Postingan Terbaru

Rabu, 30 November 2022

Sinopsis Kakafukaka episode 3 part 2


All content from MBS



Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak


Terada bertanya-tanya apa yang terjadi? Ia membenarkan kalo sesuatu memang terjadi saat itu.

Flashback...


Kelas sudah berakhir. Terada menghampiri Hongyo dan ngajakin pulang bareng.

Hongyo diam dan tanpa ekspresi. Ia nggak tahu apa yang Hongyo pikirkan. Ia merasa kalo pacaran sama Hongyo sama sekali nggak menyenangkan. Dan hal yang paling ia benci adalah... Kenyataan kalo sikap Hongyo nggak berubah meski sudah pacaran dengannya.


Terada datang ke rumah Hongyo. Ia ingin menghancurkan ekspresi datar Hongyo.

Terada menanyakan apa Hongyo pernah berciuman sebelumnya? Hongyo mengaku belum pernah. Tersa lalu menanyakan apa Hongyo ingin menciumnya? Kalo Hongyo mau ia bisa menciumnya.




Hongyo menghampiri Terada dan duduk di sampingnya. Ia menatap Terada lalu menciumnya. Terada sama sekali nggak menolak.

Hongyo lalu mendorong Terada. Terada terkejut. Saat itu dia nggak tahu apa yang terjadi. Mereka "melakukannya". Hongyo memakai pakaiannya dan mengingatkan Terada kalo sudah waktunya dia pulang.

Dan untuk pertama kalinya dalam hidup Terada ia tahu gimana rasanya dipandang rendah. Ia merasa kalo dunia terbalik.

Tapi saat itu ia berusaha mati-matian buat tenang.




Hari berikutnya setelah kejadian itu, ia mulai mengabaikan Hongyo.

Terada mengobrol dengan temannya. Temannya menanyakan kalo Terada pacaran sama Hongyo. Terada mengatakan kalo Hongyo sangat membosankan.

Teman-teman Terada jalan duluan meninggalkannya. Ia nggak bisa mengatakan yang sebenarnya. Ia merasa sangat bimbang dan malu.

Terada menoleh melihat Hongyo yang berdiri di luar jendela. Ia merasa kalo pandangan Hongyo padanya saat itu sangat menakutkan. Dan setelah itu ia terus mengabaikan Hongyo. Sampai saat mereka lulus.

Flashback end...


Terada terdiam memikirkannya. Ia penasaran apakah sebenarnya itu kemunduran peetamanya dalam hidup? Ia sadar kalo ia nggak sehebat itu.


Hongyo keluar dari kamarnya dan menanyakan Hase
Terada memberitahu kalo Hase kembali ke kantor.




Hongyo duduk di samping Terada. Ia mengambil bantal buat nutupin "miliknya". Terada memalingkan wajahnya dan nggak ingin melihatnya.

Hongyo menunduk frustasi. Terada menanyakan apa yang terjadi? Hongyo memberitahu kalo mereka ingin Hongyo mengerjakan buku ke-4nya secepatnya karena permintaan semakin tinggi.

Terada merasa kalo itu bagus. Artinya orang-orang menanti karya barunya. Dan lagi bukunya yang ke 3 juga laris manis. Hongyo memberitahu kalo buku itu cuman kumpulan cerpen yang sering ia kirim ke majalah. Yang kedua hanya cerita spin-off yang ia susun sebelumnya, bukannya dia menulisnya dari awal.

Hongyo melanjutkan kalo selama dua tahun ini dia belum bisa nulis cerita yang layak.

Terada heran dengarnya. Dua tahun? Dia kayak pernah dengar soal itu sebelumnya. Hongyo membenarkan. Soal itu. Selama 2 tahun terakhir dia belum mencapai "kesulitan" atau menulis novel tunggal. Dia sendiri nggak tahu mana yang lebih dulu tapi ia ngerasa kalo itu saking terkait.



Hongyo lalu nyinggung soal tidur bareng. Terada seolah sudah tahu kemana arahnya. Dia buru-buru memotong dan meminta maaf.

Terada bangkit dan mengaku baru ingat kalo ia punya pekerjaan yang harus dilakukan. Ia meminta maaf dan meninggalkan Hongyo. Hongyo terdiam dan merasa sedih.


Terada berbaring di kamarnya. Hongyo memberitahunya tentang hal-hal itu... Terada mengambil buku Hongyo pemberian dari Akari. Ia ngerasa kalo itu tebal. Ia membukanya dan mulai membacanya.

Ini adalah kisah protagionis abadi aku dan dia.

Sudah pagi. Terada nggak nyangka bisa membaca ketiga serinya dalam waktu semalam. Ia ngerasa kalo itu sangat menarik.

Ia mau ngambil camilan lalu tidur bentar.


Hongyo rupanya nggak bisa tidur. Semalamam dia di sofa. Terada yang barusan keluar dari kamarnya kaget lihat Hongyo. Ia menghampirinya dan menanyakan apa yang lagi Hongyo lakuin?

Hongyo mengaku nggak bisa tidur. Selarang dia lagi berusaha lebih serius buat buku ke-empatnya. Dih Hongyo kasihan banget, deh. Emang nulis itu nyapekin.

Terada mengaku mustahil dia pingin baca bukunya Hongyo yang berikutnya. Hongyo kaget dengarnya. Berarti Terada udah baca bukunya? Apa sudah baca semuanya?


Terada duduk dan mengatakan kalo bukunya Hongyo mudah dibaca. Hongyo bangkit dan duduk. Benarkah?

Terada menghampiri Hongyo dan menyarankan agar Hongyo berbaring kalo dia nggak bisa tidur. Itu akan membuatnya merasa lebih baik. Kalo Hongyo mau ke kamarnya...



Hongyo tahu-tahu meluk Terada. Dia tahu itu. Tapi dia hanya merasa tenang kalo sama Terada. Terada kaget dengernya. Dia nggak tahu harus gimana sekarang. Dia merasa kalo hanya nggak bisa membenci Hongyo.

Hongyo sangat bergantung padanya. Ia menanyakan apa Hongyo akan dalam masalah kalo nggak bisa nulis lagi?

Hongyo mengangkat wajahnya dan menatap Terada. Alih-alih dalam masalah. Ia akan selesai dalam banyak hal. Tamat.

Terada bingung mesti mutusin gimana. Ia duduk dan mengatakan kalo Hongyo bisa mendapatakan kembali "pagi yang cerah itu", apa dia bisa nulis lagi?


Hongyo mengaku nggak tahu. Tapi ia pikir masih ada harapan. Tiba-tiba Terada bilang 3 kali lagi. Heh? Hongyo kaget. Terada melanjutkan kalo dia akan membantu Hongyo 3 kali lagi.

Hongyo senang dengarnya. Beneran? Dia langsung meluk Terada dan bilang terima kasih. Di peluk erat banget kayak gitu bikin Terada nggak nyaman. Ia minta Hongyo buat melepaskannya.



Dan mereka kembali tidur bareng. Hongyo meminta ijin buat menggerakkan tangannya dikit. Ia mempersilakan Terada buat ngomong kalo Terada nggak suka dan dia akan langsung berhenti.

Aww...tangannya Hongyo mulai kemana-mana🙈🙈🙈, dia bahkan bisa merasakan detak jantung Terada yang berdegub kencang. Dah sampai mana, nih??? Ia sangat lembut dan rasanya enak.

Hongyo mengangkat kepalanya dan menciumi Terada. Tiba-tiba Hongyo berhenti dan meminta maaf. Apa dia "melakukannya"? Terada nggak ngerti maksudnya. Hongyo ngasih tahu kalo dia keluar. Ngomongin apa, sih????


Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊