Sinopsis PERSONA episode Collector part 2

Anysti
0
All content from NETFLIX




Eun melihat ponselnya. Sudah malam. Dia pamit mau pulang.

Jeong U menahannya. Mereka kan lama nggak ketemu. Kenapa Eun nggak menginap bersamanya malam ini?

Eun malah tertawa.

"Kenapa nggak bilang dari awal kalo kamu mau itu?"


Jeong U nampak nggak nyangka dengan respon dari Eun. Dia mencoba untuk melakukan yoga juga tapi selalu jatuh. Eun mengawasi dengan santai.

"Dah malam, nih. Mungkin lain kali."




Eun bangkit dari tempat duduknya. Jeong U ikutan bangkit. Dia memohon agar Eun nggak pergi.

Eun nggak bisa. Dia lelah.

Jeong U mengaku ingin ngasih tahu Eun sesuatu. Ia mengajak Eun untuk bicara sebentar.

Eun menanyakan apa lagi yang mau Jeong U bahas? Ia merasa kalo dia sudah banyak bicara seharian ini.

"Kamu ingin aku menginap dan tidur sama kamu, kan? "

Jeong U menyangkal. Ia mau meraih tangan Eun tapi nggak jadi. Eun sebenarnya malas tapi ia menurut juga dan kembali duduk. Dia akan mendengarkan Jeong U.


Jeong U juga kembali duduk. Dia menatap Eun dan nggak tahu mesti ngomong apa. Ia lalu mengambil minumannya dan meminumnya. Eun menunggu dengan sabar.

Jeong U menatap Eun.

"Apa kamu nggak merasa kalo kamu terlalu kasar ke aku?"

"Maksudnya apaan?"

Jeong U menanyakan apa Eun merasa kalo mereka pacaran?

"Dalam beberapa hal"

Jeong U nggak nyangka Eun segitu sepele dalam memandang hubungan mereka. Padahal ia sudah melalui banyak hal biar bisa bersama Eun.


Eun menguap. Malas banget denger omongan Jeong U. Jeong U menyinggung ke saat Eun tiba-tiba ngilang selama 10 hari dan nggak ngasih dia kabar apa-apa. Terus kenapa Eun ngasih tahu dia kalo pergi ke pulau sama pria lain? Eun juga terus menatap ponselnya seharian. Katanya ke kamar mandi, tapi malah nyium orang lain disana. Dan sekarang Eun mau pergi karena merasa bosan.

Eun nggak mau mendengarnya dan memejamkan matanya. Hal itu malah membuat Jeong U makin kesal.

"Kenapa kamu begitu kurang ajar? Jangan memperlakukan pacarmu kayak gini"

Eun membuka matanya dan menatap Jeong U. Jeong U menanyakan arti dirinya buat Eun. Eun malas dengar Jeong U ngomong soal arti lagi.



Jeong U marah dan membentak Eun. Eun nggak terpengaruh dan tetap santai. Ia mengingatkan kalo Jeong U bilang dia menarik karena punya banyak rahasia. Nggak ingat?

Jeong U nggak bilang apa-apa. Eun mendekat dan mengatakan kalo mereka nggak punya kewajiban hukum. Lagian itu kan bukan hubungan komitmen. Kemana dia mau pergi, mau ngelakuin apa, atau ngomong sama siapa, semuanya terserah dia sendiri. Ada banyak hubungan aneh di dunia ini yang nggak bisa Jeong U pahami. B nggak perlu datang setelah A. Dan dua nggak perlu datang setelah satu.

Eun menegaskan kalo dia tinggal seharian sama Jeong U cuman buat bersikap sopan. Dan sekarang waktunya sudah habis.

Jeong U nggak bisa bilang apa-apa. Eun mengatakan kalo dia sudah beberapa kali dengar Jeong U bilang soal wania dan Tuhan tapi dia diam saja. Sebrnarnya dia merasa iba. Tapi tetap menghormati dan menyayanginya. Itulah alasan kenapa dia masih mau bersama Jeong U.

"Sekarang kamu mau apa lagi?"


Jeong U membenarkan semua yang Eun katakan. Tapi dia cinta sama Eun. Apa Eun paham pada perasaannya? Bisa nggak Eun memahaminya? Dia mesti ngelakuin apa biar Eun paham?

Eun hanya menghela nafas. Dia juga nggak tahu dan nggak merasakan apa-apa. Menurut Eun, Jeong U cuman nggak keren. Bisa nggak Jeong U jadi keren? Biar cuman bentar.



Eun mendekat dan minta Jeong U untuk menunjukkan cinta sejati padanya.

"Keluarkan jantungmu dan tunjukkan! Ayo keluarkan!"

Eun merasa kalo Jeong U nggak bisa. Dan memang nggak ada yang mau berkorban sebesar itu untuknya.

Jeong U menatap ke dalam mata Eun. Pupilnya membesar. Seperti mata singa.


Eun tenggelam. Ia merentangkan tangannya dan menatap ke atas.


Jeong U seakan tersihir. Ia melepaskan kancing bajunya merobek dadanya. Eun nampak nggak sabar menunggu persembahan cinta dari Jeong U.

Jeong U berhasil mengeluarkan jantungnya dan memperlihatkannya ke Eun. Jantungnya masih berdetak. Ia memberikannya pada Eun.

Eun menatap jantung Jeong U dan tersenyum.

"Apa itu cukup?"



"Akan kugarami secukupnya dan mengawetkannya agar nggak membusuk untuk waktu yang lama"

Jeong U meneteskan air matanya.

Eun memasukan jantung Jeong U ke dalam stoples dan menamainya.

"Siapa nama kamu? Baek...?"

"Jeong U"


Eun menamai jantung Jeong U dengan namanya sementara Jeong U sendiri hanya menatapnya dengan tatapan kosong.

Eun membersihkan tangannya sekenanya lalu memasukkan jantung Jeong U ke dalam tas bersama jantung lainnya. Ada nama Lee Ji Ho juga.


Eun bangkit dan menghampiri Jeong U. Ia menatapnya lalu mencium pipinya. Membisikkan sesuatu lalu pergi.

Eun berjalan melewati lukisan dirinya. Jeong U memalingkan wajahnya dan menatap Eun yang sudah nggak ada.



Ia lalu melihat kotak pemberian Eun dan mengambilnya. Eun sudah pergi jadi ia akan membukanya.

Isinya adalah ruang kosong dengan Jeong U di dalamnya. Jeong U yang terkurung menatapnya dengan tatapan kosong. Jeong U menutup kotak itu kembali.

Jeong U yang terkurung membaringkan tubuhnya di tempat tidur lalu tidur.


Kita lalu dikasih lihat lukisan Eun.

"Sudah aku bilang kalo kamu nggak akan pernah melupakan hari ini. Saranghae. Selamat tinggal"

Hhh...ini cuman film. Ini nggak nyata. Tapi jantungnya kelihatan nyata banget. 😥😥😥
Aku aja nggak doyan makan dari kemarin... .

Eun kejam amat, ya??? Nggak nyangka kalo yang dikoleksi tuh jantung. Kirain dia cuman ngoleksi cowok. Tahunya???


T A M A T

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)