Sinopsis My Dear Lady episode 16 part 1

Anysti
0

All content from Sohu TV


Ringkas drama sebelumnya


Nggak tahu apakah ini akhir yang bahagia 


Xun Xun mendatangi Cheng Li. Cheng Li menduga kalo Xun Xun sudah mengetahuinya dan menunjukkannya padanya. Ia lalu memberitahu kalo Gao Wei yang Xun Xun tanyakan sebelumnya adalah teman sekelasnya.

Xun Xun mengaku kalo dia hanya asal bertanya. Cheng Li nggak langsung percaya. Belakangan Xun Xun juga tampak misterius.




Mereka lalu bicara di atap. Xun Xun akhirnya memberitahukan semua yang ia tahu dan menanyakan apa Cheng Li mengingat sesuatu? Cheng Li sebenarnya ingin mengingatnya tapi alam bawah sadarnya nggak bisa. Xun Xun memberitahukan keadaan Gao Wei yang hanya bisa terbaring di tempat tidur. Ibunya nggak ingin menuntut apapun. Ia hanya ingin alasan kenapa anaknya bisa seperti itu.

Cheng Li ternyata tahu kalo semua orang termasuk ibunya berpikir kalo ia telah melukai Gao Wei. Karena itulah ibunya menutupi hal itu darinya. Xun Xun membenarkan hal itu. Tapi apa yang sebenarnya terjadi kala itu hanya Gao Wei dan Cheng Li yang tahu. Kalo.memang benar Cheng Li melukai Gao Wei maka ia perlu waktu seumur hidup untuk menebusnya. Selain masalah keuangan dan medis, Cheng Li juga harus berbakti pada ibunya. Tapi kalo Cheng Li nggak melakukannya maka ia harus membuka hati dan memulai hidup yang baru.

Cheng Li hanya menghela nafas. Xun Xun lalu menggenggam tangannya dan meyakinkan kalo apapun yang terjadi ia akan selalu ada di sisi Cheng Li. Cheng Li menatap Xun Xun lalu tersenyum.




Cheng Li akhirnya datang ke rumah sakit dengan ditemani oleh Xun Xun. Ibu Gao Wei nangis. Ia memberi tahu anaknya kalo Cheng Li temannya datang. Akhirnya dia datang setelah 10 tahun.

Cheng Li lalu menggantikan posisi ibu duduk di samping Gao Wei. Ia menggenggam tangan Gao Wei tanpa bilang apa-apa. Dan tiba-tiba jari telunjuk Gao Wei berkedut. Ia lalu memberitahukannya pada ibu.

Nggak lama para dokter datang dan melakukan penelitian. Ibu yang merasa bahagia sampai menangis. Xun Xun lalu menariknya keluar agar Gao Wei ditangani oleh dokter.

Ibu memberitahukan keadaan Gao Wei pada Cheng Li. Masih akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjutnya. Tapi otaknya mengalami pergerakan dan itu sesuatu yang bagus.

Cheng Li meyakinkan kalo ia akan berusaha mengingatnya. Ia juga meminta maaf pada ibu. Ibu sendiri nggak menyalahkan Cheng Li. Ia berterima kasih atas kedatangannya. Ia ingin agar Cheng Li hidup dengan baik. Ia hidup dengan harapan dua orang.

Cheng Li mengangguk paham sambil menatap Xun Xun.


Mereka meninggalkan rumah sakit. Cheng Li mengaku kalo hatinya sakit. Ia memahami kenapa ibunya memilih untuk membiarkannya salah paham alih-alih membiarkannya tahu semuanya. Ia nggak akan pernah sanggup menanggung beban satu nyawa.

Ia lalu meminta Xun Xun untuk ikut dengannya.





Cheng Li membawa Xun Xun ke rumah ibunya. Di sana ibu malah sedang main mahjong bersama paman Wen dan bibi pengurus rumah. Ia lalu menyuruh Xun Xun untuk membantu salah satu bibi pengurus rumah untuk menyiapkan makanan.

Cheng Li lalu bermain mahjong bersama ibu dan paman Wen. Ibu heran lihat Cheng Li bisa bermain mahjong. Cheng Li sesumbar kalo dia bisa semuanya. Ibu saja yang nggak tahu. Ia menjanjikan akan mengirimkan permainan mahjong besok. Jaman sekarang masih main mahjong manual.

Paman Wen merasa kalo seperti itu lebih menarik. Cheng Li bertanya berapa lama lagi waktu paman Wen? Paman Wen memberi tahu kalo tinggal setengah tahun lagi.

Mendadak Cheng Li merasa sedih sedangkan paman Wen sendiri malah sudah siap untuk meninggalkan semuanya. Ia akan menunggu semua di sana untuk bermain mahjong lagi. Ibu tersenyum. Ternyata paman Wen adalah seorang profesor di universitas. Dia menyamar menjadi pengurus rumah untuk menjaga Cheng Li.

Cheng Li sendiri juga telah mengetahuinya. Ia memberi tahu kalo ia sudah mendaftarkan ibu dan paman untuk melakukan perjalanan bersama Bojue ke Swiss. Mereka akan melakukan foto gaun pengantin.

Ingat kan kako itu adalah idenya Xun Xun dulu? Cheng Li juga akan menyiapkan tim medis utuk menemani paman Wen. Dan untuk ibu ia ingin agar ibu memberikan status pasti untuk paman Wen karena dia sudah terlalu lama menunggu.

Ibu hanya tersenyum. Dasar. Cheng Li lalu mengajak semuanya untuk main lagi. Ia harus memenangkan uangnya kembali untuk mengganti bojue.

Xun Xun menatap mereka sambil tersenyum.

Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)