Ringkas drama sebelumnya
Takenouchi sama teman-temannya. Mereka kesal. Teman wanitanya merasa kalo saat itu Raburin sedikit tergerak. Kayak drama.
Takenouchi menatapnya tajam. Dia langsung minta maaf dan tertunduk.
Eh, habis itu mereka malah lihat Raburin lagi jalan. Keempatnya langsung tersenyum.
Mereka mengikuti Raburin sampai di rumahnya. Rumah Raburin, lock on.
Sakurai meminum habis minuman dari Raburin. Ia tidur pakai baju putih. Raburin muncul dan menyapanya. Dia ngasih tahu kalo pelajaran besok adalah sejarah lukisan cat minyak. Sudah siap buat belajar?
Raburin mendekat dan mulai menjelaskan. Kayak biasanya dia selalu muncul dengan nggak pakai b*ju. Ia juga menyiapkan bahan-bahannya.
Menurutnya Sakurai adalah keindahan abadi. Ia menciumi Sakurai. Ia nggak akan membiarkan para objek yang biasa itu mengotori kecantikannya. Ia akan selalu melindunginya.
Pagi-pagi anak-anak berangkat sekolah dengan ceria. Sakurai disiram air saat ditoilet.
Ia keluar dalam kondisi basah kuyup. Siswi lain yang juga ada di sana hanya melihat saja.
Raburin sendiri lagi bersama para siswi. Miura tiba-tiba datang dan ngabarin kalo Sakurai...
Keduanya lalu berlari ke toilet. Raburin srnnag karena dia akan segera mengetahui siapa pelaku sebenarnya.
Sakurai masih ada di toilet. Ia berharap Sensei segera menemukannya lalu menyinarinya. Ia mengangkat wajahnya. Sebuah cahaya terang tampak meneranginya.
Raburin menembus kerumunan itu dan menghampirinya.
"Sensei!!"
Shiratori mendadak muncul dan mendorong Raburin. Minggir! Ngalangin aja.
Shiratori sama pasukannya menghadap Sakurai. Ia menanyakan Sakurai nggak papa? Ia mengenalkan diri selaku ketia OSIS dan menanyakan apa Sakurai melihat pelakunya?
Sakurai memberitahu kalo airnya tiba-tiba jatuh saat ia masuk toilet. Dan saat ia membuka pintu sudah nggak ada siapapun.
Miura datang.
Shiratori lalu nyuruh Sakurai untuk ke sana.
Sakurai didorong sampai troli dan dibawa pergi dari sana. Miura mengikuti.
Shiratori lalu minta anggota OSIS yang lain untuk memulai pemeriksaan.
Mereka mengiyakan dan langsung menyisir tempat itu. Raburin bahkan di dorong. Dan sampai ada pemasangan garis dilarang melintas segala.
Raburin mengeluhkan mereka. Emangnya boleh ya OSIS mengabaikan guru? Salah saru anggota OSIS menemukan kejanggalan di bagian atas toilet.
Shiratori mengingatkan kalo belakangan ada yang melakukan hal keji sama Sakurai. Laporan terus berdatangan makanya mereka selaku anggota OSIS, tidak akan memaafkan untuk mereka yang mengganggu tatanan sekolah yang suci ini.
Raburin nggak ngerti maksudnya. Ia mengingatkan kalo itu adalah tugasnya guru. Shiratori malah menyalahkan Raburin yang dianggapnya gegabah. Gimana bisa dia terseret sejauh ini?
Salah satu anggota OSIS menemukan kamera tersembunyi milik Raburin dan menyerahkannya ke Shiratori.
Shiratori merasa kalo pelaku berkeliling di sekitar korban dan bersenang-senang.
Garis pembatas langsung dilepas. Shiratori nyuruh semua orang untuk diam di tempat. Ia meriksa mereka dengan detektor gelombang radio kinerja tinggi. Ia yakin kalo pelaku masih ada di sana dan membawa peralatan yang terkait.
Satu persatu siswi diperiksa sendiri oleh Shiratori. Nggak ada yang mencurigakan. Sampai pada gilirannya Raburin, alatnya menyala. Semua orang nampak tegang.
Shiratori meminta agar Raburin menunjukkan isi sakunya. Raburin menatap semua orang lalu tertawa. Ia menunjukkan earphone btnya yang kayaknya masih terhubung.
Seketika semua orang ikut tertawa. Raburin sendiri juga mengaku kaget. Ia memang selalu mendengarkan musik pakai itu.
Ia meminta maaf pada semuanya karena dikira pelaku. Ia membungkuk lalu pergi.
Para siswi yang lain juga pada bubar. Mereka lega karena itu hanya salah paham saja.
Shiratori membanting alatnya. Kesal.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊