Sinopsis Kakafukaka episode 1 part 1

Anysti
0

All content from MBS


Ringkas drama selengkapnya
Ringkas drama sebelumnya

Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak


Terada ditanyain sama rekan kerjanya. Hobinya apa? Terada rada bingung jawabnya. Dia mengaku nggak punya. Teman Terada lalu nanyain apa dia punya keterampilan khusus? Terada bilang enggak.

Kalo mimpi gimana? Dia pasti punya, dong? Terada tersenyum dan mengaku kalo dia juga nggak punya. Teman Terada kaget dengarnya. Seriusan Terada nggak punya apa-apa? Terada tersenyum membenarkan.


Terada menempelkan stiker di sebuah produk.

Terada Aki, usia 24 tahun yang nggak punya hobi, keahlian khusus dan mimpi. 2 tahun lalu dia merasa berada di neraka saat mencari pekerjaan dan akhirnya sekarang ia bekerja di minimarket.

Seorang pelanggan datang dan Terada mengucapkan selamat datang dengan ramah.

Terada mengaku nggak punya apa-apa tapi pagi ini...


Terada mergokin pacarnya Daisuke keluar dari rumah sama wanita lain. Daisuke meminta maaf. Tadinya dia pingin ngasih tahu Terada tapi...

Terada kehilangan pacar 4 tahunnya dan mereka sudah tinggal bareng selama 2 tahun.


Rekan Terada yang tadi nggak sengaja lewat dan ngasih tahu kalo ada sesuatu di punggung Terada. Terada jadi setengah harga. Terada panik dan mau ngambil tapi nggak bisa.

Teman Terada mengambilkannya dan memberikannya pada Terada.


Terada ketemuan sama dua sahabatnya. Dia nyeritain apa yang dilakukan Daisuke padanya. Sebenarnya dia sudah lama punya firasat kalo Daisuke selingkuh darinya.

Teman Terada yang berambut panjang menanyakan kalo Terada pergi dan membawa barangnya? Terada mengiyakan. Mustahil baginya tetap tidur di ranjang itu.

Temannya yang berambut pendek menanyakan kalo Terada lagi nyari tempat tinggal? Terada membenarkan. Sayangnya dia nggak punya uang sekarang. Bahkan buat uang jaminan. Jadi...

Temannya yang berambut pendek buru-buru bilang kalo Terada nggak bisa tinggal di tempatnya. Dia nggak bisa tidur kalo ada orang disampingnya. Terada kecewa. Dia bahkan ditolak sebelum nanya.

Temannya yang berambut panjang nyaranin agar Terada tinggal di tempatnya. Terada bisa hidup disana tanpa ngabisin banyak uang. Terada senang dengarnya tapi apa masih ada kamar kosong?

Temannya mengiyakan. Ia sendiri akan segera pindah. Dia lalu nunjukkin cincin di jarinya dan memberitahu kalo dia akan menikah. Mereka kaget dengarnya. Karena itulah dia minta Terada buat tinggal disana menggantikannya.


Terada di ajak temannya melihat rumah itu. Terada berpendapat kalo rumahnya sangat elegan. Teman Terada ngasih tahu kalo Hase adalah penjaga rumah kakeknya.

Terada menanyakan berapa orang yang tinggal disana? Nori ngasih tahu kalo ada 3 orang. Hase, Tomo, dan satu orang wanita. Nori bilang kalo pas nelpon tadi kayaknya hanya ada Tomo di rumah sekarang. Dia ngajak Terada buat masuk dan menyapanya.



Terada mengiyakan. Nori membukakan pintu buat Terada. Kamar Tomo ada di lantai atas. Dari bawah tangga Nori ngasih tahu kalo dia membawa teman serumah baru.

Tomo keluar dari kamarnya dan turun buat melihat siapa orangnya. Terada menundukkan wajahnya dan menyapa Tomo.

Tahu-tahu Tomo memanggil namanya. Terada-san? Terada kaget dan mengangkat wajahnya menatap Tomo. Dia kaget Hongyo???

Terada bernarasi. Dia belum lupa walaupun nggak bisa mengingatnya dengan jelas. Sampai sekarang itu masihjadi kenangan yang pahit dan asam.


Nori nggak nyangka kalo mereka saling kenal. Hongyo ngasih tahu kalo mereka kenalnya pas masih SMP. Nori merasa kalo itu luar biasa.

Terada membawa masuk kopernya. Hongyo datang dan membantunya. Ia ngasih tahu Nori kalo Terada juga adalah pertama... (Nggak tahu gimana SPOKnya bahasa Jepang. Tapi kayaknya ada sesuatu lagi yang Hongyo bilang. Mungkin kalo dibahasa Indonesia-in ....pertamanya? Hahaha sotoy akunya😁😁😁)

Terada buru-buru teriak biar Hongyo nggak ngomong yang lebih jauh lagi. Nori penasaran dan nanyain pertama apanya? Terada gugup dan mengatakan kalo mereka nggak pernah ketemu setelah lulus jadi ini adalah reuni pertama mereka.

Nori mengangguk paham.

Hongyo Tomoya adalah teman sekelas Terada dulu. Dan dia juga adalah pacar pertamanya Terada. Dia juga yang pertama kali melakukan "..." sama Terada. (Titik-titiknya isi sendiri, ya sesuaiin aja. Sengaja nggak aku isiin. Takut kena cekal😅😅😅)


Terada bilang ke Nori kalo dia nggak bisa tinggal disana. Nori menanyakan apa Terada punya tempat lain? Gimana dengan uang jaminannya? Dia menyarankan agar Terada nyoba tinggal disana aja dulu sambil nyari tempat lain.

Terada mengangguk terpaksa.

Nori melanjutkan kalo Terada sama Hongyo kan bisa ketemu lagi. Kayak takdir aja. Iya nggak Tomo?

Hongyo mengiyakan. Dia terserah Terada aja. Dia bisa milih apa yang ia inginkan.

Nori lalu pamit. Dia nyuruh Terada buat menjelaskan semuanya ke Terada. Dia bangkit dan mempersilakan Terada buat menggunakan tempat tidur dan barang lainnya.

Terada mau nahan Nori tapi nggak bisa. Dia nggak enak cuman berduaan aja sama Hongyo soalnya.

Hongyo bertanya padanya. Apa Terada ingin meletakkan barang-barangnya di kamarnya sekarang? Terada mengangguk mengiyakan



Hongyo membantu Terada membawakan kopernya sampai kamarnya Nori. Terada berterima kasih. Hongyo mengingatkan kalo sudah lama banget. Terada mengiyakan. Dia terkejut.

Hongyo mengaku kalo dia juga terkejut lihat Terada datang. Dia ngelakuin apa sekarang? Terada ngasih tahu kalo dia bekerja paruh waktu di sebuah toko. Hongyo tersenyum. Hmm.

Terada memberitahu kalo dia kesulitan mendapatkan pekerjaan. Dia nggak lulus semua tes. Dan dia juga nggak punya keahlian khusus. Dia juga bukan orang yang mudah bergaul dan nggak pandai dalam segala hal.

Hongyo menoleh dan menatap Terada. Terada menanyakan apa pekerjaan Hongyo sekarang? Hongyo menjawab kalo dia bekerja di penerbitan.

Terada memuji Hongyo. Dia luar biasa. Kedengarannya kayak pekerjaan populer. Hongyo santai. Menurutnya biasa aja. Ia merasa kalo Terada sudah berubah. Terada langsung terdiam dan nggak berkata-kata.

Flashback...



Saat ia SMP, ia agak nggak terkalahkan. Dia nggak punya dasar dan keraguan. Dia adalah pusat dunia.

Terada mengobrol dengan teman-temannya di kelas. Dia nampak ceria dan bahagia. Tiba-tiba dia menoleh melihat Hongyo yang lagi asik sendiri baca buku.


Kelas lagi kosong. Nggak ada orang. Yang ada cuman Hongyo. Terada lewat dan manggil Hongyo. Hongyo menoleh melihat Terada yang berdiri di dekat pintu.

Terada bertanya, Hongyo lagi ngapain? Hongyo bilang nggak ada

Terada masuk dan duduk di sebelah Hongyo. Dia manggil Hongyo dan nanyain apa Hongyo punya pacar? Hongyo menoleh dan bilang enggak.

Terada bangkit dan mendekati Hongyo. Ia mengaku nggak kebetatan jadi pacarnya Hongyo. Hongyo menatap Terada yang tersenyum manis menatapnya.

Flashback end...



Hongyo merasa kalo Terada banyak berubah. Terada memaksakan senyumnya. Iyakah? Dia juga merasa nggak nyangka kalo Hongyo kelihatan lebih populer sekarang. Apa karena dia terlalu gigih?

Hongyo nggak menanggapi. Dia keluar dan akan nunjukkin dapurnya. Terada mengiyakan dan mengikuti Hongyo.


Hongyo menjelaskan peraturan makanan di kulkas. Terada bisa menuliskan namanya di makanan kalo nggak ingin dimakan sama orang lain. Kalo nggak ada namanya artinya ia bebas menggunakannya dan memakannya.

Terada mengangguk paham.

Hongyo lalu menuangkan teh buat Terada.


Terada mau ngambil sesuatu di rak atas. Hongyo tiba-tiba datang dan membantunya. Ia memberitahu kalo ada banyak pot besar disana. Hati-hati.

Terada mengiyakan dan berterima kasih. Tapi...apa ini? Terada merasa kalo ada sesuatu yang menusuknya. Hongyo melihat "bagian bawahnya" dan mengiyakan.


Terada panik dan buru-buru menjauh. Dia nyuruh Hongyo buat jauh-jauh darinya. Hongyo meminta maaf. Ia lalu menghampiri Terada dan meraih tangannya untuk menyentuh "miliknya". Dia minta ijin buat pergi ke kamarnya Terada.

Terada syok. Dia buru-buru menarik tangannya. Ngomong apa sih? Terada menjauh. Ia mengancam akan memotong "milik Hongyo" kalo dia sampai berani masuk kamarnya.

Terada menghilang di balik pintu. Hongyo menunduk menatap "miliknya"???

Wah Hongyo parah, nih. Baru juga ketemu lagi sama Terada udah pingin begitu aja??😅😅😅. Penasaran emang sedeket apa sih mereka sampai Hongyonya jadi segitunya sama Terada. Awas dipotong beneran lho...😀😀😀


Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)