Sinopsis PERSONA episode Walking at Night part 1

Anysti
0

All content from NETFLIX



"Saudariku ngalamin kesulitan. Katanya dia nggak tahan lagi hidup kayak gitu. Dia mulai bilang ingin mati. Tapi dia nggak sungguh ingin mati. Aku rasa dia selalu menahannya di rumah sakit. Karena sebenarnya dia ingin hidup."

Seorang wanita berjalan bersama seorang pria di malam hari. Pria itu mendengarkan IU sambil menatapnya. IU melanjutkan kalo saudarinya akhirnya sekarat.


IU terdiam lama sebelum melanjutkan. Ia memberitahu kalo ia menemaninya dan menyaksikannya perlahan meninggal.

"Menjelang kematiannya ia membuka mulutnya. Dia putus asa dan berusaha menarik napas terakhirnya"


IU menatap pria itu dan mencontohkan. Pria itu iseng memasukkan jarinya. IU mau menggigitnya dan pria itu buru-buru menariknya kembali.

Mereka kembali berjalan. IU mengatakan kalo gara-gara itu dia nggak ingin mati dengan mulut terbuka. Dia menolak kehidupan dengan menerima saat ia mati. Itu adalah keputusannya.

Walking at Night




Pria itu menanyakan kenapa IU menceritakannya? IU nggak ngerti. Apa?

"Soal kematian"

"Soalnya aku sudah mati"

Pria itu berhenti melangkah dan menatap IU. Sekarang dia ingat. Pria itu menangis. Ia lalu kembali berjalan dan meninggalkan IU.


IU melihat pria itu dan menyusulnya. Pria itu jongkok dan menangis. IU menghampirinya. Ia menanyakan kenapa pria itu nangis? Pas di pemakamannya ia bahkan nggak menangis.

"Kadang aku pingin putus sama kamu gara-gara kamu nggak nangis. Tapi aku nggak tahu gimana caranya putus saat sudah meninggal"


Pria itu bangkit dan sedikit lebih tenang. Dia enggan menangis. Dan nggak tahu kenapa sekarang dia malah nangis.

"Kamu yang mati dan meninggalkanku, jadi kenapa aku yang harus nangis?"

Pria itu kembali berjalan dan meninggalkan IU. IU mengejarnya dan bertanya kenapa dia malah yang jadi kesal?


IU menggandeng tangan pria itu dan merayunya. Ini adalah malam yang indah.

"Kamu nggak ingat jalan ini?"

Pria itu memperhatikan jalan yang ia lalui. Ia ingat kalo mereka biasa lewat sana. Dia ingat kalo IU sering merayunya di sana.

IU menyangkalnya. Dia cuman menunjukkan kasih sayang dan bukannya merayu.


Pria itu tersenyum dan menatap IU, membuat IU jadi ikut senyum juga.

"Kamu wangi banget saat itu. Sekarang juga"

IU cuman ketawa dengernya. Pria itu merasa luar biasa tahu kalo dia bisa mencium aroma pas lagi mimpi.

IU tersenyum dan membenarkan kalo pria itu lagi mimpi. Tiba-tiba jadi gelap. Pria itu menyimpulkan kalo IU nggak nyata. IU menyangkalnya. Dia nyata. Dia nggak hidup jadi mungkin nggak nyata.


IU mengaku merasa sedih karena bisa merasakan mulai menghilang. Serasa dia mulai menjauh. Nggak tahu dimana dia sekarang.

"Tapi aku pingin ketemu kamu sebelum benar-benar menghilang."


Lampu kembali menyala dan jadi terang. IU memberitahu kalo dia menggunakan mimpinya. Pria itu tersenyum. Jadi kayak gini rasanya ketemu orang mati dalam mimpi?

IU mengaku nggak tahu. Dia belum lama mati jadi nggak tahu banyak.

"Konon katanya kalo terjaga dari mimpi maka kamu nggak akan ingat apa-apa"

Pria itu menanyakan tujuan dari semua itu kalo pada akhirnya dia nggak ingat apa-apa? IU juga sudah mati.

IU merasa nggak ada gunanya mengingat semua itu. Yang penting mereka bisa sama-sama lagi.


Suasana jadi gelap lagi. Iu maju dan mencium pria itu. Pria itu terpaku menatap IU.

"Aku mulai sedih lagi"

"Jangan nangis. Kamu akan terjaga dari mimpi"

"Iya deh"

"Kamu patuh banget. Anak baik. Itu yang bikin aku suka banget sama kamu"

Dan mereka kembali berjalan.


Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)