Sinopsis All of Us are Dead Episode 5

Sinopsis All of Us are Dead Episode 5

All content from Netflix





Ringkas drama sebelumnya


Mijin, Hari dan yang lain berjuang untuk tetap hidup. Karena sudah mengetahui titik kelemahan zombie, mereka pun bisa berahan. Hari melihat seseorang di kelas dan ia amat menyesalkan. Nggak tahu itu adiknya apa bukan sih. Banjang berdiri di dekat jendela. Di negara lain orang akan sedih saat orang dewasa meningga. Di negara lainnya mereka sedih saat anak-anak meninggal. Gimana dengan negara mereka? Yang lain nggak tahu maksudnya gimana. 


Junyoung mencoba ngasih tahu kalo orang dewasa meninggal, mereka akan kehilangan kecakapan, tapi saat anak-anak meninggal, mereka kehilangan harapan. Di luar banjang melihat ada banyak helikopter dari kemarin tapi nggak ada yang menyelamatkan mereka. Mereka hanya pelajar. Apa pentingnya? Helikopter berhasil mendarat di atap balai kota Hyosan dan mengevakuasi semua yang ada di sana. 

##

Keadaan makin kacau setelahnya. Para warga Hyosan ditolak saat dipindahkan ke tempat lain. Gegara insiden Hyosan darurat militer diberlakukan. Belum lagi ada youtuber yang memperkeruh keadaan dengan membuat konten tentang zombie di kereta bawah tanah. Meski mereka meminta maaf setelahnya tapi hal itu nggak lantas membuat keadaan membaik. Sementara itu pemerintrh ingin lebih fokus pada mengatasi masalah yang terjadi dan bukan menyelsaikan tentang pemberitaan. Nggak tahu apa yang akan mereka lakukan, mereka menyinggung tentang pengeboman. 

##

Soohyuk akhirnya bisa kembali ke ruang siaran. Onjo menanyakan Cheongsan dan Soohyuk memberitahu kalo mereka berpisah di ruang guru. Onjo nampak sangat khawatir. Soohyuk menenangkan kalo ia yakin Cheongsan akan baik-baik saja. 

##

Gwinam melemparkan pisaunya ke Cheongsan. Untung pisaunya nggak menancap. Ia mengambilnya kembali dan terus mengejar cheongsan sambil membunuh para zombie yang mendekat. Mereka sampai di perpustakaan. Cheongsan menaiki rak buku. Di sana ada anak yang nggak kena gigit. Ia bertanya pada Cheongsan apa ia kena gigit? Ia mendorong cheongsan untuk bertahan sendirian. 


Gwinam masih mengejar Cheongsan. Ia bahkan juga mendorong anak yang mendorong Cheongsan tadi. Keduanya ada di atas rak buku yang berbeda. Gwinam minta Cheongsan untuk menyerahkan ponselnya tapi Cheongsan menolak. Ia mengungkit kalo gwinam baru saja membunuh orang. Gwinam berdalih kalo iu karena ia bukan pecundang. 

##

Akhirnya mereka ada di rak buku yang sama. Cheongsan mencoba bertahan dengan menghantam Gwinam pakai lampu. Gwinam membalasnya dengan mau menjatuhkan Cheogsan dari sana. Ia minta Cheongsan untuk merengek padanya. Cheongsan menolak dan mengutuknya. Gwinam hampir mendapatkan ponsel CHeongsan. Cheongsan melemarkannya dann menangkapnya dengan tangannya yang lain. Gwinam masih berusaha untuk merebutnya. Cheongsan memprtahankannya dan menghantamkannya ke mata Gwinam. Gwinam kehilangan keseimbangannya dan akhirnya jatuh. Para zombie berdatangan dan menggigitnya. Gwinam menunjuk Cheongsan dan bilang kalo ia akan membunuh cheongsan. 

##

Cheolsu masih di atap. Terdengar suara Eunji memukul semua ponsel. Cheolsu nangis. Cheongsan melompati tiap rak buku dengan para zombie di bawah siap untuk menggigitnya. Karena jumlah mereka sangat banyak, rak bukunya hampir jatuh. Cheongsan lompat ke rak lainnya dan akhirnya terjatuh. Ia berusaha untuk keluar dari sana. Di luar zombienya malah makin banyak. Ia lalu masuk ke sebuah tempat. 

##

Hari memanah leher tiap zombie yang ditemuinya. Mijin pesimis. Mereka bisa mati sebelum menemukan adiknya. Anak panahnya juga tinggal dikit. Mijin dan yang lainnya sampai di UKS. Nggak ada siapapun di sana. Tempatnya berantakan banget. Minjae melihat komputer. Mereka menyalakannya dan bermaksud meminta bantuan. 

##

Cheongsan memanjat saluran pipa. Untuk sementara para zombie nggak bisa mengikutinya. Di tempat lain kapten (maaf kalo salah) mengumumkan adanya darurat di Hyosan. Dan untuk sementara sambungan telpon dan internet akan dibatasi. Karena itulah Cheongsan yang mau minta bantuan nggak bisa terhubung. Minjae dan yang lain juga nggak bisa menggunakan internet. Mijin pikir internet dan telpon terputus. Cheongsan pikir ia nggak bisa mendapatkan sinyal karena tempatnya sekarang. Ia memanjat lagi tapi sama aja. Baterai ponselnya juga hampir habis. Akhirnya ia hanya bisa teriak kesal dan nangis. 

##

Onjo masih menunggu Cheongsan di jendela. Hyoryeong dan Minji membicarakan kedekatan Onjo dan Cheongsan. Mereka pikir keduanya pacaran. Soohyuk lalu melihat name tag Onjo yang ada di sakunya. Ia menghampiri Onjo dan menenangkan kalo Cheongsan pasti baik-baik saja sekarang. Onjo meragukannya karena CHeongsan nggak pernah mendengarkannya sejak kecil. Padahal tadi ia sudah melarangnya. Onjo bertanya-tanya dimana Cheongsan sekarang. 


Soohyuk pikir mungkin sekarang Cheongsan sedang sembunyi di tempat yang aman. Onjo lalu ingat kalo klub sains punya drone. Junyong membenarkan tapi itu ada di lab sains dan ada banyak zombie di sana. Onjo pikir mereka bisa menggunakan selang kebakaran untuk ke sana. Selain itu nggak ada zombie di ruang penyimpanan. Banjang pikir bagus kalo mereka bisa mengambil drone itu. Mereka bisa mencari Cheongsan dan meminta bantuan. 

##

Hyoryeong pikir itu ide bagus. Tapi siapa yang akan pergi? Onjo menawarkan diri. Ia pernah mengikuti pelatihan damkar dan bisa memanjat tali. Soohyuk melarang. Itu terlalu berbahaya dan akan menggantikannya. Onjo juga nggak bisa membiarkannya. Soohyuk habis dari ruang guru tadi. Ia juga nggak mau Soohyuk dalam bahaya. Ih Banjang kayak aneh tatapannya lihat Soohyuk perhatian sama Onjo. Junyoung ngasih tahu kalo mereka membutuhkan beberapa material karena drone belum selesai dibuat. Ia akan menemani Onjo ke sana. Daesu mau ikut juga tapi yang lain melarang. Lihat badannya. Talinya bisa putus nanti. Ih pas turun juga nggak papa tadi. 

##

Junyoung naik duluan dilanjutkan sama Onjo. Soohyuk berpesan agar ia berhati-hati. Ia akan mengawasi dari bawah. Hyoryeong dan Minji melihat keluar. Mendadak Minji ingin ke pabrik ayahnya dan makan sup sundae ibunya tapi hyoryeong bilang sudah terlambat. Kenapa nggak dari dulu. 

##

Pak polisi sama rekannya melihat situasi lalu berlari menuju mobil. Para zombie mengejar. Dih mobilnya malah nggak mau nyala. Akhirnya mereka keluar dan akhirnya masuk kerestoran ayam Cheongsan. Ada Haesu di sana dalam keadaan terikat. Rekan pak polisi kaget banget lihat ada bayi. Pak polisi memeriksanya. Masih hidup. Ia lalu nyuruh rekannya meriksa kulkas untuk mencari susu atau sesuatu. Ih bayinya lucu. Ia menggenggam jarinya pak polisi dan membuat pak polisi nggak tega. Ia berniat untuk membawanya ke markas besar. 

##

Onjo dan Junyoung sampai di lab sains. Junyoung menunjukkan letak drone-nya dan nyuruh Onjo untuk memasukkannya ke dalam tas sementara ia mengambil komponen lainnya. Ih tikusnya banyak banget. Onjo nggak menyadari kalo ada tikus yang mendekatii kakinya. Banjang bicara dengan Soohyuk. Andai semua orang jadi zombie dan hanya merekia yang tersisa, artinya mereka akan jadi minoritas. Dan biasanya minoritas akan cepat punah. Banjang ingin bilang sesuatu ke Soohyuk kalo ia tergigit… Soohyuk melarang Banjang untuk mengatakannya dan berpesan agar Banjang jangan sampai tergigit. 

##

Cheongsan sampai di pintu tapi pintunya nggak bisa dibukia kalo nggak dari dalam. Kalo ia terus naik, masih jauh. Ia ingat Isak, Gyeongsu, ibunya dan Onjo. Pertanyaan Onjo, bagusan rambutnya disibakin ke kiri apa kanan, belum sempat ia jawab. Akhirnya ia mendobrak pintu itu hingga terbuka. Para zombie berdatangan. Cheongsan berlarian kesana kemari hingga sampai di ruang musik. Nggak ada siapapun di sana. 

##

Onjo dan JUnyoung kembali ke ruang siaran. Setelah merakit drone, Junyoung pun menerbangkannya. Ia akan mencari Cheongsan lalu menerbangkannya ke regu penyelamat. Setelah menempelkan pesan, Junyoung menerbangkannya ke penjuru kelas dan melihat kalo semua orang sudah berubah menjadi zombie. 

##

Mijin menyesalkan, harusnya dia nggak usah belajar kalo bakal kayak gini. Ia nanya ke Hari, apa ia akan terus mencari adiknya? Hari ngajakin ke pusat pelatihan memanah. Dan alih-alih lewat tangga, mereka bisa lompat. Mijin setuju. Lompat dari lantai 3 nggak akan sesakit nggak keterima di universitas. Junsung nggak setuju. Mending mereka tetap di sana sambil menunggu orang dewasa datang. 


Hari mempersilakan kalo ia mau nunggu tapi ia nggak percaya sama orang dewasa. Lagian anak panahnya juga kurang dari 20. Ia nyuruh Minjae untuk turun duluan sedang ia akan berjaga di lorong sambil nunggu mereka turun. Sesuai rencana MInjae turun duluan. Mijin turun setelahnya. Dih tinggi juga ternyata. Ia sempat ragu tapi Hari yang nggak punya banyak waktu langsung mendorongnya dan turun setelahnya. 

##

Drone masuk ke ruang UKS dan nggak melihat siapapun di sana. Keluar dari UKS Wujin melihat panah dan ingat kalo kakaknya ada pertandingan hari ini. Oh ternyata Wujin adiknya Hari. Mereka lanjut mencari Cheongsan. Akhirnya mereka menemukannya. Cheongsan ada di sebuah kelas. Onjo dan Soohyuk merasa lega. Tanpa sadar Soohyuk memeluk Onjo. Ih tatapannya Banjang..dia senyum tapi senyumnya kayak dipaksakan. 


Setelah tahu kalo Cheongsan masih hidup, JUnyoung lalu menerbangkan drone-nya keluar sekolah. Di jalan sama kacaunya. Mendadak Mijin nangis saat melihat truk milik ayahnya. Junyoung mendekat untuk memeriksanya dan di dalam ternyata orang tua Mijin sudah berubah menjadi zombie. Mijin nangis. Onjo memeluknya untuk menenangkannya. Saat itu juga Junyoung melepaskan drone-nya. Para zombie mencabik-cabiknya dan catatannya terbang tertiup angin. 

##

Helikopter yang membawa ayah, bu Park dan yang lain akhirnya mendarat. Bu Park bilang pada tentara di sana untuk menunjukkan ruang kendali tapi tentara itu bilang kalo mereka harus diperiksa dulu apakah mereka terinfeksi apa enggak. Ayah berusaha bilang kalo ia bertugas untuk mengamankan mereka tapi Tentara malah membentaknya, apa perkataannya kurang jelas? Akhirnya mereka diantar ke sana. Bu Park protes. Itu bukan ruang pemeriksaan. 


Tentara menjelaskan kalo mereka harus mengantri. Untuk bisa diperiksa butuh waktu 12 sampai 27 jam. Asisten Bu Park menunjukkan ruangan itu yang nggak layak untuk mereka. Tentara membentak mereka lagi dan menunjukkan ruangan lain dimana orang-orang tidur di lantai beton. Ia mendapatkan semua itu hanya karena ia adalah anggota dewan. Ayah bilang ke pak tentara kalo anaknya terjebak di SMA Hyosan. Kalo nggak segera maka mereka mungkin nggak akan selamat. Ia minta pak tentara untuk menyelamatkan mereka. Pak tentara menjanjikan melakukan yang terbaik. 

##

Gwinam akhirnya tersadar. Ia melihat perutnya yang robek tapi ia sama sekali nggak merasa sakit. Apa ia sudah mati? Beberapa zombie mendekat dan saat mereka mau menggigitnya nggak tahu kenapa mereka nggak jadi melakukannya. Kita lalu ditunjukkan penjelasan dari pak Lee yang bilang kalo kemungkinan Gwinam punya antibodi. Dan saat virus itu mempelajari emosinya maka manusia generasi baru terbentuk. Setelahnya Gwinam melihat wajahnya di cermin. Ia ingat apa yang Cheongsan lakukan pada matanya dan dendamnya membara. Chengsan merasakan sesuatu di balik meja. Ia mengangkat kursi waspada. Seseorang ada di balik pintu. 

##

Gwinam keluar dan memakai jaket. Dengan santainya ia berjalan melewati para zombie tanpa ada yang mengganggunya. Ia berpikir kalo ia ada di surga. Seakan merasakan keberadaan Cheongsan ia menyebut namanya dan berlari ke sana. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊