All content from Sohu TV
Ringkas drama sebelumnya
Pertemuan yang sulit disebut jodoh
Tapi bagi Cheng Li kedewasaan seseorang nggak bisa diukur dari usia. Bahkan rasa aman itu bergantung dari seberapa besar rasa cinta. Xun Xun makin kagum lalu mencium Cheng Li.
Mereka lalu berpisah dan pulang sendiri-sendiri.
Sementara itu hubungan antara Zhou Quan dan Yiwang malah makin nggak jelas. Yiwang yang setiap hari selalu bersama dengan Mo Yunyun jadi nggak pernah bertemu dengan Zhou Quan.
Zhou Quan sendiri juga merasa nggak mau untuk menemui Yiwang duluan apalagi menyatakan perasaannya.
Cheng Li yang sudah berteman dengan Dudu menjadi tahu banyak tentang anak itu karena Dudu selalu mengajarinya tentang segalanya. Termasuk saat ayahnya sudah kembali.
Cheng Li menyinggung tentang apa yang ia katakan pada Zhou Quan tempo hari. Ia menyesalkan hubungannya dengan Yiwang yang semakin membingungkan. Apa mereka nggak bisa duduk bersama dan membicarakannya? Xun Xun juga sebenarnya sudah menyarankan banyak hal untuk mereka tapi nggak ada yang bisa diterima. Kalo terus begitu ia khawatir mereka akan kehilangan kesempatan untuk bersama.
Cheng Li mengumpamakan dengan dirinya yang lebih suka basket ketimbang sepak bola. Padahal sama-sama memasukkan bola.
Xun Xun menawarkan untuk membelikan kopi Cheng Li tapi Cheng Li menolak karena ia hanya minum kopi cinta buatan Xun Xun. Xun Xun lalu menggambar hati di udara lalu melepaskannya pada Cheng Li. Cheng Li menangkapnya dan memasukkannya ke dadanya.
Saat Xun Xun kembali ke kantor tanpa sengaja dia melihat seorang wanita yang mau masuk untuk bertemu dengan Cheng Li. Tapi karena belum membuat janji, keamanan nggak mengijinkan masuk. Xun Xun memintanya untuk memberitahu alasan kedatangannya tapi wanita itu menolak memberitahu.
Dari jauh seorang pria memberinya kode. Wanita itu melunak dan akhirnya pergi.
Sudah saatnya jam makan siang. Semua karyawan keluar untuk makan. Xun Xun mengendap-endap dan masuk ke ruangan Cheng Li. Ia curiga dengan apa yang Cheng Li lakukan karena selama satu jam di siang hari ia nggak memperbolehkannya masuk.
Cheng Li langsung menyembunyikan ponselnya. Xun Xun merebutnya dan mengetahui kalo Cheng Li main game. Ia pikir ia harus menjatuhkannya dengan Dudu agar nggak mempengaruhi waktu belajar Dudu.
Cheng Li memberitahu kalo pria bermain game itu wajar. Sama seperti merayu wanita. Dilakukan dengan otodidak.
Xun Xun ikut mengeluarkan ponselnya dan memainkan permainan yang sama dengan yang Cheng Li mainkan. Lah ternyata level Xun Xun ada di atas Cheng Li. Cheng Li meragukan kalo dulu Xun Xun adalah kutubuku. Main basket, main game. Apa dulu dia punya waktu untuk belajar? Xun Xun sesumbar kalo orang pintar, belajar dengan cepat.
Mereka lalu mabar dan Cheng Li kalah. Michael masuk. Ia menegur mereka yang nggak memperdulikan perasaannya. Padahal ia adalaj orang yang secara resmi pernah menyatakan cinta pada Xun Xun. Cheng Li mengingatkan kalo itu sudah berlalu. Dan sekarang orang yang Michael cintai sudah bersama dengan temannya. Jadi Michael juga harus menjaganya.
Dan melihat Cheng Li main dengan Xun Xun, membuat Michael merasa kalo posisinya di kantor semakin tersingkir. Ia merasa kalo ia harus resign.
Cheng Li menariknya dan merangkulmya bersama Xun Xun. Ia melarang mereka berebut kasih sayangnya. Baik Michael dan Xun Xun sama-sama merasa malas. Mereka meninggalkan Cheng Li dan berencana makan berdua.
Cheng Li akhirnya menyusul Michael dan Xun Xun. Dan saat di dalam lift, mendadak listrik mati. Dan berasa di kegelapan membuat Cheng Li susah nafas dan akhirnya pingsan.
Cheng Li akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Dan saat ia didorong menuju UGD, ia sempat sadar dan melihat Xun Xun.
Zhou Quan mendadak masuk saat Mo Yunyun dan Yiwang sedang melakukan konsultasi. Dan seperti sudah direncanakan, rekan Zhou Quan menyinggung tentang hubungan Mo Yunyun dengan pria lain saat masih bersama suaminya.
Zhou Quan lalu mengungkit tentang Mo Yunyun yang tinggal bersama dengan Yiwang. Rekan Zhou Quan nggak setuju dengan hal itu dan menyarankan agar Mo Yunyun segera pindah. Sebisa mungkin jangan dekat dengan pria. Jaga jarak.
Zhou Quan menawarkan agar Mo Yunyun tinggal di rumahnya. Mo Yunyun menolak. Ia sesumbar kalo ia masih sanggup tinggal di hotel. Ia lalu bangkit dan mau pergi.
Yiwang yang khawatir menyuruhnya menunggu di bawah bersama sopir. Ia akan segera turun.
Yiwang lalu mengajak Zhou Quan untuk bicara berdua. Ia menuduh Zhou Quan sengaja melakukan hal tadi. Zhou Quan membantahnya. Ia justru mengarahkannya sebagai seorang pengacara profesional. Yiwang menekankan kalo pengacaranya Mo Yunyun bermarga Huang dan bukannya Zhou.
Mo Yunyun mendadak muncul dan makin memojokkan Zhou Quan. Zhou Quan yang terpojok akhirnya memilih pergi. Ia melewati Mo Yunyun sambil menyindirnya. Kasihan.
Cheng Li akhirnya sadar. Xun Xun yang selalu menemaninya memberitahu kalo Michael sudah tahu karena dia yang membawa Cheng Li ke mobil hingga bisa segera ditangani sesampainya di rumah sakit.
Michael mendekat. Ia pamit.
Cheng Li pikir kalo tadi pasti ada banyak orang yang melihatnya. Xun Xun membenarkan karena bertepatan dengan berakhirnya jam makan siang. Tapi ia memberitahukan ke yang lain kalo Cheng Li pingsan karena kelelahan.
Cheng Li tersenyum. Memalukan. Ia lalu mengangkat tangannya dan meminta tangan Xun Xun. Xun Xun menggenggam tangan Cheng Li sambil membelai kepalanya. Ia menyuruh Cheng Li untuk beristirahat lalu pamit.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊