Sinopsis My Dear Lady episode 13 part 1

Sinopsis My Dear Lady episode 13 part 1


All content from Sohu TV


Jarak dari paman ke kakak


Xun Xun mau keluar. Dia mau pamit sama Cheng Li tapi nggak jadi karena sudah malam. Akhirnya ia keluar sendiri. Ternyata Xun Xun pergi ke rumah sakit karena Dudu sakit.

Bibi yang menjaganya memberitahu kalo ayahnya sedang ada perjalanan bisnis dan nggak bisa dihubungi. Makanya dia menelpon Xun Xun. Sebenarnya ayahnya nggak menginginkannya menelpon Xun Xun. Tapi Dudu terus memanggilnya tadi.

Xun Xun mengiyakan dan memperbolehkan bibi untuk pulang. Ia akan menjaga Dudu.

Ia duduk dan membelai kepala Dudu setelah bibi pergi.

Pagi harinya




Dudu terbangun. Nggak lama kemudian Xun Xun juga bangun. Dudu mengaku lapar. Xun Xun memintanya untuk menunggu. Sebentar lagi bibi Zhou Quan akan dayang membawakan makanan.

Cheng Li tiba-tiba datang dan membawakan banyak makanan untuk Dudu. Ia menanyakan nama yang Dudu suka? Makanan ala Tiongkok apa apa Barat? Lah Dudu nggak paham.

Cheng Li menunjukkan makanan yang ia bawa. Ada roti kukus, bubur ayam dan roti susu. Dudu meminta ibunya untuk memilihkan. Dan karena demam Dudu baru sembuh ia memilih bubur untuk makanannya.

"Kamu siapa?"

Xun Xun menegur Dudu dan memintanya bicara dengan sopan karena dia adalah bosnya. Cheng Li nampak kesal hanya diakui sebagai atasan Xun Xun. Ia pun mengenalkan diri. Dudu memberitahukan namanya Shi Zhan tapi biasa dipanggil Dudu. Gege hao!

Lah Cheng Li nggak mau dipanggil gege (kakak) maunya dipanggil Shūshu (paman). Dudu nggak mau karena Gege masih muda dan tampan.

"Gege!"

"Shūshu!"

Xun Xun menyudahi dan membawa Cheng Li keluar. Cheng Li meledek Dudu kalo dia juga kesayangan.




Sampai di luar Xun Xun menanyakan bagaimana Cheng Li bisa tahu kalo dia di sana? Cheng Li memberitahu kalo dia melihat catatan yang Xun Xun tinggalkan dan menyuruh orang untuk mencari anak berkarya Shi di semua rumah sakit.

Xun Xun tersenyum. Kan bisa bertanya padanya. Cheng Li ragu Xun Xun akan memberitahu mengingat dia pergi sendirian di tengah malam. Apa Xun Xun masih menganggapnya sebagai pacar?

Xun Xun meminta maaf. Ia hanya merasa kalo sekarang bukan waktu yang tepat untuk Dudu dan Cheng Li saling mengenal. Cheng Li meminta maaf karena nggak berpikir sampai ke sana. Xun Xun menyudahi. Ia menyuruh Cheng Li untuk pergi bekerja. Hari ini ia akan cuti. Apa bos mengijinkan?

Cheng Li mengangguk. Dia menyuruh Xun Xun untuk menjaga anaknya.

Mantan suami Xun Xun datang. Ia heran melihat Cheng Li juga datang. Xun Xun memberitahu kalo Cheng Li datang untuk mengambil mobil karena semalam ia memakai mobilnya. Cheng Li memberitahu kalo ia punya banyak mobil dan memperbolehkan Xun Xun untuk memakainya. Ia datang karena ingin mengantarkan sarapan untuk pacarnya.

Cheng Li mendekat dan mencubit pipi Xun Xun. Ia pamit dan akan menjemput Xun Xun nanti malam. Xun Xun mengangguk mengiyakan. Cheng Li lalu jalan melewati mantan suami Xun Xun sambil menabrak lengannya.



Dudu lalu memanggil ayah dan ibunya. Mereka masuk bersama-sama dan nampak Dudu senang dengan kebersamaan keduanya.

Cheng Li kembali lagi. Melihat mereka bertiga membuatnya sedih. Xun Xun melihatnya sekilas sebelum akhirnya Cheng Li beranjak pergi.


Para pemegang saham hari ini mendatangi kantor Cheng Li untuk melakukan pemeriksaan. Michael yang kebetulan ada di depan menyapa mereka ramah.

Xiaojing yang menempati posisi resepsionis malah nggak kelihatan. Ia sedang menata kardus di meja bawah. Michael memarahinya karena nggak menyapa para pemegang saham.

Xiaojing menyombongkan diri kalo dia penuh pesona. Michael meremehkan kalo cantiknya Xiaojing hanya oplas. Xiaojing sesumbar kalo seluruh tubuhnya sudah pernah dioperasi. Apa masalahnya denagn Michael?

Michael menekankan kalo yang penting itu cantik dari hati. Xiaojing nggak berpikir untuk sekolah lagi? Apa ia mau menjadi resepsionis selamanya? Ia mengambil gaji hanya untuk beli barang KW. Xiaojing mengaku nggak kekurangan uang. Ia kekurangan orang untuk menghabiskan uangnya. Apa Michael mau ia biayai?

Michael kembali memarahi Xiaojing. Jadi wanita jangan terus bilang akan membiayai pria. Ia menyuruhnya untuk menyajikan teh untuk para pemegang saham.



Cheng Li bertanya pada pemegang saham alasannya mendadak datang. Katanya hanya lewat tapi ujungnya malah membicarakan Cheng Li yang kabarnya sudah punya pacar. Apa Cheng Li nggak suka dengan putrinya? Cheng Li menyuruh paman untuk bertanya langsung pada putrinya. Masalahnya putrinya nggak menyukainya.

Michael masuk dan memberitahu Cheng Li kalo siang ini mereka ada janji dengan manajer Ying Shu. Apa Cheng Li mau ikut? Cheng Li malas dan menyuruh Michael untuk berangkat dengan manajer Lin. Ia lalu mengenalkan Michael pada pemegang saham utama.

Michael menyalami pemegang saham dengan penuh hormat. Dia lalu pamit. Xiaojing masuk dan membawakan teh untuk Cheng Li dan tamunya. Entah sengaja atau enggak, Xiaojing meletakkan cangkirnya sampai airnya tumpah. Pemegang saham utama memarahinya yang gitu aja nggak bisa. Ia meremehkan kalo Xiaojing hanya bisa menjadi resepsionis yang nggak terampil.

Michael nggak jadi keluar. Ia membela Xiaojing. Meski hanya resepsionis, tapi dia adalah resepsionis yang handal. Ia menyempatkan diri untuk membiarkannya teh untuk menghormatinya. Ia harap pemegang saham juga menghormatinya.

Paman tersenyum dan bertanya pada Xiaojing apa dia nggak menghormatinya? Xiaojing membenarkan. Cheng Li tersenyum melihat mereka. Paman merasa tersinggung dengan apa yang Michael katakan. Ia punya banyak uang untuk mendukung perusahaan Cheng Li. Dan dengan santainya Cheng Li mengatakan akan memecatnya.

Lah sekarang giliran Xiaojing yang pasang badan untuk melindungi Michael. Dia melarang. Dia juga menantang pemegang saham utama dengan memanggil namanya. Michael menegurnya karena sudah nggak sopan. Xiaojing menekankan kalo nggak papa.

Paman lalu mengancam akan menutup kartu kredit seseorang.

"Pa, jangan!"

Michael kaget dengar Xiaojing memanggil pemegang saham utama dengan panggilan Pa. Cheng Li bangkit dan bilang akan mengambil minum.

Sikap Michael seketika berubah. Ia menjadi sangat sopan juga pada Xiaojing lalu pergi. Ayah Xiaojing meremehkan sikap Michael yang pingin jadi menantunya.

Xiaojing memberitahu kalo Michael nggak mau. Dia yang mau.



Dudu sedang tidur. Xun Xun dan mantan suaminya duduk di luar. Mantan suami Xun Xun menyuruhnya pulang tapi Xun Xun menolak. Dia mau menunggu sampai Dudu bangun. Takutnya Dudu akan mencarinya.

Mantan suaminya menyinggung tentang hubungan Xun Xun dan Cheng Li yang sepertinya nggak nyata. Apa membanggakan bisa mendapatkan pria lajang dan kaya setelah bercerai dengannya?

Xun Xun nggak ingin membahasnya karena itu adalah pribadinya. Mantan suaminya menyinggung rintangan yang akan Xun Xun hadapi nanti. Apa ibunya Cheng Li akan setuju dengan hubungan mereka? Ia menyarankan agar mereka kembali rujuk demi Dudu.

Xun Xun melarang mantan suaminya untuk menjadikan Dudu sebagai alasan. Apa dulu dia ingat Dudu saat selingkuh? Dan tentang hubungannya dengan Cheng Li sebaiknya dia nggak ikut campur. Selama ini dia terus berkembang saat bersama Cheng Li. Dia menjadi pribadi yang ia sukai saat bersama Cheng Li.

Nggak ingin terus berdebat, Xun Xun akhirnya pamit. Dia akan datang lagi nanti.


Di dekat pintu ia berpapasan dengan Zhou Quan dan Yiwang. Ternyata Mo Yunyun dilarikan ke rumah sakit karena mencoba bunuh diri dengan meminum obat tidur.

Zhou Quan merasa bersalah atas hal itu. Seingatnya dia nggak mengatakan hal yang membahayakan. Yiwang menenangkan. Mo Yunyun memang sedang depresi dan punya kecenderungan untuk bunuh diri makanya dia tinggal di rumahnya agar ia bisa mengawasinya.


Di kantor Xiaojing masih dipaksa oleh ayahnya untuk bersama dengan Cheng Li. Xiaojing malas. Cheng Li mulu. Ia menekankan kalo dia nggak suka sama Cheng Li dan Cheng Li juga nggak menyukainya. Ia menunjukkan teman Cheng Li yang namanya Jin Hui juga nggak suka sama Cheng Li.

Cheng Li masuk dan melarang mereka untuk berdebat lagi. Ia menanyakan ke mana Michael?

"Kabur"

Ayah Xiaojing bangkit. Dia memarahi mereka yang mendirikan perusahaan tapi malah pacaran mulu. Ia lalu pamit.

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊