Sinopsis Kono Otoko Wa Jinsei Saidai no Ayamachi Desu episode 8 part 2

Anysti
0

All content from TV Asahi/ ABC





Kyoichi makan bareng sama ayah dan pengacaranya. Ayah dapat kabar tentang obat yang sedang Kyoichi kembangkan. Obat itu memiliki efek samping dan membahayakan. Bahkan ada karyawan Amagi Farmasi yang memakainya dan sekarang berniat untuk menuntut.

Dan ternyata itu adalah obat yang ia sengaja tambahkan efek samping.

Ayah merasa nggak habis pikir. Di antara banyaknya obat yang ia kembangkan, orang hanya melaporkan obat yang punya efek samping.

Kyoichi segera meminta maaf pada ayah dan memberitahu kalo ia sengaja melakukannya buat nyari tahu reaksi yang ia dapatkan saat ia gagal. Ia menyesal telah melakukan hal yang sangat buruk sebagai seorang peneliti sampai orang harus mengkritiknya.

Di luar dugaan, ayah dan pengacaranya menanggapinya dengan santai seolah itu bukan apa-apa. Mereka malah memujinya dan menyuruhnya untuk membuat lagi.

Kyoichi syok. Dia melakukan hal yang mengerikan tapi masih nggak ada yang mau mengritiknya.

 Bahkan Sae dan Aida juga melakukan hal yang sama. Hal itu membuatnya frustasi.

Di laboratorium juga. Ia sengaja bersikap sombong pada peneliti yang lain tapi mereka tetap patuh padanya. Mereka hanya bisa memujinya. Nggak ada yang bisa melihat dirinya apa adanya.



Sato merasa kalo itu sangat konyol. Ia merasa kalo Kyoichi hanya merasa gugup. Dia benci dipuji tapi malah menerima pujian itu sebagai hal yang biasa. Menurutnya itu terlalu sombong.

Kyoichi menatap Sato. Selama ini nggak ada yang mengritiknya. Ia merasa benci saat nggak ada yang melihatnya yang sebenarnya. Ia pikir Sato juga akan melakukan hal yang sama dengan mereka. Karena itulah ia nggak pernah membahas hal itu dengannya.

Sato bertanya apa Kyoichi nggak percaya padanya? Ia merasa harus memarahinya setelah mendengar semua cerita itu. Cuman gara-gara pingin nyari perhatian kayak anak kecil, ia menyia-nyiakan kecerdasannya dan nyari kesalahan biar dikritik sama orang lain. Menurutnya Kyoichi beneran b*doh. Kalo dipikirnya dunia kerja sesuai sama keinginannya maka ia salah. Sato ngasih tahu kalo di kehidupan itu ada banyak hal yang nggak bisa berjalan sesuai sama keinginannya.

Kyoichi terdiam dan merasa makin terkesan sama Sato. Ia menggebrak meja lalu bangkit dan menghampiri Sato.




Langkahnya yang selama ini selalu lancar tiba-tiba menghadapi kendala dan membuatnya terjatuh saat Sato menjegal kakinya.

Saat itu dia pingin marah pada Sato tapi nggak jadi. Dengan santainya Sato meminta maaf dan bilang kalo dia sengaja. Nggak cuman itu. Sato menghampirinya dan memarahinya tanpa ampun.

Kyoichi terdiam. Akhirnya ia menemukannya.

Kyoichi menatap Sato dan merasa kalo Satolah satu-satunya orang yang bisa melihat dirinya yang sebenarnya. Ia menyatakan cintanya pada Sato.

Sato malah merasa jijik dengarnya.

Kyoichi menuntut Sato agar nggak ketemuan lagi sama Aida karena ia sudah menceritakan masa lalunya. Sato nggak ngerti kenapa dia harus melakukannya?



Kyoichi bangkit. Segitu pinginnya Sato pingin melihatnya? Sato membantahnya. Nggak pingin pingin banget, sih. Ia lalu menanyakan orang-orang yang menderita efek samping. Apa mereka nggak papa? Ayahnya bilang kalo masalahnya nggak akan digugat sama siapapun. Tapi para korban itu pasti lebih menderita.

Kyoichi mengaku kalo ia sangat sadar sama hal itu. Efek samping itu teratasi berkat bantuan dari ayahnya. Ayahnya melakukannya karena itu adalah obat yang ia kembangkan. Ia sendiri ingin meminta maaf dan memberikan kompensasi pada para korban. Tapi ayahnya nggak pernah mengijinkannya nggak peduli berapa kali pun ia mengatakannya. Ayah seolah mengakui kalo itu adalah kesalahan dari Amagi Farmasi. Dan yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah mengembangkan obat yang lebih baik lagi dan nggak melakukan kesalahan seperti sebelumnya.

Kyoichi menghampiri Sato, berlutut dan menggenggam tangannya. Satolah satu-sarunya.

Sato menghempaskan tangan Kyoichi lalu bangkit. Ia meminta maaf Kyoichi sampai harus membahasnya. Ia nggak bisa memenuhi permintaannya. Ia masih ada kerjaan yang harus ia kerjakan.

Sato lalu pergi dan Kyoichi juga nggak menahannya. Ia meminta maaf untuk hari ini.




Kyoichi dalam perjalanan pulang tapi Sato masih ada di kantor. Ia teringat apa yang Kyoichi katakan. Kyoichi sedang mengalami masa sulit. Ia harus mengembangkan obat sebanyak mungkin untuk menebus kesalahannya.

Sato mengambil obat Kyoichi. Menurutnya Kyoichi nggak bisa menganggap kalo obatnya pernah dibuat dan menghilang gitu aja. Ia sendiri nggak bisa membayangkan apa yang Kyoichi rasakan saat itu.

Ih, Kyoichi juga lagi mandiangin obat itu.

Sato berjalan pulang. Ia merasa juga nggak bisa memberi jawaban yang tepat buat Kyoichi.

Aida tiba-tiba nelpon. Sato bingung. Mau jawab apa enggak? Dia harus gimana?

Kyoichi mengambil foto Sato dan memandangnya.


Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)