Postingan Terbaru

Senin, 21 November 2022

Sinopsis Kono Otoko Wa Jinsei Saidai no Ayamachi Desu episode 8 part 1


All content from TV Asahi/ ABC




Sato sama Ami mau keluar. Beberapa rekannya nitip makanan. Ami nanyain siapa yang akhirnya Sato pilih? Bis apa dokter?

Sato sendiri bingung milihnya. Ami berpesan agar Sato jangan sampai salah pilih karena kesempatan itu cuman datang sekali.

Ami mengaku itu sama Sato. Nggak peduli siapa yang akan Sato pilih, keduanya bisa menghasilkan uang.

Sato masih bingung. Natori tiba-tiba muncul di depan mereka. Ia kira mereka mau pulang. Tapi ternyata mereka lembur dan keluar ini mau ke toserba buat beli sesuatu.

Natori merasa kalo departemen akuntansi akhir bulan ini bekerja sangat keras. Sato juga melihat Natori kayak capek banget.

Natori mengejar Sato dan mengiyakan. Semuanya gara-gara bosnya Sato. Sato malas dan minta Natori nggak membicarakannya.

Lah, natori malah menyinggung tentang direktur yang bersama Prof. Mishima kemarin. Sato juga sebenarnya penasaran kenapa belakangan Sae sering muncul.

Sato masuk ke lift. Natori nanya, cemburu?

Sato nggak menjawab.



Satu-persatu pegawai lain mulai pulang tapi Sato masih bertahan karena pekerjaannya belum selesai.

Akhirnya yang tersisa cuman Sato. Sato lalu bangkit dan mengambil dokumen tahun lalu di rak.

Direktur tiba-tiba datang dan berterima kasih karena Sato sudah bekerja sampai selarut ini.

Sato malas dan mau kembali ke mejanya. Direktur tiba-tiba ngasih paper bag. Itu adalah mantelnya kemarin. Sato penasaran karena mantelnya kan ada sama Aida.

Ternyata Direktur sengaja membelikannya biar Sato nggak usah ketemuan lagi sama Aida.

Sato menolak dan mengembalikannya. Ia kembali ke mejanya dengan perasaan heran. Direktur membelikannya dengan merek dan ukuran yang sama dengan miliknya. Ia merasa kalo itu sangat menyeramkan.

Direktur tetap meletakkannya di atas meja Sato. Dengan begitu dia nggak akan ketemu lagi sama Aida.

Sato membantahnya. Mantel Aida masih ada padanya. Mereka akan ketemu lagi saat ia mengembalikannya.

Direktur santai. Ia akan membelikan yang sama juga dan memberikannya ke Aida.

Sato nggak peduli dan melanjutkan pekerjaannya.



Direktur berjalan menjauh. Ia heran sekarang Sato manggilnya sudah Aida-san. Harusnya dia juga memanggilnya dengan nama panggilan juga.

Sato menoleh ke Direktur dan menanyakan dia harus manggil apa? Amagi-san apa Kyoichi-san?

Direktur senang banget Sato bisa tahu namanya. Dia minta agar dipanggil Kyoichi aja dan dia juga akan manggil Sato-san.

Sato minta agar Direktur sedikit tenang. Direktur langsung mengiyakan dan akan melakukannya.





Sato sibuk mengetik sementara Direktur senyum-senyum di sebelahnya. Sato memberitahu kalo Direktur mengganggunya. Dia nggak bisa konsentrasi. Sama kerjaan.

Direktur meminta agar Sato mengabaikannya.

Perut Sato tiba-tiba bunyi.

Natori datang dan membawa banyak makanan. Direktur menyuruhnya untuk mengucapkannya di atas meja. Ia lalu mendorong Sato sekursi-kursinya menuju meja makan.

Direktur sengaja mengucapkannya. Ia ingin makan malam sama Sato. Tapi karena Sato lelah, maka ia menyiapkan semuanya di sana.

Direktur memutar suara perut lapar Sato dan merasa kalo suaranya sangat lucu. Dih, bikin Sato jadi malu aja.



Direktur lalu mendorong Sato untuk lebih mendekat lagi. Makanan itu di susun menjadi kalimat asaro-san, terima kasih atas kerja kerasnya. Dan ada kue dengan wajah Sato segala.

Sato sampai nggak bisa berkata-kata. Menurutnya direktur selalu aja melakukan hal yang aneh. Direktur malah merasa tersentuh. Dipikirnya Sato sedang tersenyum padanya. Ia memberitahu kalo dia tadi tertawa dan bukannya senyum.




Sato sedang makan. Direktur berterima kasih karena Sato sudah bekerja sampai selarut ini. Sato merasa kalo harusnya dia yang berterima kasih. Ia merasa terhormat bisa bekerja san abis yang kompeten.

Tapi dengarnya kalo dia kan nggak suka dipuji seperti halnya yang dikatakan sana Sae. Sato meminta maaf dan bilang kalo dia sedang nggak ingin membahasnya. Ia hanya nggak mau direktur membahas masa lalunya yang nggak boleh ia tahu.

Direktur tersenyum. Sato juga merasa lega kalo direktur sebenarnya pingin bilang kalo mereka nggak dalam hubungan apapun.

Direktur memberitahu kalo bukan itu yang ia maksud.

Ponsel Sato bunyi. Ia minta waktu untuk membalas pesan. Direktur menanyakan apa itu dari Aida? Sato heran. Gimana Direktur bisa tahu? Menyeramkan.

Direktur mengaku kalo dia bisa tahu dari getarannya itu pasti Aida.

Sato kesal banget dan janji sama diri sendiri kalo dia nggak akan ngomong sama direktur lagi. Direktur menanyakan apa Sato mau ketemu sama Aida?

Sato membenarkan. Dia mau mengembalikan mantelnya. Direktur memberitahu kalo sebenarnya dia nggak mau bilang mengingat posisinya sekarang. Ia nggak ingin Sato menemui Aida.

Sato menekankan kalo dia nggak punya kewajiban untuk mematuhi perintahnya. Ia lalu kembali menikmati makanannya.

Direktur menawarkan akan memberitahu masa lalunya dan bertanya apa Sato akan berhenti menemui Aida? Sato nggak ngerti kenapa dia harus melakukannya?

Direktur memberitahu kalo masa lalu yang ingin ia ceritakan adalah tentang gugatan obat-obatan terlarang.

Sato kaget.



Saat direktur masih muda, ia dihujani sama pujian.

Direktur berjalan dan semua orang memuji apa yang sudah ia lakukan. Bahkan ada profesor yang memohon padanya agar bersedia menjadi asistennya.

Hal yang paling ia sukai adalah melakukan riset. Ia menelpon ayahnya dan memberitahu kalo ia sudah menyelesaikan obat-obatan baru yang ayahnya minta.

Ayah merasa sangat bangga padanya. Ia memang selalu bisa diandalkan.

Kyoichi merasa bosan. Ia berpikir kalo penelitian obat itu punya efek samping yang sangat kuat, apa semua orang akan kecewa padanya?

Direktur lalu mengubah urutannya. Ia menyimpannya lalu pulang karena lelah.

Hari lainnya, Kyoichi yang sedang sibuk meminta rekannya untuk mengirimkan data obat baru ke komite Etik penelitian kesehatan.

Rekan Kyoichi melihat kalo ada dua data. Ia menanyakannya ke Kyoichi tapi Kyoichi nggak mendengarnya. Rekan Kyoichi lalu mengirimkan data yang paling baru.


Bersambung...

1 komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊