Sinopsis All of Us are Dead Episode 9

Sinopsis All of Us are Dead Episode 9

All content from Netflix





Ringkas drama sebelumnya


Gwinam berusaha mencungkil mata Cheongsan. Onjo, Soohyuk dan yang lain berusaha untuk mencegahnya tapi Gwinam dengan mudahnya menyingkirkan mereka. Mereka dilempar dan dipukul dengan mudahnya. Junyoung aja sampai kacamatanya pecah. Melihat semua itu membuat Banjang bereaksi. Ia berubah dan berusaha untuk menyerang Gwinam dengan menusuk kakinya menggunakan patahan kayu api unggun tapi Gwinam juga dengan mudahnya melemparkan tubuhnya. Ia mencium aroma harum Banjang dan berpikir kalo mereka ada di pihak yang sama. 


Banjang nggak menanggapi dan memukulnya. Mereka kembali bertrarung. Soohyuk berusaha menghalau Gwinam. Terakhir Banjang melemparkannya ke bawah. Soohyuk membersihkan darah di bibir Banjang dan menenangkannya. Nggak papa. Nggak lama kemudian Gwinam yang jatuh tersadar. Tangan kanannya patah. Ia jalan dengan merangkak karena kakinya juga terluka. 

##

Cheolsu mengambil jatah makanan bersama yang lain di tempat karantina. Jungjae (lupa namanya) diambil kulitnya untuk kembali diteliti. Anak buahnya komandan melaporkan kalo penelitian sebelumnya nggak membuahkan hasil karena mereka nggak bisa mengetahui jenis virusnya. Sepertinya virusnya terus berevolusi. 


Seorang anak buahnya yang lain datang dan melaporkan kalo mereka menyelamatkan polisi yang mengetahui tentang viru tersebut. Berdasarkan keterangan pak polisi, nama virusnya adalah virus Jonas yang diciptakan sama salah seorang guru yang ada di sana. Dan informasi terkait virus tersebut ada di sebuah laptop di SMA Hyosan. Komandan memerintah agar mereka mengirim tim misi khusus ke SMA Hyosan untuk mengambil laptop itu. 

##

Cheolsu ketemu sama Eunji. Ia nampak beda. Ia menanyakan keadaannya dan meminta maaf karena meninggalkannya. Sambil senyum ia ngasih tahu kalo ia sudah membakar sekolah dan sekarang ia merasa lapar. Cheolsu memberikan makanannya pada Eunji karena kalo mau mengantre akan memakan waktu lama. Eunji bilang kalo ia nggak mau makan itu tapi Cheolsu. 

##

Junyoung berusaha memperbaiki kacamatanya tapi nggak guna. Sudah rusak. Mereka lalu membicarakan Gwinam. Soohyuk pikir dia menjadi nggak bisa mati setelah digigit sama zombie. Jimin juga jadi takut sama Banjang setelah lihat dia berubah tadi. Ia khawatir kalo Banjang akan menyakiti mereka. Banjang mengatakan kalo ia nggak pernah melakukan hal lain selain belajar. Ia pengecut karena nggak berani berteman dengan orang lain. Saat melihat anak lain ibunya selalu bertanya-tanya peringkat berapa ia di sekolah? Apa pekerjaan ayahnya? Seberapa besar rumahnya? Ia nggak pernah menyangka akan membuat api unggun dan mengobrol bersama mereka. 

##

Kalo nanti mereka bisa pergi dari sana, ia ingin mereka membuat api unggun dan emngobrol seperti sekarang. Onjo mengiyakan. Saat ada yang menyalakan api maka mereka akan datang., Mendadak Banjang mendengar sesuatu. Yang lain berpikir kalo ada zombie yang datang. Ternyta sebuah helikopter datang. Onjo dan yang lain berusaha ngasih tahu kalo mereka ada di sana. Beberapa tentara turun dari helikopter. Mereka diminta untuk tiarap lalu diperiksa suhu tubuhhnya satu persatu. Saat sampai pada Banjang, mereka ngasih selimut aluminium karena suhu tubuhnya rendah. Mereka pikir Banjang mengalami hipotermia. 

##

Komandan memerintahkan agar mereka menyelamatkan anak-anak itu usai menjalankan misi. Sebelum turun para tentara nyuruh mereka untuk tetap di sana dan nggak kemana-mana. Mereka akan diselamatkan nanti. Mijin ngajak Hari dan Minjae untuk keluar. Semua zombie akan menuju helikopter jadi mereka bisa ke atap. Minjae nunjuk Junsung, gimana dengan dia? Hari berpikir sebentar lalu nyuruh mereka untuk mengikatnya. Para tentara masuk dan menembak semua zombie yang mereka temui. Gwinam jalan ke arah lain. Ia masuk ke ruang musik saat zombie lain pergi ke arah helikopter. 

##

Mijin, Hari dan Minjae mengikat Junsung. Para tentara menuju lab sains setelah dapat laporan kalo semua zombie mengarah ke lapangan. Akhirnya mereka menemukan laptopnya. Saat mulai mendeskriposi, para zombie terus berdatangan. Semuanya selesai dan mereka lalu kembali ke atap. Komandan memberi perintah agar mereka menyelamatkan anak-anak baru kembali ke markas. Anak-anak itu dibawa naik ke helikopter karena situasinya nggak memungkinkan bagi helikopter untuk mendarat. 

##

Tentara mendatangi komandan dan melaporkan kalo terjadi kekacauan di tempat karantina. Mereka lalu melihat yang terjadi melalui kamera pengawas. Eunji menggigir Cheolsu dan melukai 4 tentara hingga tewas. Anak buahkomandan berpikir kalo Eunji telah terinfeksi tapi nggak menunjukkan gejala. Hal itu membuat komandan untuk berpikir dua kali untuk menyelamatkan anak-anak dari atap. Ia memerintahkan untuk membatalkan penyelamatan. Kalo ada yang melawan, tembak. 


Jimin yang sudah naik akhirnya kembali diturunkan. Yang lainnya protes minta diselamatkan. Komandan memberi perintah agar mereka langsung nembak tapi pak tentara yang bertugas masih punya nurani. Mereka hanya anak-anak. Akhirnya mereka hanya ngasih tembakan peringatan agar mereka nggak memaksa atau kalo enggak akan ditembak. 

##

Hari dan yang lain sudah keluar. Mereka melihat helikopter dan berpikir nggak bisa ke sana dan memutuskan untuk ke atap gedung pelatihan memanah. Cheongsan berusaha bilang ke pak tentara agar menyelamatkan beberapa dari mereka. Pak tentara kembali ngasih tembakan peringatan. Ia meminta maaf lalu naik ke atas. 


Anak-anak itu hanya bisa terdiam menatap helikopter pergi. Di dalam helikopter pak tentara yang tadi merasa sangat kesal. Mijin melihat kalo helikopternya menuju ke arah mereka. Mereka berusaha untuk ngasih tanda keberadaan mereka tapi tahunya helikopternya cuman lewat doang. Sementara para zombie malah berdatangan ke arah mereka. Mijin ngajak mereka untuk lari. 

##

Hyoryeong nangis. Mereka pikir nggak akan ada lagi yang akan menyelamatkan mereka. Cheongsan yang kesal mematikan api unggun dan merusak tanda SOS yang sudah mereka bat. Bu park dan timnya diinterogasi terkait yang dilakukan sama ayahnya Onjo. Dengan tegas bu Park membantah kalo ia kaki tangan dan menekankan kalo ia adalah pelaku utamanya. Ayah menyelamatkan mereka saat sang putri ada di tempat bahaya. Ia memutuskan untuk bertanggung jawab penuh agar ayah yang ingin menyelamatkan putrinya tapi terkendala darurat militer. Nggak ada yang bisa menghentikan cinta seorang ayah pada putrinya. 

##

Ayah ada di dekat sekolah. Ia bahkan melihat manekin seakan itu Onjo. Seorang ahjussi menghampirinya dan memintanya untuk menyelamatkan istri dan anaknya. Sang istri terjebak di dalam dengan kondisi sedang hamil. Ayah memeriksanya dan bilang pada ahjussi itu agar mereka menunggu tim penyelamat karena ia harus menyelamatkan putrnya. Ia ngasih air minum ke ahjussi itu dan memintanya untuk bertahan sampai akhir. Dih ahjussi itu malah mengambil senjata ayah dan menodongkannya ke ayah minta istrinya diselamatkan. Ayah tetap nggak bisa melakukannya. Kalo ahjussi itu menembaknya maka para zombie akan mendatangi mereka. Akhirnya ahjussi itu membiarkan ayah pergi. 

##

Eunji di temparkan di tempat kayak pak tentara yang terinfeksi. Meski Eunji bilang kalo ia manusia dan bukannya zombie makin membuat komandan khawatir. Apalagi saat anak buahnya melapor kalo dalam diri Eunji seperti sedang ada pertarungan antara sel manusia dan sel zombie. Karena itulah komandan mengatakan agar mereka menganggap semua warga Hyosan sebagai orang yang terinfeksi tanpa gejala. 

##

Di tempatnya Bu Park dipuji sama bawahannya atas apa yang dikatakannya tadi. Rekan ayah memandang rendah Bu Park yang sudah memanfaatkan dirinya dan juga ayah. Mereka melakukannya untuk kampanye? Asisten Bu Park berdalih kalo mereka sudah menjadikan ayah sebagai pahlawan yang menyelamatkan putrinya. 


Para tentara datang dan menyampaikan kalo mereka akan ditempatkan ke tempat khusus dan akan diborgol dalam perjalanan ke sana. Para asisten Bu Park nggak terima anggota dewan mereka diperlakukan seperti itu. Mereka membuat barisan untuk menghentikannya. Para tentara siaga dan menyiapkan senjata mereka. Ternyata nggak hanya mereka yang akan dipindahkan. Pak polisi sama rekannya, bayi sama anak perempuan yang ia selamatkan. Ada petir. Anak itu nangis sambil lihat ke langit. 

##

Suara petir membuat telinga banjang sakit. Soohyuk merobek sedikit bajunya dan ngasih ke Banjang. Buat gantinya penyuara telinga. Hujan turun disertai petir. Cheongsan melihat Banjang sangat tersiksa. Di ruang musik Gwinam juga tersiksa banget gegara itu. Cheongsan lalu bilang ke Junyoung kalo mereka bisa pergi dari sana ketimbang terus diam. Mending mati saat berjuang toh nggak ada yang akan menyelamatkan mereka. 

##

Selanjutnya ia menyampaikannya ke yang lain. Mereka akan pergi ke gunung. Kalo dalam perjalanan mereka menemui bahaya, ia akan berteriak mengalihkan perhatian dan mengorbankan diri. Soohyuk melarang. Mereka harus tetap hidup. Hyoryeong khawatir kalo akan ada yang tertinggal. Cheongsan lalu berpesan agar mereka saling berpegangan tangan. Daesu mengulurkan tangannya ke yang lain tapi nggak ada yang mau pegangan tangan sama dia. Hehe akhirnya ia menggenggam tangannya sendiri. 

##

Pelan-pelan mereka pergi dari sana. Benar. Mereka nggak bisa fokus saat petir datang. Pada saat yang sama Mijin dan yang lain juga menyadarinys dan berencana untuk pergi ke gunung. Sesampainya di depan ada zombie satu. Cheongsan mau mengalihkannya bisr yang lain bisa pergi tapi ONjo melarang. Akhirnya mereka memutari tembok seperti yang Onjo sarankan. Saat melewati truk mendadak Cheongsan melihat ibunta tersenyum padanya sambil menyebut namanya. Tanpa ia sadari kalo ibu sudah berubah jadi zombie. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊