Sinopsis High School Return of a Gangster Episode 2

Anysti
0

All content from Wavve/ TVING, VIU





Ringkas drama sebelumnya


Saat nggak sadarkan diri Dukpal bertemu dengan Yiheon. Ia diminta nggak melakukan apapun dengan tubuhnya karena ia akan segera mati saat Dukpal meninggalkan tubuhnya. Dukpal menenangkan kalo ia akan mendapatkan nilai yang bagus, teman dan ia juga akan menjaga ibunya. Ia akan memastikan Yiheon bisa kuliah saat ia kembali ke tubuhnya. Yiheon menolak dan pergi. 






Yiheon tersadar. Sekyung menemuinya dan mengajaknya ke UKS. Awalnya Yiheon nggak mau diajak ke UKS tapi setelah Sekyung bilang kalo anak-anak lain akan melihatnya kalo kondisinya seperti itu akhirnya Yiheon mau. Perawat sedang nggak ada sehingga Sekyung sendiri yang mengobati tangan Yiheon. Ih sakit. Padahal hanya gitu aja. Secara nggak sadar Yiheon cerita tentang wamil sebagai Dukpal. Saat Sekyung merasa aneh ia lalu bilang kalo ia bercanda. 


Sekyung lalu menyinggung senyum lebar Yiheon saat di toko buku. Ia nggak mengenalinya sedang Sekyung sendiri langsung mengenali Yiheon meski potongan rambutnya berubah. Yiheon bohong kalo ia mengalami hilang ingatan setelah kecelakaannya. Sekyung lalu bilang kalo mereka  bersahabat dan sangat dekat. Dalam hati Dukpal mengeluhkan Yiheon yang nggak menulis tentang itu. Ia meminta maaf dan mau menyalami Sekyung tapi habis itu Sekyung malah bilang kalo mereka nggak berteman. Yiheon memerasnya dan mengancam akan mengekspos sifat aslinya. Dukpal ingat Yiheon menulis kalo ia ingin berteman dengan Sekyung tapi malah dianggap penguntit sama Jaemin. Sekyung merasa kalo Yiheon bukan Yiheon. Siapa ia sebenarnya???


Yiheon merasa kalo Sekyung adalah orang yang berbahaya. Sekyung merasa kalo YIheon orang lain karena sifatnya beda sama Yiheon yang dikenalnya. Kembaran, saudara atau Doppelganger. Yiheon hanya tersenyum mendengarnya. Ia memberitahu kalo orang berubah setelah mengalami peristiwa besar. Ia akan mengerti saat mencapai usianya. Lah kan mereka sebaya??? Yiheon lalu bilang kalo orang tuanya terlambat mendaftarkan kelahirannya. Ia menyudahi dan mengajak Sekyung kembali ke kelas. Mereka sudah kelas 12 dan harus belajar agar bisa kuliah. Biar jadi manusia yang berguna. 




Jaemin dan teman-temannya membolos. Mereka bermain bilyar sambil membicarakan perubahan Yiheon. 


Sekembalinya Yiheon ke kelas sesaat teman-teman melihat ke arahnya. Sekyung masuk setelahnya dan menunjukkan tempat duduknya. Yiheon sebangku sama Yonji. Ia kagum melihat alat tulis mereka sedang ia hanya punya dua pena. Sepulang sekolah nanti mereka mau ke toko alat tulis. Yiheon sangat tertarik untuk ikut dan diijinkan sama Minji. Nggak tanggung-tanggung Yiheon mengajak mereka menaiki mobilnya. Sebelum beli alat tulis Yiheon juga mengajak mereka untuk makan dulu. Ia memesan banyak makanan untuk mereka dan membayarkannya. 









Hari berikutnya Yiheon sudah punya peralatan menulis yang sama sama teman-temannya. Ia memberikan tebak-tebakan lucu pada Minji dan teman-temannya. Minji melihat Yiheon belum menulis universitas tujuannya. Ia juga belum menulis jadwal waktu BSnya. Lah Yiheon nggak ngerti artinya. Sekyung datang dan memojokkan Yiheon yang nggak tahu artinya. Minji mengatakan artinya kalo waktu BS adalah Belajar Sesungguhnya. Nggak mungkin Yiheon nggak tahu. Sekyung juga menyindir Yiheon yang bisa bergaul dengan yang lain. Minji dan teman-temannya menceritakan Yiheon yang bersama mereka ke toko alat tulis. Saat pulang Yiheon juga mencemaskan mereka saat bilang mau pulang naik taksi dan mengantar mereka naik mobilnya. Mereka merasa Yiheon sangat dewasa dan keren. 


Saat olahraga lompat kuda, Yiheon mendapat nilai sempurna karena melakukannya dengan baik. Ia juga dapat perhatian dari guru karena bersikap sopan. Setelah jam olahraga selesai, Yiheon melihat sekretaris ayahnya menuju ruang guru. Ia menariknya dan mengajaknya bicara di tempat lain. Rupanya sekretaris datang untuk mengurus kepindahannya ke luar negeri. Nantinya Yiheon juga akan tinggal di asrama. 


Yiheon menolak dan malah ditampar. Sekretaris juga menegurnya karena menghabiskan banyak uang. Yiheon menegurnya yang sok kuasa. Istri sah pimpinan sedang di rumah sakit. Ia paham kalo sekretaris takut ibunya akan menjadi istri sah. Ia menekankan kalo sekretaris sok kuasa maka ia juga akan memerankan putra pimpinan. Apa ia harus melakukan tes DNA juga? Untuk menggertaknya ia juga mengambil kacamata sekretaris dan menginjaknya. Ia yang menentukan ia harus di mana. Kalo ia melihat sekretaris di sekolah lagi maka ia akan membuatnya berakhir seperti kacamatanya. 


Sekretaris marah banget. Sekembalinya ke mobil ia minta Dongsoo untuk membereskannya. Dongsoo mengiyakan dan bilang akan menyiapkan anak-anak. 





Ada kegiatan belajar malam di kelas. Nggak banyak yang ikut dan Yiheon protes karena sebangku sama Sekyung. Ia nggak bisa bilang apa-apa lagi saat Sekyung bilang disuruh sama guru. Saat menjawab soal Yiheon mengalami kesulitan dan Sekyung pun membantunya. Sebenarnya Yiheon menolak, tapi mendengarkan penjelasan Sekyung membuat Yiheon cepat paham. Sekyung mendadak menanyakan siapa Yiheon sebenarnya. Yihyeon tergugup menjawab kalo ia Song Yiheon. 


Yiheon terselamatkan saat seorang siswa memanggilnya karena guru memanggilnya untuk konseling karir. Selama konseling Yiheon malah memikirkan apa yang Sekyung katakan. Dia bersikap dingin padanya. Guru melihat kalo nilai Yiheon cukup bagus di tahun keduanya dan memastikan kalo ia bisa masuk universitas Seoul dengan mudah. Ia memintanya untuk menentukan universitas dan tujuannya karena itu akan menentukan masa depannya. Yiheon sendiri masih belum bisa menentukan. Selain itu guru juga melihat catatan Yiheon dari guru sebelumnya kalo ia tampak murung. Yiheon berdalih kalo ia seorang pemalu. 





Sesampainya di rumah Yiheon berusaha memikirkan masa depannya. Teringat apa yang dikatakan Yiheon yang sebenarnya kalo nggak akan ada yang berubah meski ia berusaha. Yiheon lalu berusaha fokus untuk belajar. Ia malah menemui kesulitan. Ingat Sekyung bilang kalo ia akan membantunya ia pun memotretsoal itu dan mengirimkannya ke Sekyung minta dibantu. Sekyung langsung membaca pesannya dan menjawabnya. Ia masih yakin kalo Yiheon bukanlah Yiheon. 


Sekyung memimpikan malam saat Yiheon menemuinya meminta bantuan. Ia menolak dan Yiheon mengancam akan mengungkap sifat aslinya. Kalo semuanya hanya palsu. Malam itu. Sekyung terbangun. Ia seperti sangat cemas dan menggigit kukunya. 





Yiheon mulai berlatih bertinju. Saat sedang berendam ada dua orang pria yang mengganggunya. Yiheon memberi mereka pelajaran dengan meremas itunya. Dari tato di tangan mereka ia melihat kalo mereka dari geng Dosoo. Ia sesumbar kalo ia dari geng Chilsung, Kim Dukpal dan meminta mereka untuk menjaga etika kalo mau karir mereka panjang di bidang itu. 


Setelah selesai berendam Yiheon memberikan sejumlah uang ke mereka sebelum akhirnya pergi. Setelahnya Jongchul datang membawa Jaemin dan teman-temannya untuk menjadi anak buah mereka. Duapria tadi bertanya ke Jongchul tentang anak yang mengaku sebagai Dukpal. Atau apa Dukpal punya anak? Jongchul membantah dan memberitahu kalo Dukpal belum pernah menikah. Setelahnya Dosoo datang dan minta mereka untuk fokus mengerjakan tugas mereka saja. Jaemin melihat kalo orang yang dimaksud adalah Yiheon. 







Sesampainya di rumah ada Sekyung yang menunggunya. Ia mengetahui alamatnya dari catatan di ruang guru. Murid rajin seperti dirinya bisa dengan mudah melihat dan menemukannya. Sekyung beralasan kalo ia datang untuk mengajari Yiheon. Ujian bayangan sebentar lagi. Ia nggak akan bisa menyelesaikannya kalo nggak belajar. Yiheon sebenarnya menolak. Tapi setelah ibu pingsan, ia lalu nyuruh Sekyung untuk menunggunya di kamarnya sementara ia membawa ibu ke kamarnya. 


Setibanya di kamarnya Yiheon, Sekyung langsung menggeledah tempat itu. Saking seriusnya ia sampai nggak menyadari kalo Yiheon sudah kembali. Yiheon meyakini kalo inilah alasan Sekyung datang ke rumahnya. Dikiranya ia menyembunyikan Yiheon? Ia lalu menceritakan cerita tentang seekor tikus yang menjadi manusia. Ia lalu bilang kalo ia menjadi Song Yiheon setelah memakan kukunya. 


Yiheon menyudari dan menyuruh Sekyung untuk pulang karena ia mau belajar. Sekyung masih penasaran akan Yiheon yang asli. Apa yang sudah Yiheon lakukan padanya. Yiheon menanyakan apa yang mau Sekyung lakukan. Sekyung bilang ada yang mau ia katakan pada Yiheon yang dulu. Yiheon menarik kerah baju Sekyung. Ia jadi penasaran kenapa Sekyung sangat terobsesi pada Yiheon yang dahulu. Ia lalu mengungkit kejadian malam itu dan meyakini kalo ada sesuatu yang terjadi yang nggak bisa ia ingat. 






Sekyung paham kalo yang dimaksud adalah malam itu. Ia melepaskan diri dan mengatakan kalo hari itu Yiheon mencuri temannya (Yiheon) lalu berpura-pura menjadi Yiheon seakan mau pamer kalo nggak ada yang mencarinya meski Yiheon nggak ada. Yiheon menyayangkan karena Sekyung nggak mencarinya lebih awal sebelum ia melompat dari jembatan. Sekyung kaget dengarnya. Apalagi Yiheon bilang kalo ia melompat gegara Sekyung. 


Sayang pembicaraan mereka harus terhenti karena ibu kembali histeris. Ia minta minumannya dikembalikan. Yiheon menghampirinya tapi ibu malah menamparnya. Secara Yiheon yang minta semua minumannya disembunyikan. Yiheon memberitahu kalo ada banyak hal baik selain minuman. Ia berusaha memeluk ibu tapi ibu malah mendorongnya. Katanya Yiheon menghalanginya menjadi aktor. Yiheon tetap memeluk ibu. Ia memberitahu kalo ibu bisa kembali bahagia. Belum terlambat kalo ia mau kembali menjadi aktor seperti yang diinginkannya. 


Setelah menjadi lebih tenang, Yiheon pun menidurkan ibunya di kamarnya. ia lalu mengajak Sekyung untuk keluar sementara ia mengganti baju. Saat Yiheon mengganti bajunya, Sekyung mengambil rambutnya ibu yang menempel di jaket yang Yiheon pakai tadi. 






Mereka pergi ke toko piringan hitam (kayaknya). Sekyung heran karena anak seusia mereka biasanya ke karaoke, menonton film atau bermain game kalo ada masalah. Yiheon minta mereka untuk mendengarkan musik dulu. Sekyung menyinggung Yiheon yang terlalu keras pada Jaemin dan ibunya Yiheon. Padahal ia bisa membiarkannya saja. Yiheon hanya ingin dunia lebih baik. Saat mendengarkan musik yang mereka pilih, Yiheon melanjutkan kalo Sekyung akan paham kalo ia sudah lebih dewasa. Kalo ia jadi ayah maka ia akan memberikan dunia yang baik pada anaknya. Lah kejauhan. Padahal mereka seumuran. Yiheon kembali mengungkit kalo ia lebih tua. 


Ayahnya Sekyung menelpon tapi Sekyung nggak mau menjawabnya. Ia baru menjawabnya saat mereka di luar. Ia bohong kalo ia ada di rumah temannya dan akan segera pulang sebelum jam malamnya. Seusai telponan Sekyung menggigit kukunya. Ia memberitahu Yiheon kalo itu adalah ayahnya. Yiheon memberi tahu kalo bagi ayahnya ia masih anak-anak meski ia merasa sudah dewasa. Ia mengajak Sekyung untuk segera pulang tapi Sekyung masih ingin mereka menyelesaikan pembicaraan mereka tadi. Apa yang terjadi pada Yiheon yang sebenarnya. 


Yiheon menyinggung Sekyung yang mengambil sampel rambutnya dan ibunya. Ia tahu kalo Sekyung mau memeriksanya. Kalo perlu ia juga akan memberinya dokumen yang dibutuhkannya. Ada banyak hal yang harus ia urus, ibunya, Jaemin dan belajar. Jadi Sekyung nggak perlu menambahnya lagi. 




Sampai di depan rumah Sekyung nggak langsung masuk. Ia kembali menggigit kukunya. Sampai di dalam ayah langsung menghampirinya. Ia tahu kalo Sekyung bohong tadi karena mengunduh aplikasi pelacak di ponselnya Sekyung. Ia menanyakan dengan siapa ia tadi dan apa yang ia lakukan. Ia mengingatkan Sekyung kalo ia adalah anak seorang jaksa dan memintanya untuk nggak bohong lagi. 


Sekyung lalu ke kamarnya. Ia kembali menggigit kukunya. Ia lalu duduk di mejanya dan mengambil buku untuk belajar. 





Hari berikutnya Jaemin dan teman-temannya kembali menemui Yiheon. Mereka bahkan menunjukkan video saat mereka merundung Yiheon dulu. Yiheon geram lihatnya dan mematahkan ponsel itu. Orang yang berteman dengan serigala akan belajar melolong. 


Ia mengajak mereka untuk menyelesaikannya di tempat lain. Ia bahkan nyuruh mereka untuk maju duluan karena ia nggak mau memukul anak-anak. Nggak seperti sebelumnya, kali ini ia bisa mengalahkan mereka sekaligus. Jaemin bahkan sampai nggak berkutik dibuatnya. Ia menanyakan apa Yiheon seorang gangster? Yiheon membenarkan. Ia adalah orang nomor dua di geng Chilsung, Kim Dukpal. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)