Sinopsis PERSONA episode Kiss Burn part 1

Anysti
0

All conten from NETFLIX



Han Na datang ke rumah temannya, Hye Bok karena hari ini  nggak berangkat sekolah. Dan lagi ponselnya mati, nggak bisa dihubungi. Ia khawatir kalo ada masalah.

Ada sebuah mobil didekat  kandang ayam. Di mobil itu bertuliskan waspadai kebakaran hutan.

Ponssl Han Na memberitahu kalo dia sudah sampai tujuan. Han Na mengambil ponselnya lalu mendekat ke rumah Hye Bok.

KISS BURN



Han Na mengetuk pintu rumah Hye Bok tapi nggak ada jawaban. Ia asal membukanya dan melihat ke dalam.

"Kakimu"

Han Na yang sudah melangkahkan kakinya buat masuk kembali keluar.

Seseorang pria menghampirinya. Han Na bertanya apa disana rumahnya Hye Bok? Pria itu bilang kalo itu rumahnya. Han Na menanyakan apa dia ayahnya Hye Bok?

Pria itu membenarkan. Kenapa emang? Ayah Hye Bok tersinggung dengan tatapan Han Na. Han Na menanyakan keberadaan Hye Bok. Ayah bilang kalo Hye Bok nggak ada. Dia sekarang ada di rumah pamannya.


Han Na memberitahu kalo dia nggak bisa menghubungi Hye Bok. Ayah ngasih tahu kalo ponselnya Hye Bok rusak. Jatuh dari toilet.

Han Na serasa nggak percaya. Dia mendengar suara dari dalam dan jadi curiga. Suara apa itu?

Ayah kesal dan nyuruh Han Na untuk keluar. Dia sering terluka, kan?

Han Na merasa aneh. Gimana ayah bisa tahu? Apa Hye Bok yang bilang? Dia tahu betul kalo mereka nggak akrab.

Ayah menjawabnya dengan santainya. Bahkan sambil makan. Katanya dia tahu sendiri kalo orang yang suka ingin tahu kayak Han Na suka terluka.


Han Na merasa kalo ayah sama kayak yang Hye Bok bilang. Ayah membenarkan. Dia nyuruh Han Na untuk pergi karena Han Na nggak ada.

Ayah main nutup pintu gitu aja. Han Na berusaha buat nahan tapi nggak bisa. Pintunya keburu ketutup. Dia berusaha untuk membuka tapi sudah dikunci dari dalam.


Han Na mengelilingi rumah itu dan mendengar suara dari sebuah kamar. Ia mengetuk jendelanya dan memanggil Hye Bok. Dia tahu kalo tadi Hye Bok yang membuat suara itu.

"Ini aku Han Na. Ini kamarmu?"

Jendelanya kebuka. Dan yang keluar adalah ayahnya Hye Bok. Han Na kaget. Ayah ngasih tahu kalo itu kamarnya dan nyuruh Han Na untuk pergi.



Han Na mengawasi rumah Hye Bok dari kejauhan, di balik semak-semak. Niat banget kayaknya. Sampai bawa makanan segala.

Hari mulai gelap. Ayah Hye Bok pergi dengan mengendarai mobil yang ada di dekat kandang ayam.


Han Na langsung bangkit dan berlari menuju rumah Hye Bok dan masuk kesana. Dan benar saja. Hye Bok emang ada di rumah.

"Hye Bok! Rambutmu?"



Mereka duduk bersama di kamarnya Hye Bok. Hye bok membuka syalnya. Lehernya ada tanda merahnya. Han Na langsung khawatir. Takutnya Hye Bok kena pukul.

"Nggak"

"Lah ini apa? Apa gara-gara alergi?"

"Ini cupang"

Han Na nampak kaget gitu. Cupang? Hye Bok mengira kalo Han Na nggak tahu.

"Bekas yang kamu dapat setelah ciuman. Kamu cukup tua buat tahu itu"

Han Na mengaku tahu kalo itu di dapat setelah ciuman. Tapi masalahnya Hye Bok dapatnya dari mana?

Hye Bok tersipu malu. Katanya dia dapat itu di pantai. Han Na mendekat. Dia makin tertarik. Hye Bok pergi ke pantai? Kapan?

"Semalam. Aku sering kesana pas kesepian"



Han Na memperhatikan wajah Hye Bok dan kembali nanya, sama siapa?

"Cowok"

"Kamu kan nggak lagi pacaran sama siapapun?"

"Banyak cowok di pantai pas malam hari"

"Ciuman pertamamu sama cowok asing?

Hye Bok mengiyakan. Katanya dia sekolah di SMA Dongil. Han Na menanyakan cowok itu anak b*randal? Hye Bok bilang dia nggak terlalu b*randal. Menurutnya cowok kayak gitu tampan.


Han Na membenarkan. Dia sudah lebih lega sekarang. Han Na lalu menanyakan rambut Hye Bok. Kenapa bisa gitu?

Hye Bok langsung berbalik dan jadi sedih lagi ingat rambutnya. Dia nangis. Gimana ini? Han Na membelai rambutnya dan menenangkan. Nggak papa.

Hye Bok melarang Han Na buat melihat rambutnya dan memintanya buat merem aja. Dia memberitahu kalo ayahnya memotongnya saat mabuk. Dan saat itu dia sedang tidur. Hye Bok bingung, gimana dia bisa hidup kayak gitu?

Han Na meminta Hye Bok untuk melupakannya saja. Hye Bok mengaku nggak bisa. Dia terus nangis. Sementara Han Na cuman bisa menenangkan dengan menepuk-nepuk punggungnya. Puk, puk Hye Bok!


Keduanya sudah lebih tenang dan sekarang ngobrol di depan. Di dekat kandang ayam. Han Na menanyakan apa Hye Bok cuman berciuman aja?

"Sebenarnya kita melakukan sesuatu yang agak jauh"

"Seberapa jauh? Kamu tidur sama dia?"

Hye Bok mengingatkan kalo mereka di luar. Sulit melakukannya di luar. Tapi kalo mikirin dia malah membuatnya marah.



Han Na mendengarkan Hye Bok sambil mer*kok. Dia juga kesal. Beraninya cowok itu melakukan itu pada Hye Bok. Ia kembali melihat banyak cupang di leher Hye Bok.

Hye Bok malah kayaknya bangga banget sama cupangnya. Ia memberitahu kalo dia juga mencupang cowok itu jadi dia juga pasti punya bekas yang sama dengannya.

"Kamu juga mencupangnya? Itu terjadi secara natural?"

"Kamu mungkin nggak tahu kalo pas ciuman kamu nggak bisa berpikir jernih"

"Nggak bisa?"

"Jadi tanganku meluncur..."

"Kemana?"

"Dan tubuhku bergerak secara alami"

"Bergerak gimana maksudnya?"

"Aku menggerakkan tubuhku tanpa sadar dan itu melepaskan semua stresku"

"Aku nggak tahu kalo kamu stres"

"Ya gitu, deh"


Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)