Sinopsis All of Us are Dead Episode 10

Sinopsis All of Us are Dead Episode 10

All content from Netflix





Ringkas drama sebelumnya


Daesu dan Wujin keluar dari bawah truk dan memukuli ibu Cheongsan. Cheongsan nggak tahan lihatnya dan menarik mereka lalu memukuli mereka. Yang lain juga memukuli ibu. Mereka baru berhenti saat Cheongsan manggil ibu. Onjo menghampiri Cheongsan dan menggenggam tangannya. Mereka ngajak Cheongsan untuk pergi dari sana. Cheongsan yang merasa berat akhirnya meninggalkan ibunya. Ingat saat ia ketiduran ketika belajar. Ibunya duduk di sampingnya dan menatapnya. 

##

Daesu sama yang lain berhenti menunggu Cheongsan, Onjo, Soohyuk dan Banjang. Mereka kembali lanjut saat mereka datang. Hyoryeong terjatuh. Jimin yang harusnya menggandeng tangannya malah pergi saat melihat ada zombie datang. Beruntung Wujin datang. Mereka diselamatkan sama Hari yang langsung memanah titik kelemahan para zombie. Jimin sendiri dikejar sama para zombie sampai jatuh ke air. Ia juga berhasil menyelamatkan diri. 

##

Mereka sampai di gedung olahraga. Tempatnya gelap. Banjang merasakan sesuatu dan nyuruh mereka untuk lari. Ternyata ada banyak zombie di sana. Mereka semua lari. Beberapa masuk ke ruang penyimpanan. Mijin paling terlambat karena harus menarik Junsung. Mendadak JUnsung melepaskan ikatannya dan membiarkan dirinya jadi santapan para zombie. Ia nyuruh Mijin untuk pergi. Hari menarik Mijin dan membawanya pergi dari sana meski ia berat untuk meninggalkan Junsung. 

##

Daesu meminta maaf pada Cheongsan karena nggak tahu kalo itu adalah ibunya. Cheongsan nggak menjawab. Hanya diam. Onjo menariknya dan memeluknya. Jimin berada di lapangan seorang diri. Nangis. Beberapa zombie mendekatinya dan ia mendorongnya. Minjae berada di luar seorang diri. Jimin berubah jadi zombie. 

##

Komandan dan timnya sudah melihat video pak Lee. Vaksin untuk virus Jonas nggak bisa dibuat karena virusnya terus berevolusi. Satu-satunya cara adalah membunuh inang sepenuhnya, karena kalo mereka berharap untuk pengobatan maka umat manusia akan punah. Anak buah komandan melaporkan kalo BIN akan memperluas darurat militer dan kemungkinan Hyosan akan dibuang. Komandan memberi perintah agar blokade diperkuat. Ia masih berharap mereka bisa menyelamatkan orang-orang. 

##

Pemimpin partai menemui bu Park dan menyerahkan surat pengunduran diri. Ia diminta untuk menandatanganinya lantaran darurat militer akan diperluas dan Hyosan akan dikorbankan. Ia diberi waktu sampai hari ini. Ayah masuk ke sebuah toko dan mengambil beberapa pita (kayaknya). 

##

Pagi akhirnya datang. Semalaman ternyata Cheongsan nggak tidur. Onjo bangun. Cheongsan ngasih tahu kalo ia sudah memikirkannya semalaman tentang apa yang akan ia lakukan. Onjo minta agar Cheongsan mengatakannya nanti, besok, lusa atau pekan depan setelah mereka makan dan mandi. Ia berpesan agar Cheongsan nggak menyerah. Cheongsan mengangguk mengiyakan dan minta Onjo juga jangan sampai nyerah. 

##

Ayah menggunakan pita tadi untuk menjadi penunjuk jalan. Ia mengikatnya di pohon. Na`as bagi ayah, saat ia mau naik, ia terjatuh dan menghantam pohon. Senternya jatuuh tapi ayah nggak menyadarinya dan pergi. Semuanya sudah bangun. Banjang melihat ke arah luar dan bilang kalo baunya sangat kuat. Mereka akan datang. Ih padahal yang lain nggak mencium apa-apa. Daesu bangkit. Ia pesimis, mereka juga akan mati. 

##

Wujin bertanya pada kakaknya apa ia tersisih di babak penyisihan? Kenapa ia kembali ke sekolah dan bukannya bertanding? Lah malah Mijin yang menjawab. Ia ngasih tahu Wujin kalo kakaknya langsung masuk tim nasional. Wujin senang dengarnya. Tapi kenapa Mijin yang menjawab? Dia siapanya kakak? Hari bilang kalo Mijin adalah temannya. Mijin membenarkan. Ia bahkan menambahkan kalo mereka sangat akrab. 

##

Daesu menghampiri Hari dan menyampaikan kalo ia menyukai hari. Ia menyukainya saat memanah dan selalu melihatnya saat latihan. Ia juga selalu menonton pertandingannya dan berteriak Dewi tembaga, Jang Hari. Hari mengulurkan tangannya dan Daesu membantunya untuk bangkit. Bukannya dijawab, Hari malah mukulin Daesu dan melemparinya sama bola. Toh Daesu akan mati. Ia sangat marah sekarang dan butuh pelampiasan. Gwinam memanjat sampai di atap tapi sudah nggak ada siapapun di sana. 

##

Soohyuk melihat tempat bola dan jadi punya ide untuk menggunakannya agar bisa pergi dari sana. Yang lain juga setuju. Mijin ngasih pendapat kalo itu harus dibuat lebih tinggi. Dikira zombie nggak bisa memanjat? Junyoung nggak terima. Mentang-mentang kakak kelas bisanya cuman nyuruh. Mereka jadi bertengkar gegara itu. Sakingf kesalnya Junyoung sampai ngajakin buat jalan sendiri-sendiri. Banjang menendang tempat bola dan memutuskan untuk melakukan pengambilan suara. Dan setelah dilakukan akhirnya diputuskan kalo mereka akan pergi bersama-sama dengan membuat perlindungan seperti yang dikatakan Junyoung. 

##

Komandan bicara dengan tim peneliti yang sudah meciptakan virus Jonas dengan kemiripan 98% dengan yang dibuat sama pak Lee. Tingkat terinfeksi sangat cepat. Begitu terinfeksi, jantung akan langsung berhenti dan virus menuju batang otak dan mengendalikan tubuh. Nggak ada cara lain selain membunuh inang. Komandan sendiri masih berharap agar mereka bisa mencari cara lain. Seorang tentara datang dan melaporkan kalo mereka menerobos barikade dan virus meluas hingga ke Yangdong. Komandan lalu ke ruangannya dan merencanakan langkah selanjutnya. 

##

Tanpa sengaja Cheongsan menemukan cokelat batang dan menunjukkannya ke Daesu. Ternyata sudah kadaluarsa. Mereka tetap memakannya tapi cuman boleh makan dikit. Dimulai dari Wujin dan seterusnya. Mijin, Banjang dan Hari nggak makan. Dan saat sampai di Daesu dia malah memakan semuanya. Lah padahal Junyoung belum makan. Setelahnya mereka melanjutkan rencana mereka. Setelah siap mereka keluar. Para zombie langsung berdatangan tapi mereka nggak nyerah dan terus mendorong. Gwinam ada di kelas dan mencium aroma mereka dan lompat ke bawah. 

##

Junyoung tergigit. Nggak mau membahayakan teman-temannya dan karena ia juga bilang akan bertanggung jawab, ia pun keluar dari lingkaran dan menarik mereka dari luar sambil menyingkirkan zombie yang mendekat. Akhirnya Junyoung jadi zombie. Semuanya nangis. Apalagi Mijin yang tadi sempat bertengkar dengannya. 

##

Komandan menemui anggota BIN dan membicarakan tentang pergerakan virus yang kalo dibiarkan akan sampai ke Seoul esok lusa. Selanjutnya komandan melihat Eunji yang bahkan bisa melepaskan ikatannya dan nulis di kaca kalo ia lapar. Nggak mau negaranya dalam masalah, ia lalu menugaskan anak buahnya untuk mempersiapkan pengeboman. Sebenarnya anak buahnya berat mau melakukannya secara masih banyak yang belum mereka selamatkan. Komandan menekankan kalo dengan melakukannya mereka bisa menyelamatkan negara mereka. 

##

Ayah akhirnya masuk ke sekolah lewat belakang. Ia diserang sama beberapa pekerja yang sudah menjadi zombie. Onjo dan yang lain sudah sampai di pintu. Soohyuk dan Onjo meu membukanya tapi nggak bisa. Akhirnya ayah berhasil lolos dari para zombie. Gwinam mencium aroma mereka dan mengikuti arahnya. Sementara itu Onjo dan Soohyuk masih belum bisa membuka pintu. Soohyuk menghampiri Banjang dan menjauhkan zombie yang mendekatinya sedang Onjo terus berusaha mendobrak pintu. Ternyata pintunya dikunci dari luar pakai rantai. Setelah terus mencoba akhirnya pintu pun terbuka. Ada ayah di luar. Onjo langsung menghambur ke pelukan ayah. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊