Sinopsis Ano Ko no Kodomo Episode 1

Sinopsis Ano Ko no Kodomo Episode 1

All content from Fuji TV/ Kansai TV








Ringkas drama sebelumnya


Takara dan Sachi pulang bersama. Sachi ingat kalo mereka memutuskan untuk pacaran sehari sebelum liburan musim panas. Ia minta tangan Takara untuk digenggam. Katanya tangan Takara selalu hangat. Ia memprotes gaya gandengan mereka yang seperti awal pacaran dulu. Tapi meski begitu tangan Takara selalu hangat. 


Keduanya lalu melihat ibu dan anak memakai kimono. Sebelumnya Sachi bilang ke ibunya kalo ia akan melihat kembang api dengan Takara. Jadi mungkin pulangnya agak malam. Ibu sama sekali nggak khawatir. Apalagi Sachi perginya sama Takara. Ia bahkan ngasih uang ke Sachi buat dipakai jajan. 


Melihat wajah Sachi membuat Takara berubah pikiran. Ia mengajak Sachi untuk melihat kembang api dan melakukannya lain kali tapi Sachi menolak. Ia sama sekali nggak ragu kalo melakukannya sama Takara. Takara tersenyum dan memeluknya. Mendadak Sachi mau melihat Takara. Keduanya lalu berlari menuju tempat Hajime. Seperti biasa Hajime sudah ada di sana. Sachi pikir Hajime sangat menyukai tempat itu makanya selalu ada di sana. 


Jadi Sachi menemukan Hajime di sebuah kuil saat ia kelas 4. Ia mau memeliharanya tapi nggak dibolehin sama ibunya. Saat itulah iaketemu sama Takara. Takara membantunya mencari orang di seluruh kota yang mau memelihara Hajime. 









Keduanya sampai di rumah Takara. Kebetulan orang tuanya sedang nggak ada di rumah. Suasana terasa canggung. Takara mengambil es kiko dan memberikan separuhnya ke Sachi. Ia menawari Sachi untuk mandi dulu tapi Sachi bilang nanti setelah esnya habis. 


Sambil mandi Sachi berpikir untuk merasakan semua pengalaman pertamanya bersama Takara. Sembari menunggu Takara selesai mandi, Sachi rebahan di tempat tidurnya Takara dan malah menemukan kond*m di bawah bantal. Takara kembali. Sachi protes karena satu bagiannya hilang. Takara menekankan kalo ia nggak selingkuh. Sachi tahu kalo Takara menggunakannya untuk berlatih. Mereka lalu berciuman. 


Sachi ingat kalo ciuman pertamanya juga sama Takara saat ia kelas 3 SMP. Sejak saat itu ia berpikir untuk melakukan semua pengalaman pertamanya bersama dengan Takara. Hari-hari selanjutnya mereka juga melakukannya sampai semua kond*mnya terpakai. 


Dan saat yang terkhir.. Eh... Mereka baru menyadari kalo k*ndomnya  bocor. Keduanya mulai mencari solusinya. Takara berpikir untuk segera mendapatkan pil pencegah kehamilan untuk Sachi. Ia juga mau menemaninya ke rumah sakit besok. Ia menemukan klinik yang bisa melayani tanpa perseujuan orang tua. Sachi melihat kalender di ponselnya. Besok dan lusa Takara ada pelatihan agar ia bisa masuk universitas Tokyo. Ia melihat kalo kemungkinan hamil karena k*ndom bocor di hari ovulasi kemungkinannya hanya 18%. Ia pikir ia nggak akan seberuntung itu. 


Takara menggenggam tangan Sachi dan menanyakan apa yang ia takutkan. Sachi mengaku kalo ia takut pihak rumah sakit akan menghubungi orang tuanya dan pihak sekolah. Ia takut mereka nggak akan bisa ketemu lagi. Takara meyakinkan kalo itu nggak akan pernah terjadi. Dan sebenarnya ia juga takut sih kalo sampai nggak bisa ketemu lagi sama Sachi. 


Sachi membulatkan tekad kalo ia akan ke sana. Tapi Takara harus tetap mengikuti latihannya karena itu adalah impiannya. 









Hari selanjutnya Sachi berangkat ke klinik seorang diri. Ia memakai topi dan masker karena takut ada yang mengenali. Saat sampai di depan rumah sakitnya, Sachi malah ditelpon sama temannya yang menunjukkan kalo ia sudah mendapatkan kartu ayam menari setelah setengah tahun. Ia mengajak Sachi untuk ketemu tapi Sachi mengaku nggak bisa. Temannya pikir Sachi sakit karena memakai masker tapi Sachi membantahnya dengan membuka maskernya dan menunjukkan kalo ia nggak papa. 


Usai telponan Sachi pun masuk. Ada banyak wanita hamil di sana. Karena ia belum membuat janji dengan dokternya, perawatpun menyuruhnya untuk mengisi formulir. Saat itulah ia teringat cerita ibu tentang hari kelahirannya. Ada pelangi yang muncul di langit saat mereka meninggalkan rumah sakit. Karena itulah ibu menamainya Sachi. Gegara ituSachi jadi ragu. Ia mengembalikan formulirnya kemudian pergi. 


Alih-alih periksa, Sachi malah pergi ke minimarket dan membeli 5 kotak kartu ayam. Kalo ia mendapatkan ayam menari mungkin ia beneran hamil. Ia pun membukanya satu per satu. Sampai pada kotak ke lima, Takara mendadak nelpo. Sachi pikir Takara mau menanyakan hasilnya tapi ternyata enggak. Ia memberitahu kalo Hajime di sana karena mendengar langkah kaki Sachi. Secara saat ia lewat sendirian Hajime nggak pernah ada di sana. Meski begitu ia lebih menyukai Sachi dari pada Hajime. 


Mendengarnya membuat Sachi tertawa. Ia kembali mendapatkan keberanian untuk menghadapinya. Ia berlari kembali ke rumah sakit tapi tempatnya malah sudah tutup. Karena ada Golden Week, rumah sakit akan tutup selama seminggu. Sachi menunduk bingung. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊