All content from Sohu TV
Ringkas drama sebelumnya
Yiwang bangkit dan berusaha untuk menahan Zhou Quan. Ia menyarankan agar Zhou Quan pulang. Katanya mau pindah. Tapi maaf dia nggak bisa membantu.
Zhou Quan me ngambil kartu nama dan memberikannya pada Mo Yunyun. Kalo punya waktu jangan gunakan untuk bunuh diri. Cari pengacara dan urus perceraiannya. Minta harta gono gini yang banyak dan pakai buat keliling dunia. Sudah lihat temannya, Kan? Setelah bercerai dia malah dapat pria kaya yang lebih muda 6 tahun.
Mo Yunyun hanya diam sampai saat Zhou Quan pergi.
Sampai di luar Zhou Quan masih merasa kesal. Dia juga kesal pada Yiwang yang berani-beraninya galak padanya.
Cheng Li meninggalkan kantor dan sudah ada Xun Xun di depan. Ia lihat Xun Xun sedang tertidur pulas di belakang kemudi. Ia masuk mobil sepekan mungkin agar nggak membangunkan Xun Xun dan malah memandanginya sambil senyum.
Nggak lama kemudian Xun Xun terbangun. Ia meminta maaf karena ketiduran. Cheng Li menyesalkan. Harusnya Xun Xun pulang dan istirahat. Gimana Dudu?
Xun Xun memberitahu kalo Dudu sudah sembuh dan sekarang sudah pulang. Cheng Li lega. Dia menyuruh Xun Xun untuk pindah posisi. Dia akan menyetir jadi Xun Xun bisa tidur. Xun Xun mengiyakan.
Xun Xun meminta ijin untuk cuti selama dua hari Minggu depan. Boleh? Cheng Li langsung mengiyakan dan menanyakan ada apa? Xun Xun memberitahu kalo suaminya ada tugas ke luar kota. Ia mau mengajak Dudu keluar untuk bermain.
Cheng Li merasa cemburu dan menuduh Xun Xun pilih kasih. Xun Xun mengajak Dudu bermain dan membuangnya. Xun Xun hanya tersenyum. Lah habis gimana? Mau bersaing sama Dudu untuk memperebutkan mamanya?
Alih-alih bersaing, Cheng Li minta diajak juga. Xun Xun langsung mengangkat jarinya. 👌
Hari itu tiba. Cheng Li dan Xun Xun menjemput Dudu di rumahnya. Dudu langsung menunjuk Cheng Li dan bilang nggak mau main dengannya. Ih, Cheng Li langsung buang muka. Xun Xun memberitahu Dudu kalo Cheng Li Shūshu datang untuk menjadi supir mereka. Ia menjanjikan akan membawa Dudu ke taman bermain dan mereka akan main berdua.
Dudu setuju. Dia lalu manggil Cheng Li Gege lagi. Cheng Li kesal. Ia membenarkan kalo dia adalah kakak yang keren dan tampan. Ia lalu berbisik ke Xun Xun agar melarang Dudu memanggilnya Gege. Kalo dia terus memanggilnya Gege maka ia akan memanggil Xun Xun bibi. Soalnya mereka beda generasi.
Xun Xun hanya tersenyum lalu mengajaknya jalan.
Mereka sampai di taman bermain. Dudu dan ibunya jalan duluan. Cheng Li turun dari mobil dan mau mengikuti mereka. Dudu marah karena Cheng Li ikut main. Cheng Li memberitahu kalo ia akan masuk dengan tiketnya sendiri. Memangnya taman bermain itu milik Dudu?
Dudu langsung buang muka dan jalan duluan.
Dudu menunjuk ke ibunya dan bilang mau naik kapal bajak laut. Cheng Li mendekat. Ia merasa kalo itu pasti akan sangat seru dan menyenangkan.
Xun Xun memberitahu Dudu kalo dia nggak berani. Dia menyuruh Dudu untuk naik sama Cheng Li Shūshu saja. Cheng Li mengingatkan kalo Dudu nggak mau main dengannya.
Dudu pamit mau ke toilet. Cheng Li nggak habis pikir. Turunan dari siapa sifat Dudu yang "mending dibunuh daripada dihina" itu?
Cheng Li terpaksa mengantar Dudu ke toilet. Dudu marah. Dia melarang Cheng Li untuk melihatnya. Cheng Li menekankan kalo nggak karena ibunya mengkhawatirkannya, dia juga nggak akan ke sana.
Hhh, Dudu langsung buang muka lalu pergi.
Dudu kembali pada ibunya dan minta agar Cheng Li Gege menjauh dari mereka. Xun Xun menegur Dudu yang sudah nggak sopan. Lagian Cheng Li Shūshu juga nggak mengganggunya.
Dudu membenarkan, Gege, bukan Shūshu.
Xun Xun menggandeng tangannya dan mengajaknya pergi dari sana.
Dudu masih sebal sama Cheng Li. Lucunya mereka jalan dengan gaya yang sama. Xun Xun aja sampai pingin tertawa melihatnya. Rasanya pingin nimpuk keduanya.
Xun Xun menarik Dudu menuju mesin capit boneka. Dudu nggak mau main karena itu permainan perempuan. Lah, emang pria nggak boleh main? Cheng Li bermain dan berhasil mendapatkan satu boneka. Ia lalu memberikannya pada Dudu. Ternyata sebelumnya Cheng Li juga sudah pernah memberikan boneka pada Dudu. Dia sesumbar kalo dia hebat dan bisa memainkan semuanya.
Dudu nggak percaya. Dia menantang Cheng Li untuk bermain memasukkan bola melawan ibunya. Kalo Cheng Li menang maka ia akan bermain dengannya. Cheng Li setuju. Ia mengingatkan Xun Xun kalo sebelumnya dia pernah mengalahkannya. Xun Xun menekankan kalo kali ini dia nggak akan mengalah.
Dan setelah bermain akhirnya Xun Xun kalah. Tapi memang sebelumnya dia sudah minta agar Xun Xun mengalah, menderita sedikit biar dia bisa menenangkan hati Dudu.
Dudu sebagai pria sejati mengakui kekalahannya. Ia menanyakan apa yang mau Cheng Li mainkan? Cheng Li mengajaknya naik kapal bajak laut. Dudu setuju dan mengajaknya pergi.
Cheng Li mencium pipi Xun Xun lalu menariknya pergi.
Mereka bertiga lanjut naik komidi putar. Mereka nampak sangat bahagia. Cheng Li memotret keduanya secara bergantian.
Setelah itu Dudu jadi Semakin dekat dengan Cheng Li. Dia sudah mau saat Cheng Li menggandeng tangannya. Mereka main gelembung dan makan es krim. Hehe... Dudu nggak tahu kalo Cheng Li dan ibunya suap-suapan es krim di belakangnya.
Terakhir mereka naik bianglala. Wah, dah kayak keluarga beneran.
Malamnya Cheng Li mengantar ibu dan anak itu ke rumah Zhou Quan. Xun Xun menggendong Dudu yang sudah tidur dan Cheng Li membawakan barang-barang mereka. Zhou Quan tersenyum melihatnya. Merawat anak melelahkan? Cheng Li membalas kalo merawat anak laki lebih lelah. Energinya ekstrim. Ia pikir Xun Xun juga pasti merasa sangat lelah dulu.
Xun Xun yang sudah menuturkan Dudu merasa kalo pada ibu rumah tangga pasti suka dengan pernyataannya barusan.
Zhou Quan bertanya apa Tuan muda mereka merepotkannya tadi? Cheng Li memberitahu kalo Dudu sudah menerimanya tadi. Ia yakin sebentar lagi Dudu akan memujanya. Zhou Quan menyindir Cheng Li yang sangat percaya diri. Tunggu sampai Cheng Li mendapatkannya.
Cheng Li lalu pamit. Sampai di pintu mendadak dia ingat sesuatu. Dia menanyakan apa Yiwang sudah punya pacar? Xun Xun langsung mendekat dan menutup mulut Cheng Li.
Zhou Quan menyuruhnya untuk melepaskannya. Cheng Li menyingkirkan tangan Xun Xun dan memberitahu kalo beberapa hari yang lalu dia melihat Yiwang keluar dari toko perhiasan bersama seorang wanita.
Zhou Quan langsung terdiam. Patah hatiðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜. Xun Xun lalu menyuruh Cheng Li untuk segera pergi.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊