All content from Fuji TV/ Kansai TV
Ringkas drama sebelumnya
Takara yang selalunya tampak tenang di depan Sachi ternyata juga sangat takut. Ia sampai nggak dengar saat dipanggil sama temannya. Ia diajakin taruhan. Yang menang traktir roti.
Sebelum mulai latihan Takara menyempatkan waktunya untuk menelpon Sachi. Mendengar Sachi meminta maaf membuatnya merasa bersalah. Sachi pergi sendirian sementara ia mengejar mimpinya. Ia lalu menceritakan tentang Hajime yang berada di sana karena mendengar langkah kaki Sachi. Merasa masih belum cukup ia pun menambahkan kalo rasa sayangnya ke Sachi lebih dari Hajime sayang sama Sachi. Sebenarnya Takara malu banget mengatakannya. Tapi ia melakukannya biar Sachi nggak merasa sedih.
Usai telponan, Takara pun mulai latihan. Ada ibu di bangku penonton. Ia memakai topi seakan sedang menyamar. Takara sih santai. Mungkin ibu sering melakukannya jadi ia nggak kaget sama sekali.
Di rumah ibunya Sachi masak ayam goreng. Kakaknya Sachi mau minum susu dari kotaknya tapi ditegur sama ibu agar memakai gelas. Ia melihat ibu masak ayam goreng dan merasa sayang karena harus kerja sambilan. Mau bolos tapi nggak dibolehin sama ibu. Secara ibu juga masaknya buat dia sama Sachi doang.
Sachi di kamarnya mencoba untuk mencari tahu apa ia bisa mendapatkan pil KB. Ternyata harus dengan resep dokter. Kakak masuk minta diambilin ayam goreng masakan ibu tapi Sachi nggak mau. Sachi lalu dapat pesan dari ayah yang ngasih tahu kalo sudah musim gugur di Sidney. Ayah juga menanyakan kabar di rumah dan dijawab sama ibu kalo semuanya normal. Sachi lalu ingat sama Takara. Ia mengirim pesan memberitahu kalo ia nggak bisa mendapatkan pil KB. Takara membalas kalo ia lolos penyisihan 1500 m.
Sachi ikut senang dengarnya. Akibatnya ia nggak jadi mengirimkan pesannya. Takara mengirimkan gambar langit tempatnya berada. Besok Sachi akan ke Nagoya ke tempat neneknya sementara Takara akan ke kamp pelatihan. Keduanya sama-sama merasa nggak tenang.
Takara sampai rumah. Ibu menanyakan latihannya padahal sudah lihat sendiri. Ibu sudah yakin kalo Takara akanlolos. Dengan begitu ia bisa masuk universitas yang diinginkannya. Meski itu swasta. Hari ini ibu shif malam. Takara mengambilkannya minum dan mengambil jemuran di luar. Ibu sudah menyiapkan nasi dan makanan untuk Takara dan menyuruhnya untuk makan. Sebelum pergi ibu menyinggung tentang Sachi yang nggak datang hari ini. Raut wajah Takara langsung berubah sehingga ibu berpikir macam-macam. Takara menenangkan kalo mereka nggak putus.
Sachi makan malam sama ibu. Menunya ayam goreng. Biasanya ibu masak itu saat ada anggota keluarga yang sedang murung. Ia juga nggak mungkin kan bilang kalo ia melakukannya dengan Takara dan k*ndomnya bocor. Melihat ibu senyum membuatnya nggak mengatakan apapun. Ibu tahu-tahu bilang kalo Sachi nggak perlu pergi ke Nagoya kalo ia nggak enak badan. Sachi mengaku nggak papa dan bilang akan pergi. Ia juga kangen sama neneknya.
Sebenarnya ibu merasa kalo ada yang nggak beres sama Sachi. Tapi ia nggak mau menanyakannya selama Sachi nggak mengatakannya. Pura-pura senyum di rumah sendiri saat sedang nggak ingin senyum itu rasanya nggak nyaman.
Sebelum tidur Sachi mengemasi pakaiannya untuk dibawa ke Nagoya. Ia mengambil tasnya dan mengeluarkan kotak kartu yang ia beli sebelumnya. Empat kotak sudah ia buka sementara yang satu belum. Ia memutuskan untuk menganggapnya nggak pernah ada dan memasukannya ke kotak di lemari. Di dalamnya ada uang dari ibu yang diberikan saat ia melakukannya dengan Takara dulu.
Ternyata Takara juga melakukan hal yang sama. Keduanya merasa nggak ada beban.
Akhirnya Sachi kembali dari Nagoya. Takara menjemputnya untuk berangkat bersama. Sachi memberikan oleh-oleh dari rumah nenek. Dorayaki. Takara mengambil satu dan memberikan separuhnya ke Sachi. Setelahnya keduanya gandengan tangan. Sachi merasa kalo tangannya Takara dingin. Meski begitu tangannya tetap hangat saat musim dingin. Sachi merasa pernah mengatakannya dan baru ingat kalo ia mengatakannya di hari mereka melakukannya. Takara memotong minta Sachi nggak mengungkit tentang itu. Sachi berharap menstrulasinya akan segera datang. Mereka lalu berpisah karena arah ke sekolahnya beda.
Sampai di kelas Sachi bersikap biasa. Ia bertemu temannya dan malah dipeluk dengan perasaan sedih. Tapi Sachi nggak merasakannya. Ia menanyakan tentang Ida ke Yazawa tapi Yazawa bilang mereka sudah putus. Ida datang. Ia juga mau dipeluk tapi Yazawa nggak mau.
Saat pulang sekolah Sachi mendapatkan menstrulasinya. Ia nangis di toilet dan mengabarkannya ke Takara. Takara juga merasa lega. Ia menemui Sachi di taman setelahnya. Keduanya sama-sama merasa lega. Sachi minta gandengan dan merasa kalo tangan Takara terasa hangat.
Mereka ke tempatnya Hajime. Takara ke sana duluan dan benar Hajime nggak ada. Setelah Sachi datang, Hajime baru muncul. Sachi kembali menggenggam tangan Takara. Takara memberitahu kalo tangannya akan terasa dingin saat ia merasa cemas. Sachi meminta maaf karena sudah membuatnya cemas. Takara juga meminta maaf karena itu adalah kesalahanya juga.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊