All content from PlayList
Jangan goyah
In Young sudah lebih tenang setelah minum air. Ia rasa Yun Su pasti kaget. Dia sering ngutuk Chan Hui dan membencinya tapi sekarang dia malah goyah.
Yun Su melarang In Young untuk giyah seperti itu. In Young heran dengarnya. Yun Su memperingatkan kalo Chan Hui bisa meninggalkannya kapan aja.
In Young membenarkan. Ia merasa sangat b*doh. Yun Su penasaran, apa yang Chan Hui katakan sampai In Young merasa kayak gini? In Young memberitahu kalo nggak banyak yang Chan Hui katakan. Dia hanya minta maaf karena merasa menyesal.
Yun Su terdiam. Chan Hui menyesalinya? In Young hanya menghela nafas.
Yun Su kembali ke kamarnya. Ia teringat saat nggak sengaja mendengar pembicaraan Chan Hui sama temannya dulu.
Teman Chan Hui memberitahu kalo semua orang lega Chan Hui yang pergi dan bukannya orang itu. Ia berbusik menanyakan kalo ada pacarnya Chan Hui dan pria yang nggak bisa pergi karena dia. Apa Chan Hui yakin nggak akan menyesalinya?
Saat itu dengan yakinnya Chan Hui bilang kalo dia nggak akan menyesalinya.
Yun Su terdiam lalu pergi.
Yun Su nggak bisa tidur gara-gara hal itu. Ia bangkit dan memikirkannya sampai pagi datang. Lah, cepet amat, ya?
In Young mau berangkat kerja. Ia keluar. Benar. In Young pamit padanya. Yun Su mengejarnya dan mau bilang sesuatu tapi nggak jadi.
In Young yang mau pergi tahu-tahu balik lagi. Dia minta Yun Su untuk memakinya kalo dia goyah lagi. Biar dia bisa sadar.
Yun Su rada heran dengar permintaan In Young. In Young membenarkan. Dia merasa kalo kemarin dia g*la.
Yun Su menanyakan makian apa yang boleh dia katakan? In Young membebaskannya buat mengatakan apapun yang Yun Su mau.
Yun Su memperingatkan kalo ia akan melakukannya. In Young mengiyakan dan minta dimaki dengan kejam. Yun Su tersenyum dengarnya. Ia meminta In Young untuk memanfaatkannha kalo itu terlalu berat untuknya.
In Young nggak ngeh. Maanfaatin? Yun Su mengatakan kalo karena itulah mereka nikah. Mereka bisa saling memanfaatkan. Seperti itulah pernikahan kontrak. In Young tersenyum dan bilang akan nemikirkannya. Ia lalu pamit.
So Hye memberikan kopi pesanan In Young tapi matanya ke arah pintu mulu. In Young menanyakan jam berapa So Hye akan pulang hari ini? So Hye nggak menjawab dan In Young teepaksa mengulangi pertanyaannya.
"Jam 14"
In Young melihat ke arah So Hye melihay dan bertanya apa dia lagi nunggu seseorang? So Hye membantahnya. Ia menanyakan kenaa Chan Hui nggak datang? Dia pingin lihat.
In Young sebal dengarnya. So Hye lalu mengajaknya untuk makan malam bareng. In Young setuji. Ia lalu pamit.
So Hye mengirimi In Young pesan sesampainya In Young di kantor. Nanyain pria es tehnya yang nggak datang hari ini. Apa dia sakit? Atau keluar?
Buku In Young jatuh. Chan Hui lewat, mengambilkannya dan memberikannya ke In Young. Melihat punggung Chan Hui mengingatkannya pada sesuatu.
Ketua tim lewat dan memberitahunya kalo dia dicari sama kurator Park. In Young mengiyakan dan segera pergi.
Yun Su sedang di perpustakaan dan mengambil sebuah buku. Lah malah ingat sama In Young pas nangis semalam.
Dia meninggalkan perpustakaan sambil chatan sama Ye Jin.
"Apa dia tahu kalo kamu nikah karena Chan Hui? Bilang yang sebenarnya"
"Gimana aku bisa pegangan sama seseorang yang masih bimbang sama mantannya?"
"Kenapa kamu pingin ngelakuin itu?"
"Aku belum bisa membalas dendam. Jadi dia nggak boleh menyukai Chan Hui sekarang"
"Yakin bukan kamu yang mulai suka?"
Yun Su terdiam. Ia membantahnya dan bilang nggak akan.
In Young sudah selesai rapat sama Chan Hui dan Kurator Park. Chan Hui ngajakin makan siang bareng tapi sayang kurator Park nggak bisa. Ia ada rapat siang ini. Dia lalu nanya ke In Young.
In Young nggak ngeh sehingga Chan Hui mengulangi ajakannya. Dia tahu restoran sup pengar yang dekat.
Mereka beneran makan bareng. Chan Hui menuangkan air hangat buat In Young. In Young menanyakan apa kondisinya sudah baikan? Chan Hui mengiyakan.
Mereka sama-sama minum. Suasananya terasa canggung. Chan Hui meminta maaf tentang yang tempo hari. Ia memberitahu kalo hari itu kondisinya sedang buruk.
Pesanan mereka datang. Chan Hui mesan cabai Cheongyang ke ahjummanya. Dia lalu memberikannya ke In Young.
In Young mau makan. Ia menanyakan apa Chan Hui akan kembali ke studio? Chan Hui membantahnya. Ia memberitahu kalo ia ada rapat. In Young mengiyakan dan memakan supnya.
Chan Hui ragu bilangnya minta In Young nggak memblokirnya. Katanya dia nelpon untuk menanyakan jadwalnya tapi panggilannya nggak bisa tersambung.
In Young mengiyakan. Ia lalu memakan supnya. Chan Hui menanyakan apa yang akan dilakukannya malam ini? Dia menawari untuk makan malam bareng juga.
In Young nggak langsung menjawabnya.
Di rumah Yun Su sedang bersih-bersih. Dia melihat ada catatan dari In Young di pintu kulkas. Katanya dia sudah dapat gaji. Ia lalu membuka kulkas dan melihat ada banyak minuman kesukaannya. Ia tersenyum.
Ia lalu membuka freezer. Ada catatan lagi di sana. Itu bonus. Eh, ada banyak es krim di sana. Yun Su mengambil sati dan memakannya sambil lanjut bersih-bersih.
Tiba-tiba ia berhenti. Ia mengirim pesan ke In Young, memintanya ngasih tahu kalo In Young goyah lagi. Eh, nggak jadi.
Yun Su membaca buku. Ia lalu melihat ramalan cuaca di ponselnya. Agak mendung bentar lagi hujan. Dia melihat kalo In Young nggak membawa payung.
In Young pulang kerja dan kaget lihat ada Yun Su di depan kantornya sambil bawa payung. Ngapain di sini?
Yun Su memberitahu kalo katanya hari ini akan hujan makanya dia datang mau jemput. Ih, romantisnya😍😍😍
In Young melihat ke langit. Nggak hujan juga. Yun Su membenarkan. Ia lalu menutup payungnya. Selain itu dia juga khawatir kalo In Young goyah lagi. In Young menghela nafas dan membenarkan. Ia merasa kalo Yun Su akan segera memakinya.
Yun Su memperingatkan kalo ia akan memaki dengan kejam. In Young membenarkan. Yun Su mengajaknya untuk bicara lagi di rumah.
In Young memberitahu kalo dia ada janji jadi harus pergi lagi setelah ganti pakaian.
"Janji sama siapa?"
Kurator Park keluar dan menyapa In Young. Dia melihat Yun Su dan menyapanya. Ia bertanya ke In Young apa dia temannya In Young? In Young membantahnya. Dia mau ngasih tahu kalo Yun su...
"Pacar?"
In Young membantahnya dan mau ngasih tahu kalo ...
Chan Hui keluar. Sikap In Young langsung berubah. Dia meraih lengan Yun Su dan membenarkan kalo dia pacarnya. Chan Hui nampak terkejut dengarnya. Kurator Park merasa nggak tahu kalo In Young dah punya pacar.
"Kamu g*la? Aku kan bukan pacarmu!"
In Young langsung terdiam.
Sampai rumah dia malah marah sama Yun Su karena beneran melakukannya. Yun Su mengingatkan kalo In Young sendiri yang nyuruh. In Young pikir harusnya Yun Su bilang sesuatu yang lebih kejam lagi. Menurutnya "Kamu g*la" bikanlah makian.
Yun Su memberitahu kalo butuh keberanian besar untuk mengatakannya. In Young menghela nafas kesal lalu pergi.
Yun Su bangkit dan mengembalikan minumannya ke kulkas. Ia menanyakan siapa yang In Young mau temui? Ia menduga kalo In Young mau ketemu sana mantannya. (Lah, nadanya kok kayak cemburu gini, sih?)
In Young ngasih tahu kalo dia temannya. Yun Su serasa lega. Dia berpesan agar In Young senang-senang.
In Young memakai jaketnya. Dia nyuruh Yun Su untuk memikirkan cara untuk menyelesaikannya selama ia pergi.
Yun Su menanyakan maksudnya. In Young mengingatkan kalo itu ada di kontrak mereka dan Yun Su sudah melanggarnya. Ia akan menganggapnya impas sama cuci piring yang tempo hari. Ia lalu pergi.
Lah padahal Yun Du mau bilang sesuatu.
"Kamu g*la? Aku kan bukan pacarmu. Aku suaminu sayang"
Yun Su menggenggam tangan In Young. Kurator Park terkejut dengar Yun Su adalah suaminya In Young.
In Young membenarkan. Ia memberitahu kalo mereka belum lama menikah. Dan kadang dia lupa nyebut pacar. Tiap kali dia melakukan itu Yun Su sakit hati dan marah.
Kurator Park mengaku paham. Itu pasti nyakitin dan bikin kesal. Yun Su tersenyum membenarkan. Kurator Park melarang Yun Su untuk bilang kalo In Young g*la.
Yun Su memberitahu kalo In Young nyuruh dia untuk memaki tiap kali In Young membuat kesalahan. Dia suka makian soalnya.
Kurator Park tertawa dengarnya. In Young membenarkan kalo dia sangat suka dimaki. Kurator Park penasaran, kapan mereka nikahnya? Kok dia nggak tahu?
In Young memberitahu kalo kebanyakan orang nggak tahu. Lah Kurator Park pakai nanya ke Chan Hui segala. Apa dia tahu? Chan Hui membantahnya. Dia nggak tahu.
Suasana terasa sangat canggung. In Young pamit. Eh, Yun Su malah menahan. Dia bilang ke Chan Hui sama kurator Park kalo mereka mau mengadakan pesta rumah baru. Dia nanya ke In Young buat mengundang mereka akhir pekan ini.
In Young bingung jadinya nggak bisa bilang apa-apa. Ia lalu menanyakannya ke kurator park dan Chan Hui. Kurator park sudah bilang iya. Chan Huibelum bilang apa-apa. Yun Su dan In Young pamit.
Kelihatan jelas kalo Chan Hui kesal. Yun Su merangkul In Young dan mengajaknya pulang.
20 tahun, musim dingin
Chan Hui nampak sedih. In Young tahu-tahu datang dan menggenggam tangannya. Ia mengingatkan kalo mereka harus pulang bareng. Chan Hui dengan berat mengiyakan.
In Young bertanya apa kelasnya Chan Hui selesai lebih awal? Chan Hui mengiyakan. Mendengar jawaban singkat Chan Hui membuat In Young khawatir. Aoa dia lelah?
"Dikit"
Chan Hui menarik tangannya dan memasukkannya ke saku. In Young merasa aneh dan bertanya ada apa? Chan Hui nggak mau gandengan?
Chan Hui bilang kalo dia keringatan. Telapak tangannya keringatan. Dia lalu jalan duluan meninggalkan In Young. In Young terpaku di tempatnya.
Chan Hui balik lagi dan menarik tangan In Young. In Young menarik tangannya. Giliran Chan Hui yang marah. Cuman nggak gandengan doang? Apa In Young harus marah?
In Young menekankan kalo bukan itu masalahnya. Ia bertanya-tanya ada apa sama Chan Hui belakangan?
Chan Hui menghela nafas lalu minta maaf. Dia lalu ngajak In Young untuk pergi. Mereka bisa bicara sambil pulang.
In Young nggak mau dan jalan duluan.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊