All content from TV Asahi/ ABC
Sae membelai Kyoichi dan bertanya nggak boleh? Kyoichi nggak mau. Ia mengambil ponselnya dan memberitahu kalo saat ia sudah membuat pilihan, maka ia nggak bisa melakukannya sama orang lain.
Sae menahan Kyoichi dan minta sekali aja. Kyoichi kekeuh nggak mau. Sae menjanjikan akan memutuskan semua pacarnya dan Kyoichi bisa memperlakukannya sesukanya. Kyoichi tetap pada pendiriannya. Ia yakin kalo Sae juga nggak akan benar-benar mutusin mereka semua.
Kyoichi duduk. Ia bisa saja melakukannya bentar sama Sae. Sae senang dengarnya. Ia janji akan putus sama semua pacarnya. Kyoichi membelai rambutnya. Ia akan bercinta dengannya sambil membayangkannya sebagai Sato. Apa Sae bisa menerimanya?
Sae terdiam kayak mau nangis. Ia mengaku nggak bisa. Kyoichi menyudahi. Ia pamit.
Gara-gara itu Sato nggak bisa tidur. Tapi dia sendiri nggak mau mengakui kalo dia nggak bisa tidur gara-gara Kyoichi. Tiba-tiba direktur nelpon. Sato mengabaikannya. Tapi direktur terus nelpon sehingga ia terpaksa mengangkatnya.
Direktur menanyakan apa Sato baik-baik aja? Ia memberitahu kalo ia merasa khawatir saat ia dengar Sato mau ketemuan sama Aida.
Sato ngerti. Tapi nggak usah nelpon sampai 100 kali juga. Direktur meralat. Ia nelponnya lebih dari 100 kali. Sato tahu. Dia juga tahu kalo Direktur nggak bisa datang karena ada urusan lain. Dan pas dia nelpon balik malah profesor Mishima yang ngangkat.
Direktur ternyata ada di bawah. Dia bertanya apa itu mengganggu Sato? Dipikirnya ada sesuatu di antara mereka?
Sato duduk di meja kerjanya dan membantahnya. Direktur memberitahu kalo dia ada di depan apartemennya. Ia nggak akan minta Sato untuk turun. Cukup melihatnya lewat jendela aja.
Kyoichi melihat ke samping. Ia tersenyum lihat Sato yang tiba-tiba turun untuk menemuinya. Ia bertanya apa itu cukup? Direktur sampai terharu lihatnya.
Sato mengingatkan kalo sekarang sudah malam. Dia nyuruh direktur untuk pulang. Ia lalu berbalik dan mau kembali ke rumahnya. Direktur tiba-tiba memeluknya dari belakang. Dia melarang Sati bersama sama Aida.
Sato ngasih tahu kalo hubungan mereka nggak kayak gitu. Direktur melarang karena Aida punya kepribadian yang baik. Beda dengan kepribadiannya yang buruk.
Sato membenarkan. Dia mau melepaskan pelukan Direktur tapi pelukannya malah dipererat. Akhirnya Sato menggunakan cara kasar. Ia membanting Direktur.
Ia menghampiri direktur dan memperingatkan kalo kepribadian itu bukan sesuatu yang mudah untuk diubah. Ia menenangkan karena Direktur masih punya banyak kekurangan lainnya selain kepribadian buruknya.
Direktur bangun dan menatap Sato tajam. Beberapa detik kemudian dia malah tertawa. Sato malas lihatnya dan pergi.
Sae melakukan konferensi pers sehubungan dengan penelitian sel pluripoten yang ia lakukan. Alih-alih membicarakan tentang penelitian, ia malah menyampaikan kalo Kyoichi adalah orang yang sangat dia cintai. Mereka pacaran dan tidur bareng juga. Ia lalu menyampaikan ke Kyoichi kalo ia susah selesai melakukan penelitiannya dan memutuskan semua pacarnya. Semua itu demi Kyoichi.
Wawancara itu ditayangkan secara langsung. Kyoichi, Sato dan Aida sama-sama menyaksikannya. Ami menepuk pundak Sato dan menguatkannya.
Pacar-pacar Sae mendatanginya dan menanyakan apa maksudnya? Sae nggak mau menjelaskan dan mengabaikan mereka. Ia masuk ke mobil dan pergi. Di dalam mobil ia melihat sesuatu di ponselnya dan berpikir kalo fotonya bagus.
Direktur sampai kantor dan ada banyak wartawan di sana. Natori meminta maaf karena ia gagal menghentikan mereka. Tapi menurutnya itu bisa jadi kesempatan bagus buat ...
Direktur memotong, dipikirkan perusahaan Amagi Farmasi nggak terkenal? Ia pikir mereka nggak perlu aksi publisitas murahan.
Sato jalan sambil melihat berita tentang Sae dan direktur. Ia berusaha untuk nggak memikirkannya.
Para karyawan pada menggosipkannya yang dianggap kalo ia sudah dibuang sama Direktur. Merrka ragu kalo selama ini Sato pacaran sama Ditektur.
Sato ketemu sama Ami dan dikasih permen. Ia berpikir kalo Sato pasti kelelahan sudah dicampakkan sama direktur.
Sato mengembalikan permen itu. Ia membenarkan kalo dia lelah. Tapi cuman soal kerjaan.
Ia lalu kembali ke mejanya. Para karyawan yang sedang membicarakannya langsung kembali bekerja setelah melihatnya. Sato menghela nafas. Ia ingin pergi ke tempat yang nggam ada orang yang bisa mengganggunya.
Tiba-tiba direktur menggenggam tangannya sambil berlutut dan mengajaknya untuk pergi ke sana. Apa dengan begini ia tampak mencampakkannya? Direktur menciumi tangan Sato. Baginya Sato adalah satu-satunya. Ia nggak ingin Sato merasa nggak nyaman. Karena itulah ia buru-buru menemuinya.
Sato menarik tangannya. Ia nyuruh direktur untuk pergi karena sudah menemuinya. Nggak cukup itu aja. Sato bahkan juga menendang Direktur keras sampai semua karyawan teriak histeris.
Sato kembali ke mejanya. Direktur tahu-tahi muncul di hadapannya. Menggenggam kedua tangannya dan mengajaknya kencan. Sato menarik tangannya. Ia nggak mau. Lagian dia masih punya banyak kerjaan.
Sato berbalik. Manajer tiba-tiba muncul dan mempersilakan Sato untuk jalan-jalan. Semua karyawan kompak bangkit dan mengucapkan selamat jalan-jalan buat Direktur dan Sato.
Natori membawakan tas Sato dan mengawal mereka. Para karyawan berbaris mengantarkan kepergian keduanya. Sampai di dalam mobil Sato berusaha untuk keluar. Dia nggak mau.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊