Sinopsis Ending Again episode 5

Anysti
0


All content from PlayList






Yun Su menghampiri In Young dan ngajakin nikah. In Young menatapnya heran dan mengingatkan kalo dia nggak bercanda. Lah, Yun Su juga enggak. Ia mengingatkan kalo itu pernikahan kontrak.

Yun Su mengiyakan. Dia ngajak In Young untuk melakukannya. Sekali lagi In Young mengingatkan kalo itu beda sama cinta satu malam atau pacaran. Mereka bisa cerai dan Yun Su bisa jadi duda selamanya. Apa nggak keberatan?

Yun Su mengiyakan. Dia nggak masalah. In Young memperingati agar Yun Su nggak berubah pikiran entar. Tapi In Young penasaran. Kenapa?

Lah, Yun Su malah balik nanya, In Young sendiri kenapa? Ia mengira kalo In Young nggak pingin nikah. In Young memberitahu kalo tiba-tiba aja dia harus nikah.

Yun Su mengaku sama. Dia juga harus melakukannya. Pernikahan.


Aku nggak akan lari lagi


In Young dan Yun Su mendaftarkan pernikahan mereka. Keduanya sama-sama mengisi sebuah formulir. Dan setelah selesai mereka ditawari untuk berfoto.

Yun Su menolak tapi In Youngnya nggak keberatan.

Kaku banget mereka. Yun Su menanyakan apa itu perlu? Lah, In Young juga nggak tahu soalnya baru kali ini nikah. Tapi seenggaknya mereka harus punya foto pendaftaran pernikahan.

Fotografernya nyuruh Yun Su sebagai suami untuk mendekat ke istrinya. Lihat mereka membuatnya merasa kalo itu kayak pernikahan kontrak aja.

Yun Su membenarkannya ke In Young. In Young menegur Yun Su yang kasar banget ngomongnya. Yun Su lalu tersenyum saat foto mereka diambil.




Pindah ke rumah baru


In Young membereskan barang-barangnya di kamarnya. Tapi ada yang nggak ada.

Yun Su juga sedang membereskan barang di kamarnya. Ada sebuah kotak asing. Dan saat dibuka ternyata isinya celana dalam punya In Young. Gugup ia pun langsung menutupnya.

In Young masuk dan mengambilnya. Dia melihat kamar Yun Su dan menyindir itu rumah contoh apa, ya? Dingin amat. Cocok sama Yun Su.

Yun Su ke ruang tamu. Bajunya In Young berserakan di mana-mana. Ih, dia jijik lihatnya.

Pas mau ngambil minum di kulkas, lah kok isinya minuman tambah darah punya In Young semua? Dia lalu menggesernya dan meletakkan miliknya.

Di kamar mandi, penuh sama produk rambut punya In Young. Dia mau naruh sikat gigi sama pencukur juga harus menata dulu.

Mau buang sampah juga malah banyakan punya In Young. Yun Su mencoba sabar dan mau membuangnya. Lah, plastiknya robek di bawahnya. Makin kesallah dia.

Dan dengan santainya In Young bilang kalo itu sering terjadi.

Yun Su merasa nggak bisa sabar lagi. Dia ngajak In Young buat nulis kontrak.




Keduanya sudah duduk bersama. Yin Su nenyiapkan kertasnya. In Young merasa nggak yakin. Emang perlu ya nulis kontrak segala?

Yun Su mengiyakan. Itu satu-satunya cara buat hidup bersama soalnya sifat mereka sangat berbeda.

In Young mengiyakan dan dia mau nulis duluan. Yun Su mempersilakan.

1. Jangan mencampuri privasi satu sama lain.

Yun Su setuju. Sekarang gilirannya buat nulis.

2. Jangan meletakkan barang pribadi di area bersama.

In Young protes. Menurutnya itu nggak masuk akal. Apa dia harus naruh gelas sama sampo di kamar? Yun Su akhirnya memperbolehkan tapi maksimal cuman 5 barang aja. In Young nawar 10.

“6”

“7”

In Young memohon sambil ngedipin mata dan Yun Su langsung setuju 7.

3. Sesekali makan camilan tengah malam bersama.

Yun Su langsung pasang wajah mohon. In Young ngasih tahu kalo dia bisa mati kalo nggak makan. Yun Su minta maaf soalnya dia nggak makan larut malam.

In Young nggak habis pikir, gimana bisa Yun Su nggak makan camilan tengah malam? Dia manusia enggak, sih?

Yun Su nulis yang selanjutnya.

4. Suhu harus 20°c selama musim dingin dan 18°c selama musim panas.

In Young protes lagi. Dah g*la apa? Ia merasa kalo dia bisa mati kedinginan.  Yun Su nyuruh In Young untuk memakai baju berlapis.

In Young nggak mau. Dia minta 26°c pas musim dingin dan 23°c pas musim panas. Yun Su nggak mau. Dia kepanasan entar. In Young santai dan nyuruh Yun Su buat buka baju.

Yun Su langsung megangin bajunya. Kok In Young nyoba buat melepas bajunya? In Young membantahnya. Kapan dia gitu? Dia menyarankan agar yang itu dicoret aja.

4. Jangan ada yang masuk ke rumah. Bahkan tamu sekalipun.

In Young setuju.

Selanjutnya In Young yang nulis.

5. Nggak boleh jatuh cinta.

Yun Su heran. Cinta? In Young cuman iseng. Itu biasamya syarat yang ada dalam drama. Duh Yun Su cuman geleng-geleng dengarnya.

6. Kalo ada yang mau cerai, harus diterima.

In Young setuju. Mereka lalu menandatanganinya sama-sama. Yun Su nyuruh In Young untuk menyimpannya baik-baik. In Young mengiyakan.


Yun su lalu bangkit. In Young nanya dia mau kemana?

"Tidur"

In Young manggil Yun Su dan nanya kenapa dia pingin nikah?

Yun Su nggak menjawab. Dia ingat saat In Young bersama Chan Hui. Ia milih untuk nggak mengatakannya. Ia mengucapkan selamat malam lalu masuk ke kamar.

Setelah Yun Su nggak ada In Young lalu bangkit dan menaikkan suhu ruangan. Ia lalu masuk ke kamarnya. Eh, Yun Su keluar lagi dan menurunkan suhunya jadi 22°c.



So Hye mengirim pesan dan menanyakan pindahannya. Dah selesai?

In Young lalu nelpon So Hye. So Hye protes. Ngirim pesan aja kan cukup. In Young tersenyum. Dia tahu kalo So Hye merindukannya.

So Hye membantahnya. Dia menanyakan Yun Su. In Young malas dan mengingatkan kalo sifat mereka beda.

So Hye mengatakan kakk In Young merasa dipermalukam kan bisa menghindarinya. In Young sendiri bersyukur karena itu cuman pernikahan kontrak. Kalo enggak maka dia nggak akan bisa tinggal sama Yun su.

So Hye penasaran nanyain apa panggilan mereka buat satu sama lain? In Young memberitahu kalo dia akan manggil Yun Su dengan namanya. Dan Yun Su cuman bilang permisi apa hei.

So Hye tertawa dengarnya. Dia kira akan mengganti permisi jadi sayang. Ih In Young nggak habis pikir, sama Yun Su? Dah g*la apa?

So Hye lalu nanyain Chan Hui? In Young menghela nafas dan ngasih tahu kalo dia masih b*r*ngsek. So Hye nanya kenapa? Apa Chan Hui ngomong sesuatu padanya?

In Young membantahnya. Tapi keberadaannya saja sudah membuatnya jijik. So Hye menasehati agar In Young jangan menyembunyikan perasaannya. Ia meminta In Young untuk tetap profesional dan nggak usah peduli sama Chan Hui.

In Young mengingatkan kalo So Hye mau membunuhnya kalo menyakitinya lagi? So Hye mengelak. Katanya itu bukan tindakan yang tepat setelah dipikir-pikir. Cuman In Young akan menderita nanti. Abaikan aja kayak yang selama ini.

In Young nggak langsung menjawab. Ngomong emang gampang.

So Hye menguap. Dia mau tidur karena besok mau kerja. In Young heran. Kerja?

"Sampai ketemu besok!"

In Young makin heran. Besok mereka akan ketemu? Lah, telponnya diputus.




So Hye kerja di coffee shop. Sunbaenya mengajarinya dasar-dasarnya.

In Young datang sama sunbaenya.

Ada yang mau pesan. Sunbaenya So Hye mau melayaninya tapi kata So Hye biar dia aja.

Yang mau pesan ganteng. So Hye langsung jatuh cinta. Dia mau pesan es... . Lah, belum juga bilang malah dapat telpon.

So Hye nanya es Americano? Orang itu menggeleng. Es coffee latte? Es vanilla latte? Lah, bukan semua.

Orang itu marah sama yang nelpon dan menyuruhnya datang 5 menit lagi.

Dia lalu minta maaf je So Hye. Dia harus pura-pura marah buat nutup telpon. So Hye nggak masalah. Dia lalu nanyain pesanannya. Es?

"Es teh"

So Hye malah terdiam sambil senyum-senyum setelahnya. Pria itu menanyakan apa So Hye nggak nanyain namanya? Setahunya nama pelanggannya akan dipanggil kalo pesannya sudah jadi.

So Hye baru nyadar dan menanyakan namanya.

"Min Chang Go"

Mereka lalu saling tersenyum. Lah, sunbaenya So Hye sampai heran lihatnya.



In Young nggak nyaman karena ada Chan Hui juga. Kurator Park ngasih tahu kalo namanya Chan Hui paling banyak di cari di jejaring sosial minggu ini. Metrka membicarakan mengenai pameran solo pertamanya. Mereka juga melakukan banyak promosi.

Chan Hui hanya tersenyum sekenanya sambil menatap In Young.

Mereka lalu mulai rapat mengenai konsep acara nantinya. Chan Hui juga menyampaikan beberapa idenya.

In Young lalu pamit karena manajer Tim mencarinya.


Yun Su ketemuan sama Ye Jin. Ye Jin heran. Nggak biasanya Yun Su menghubunginya duluan.

Yun Su memberitahu kalo...




Chan Hui mengejar In Young tapi In Young malah mengabaikannya. Chan Hui menanyakan mau sampai kapan In Young mau mengabaikannya?

In Young berbalik dan nanyain maunya Chan Hui apa?

Chan Hui mengingatkan kalo mereka harus kerjasama nggak peduli dia suka apa enggak. In Young membenarkan mereka harus kerjasama. Dia nyuruh Chan Hui untuk membicarakan soal kerjaan dengannya. Ia lalu meralatnya. Dia melarang Chan Hui untuk bicara dengannya. Dikiranya dia bakal nerima kalo Chan Hui balik jadi seniman? Ngarepin tepuk tangan? Dah g*la apa?

Chan Hui meminta agar In Young mendengarkannya dulu.

"Buat apa? Ngapain harus dengerin kamu?"

In Young membenarkan kalo gampang banget buat Chan Hui ngomong sama dia. Gimanapun juga Chan Hui yang mencampakkannya. Tapi dia yang dicampakkan merasa nggak mudah berada di ruangan yang sama dengannya. Rasanya sangat sulit. Ia memohon agar Chan Hui berhenti bicara dengannya.

Chan Hui meminta maaf.

Mata In Young berkaca-kaca. Dia melarang Chan Hui menyebut namanya. Kalo enggak dia akan membunuhnya.

Ia lalu berbalik dan pergi ninggalin Chan Hui.



Ye Jin terkejut dengar Yun Su sudah menikah. Kenapa tiba-tiba? Yun Su memberitahu kalo itu terjadi gitu aja.

"Sama siapa?"

Yun Su ngasih tahu kalo Ye Jin mengenalmya. Namanya Cha In Young.

"Maksudnya yang dari jurusan kita?"

Yun Su membenarkan. Ye Jin heran. Jadi selama ini mereka pacaran? Sekali lagi Yun Su bilang kalo itu terjadi gitu aja. Tiba-tiba. Setelah ia bersumpah nggak akan nikah. Tapi beginilah dia sekarang. Sudah nikah.

Ye Jin mengaku terkejut. Dikiranya Yun Su nggak tertarik dengan pernikahan.

Yun Su memberitahu kalo sebenarnya In Young mantan pacarnya Chan Hui.




In Young telponan sama Chan Hui. Ia mengingatkan kalo Chan Hui sudah sebulan kuliahnya. Harusnya sekarang sudah tahu jalan.

Chan Hui mengingatkan kalo dia payah kalo mengingat jalan. In Young meremehkan kalo itu bukan sesuatu yang patut buat dibanggakan. Ia melihat sekitar dan menemukan Chan Hui.

Tapi Chan Huinya nggak lihat In Young. Dia minta In Young untuk manggil tapi in Youngnya nggak mau. Dia nyuruh Chan Hui untuk mohon.

"Datang gih"

In Young nggak mau kalo segitu doang. Dia nggak mau ke sana kalo gitu.

"In Young datang, dong. Aku kangen"

In Young tahu-tahu meluk Chan Hui dari belakang.


Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)