Postingan Terbaru

Selasa, 15 November 2022

Sinopsis Kono Otoko Wa Jinsei Saidai no Ayamachi Desu episode 4 part1


All content from TV Asahi/ ABC




Natori menemui Sato di kantin dan minta maaf. Dia nggak tahu kalo Direktur datang ke rumahnya semalam.

Sato bilang nggak papa. Dah biasa juga. Natori lalu menyampaikan kalo Direktur Sakaguchi mengundang Sato biuat nginap di Onsen sama Direktur Kyoichi juga.

Onsen: pemandian air panas.

Sato langsung nolak.

Ami datang dan nenyapa Natori. Sato heran lihat mereka saling kenal. Natori ngasih tahu kalo mereka mulai kerja di tahun yang sama. Ia memuji Ami yang masih cantik kayak biasanya.

Ami berterima kasih dan menanyakan apa yang mereka bicarakan tadi? Natori memberitahukan mengenai permintaan Direktur Sakaguchi ke Ami. Dia nawarin Ami untuk ikut juga kalo mau.

Beda sama Sato, Ami langsung mau. Apalagi perginya sama direktur juga.

Sato protes karena Natori ngajak Ami juga. Nggak usah bawa-bawa Ami.

Natori mengeluh kalo dia pasti akan kena marah kalo nggak bisa membawa Sato ke sana. Sato nggak peduli.

Ami ikutan membujuk. Sato memberitahu kalo Ami kan nggak tahu gimana g*lanya direktur.

Natori tahu-tahu mendekat ke Sato dan mengajaknya untuk pura-pura pacaran. Kalo mereka melakukannya mungkin direktur akan menyerah padanya.


Sato sih merasa nggak yakin kalo itu bisa berhasil. Ami ikut gabung dan bilang akan ikut membantu juga. Sato tetap pada pendiriannya. Enggak.

Natori tiba-tiba menendang kursinya dan nangis-nangis. Dia memohon agar Sato mau membantunya.

Orang-orang di sekitar langsung pada ngelihatin. Mereka jadi pada berpikir kalo Sato itu playgirl sampai bikin Natori berlutut kayak gitu.

Dan dengan sangat berat akhirnya Sato bersedia melakukannya.

Natori bangkit dan berterima kasih. Ia lalu pergi setelahnya.



Sato datang ke Onsen sama Ami. Direktur sama Natori sudah ada di sana. Natori langsung menyambutnya. Lihat ada direktur duduk di sana membuat Sato merasa nggak nyaman dan pingin pulang aja.

Natori menahannya. Dia menarik Sato dan mengajaknya bicara. Dia tahu kalo Sato benci sama Direktur dan pingin Direktur menyerah padanya. Sato membenarkan. Natori mengajaknya untuk menjalankan strategi mereka. Dan dengan berat hati Sato akhirnya mengiyakan.

Mereka lalu menemui Direktur. Ami dan Sato menyapanya. Direktur memberitahu kalo dia sudah check in dan mau ngajak Sato ke kamarnya. Ia mengulurkan tangannya meminta tangan Sato.

Natori memulai aktingnya. Dia tahu Sato lelah dan mau membawakan barang-barangnya. Ia merangkul Sato dan mengajaknya ke kamarnya. Sato berterima kasih padanya.

Natori nggak masalah karena dia kan pacarnya. Lah, Sato yang terkejut langsung menatap Natori tajam. Dah mulai sandiwaranya? Langsung blak-blakan gini di depan direktur?

Ia menoleh ke Direktur. Lah kok direktur malah tersenyum?



Ami sedang melakukan pijat. Ia merasa kayak berada di surga. Kalo Sato sedang berendam. Direktur lagi ngasih makan ikan.

Ami dan Sato ketemu sama Natori dan direktur setelahnya. Natori memuji Sato yang jadi makin manis habis berendam. Dia merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

Awalnya Sato nggak mau disentuh. Tapi setelah Natori mengingatkan soal sandiwara mereka dan akhirnya dia mengijinkan Natori nyentuh rambutnya. Natori pingin ikut berendam sama Sato kalo aja tempat berendam pria sama wanitanya dicampur.

Sato kaget. Akting. Iya..iya.. . Anehnya Direktur nggak bilang apa-apa dan langsung pergi gitu aja.



Mereka berdua lalu jalan. Sato merasa kalo direktur sama sekaki nggak terkejut. Natori pikir mungkin karena direktur nggak pingin merebut pacar karyawannya. Ia yakin kalo direktur akan segera menemukan gadis lain. Ia menanyakan apa Sato nggak senang karena mereka sukses?

Sato nampak sedih. Natori bertanya apa Sato nggak pingin direktur nyerah? Sato membantahnya.

Natori melihat kalo direktur sedang melihat mereka. Dia nyuruh Sato untuk tersenyum. Sato menurut. Dia ketawa-tawa sambil nepok-nepok Natori.

Ami yang duduk di sebelah direktur berpendapat kalo mereka kelihatan bahagia banget. Dan dengan santainya direktur membenarkan.



Keempatnya makan bersama. Natori nyuapin Sato. Sato bingung. Akting lagi? Dia melihat Direktur yang menatapnya tanpa berkedip.

Ami mabuk. Dia bilang ke Direktur kalo Sato kelihat sangat lucu dan mengerikan kalo sama-sama.

Natori menarik Ami yang minum terlalu banyak. Ia lalu mengantarnya ke kamarnya.

Cuman berdua sama direktur membuat Sato merasa nggak nyaman. Direktur menyodorkan gelasnya minta dituangkan minuman.

Sato menurut. Dia menuangkan minuman terus-menerus dan berharap direktur mabuk. Lah tapi kok udah habis banyak tapi dia nggak mabuk juga.

Sato juga nggak ngerti kenapa Natorinya lama banget nggak balik lagi.

Dan setelah meja itu penuh sama botol minum baru Direktur mabuk dan pingsan.

Sato memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur. Dia balik ke kamar tapi malah nggak bisa masuk karena pintunya terkunci dari dalam. Dia mencoba manggil Ami dan minta dibukakan pintu tapi Aminya nggak merespon.


Sato lalu nelpon Natori dan nanyain kuncinya. Ternyata kuncinya ada sama Natori. Dia minum terlalu banyak dan tiba-tiba aja telponnya terputus.

Sato akhirnya balik lagi ke tempat direktur. Udara terasa sangat dingin. Tiba-tiba dia lihat direktur di dekat pohon nggak sadarkan diri.

Nggak mau terlibat lagi sama direktur akhirnya ia pura-pura nggak lihat dan jalan melewatinya gitu aja. Tapi nggak tega juga lihatnya. Masalahnya di luar udaranya dingin.

Sato lalu balik lagi. Dia kaget banget lihat ada darah di wajah Direktur. Dia khawatir kalo-kalo direktur meninggal. Ia menyentuh tangan direktur untuk memeriksanya.

Tiba-tiba direktur menggenggam tangan Sato lalu tersadar. Ia manggil nama Sato dan bilang kalo ia akan sangat bahagia bisa ia mati karena minuman yang Sato berikan tadi.

Sato nggak ngeh. Maksudnya apa, sih? Direktur menatap Sato dan bilang kalo dia cuman mau...

Direktur kembali pingsan tanpa menyelesaikan kalimatnya. Sato memperingatkan kalo dia akan mati beberan kalo tidur di sana. Ia lalu memapah direktur dan membawanya ke kamarnya.




Dan setelah bersusah payah akhirnya mereka sampai di kamarnya Direktur. Ia menjatuhkan direktur di lantai lalu mengambil handuk untuk membersihkan darah di wajahnya.

Direktur tiba-tiba bangun. Dia ngasih tahu Sato kalo itu cuman kecap.

Sato kaget. Dia kesal banget dan mau pergi. Direktur menahannya dan menariknya. Ia menanyakan apa Sato terkejut?

Sato nggak menjawab. Direktur mendekat dan mau nyium Sato. Nggak mau dicium, Sato langsung membanting tubuh direktur. Ia lalu bangkit dan menginjakkan kakinya di dekat kepala direktur.

Lihat kaki Sato malah membuat direktur senang. Dia meluk kaki Sato dan menciumnya.

Sato menarik direktur dan memintanya untuk berhenti melakukan hal yang seperti itu.





Direktur menanyakan apa itu karena Natori? Sato membenarkan. Dan lagi direktur kelihatan biasa aja saat ia bersama dengan Natori.

Ih, Sato sendiri bingung kenapa dia mengatakannya? Seperti dia sedang ngasih kode ke direktur.

Direktur menanyakan apa Sato pingin dia cemburu? Sato membantahnya. Direktur menyatakan kalo dia sama sekali nggak terpengaruh sama akting picisan mereka. Ia tahu Sato sampai sejauh itu cuman pingin agar dia nyerah. Ia akan memakluminya.

Sato terdiam. Direktur meletakkan tangannya di pundak Sato dan bertanya apa Sato sangat membencinya?

Sato merasa gugup. Dia nggak bisa jawab kalo kayak gini mah.

Sato tersenyum. Ia membenarkan kalo dia sangat benci sama direktur.

Direktur nampak sedih. Tiba-tiba dia meluk Sato dan minta dihibur karena sedang sakit hati.

"Cuman bercanda. Lupain aja!"

Sato merasa nggak nyaman. Dia melepaskan pelukan direktur dan mau bangkit tapi malah membuat mereka terjatuh.

Tangannya merasakan kalo detak jantung direktur terlalu cepat.

Direktur menggenggam tangannya dan ngasih tahu kalo dia mabuk akan Sato.

Sato kesal lihat Direktur mulai lagi. Tapi saat melihat wajah Direktur yang nampak sedih dan nggak periang kayak biasanya membuatnya goyah.

Direktur mendekat mau nyium tapi Sato tiba-tiba bangkit dan pamit. Ia merasa kalo ia sudah sampai pada batasnya.


Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊