All content from PlayList
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Secara nggak sengaja In Young ketemu lagi sama Chan Hui. Rekan In Young mengenalkan kalo Chan Hui adalah ilustrator Roze.
Keduanya aama-sama terdiam. Kebetulan In Younglah yang bertugas untuk mengiklankan karya Chan Hui. In Young buru-buru mendekat dan nyiram Chan Hui pakai air.
Mari kita menikah
Itu hanya hayalan In Young. Kenyataannya mereka sedang rapat mengenai konsep pameran nanti.
In Young bertugas mengenai pemasaran. In Young memberitahu kalo mereka akan melakukannya dengan media sosial yang dirasa lebih cocok dengan remaja dan orang usia 20-an.
Chan Hui mengaku menyukainya. In Young terus diam melamun. Chan Hui menatapnya. Rekan In Young memanggilnya dan mengingatkan tentang kartu nama.
In Young tersadar dan mengiyakan. Ia memberikan kartu namanya pada Chan Hui. Chan Hui melihat kalo nomor In Young masih belum berubah.
Di toilet In Young bebas mengolok-olok Chan Hui. Sebel banget rasanya. Lihat Chan Hui senyum bikin dia makin kesal.
Seseorang masuk dan bertanya apa In Young dengar sesuatu. In Young mengaku nggak dengar. Lah orang dia yang buat suara itu🤦♀️🤦♀️🤦♀️
In Young balik ke mejanya. Dia melepas semua gambar Roze yang ternyata adalah Chan Hui.
Rekan kerja In Young membicarakan sikap Chan Hui yang lembut dan baik. Mereka merasa akan mudah bekerja sama dengannya. Kepribadiannya baik, kompeten dan tampan.
In Young membantah semuanya. Dia kira Roze itu wanita. Mereka juga mengiranya begitu, mengingat semua gambar yang dia buat.
So Hye kembali belanja di minimarket sambil mencari manajer yang dia taksir. In Young mengirim pesan, mau curhat. Ih, So Hye malas. Dia nggak menjawab.
So Hye menanyakan manajer ke kasirnya. Seseorang tiba-tiba memasukkan sesuatu ke sakunya So Hye. Dia juga harus beli hidangan pembuka.
So Hye terpesona sama pria itu.
Dia pulang sambil nyanyi-nyanyi. Bahagia banget deh pokoknya. Ada In Young di deoan rumahnya. So Hye heran. Ngapain In Young di sana?
In Young mengeluhkan So Hye yang pulangnya lama. Dia nangis. Dia kan sudah bilang buat So hye nunggu di rumah.
So Hye khawatir lihatnya. In Young memeluknya. Dia bingung. Dia harus gimana?
Mereka minum sambil duduk di ayunan. In Young cerita soal Chan Hui. Mereka akan bekerja sama selama 2 bulan. Dia tersenyum tiap kali menatapnya dan semua koleganya muji Chan Hui. In Young merasa kalo dia nggak bisa melakukannya. Apa dia harus berhenti aja?
So Hye menanyakan apa In Young pingin jawaban yang objektif apa yang menghibur?
"Yang pertama"
So Hye melarang In Young buat berhenti. Ia mengingatkan kerja keras In Young saat magang. Jadi jangan nyerah.
In Young kesal. Dia minta yang menghibur. Jawaban So Hye tetap sama. Jangan berhenti.
In Young protes. Itu nghak menghibur.
So Hye kesal. Apa In Young melakukan kesalahan? Kenapa selalu dia yang sakit, menghindar dan sembunyi dari Chan Hui? Dia menyarankan agar In Young nyuruh Chan Hui aja yang berhenti.
So Hye jadi kesal sendiri sampai maki-maki Chan Hui dan mau membunuhnya segala kalo dia nyakitin In Young lagi.
In Young tersenyum mendengarnya. So Hye nyuruh In Young untuk berhenti aja kalo emang itu terlalu menyakitkan. Ada banyak perusahaan dan In Young bisa nyari kerjaan lain. Tapi kok dia nggak bisa nemuin pekerjaan?
In Young menyatakan kalo ia akan bertahan. Cuman dua bulan ini. Dia nggak akan mati juga.
So Hye memuji keputusan yang In Young buat. Ia menyinggung kalo In Young butuh pekerjaan untuk bisa nikah kontrak.
In Young baru ingat. Dia bingung, siapa yang akan dia nikahi? So Hye mengingatkan kalo In Yiung bilang mau nelpon Jong won
In Young memberitahu kalo Jobg Won mau nikah nanti dan nggak mau jadi duda. Lah, So Hye pikur Jong Won nggak mau nikah.
So Hye lalu nanyain Seok Gyu? In Young ngasih tahu kalo dia sama Tae Won nggak mau.
So Hye menyarankan agar In Young mengumumkannya ke publik. Masang postee di sekitar kampus atau semacamnya.
In Young menganggapnya serius padahal So Hye cuman bercanda.
In Young membuat posternya di kantor. Tapi saat sunbaenya kembali ia segera menyembunyikannya. Mereka nggak ngerti kenapa In Young sampai nekewatkan makan siang? In Young memberitahu kalo ia sedang nyari sesuatu.
In Young dikasih tugas untuk ketemu sama Chan Hui. In Young malas sebenarnya. Tapi dia nggak bisa nolak.
In Young dan sunbaemya mengunjungi tempat yang akan mereka pakai untuk pameran. In Young banyakan diam.
Melihat Chan Hui mengingatkannya sama saat mereka putus. Chan Hui minta putus. Awalnya dia nggak mau ngasih tahu alasannya. Tapi setelah In Young terus mendesak akhirnya ia mengaku kalo dia mau ke luar negeri. Ia sudah memutuskannya.
Chan Hui setuju sama konsep yang ditawarkan sama sunbae In Young. Dia lalu dapat telpon dari manajer tim dan diminta kembali. Ia minta In Yiung untuk ngajak Chan Hui berkeliling.
In Young mengiyakan. Chan Hui sendiri juga nggak masalah.
Setelah sunbae pergi, Chan Hui menanyakan apa ia yang pertama? In Young kira apaan tapi ternyata maksud Chan Hui adalah apa karyanya yang pertama dipajang di sana?
In Young memberitahu kalo gedung itu dibangun untuk menampilkan karya seni pemula. Chan Hui berpikir kalo pameran itu akan jadi kesrmpatan bagus.
In Young kembali teringat masa lalu. Chan Hui bilang kalo itu adalah satu-satunya kesempatannya. Ia nggak kayak orang lain yang dengan mudahnya pergi ke luar negeri.
In Young tahu. Tapi kenapa mereka harus putus? Chan Hui mengingatkan kalo dia nggak bisa melakukan beberapa hal sekaligus. In Young juga tahu hal itu. Tapi Chan Hui kan nggak akan di sana selama 10 atau 20 tahun. Mereka juga masih bisa berhubungan. Dia nggak bisa kalo gini.
Chan Hui nggak mau jadi serakah kayak yang dibilang orang. Nggak ada jaminan juga kalo dia akan sukses. Karena itulah dia nggak punya waktu buat pacaran. Ia akan berusaha semaksimal mungkin. Ia bukan orang kaya atau genius.
In Young terdiam. Bukan karena Chan Hui nggak mencintainya lagi? Chan Hui memberitahu kalo dirinya lebih penting ketimbang In Young. In Young syok.
In Young melamun sampai nggak dengar Chan Hui bertanya.
Mereka sudah selesai melihat-lihat. In Young lalu pergi. Chan Hui tiba-tiba nenanyakan kabar In Young. In Young terdiam.
Selama ini ia menyiaokan diri untuk saat seperti itu. Dia ingin menunjukkan kalo tanpa Chan Hui hidupnya tetap baik-baik saja. Dia pingin Chan Hui menderita. Dia ingin tersenyum dan menanyakan kabar Chan Hui. Dia pingin bohong dan bilang lagi pacaran sama seseorang. Tapi dia sama sekali nggak bisa melakukannya.
In Young jalan dengan tatapan mata kosong. Ia duduk di halte dan pingin nangis rasanya.
Poster buatan In Young nyari suami sudah jadi dan ia menempelkannya di papan pengumuman.
Yun Su jadi yang salah satu melihatnya. Anak-anak meremehkan apa yang In Young lakukan.
Saat itu Yun Su sedang jalan sambil telponan sama temannya. Dia minta temannya untuk datang di pesta deklarasi lajangnya.
Secara nggak sengaja dia melihat In Young bersama Chan Hui. In Young nampak sedih.
Dua pria di sebelah Yun Su meremehkan In Young. Mereka mau mendaftar karena tubuh In Young bagus. Mungkin juga In Young langsung mau saat mereka minta.
Yun Su bilang kalo In Young pasti benci sama pria kayak mereka. Dia minta mereka untuk nggak bergosip. Atau kalo enggak omongin sesuatu yang baik. Ia hanya khawatir.
Mereka nggak ngerti kenapa Yun Su harus khawatir?
In Young tahu-tahu datang dan membela Yun Su. Ia menempelkan poster baru di atas poster lamanya. Selama ini hidupnya sudah berantakan. Dia bilang ke mereka kalo dia nggak takut apapun. Nggak pedili daftar pernikahan atau bercerai, dia minta mereka untuk mengurus malsalahnya diri sendiri.
In Young lalu pergi. Yun Su menyusulnya.
"Maukah kamu menikah denganku?"
In Young diam.
"Ayo kita menikah"
19 tahun, musim dingin
Chan Hui merapikan tempat tidur di kamarnya. Dia nyuruh In Young untuk duduk. Mereka nampak tegang.
Chan Hui mengatakan kalo mereka akan menghitung mundur. Ia menawarkan akan menyalakan TV.
In Young ngajak buat nonton folm aja. Chan Hui mengiyakan.
In Young mengingatkan kalo mereka nggak akan berusia 19 tahun lagi. Ia merasa itu menyedihkan.
Chan Hui melihat jam tangannya. Ia pikir itu belum berakhir. Tiba-tiba Chan Hui mendekat dan mengecup pipi In Young.
In Young terdiam. Mereka lalu lanjut ciuman lagi. In Young melihat jam di ponselnya.
"Selamat tahun baru!"
Mereka lalu ciuman lagi.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊