Li langsung bangkit dan membantu melerai.

Mereka berempat keluar bersama. Zhou Quan meminta kunci mobil Yiwang. Ia akan mengantarkannya pulang. Ia mengeluhkan kalo gara-gara Yiwang dia nggak bisa minum.

Yiwang memberikan kunci mobilnya. Xun Xun membisiki Zhou Quan agar jangan langsung pulang. Ih, Zhou Quan kesal, pingin nimpuk Xun Xun. Xun Xun langsung memeluk Cheng Li, minta perlindungan. Yiwang lalu masuk ke mobil duluan dan Zhou Quan menyusul.

Cheng Li dan Xun Xun yang memang nggak berniat untuk minum akhirnya juga pulang.

Dalam perjalanan pulang Zhou Quan mendesak Yiwang untuk mem beritahukan alasannya berkelahi. Nggak biasanya Yiwang seperti itu. Dulu saat masih sekolah ia yang sering berkelahi dan Yiwang yang melerai.

Yiwang nggak mau mengatakannya. Zhou Quan melihat darah di belakang telinga Yiwang. Ia menjadi khawatir dan mengajaknya untuk periksa. Melihat Zhou Quan khawatir malah membuat Yiwang mengerjainya. Dia berpura-pura kesakitan.

Zhou Quan menjadi panik. Dia menawarkan untuk membawa Yiwang ke rumah sakit. Lah Yiwang malah tersenyum. Dikiranya lucu melihat Zhou Quan mengkhawatirkannya.

Dan sebenarnya alasan Yiwang memukul pria tadi adalah karena pria itu membicarakan Zhou Quan yang terkesan merendahkannya.

Zhou Quan berhenti di depan apotik dan mau beli obat. Yiwang melarangnya turun dari mobil. Ia akan membelinya sendiri sekalian mau mengecek lukanya.

Zhou Quan mencari tisu basah untuk membersihkan jarinya yang kena darah tadi tapi malah menemukan kotak cincin di dalam paper bag. Ia jadi ingat pada apa yang Cheng Li sampaikan tempo hari.

Nggak lama kemudian Yiwang kembali dan memberitahukan kondisinya nggak parah. Zhou Quan yang patah hati nggak bisa bilang apa-apa dan hanya bisa mengangguk.

Mereka sampai di depan rumah Yiwang. Yiwang menawari Zhou Quan untuk mampir tapi Zhou Quan menolak.

Yiwang lalu berjalan. Zhou Quan mndadak menahan dan menanyakan apa belakangan Yiwang punya masalah? Ia merasa kalo Yiwang nggak seperti biasanya.

Yiwang malah membicarakan tentang Mo Yunyun yang akan menghadapi sidangnya di luar negeri. Ia nampak sangat mengkhawatirkannya.

Dan setelah Yiwang pergi, mata Zhou Quan nampak berkaca-kaca. Dia merasa bingung.

Zhou Quan pulang dengan baik taksi. Sepanjang perjalanan dia terus menangis. Duh, sedih banget lihatnya 😭😭😭

Paginya sebelum sarapan, Xun Xun merapikan sweater Cheng Li yang ditinggalkan di kursi dan menemukan kartu nama dari Bojue photography. Ia menunjukkannya pada Cheng Li yang ternyata masih menyimpannya.

Cheng Li hanya kerasa kalo suatu saat mereka akan membutuhkannya. Saat itu melihat pasangan pengantin melakukan foto pre wedding pasti mereka memiliki banyak vendor kosmetik dan pakaian.

Xun Xun terpikir untuk menjadikan Yu Mei Ling sebagai salah satu vendor mereka. Ia merasa kalo itu adalah ide yang bagus. Mereka juga bisa melakukan promoso bersama-sama.

Cheng Li memuji idenya. Tapi mengingat Bojue photography yang sudah sebesar sekarang Ia pikir sudah pasti mereka memiliki banyak vendor. Dan untuk bekerja sama, ia pikir akan sedikit sulit.

Xun Xun merasa kecewa. Cheng Li pikir nggak ada salahnya mencoba. Xun Xun menyarankan agar mereka mencoba dengan ibu Cheng Li dan paman Wen. Cheng Li setuju. Ia lalu menelpon Bojue photography dan mendaftarkan pemotretan untuk ibunya dan juga paman Wen.

Zhou Quan minum seorang diri di rumahnya. Ia sudah menghabiskan beberapa botol. Ia lalu menelpon Xun Xun dan memberitahu kalo ia rasa Yiwang akan melamar Yunyun. Ia menemukan cincin di mobil Yiwang. Selain itu ia berencana mendukung Mo Yunyun dalam menghadapi sidang cerainya.

Xun Xun berniat menanyakannya pada Yiwang tapi Zhou Quan melarang. Dia lalu mau menemui Zhou Quan dan Zhou Quan kembali melarang. Dia ingin sendirian dulu. Ia lelah dan ia akna tidur.

Xun Xun tetap menemui Yiwang. Mereka lalu mengobrol di tempat lain.

Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)