All content from TV Asahi/ ABC
Mereka akan pulang. Ami masih merasa mual karena semalam kebanyakan minum. Sato jadi mengkhawatirkannya.
Natori menanyakan apa semalam Sato baik-baik aja setelah itu? Sato bingung jawabnya. Ia hanya mengiyakan.
Direktur datang. Dia menatap Sato sambil senyum. Sato hanya menunduk. Dia nggak berani lihatnya. Natori jadi yakin kalo terjadi sesuatu semalam. Sato tetap membantahnya.
Natori mengambil tas Sato dan berniat membawakannya karena dia adalah pacarnya. Sato melarang.
Direktur tahu-tahu merebutnya dan nyuruh Natori untuk minggir. Natori yang nggak berani membantah akhirnya mundur.
Direktur lalu jalan duluan dengan tas Sato di tangannya.
Hari berikutnya Sato dan Natori sudah kembali bekerja. Sato merasa kalo direktur sudah tahu kalo mereka cuman pura-pura pacaran. Ia juga merasa kalo ia nggak perlu lagi menyingkirkan direktur.
Natori kayak merasa lega mereka nggak usah romantis-romantisan lagi. Sato membenarkan kalo direktur itu menjijikkan tapi kayaknya dia dah terbiasa. Ia merasa kalo ia bisa mengurusnya sendiri.
Natori menyudahi. Ia pikir juga direktur mungkin akan nyerah. Sato mengiyakan. Dia lalu pamit mau lanjutin kerjaannya. Natori mengiyakan dan melambaikan tangannya.
Natori menanyakan pendapatnya direktur setelah Sato pergi. Mendadak direktur keluar dari lemari. Hah? Dari tadi direktur di situ?
Ia berterima kasih atas kerja sama Natori.
Beberapa minggu yang lalu
Direktur meminta Natori untuk membantunya memastikan perasaan Sato padanya. Apa dia suka atau pingin menyingkirkannya?
Karena itulah Natori meminta Sato untuk menjauhi direktur dan nggak mengganggunya lagi. Dan Sato langsung menjanjikan kalo dia nggak akan berhubungan lagi sama direktur.
Dan saat itu sebenarnya Direktur ada di bawah meja mendengarkan semuanya. Dia nggak nyangka Sato mengatakannya.
Direktur kembali meminta bantuan dari Natori. Dia ingin Natori membuatnya nyerah sama Sato.
Natori mrnanyakan apa direktur yakin? Dan dengan penuh keyakinan direktur mengatakan kalo itu demi dirinya dan juga Sato.
Saat di pesta ulang tahunnya, direktur merasa nggak yakin kalo Sato akan datang meski Natori meyakinkan kalo dia akan membawa Sato ke sana. Direktur berpesan agar Natori menghentikannya kalo dia berduaan sama Sato. Ia ingin Sato mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
Karena itulah Natori buru-buru mendatangi Sato saat bersama direktur agar dia nggak mengucapkan selamat ulang tahun.
Dan setelah Natori mengantar Sato...ternyata Direktur ada di bagasi mobil. Natori meyakinkan apa direktur beneran pingin nyerah?
Natori nelpon Sato setelah mengantarnya sama seperti yabg direktur perintahkan. Direktur merebut ponsel Sato dan melarang Natori untuk nelpon Sato lagi dan memintanya untuk menghapus nomor Sato.
Natori kembali bertanya apa Direktur beneran pingin nyerah?
Mengingat semua itu membuat Natori yakin kalo direktur sama sekali nggak pingin nyerah sama Sato.
Direktur menatapnya tajam. Membuat Natori jadi takut. Ia mengaku merasa kewalahan misahin mereka.
Sebenarnya saat di Onsen Direktur menanyai Natori apa benar dia berpacaran sama Sato? Natori meminta maaf.
Direktur paham. Ia lalu meminta Natori untuk membantunya buat yang terakhir kali.
Natori mengiyakan.
Dan malam itu Natori sengaja membuat Ami mabuk. Ia mengunci pintu setelah menidurkan Ami di kamarnya sehingga Sato nggak bisa masuk.
Dan alasan direktur nggak mabuk malam itu adalah...karena Natori sudah mengganti minuman itu sama air mineral.
Sato nggak bisa masuk ke kamarnya dan nelpon Natori. Sebenarnya Natori ada di sana malam itu dan ngawasin Sato.
Ia lalu membangunkan direktur dan menyuruhnya pindah di dekat pohon juga mengoleskan kecap ke pipinya direktur.
Sato yang nggak tega melihat direktur akhirnya membawanya ke kamar. Natori lega semuanya berjalan sesuai rencana.
Natori merasa nggak habis pikir. Kalo emang direktur pingin nyerah, kenapa dia melakukan semua itu?
Direktur menanyakan kenapa Adam sama Hawa makan buah khuldi yang terlarang? Karena itu dilarang. Makin dilarang maka semakin ingin mendapatkannya. Sato yang ingin menyingkirkannha sekarang malah berubah sebaliknya.
Direktur mendekat dan memberitahj kalo manusia nggak akan bisa menahan godaan dari hal-hal yang dilarang. Ia berterima kasih pada Natori. Berkatnya ketulusannya tersampaikan dengan baik ke Sato.
Natori tersenyum mengiyakan. Ia bersyukur.
Direktur jalan menuju jendela. Ia menegur sikap Natori yang sedikit berlebihan saat di Onsen. Saat menggandeng Sato, saat membelai kepala Sato, saat nyuapin Sati. Ia sempat memikirkan untuk menyingkirkan Natori.
Natori meminta maaf. Ia melakukannya untuk direktur. Direktur menyudahi. Ia berterima kasih atas bantuan Natori.
Natori mengaku merasa terhormat bisa membantu direktur. Dalam hati dia bilang kalo Adam dan Hawa makan buah itu karena mereka belum pernah melihatnya sebelumnya.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊