Postingan Terbaru

Rabu, 05 Juli 2023

Sinopsis The Tale of the Nine Tailed Episode 2 part 2

All content from tvN 






Ringkas drama sebelumnya 


Yeon memberikan obat yang disuntikkan Ji Ah pada Shin Ju. Shin Ju memberitahu kalo itu adalah anestesi dan itu upaya pembunuhan. Ia bangkit dan marah banget. Sampai membuat orang-orang melihat ke arah mereka. 


Yeon menyuruhnya untuk duduk dan nggak usah berlebihan. Ia memberitahu kalo Shin Ju mengganggu orang lain. Shin Ju kembali duduk dan mengiyakan. Ia menjanjikan akan lebih berhati-hati. 


Yeon nggak menanggapi dan asik makan es krimnya. Shin Ju menanyakan kenapa ingatannya nggak hilang? Yeon memberitahu kalo itu langka. Tapi sebagian orang nggak terpengaruh oleh keterampilan mereka. Seperti dukun wanita itu. 


Shin Ju heran mendengar Yeon tetap membiarkannya bahkan mengembalikan matanya. Yeon menekankan kalo peraturan harus dipatuhi. Shin Ju nggak ngerti kenapa Yeon selalu membalas budi? Ia pikir mereka nggak bisa terikat sama kontrak primitif itu selamanya. 


Yeon menatapnya dan memberitahu kalo Shin Ju membalas hutang budinya. Itu kuno tapi romantis. Ia menekankan kalo itu adalah martabat rubah. Tapi menurut Shin Ju itu juga kutukan. Semakin banyak hutang budi mereka, maka akan membuat mereka menjadi makin dikendalikan. 


Shin Ju menatap Yeon dan menanyakan ia merasa terganggu karena Ji Ah mirip A Eum? Yeon langsung berhenti makan. Ia memberitahu kalo ia ketemu sama banyak orang yang mirip sama Eum selama ratusan tahun. Ia bahkan mengawasi mereka sampai kematian mereka. Dan mereka nggak punya mutiara rubah. Shin Ju menyayangkan. Ia lalu mengelap air matanya pakai lengan bajunya. 


Yeon mendekat dan melarang Shin Ju untuk berekspresi seperti itu karena ia kelihatan jelek. 







Ji Ah melihat video ia saat bersama dengan orang tuanya dulu. Ibu merekam dirinya dan ayah. Ayah mendatanginya untuk memainkan rubik. 


Saat JI Ah sedang berusaha ayah malah menjahilinya dengan meletakkan semut di tangannya. Ji Ah kecil ketakutan dan langsung menjatuhkan rubiknya dan mendatangi ibu. Ia mengadu ke ibu kalo ayah curang. Lah ibu cuman ketawa. 


Ayah bangkit dan meminta maaf. Ia menghampiri Ji Ah sambil membawa sepiring gimbab dan memberikannya pada Ji Ah. Ternyata gimbab itu ayah sendiri yang membuatnya. Ia menyuapkannya ke Ji Ah dan ibu. 


Ji Ah nangis lihatnya. Ia menutup telinganya. Lalu menghapus air matanya. Videonya berakhir. JI Ah meletakkan mangkuknya lalu mengambil remot mau mematikan tv. 


Mendadak ayah dan ibu muncul lagi. Keduanya menatapnya dan ibu membawa sesuatu berwarna hitam. Ibu mengulurkan tangannya dan memberikan benda itu padanya. 


Ajaib. Benda itu jatuh beneran dan menggelinding ke dekat kaki Ji Ah. Ji Ah mengambilnya dan ternyata itu adalah tengkorak. Ji Ah berteriak kaget. 


Saat itu juga ia terbangun. Ia melihat sekitar. Sudah pagi ternyata. 





Yeon datang ke kantornya Taluipa dengan membawa kopi. Di dalam Hyun Ui Ong sedang memberi panduan ke Dunia bawah untuk orang mati dengan diawasi oleh Taluipa. Hyun Ui Ong pikir malaikat maut pasti sudah memberi tahu mereka dan ia akan melanjutkan saja. Oh ternyata orang-orang itu adalah orang-orang yang mengalami kecelakaan bus kemarin. 


Hyun Ui Ong memberitahu kalo sekarang mereka akan ketemu dengan hakim akhirat. Ia bahkan mencontohkan studi yang bagus seperti Along with the Gods. Apa itu dunia tanah dan akhirat? 


Hyun Ui Ong melarang mereka untuk takut. Kalo mereka menjalani hidup dengan baik. Ia menunjuk Taluipa dan membetitahu kalo itu adalah istrinya yang adalah asik dari Raja Yeomra. Taluipa hanya menatap Hyun Ui Ong tajam. Hyun Ui Ong tertawa dan bilang kalo Taluipa nggak kelihatan seram tapi ia sangat takut padanya. 


Taluipa kesal banget sama Hyun Ui Ong. Harusnya ia melubangi lidahnya. 


Yeon menghampiri Taluipa dan mengajaknya bicara. 



Ji Ah datang ke kantor sambil telponan dan menawarkan kopi ke orang di seberang. 




Yeon menatap Taluipa yang sedang minum dan mengonfirmasi kalo A Eum dilahirkan kembali. Taluipa terdiam. Yeon menyimpulkan kalo itu benar. Taluipa meletakkan minumannya. Walaupun menemukannya sekarang Yeon bisa apa? Yeon menghela nafas dan mengatakan kalo ia akan membalas dendam. Karena Eum ia harus menjalani layanan wajib selama 600 tahun.  


Taluipa melarangnya untuk bohong dan mengingatkan kalo Yeon akan masuk Dunia Bawah. Apa Yeon pingin dipanggang di sana? 


Yeon membantahnya dan memberitahu kalo gaya rambut pria sangat penting. Rambut cokelat merahnya. Taluipa mengingatkan kalo dulu Yeon adalah roh gunung yang duduk di puncak dunia. Tapi sekarang??? Dih Taluipa rasanya pingin mukul Yeon. 


Yeon menyudahi. Cukup nostalgianya. Ia menanyakan dimana? Taluipa nggak mau ngasih tahu. Yeon mengungkit kalo Taluipa bisa meramal dan melihat semuanya. Taluipa hanya memalingkan wajahnya. Yeon mendekat dan bertanya apa ada kemungkinan Eum lahir dengan wajah yang sama? 


Taluipa mengingatkan kalo reinkarnasi sesali acak. Berharap aja dia nggak dilahirkan sebagai laki-laki. Yeon menghela nafas dan mengeluh. Laki-laki atau perempuan, cantik atau jelek, ia mengaku nggak peduli. Asal dia lebih muda dari 60 tahu. 


Taluipa mengatakan kalo walaupun usianya di atas 60 tahun, kalo dibandingkan dengan Yeon dia adalah bayi. Yeon membantahnya. Menurutnya Eum akan segera mati. Dan mereka akan butuh waktu lagi untuk ketemu. 





Ji Ah bersama yang lain menunggu lift. Rekan di sebelahnya merasa kalo JI Ah kelihatan sangat lelah. Ji Ah memberitahu kalo ia melihat mayat dalam mimpinya. Rekannya memberitahu kalo itu adalah risiko pekerjaan. 


Jae Hwan malah lihat wanita dalam mimpinya. Dia nangis dengan memakai gaun hitam. Dan orang itu adalah nona Kim, wanita yang sebelahnya Ji Ah. Ji Ah memarahinya karena itu menakutkan. 


Pintu lift terbuka. Mereka berempat masuk. Kim Sae Ron masih kepikiran sama apa yang Hwan bilang tadi. Apa itu beneran dia? Hwan mengiyakan. Sae Ron juga memimpikan giginya tanggal. 


Hwan merasa kalo itu adalah pertanda buruk. Ji Ah kembali menegur Hwan yang katanya nggaj percaya hantu tapi percaya pada mitos. Ia lalu  menenANGKAAN Sae Ron dan bilang kalo mimpi giginya tanggal artinya ia akan kaya. 


Sae Ron langsung lega dengarnya. Orang yang berada di sebelah Sae Ron minta ijin untuk membeli mimpinya karena dia mau membeli lotte. 





Taluipa melarang Yeon untuk mencari Eum karena Eum akan mengubah takdirnya lagi. Yeon mengaku nggak peduli. 


Ia lalu bangkit dan menasehati agar Taluipa berhenti mengomel suaminya. Dan jangan makan makanan pesan antar karena kulitnya akan makin parah. Ia lalu memberikan sesuatu pada Taluipa lalu pergi. Ia memberi tahu kalo ia akan lama perginya. 


Taluipa mengambil apa yang Yeon berikan padanya. Lipstik. Yeon teringat sesuatu. Ia juga meminta Taluipa untuk menyelesaikan keluhan masyarakat. 



Ji Ah sampai di ruangannya. Yeon nelpon dan menanyakan tanggal lahir orang tuanya. Ji Ah mengiyakan dan bilang akan mengirimkannya lewat  pesan. 


Ia lalu meriksa ponselnya dan mengirimkannya. Ayahnya, Nam Jung Su, 3 Mei 1958 dan ibunya, Lee Young Sun 26 Juni 1960. 


Nggak lama kemudian Yeon membalas pesannya. Ia punya berita buruk. Ji Ah lalu mengajaknya ketemuan untuk bicara. 


Yeon meminta JI Ah untuk menemuinya jam 13.00 di restotal Korea, Pengantin Siput. 






Ji Ah lalu datang ke tempat yang dimaksud. Seseorang mendatanginya dan mengonfirmasi kalo Ji Ah yang mau ketemu sama Yeon. Ji Ah mengangguk mengiyakan. Ia lalu diantar oleh orang itu. 


Wanita itu merasa kalo Ji Ah beruntung karena baru pertama ini Yeon membawa manusia. Ji Ah terdiam nggak ngeh. 


Yeon sudah makan duluan saat Ji Ah datang. Ia duduk dan langsung menyinggung tentang tanggal lahir yang Yeon minta sebelumnya ... . Yeon memberitahu kalo mereka nggak ada di daftar. 


Ji Ah nggak ngeh dan menanyakan maksudnya. Yeon memberitahu kalo orang tuanya Ji Ah nggak mati. Ji Ah menyimpulkan kalo mereka masih hidup. Tapi dimana? 


Yeon mengaku nggak tahu. Ji Ah terdiam. Yeon menyuruhnya untuk makan karena dia yang bayar. JI Ah terdiam. Matanya merah. Melihat JI Ah nggak mau makan membuat Yeon berpikir kalo beritanya nggak menggugah selera. 


Ji Ah membantahnya dan memaksakan senyumnya. Ia berterima kasih pada Yeon. Ia mengambil sendok dan memakan makanannya. Rasanya kayak pingin nangis. 


Yeon menatapnya khawatir. Yakin Ji Ah beneran nggak papa? Ji Ah mengangguk. Ia yakin kalo ia akan menemukan mereka. Ia merasa kalo mungkin mereka masih hidup tapi nggak ada yang mempercayainya. Ia lalu meminta maaf soal obat penenang sebelumnya. 


Yeon langsung meletakkan sumpitnya. Ia menyindir Ji Ah yang tahu gimana caranya minta maaf. Ji Ah menyadari kalo dia jahat. Ia juga nggak akan minta Yeon untuk memahaminya. Yeon memberitahu kalo ia sebenarnya bisa memakluminya. Ia bisa. 



Shin Ju sedang meriksa seekor anjing. Ia seperti sedang mengajaknya bicara. Pemiliknya merasa kalo anjingnya kena radang usus. Shin Ju nanya ke anjingnya kalo dia makan tteokbokki semalam. Ternyata emang bener anjing itu makan sisa tteokbokki. 


Pemilik anjing langsung memarahi anjingnya mengingat kalo itu sangat pedas. Shin Ju memberitahu kalo ia akan memberi anjing itu obat antidiare dan minta pada pemiliknya untuk memberikan obat dan air saja. 


Anjing itu langsung berdiri dan menyalak ke Shin Ju seakan bilang terima kasih. Shin Ju memintanya untuk menjaga sikapnya. Shin Ju juga berpesan pada pemilik anjing agar jangan memberi camilan pada anjingnya. 


Pemilik anjing mengiyakan. Tapi dia heran gimana Shin Ju bisa langsung tahu apa yang dimakan sama anjingnya? Shin Ju mengaku paham sama bahasa mereka. 




Ji Ah memperhatikan Yeon yang asik makan. Dia mau nanya sesuatu. Mungkin kedengarannya nggak sopan... . Yeon memotong dan memintanya untuk nggak menanyakannya. Apalagi kalo soal pribadinya. Ji Ah mengiyakan dan akan merubah pertanyaannya. Ia menanyakan kalo ada banyak rubah di dunia ini selain Yeon? 


Yeon langsung terdiam. Ia meletakkan sumpitnya dan menyudahi makannya. Ji Ah melanjutkan pertanyaannya klo mereka memiliki wujud manusia? Yeon menatap Ji Ah lalu memberitahu kalo mereka berkeliaran di kota sama seperti yang lain, mereka juga mencemaskan. Situasi real estate dan krisis ekonomi sekarang ini. 


Ji Ah kayak nggak nyangka. 



Shin Ju  menanyakan mau dengan apa wanita itu membayarnya? Pemilik anjing membayar biaya perawatan Shin Ju untuk anjingnya. Shin Ju mengembalikannya dan mengatakan kalo ia memberinya diskon karena wanita itu membayar secara tunai. 



Ji Ah dan Yeon sudah selesai makan dan pergi bersama. Ji Ah menyinggung kalo dalam catatan Goryeosa, selama pemerintahan raja Gong Min, di Goryeosa tertulis kalo Shin Don adalah Gumiho. Apa benar kalo biksu Buddha Shin Don adalah Gumiho tua? 


Yeon mengangkat bahunya. Nggak tahu. Ji Ah menanyakan hal lain lagi tapi Yeon nggak menganggapnya dan menyuruhnya untuk membayar tagihan. Ji Ah mengiyakan dan memberikan kartunya. Ji Ah menanyakan apa ada hal lain lagi selain Gumiho? 


Yeon mengiyakan. Ia memberitahu kalo mereka ada di tempat-tempat yang nggak pernah orang duga. Pemilik restoran menanyakan pendapat Yeon mengenai santapannya hari ini. Yeon memberi tahu kalo rasanya enak. Ia lalu pergi duluan. 





Ketua tim sedang melihat wajahnya di ponselnya. Ia lalu bangkit dan ngajak semuanya untuk makan. Ia menawari mereka untuk makan makanan Korea tradisional pengantin siput. 


Hwan mengaku bosan makan samgyetang. Ia minta pesan yang lain aja. Ketua tim kekeuh bilang kalo samgyetang itu enak. Apalagi dengan minuman ginseng di cuaca panas kayak gini. 


Sae Ron minta ketua tim untuk jujur kalo dia suka sama pemiliknya. Ketua tim membantahnya. Ia marah dan menganggapnya sebagai omong kosong. Itu karena mereka memakai bahan lokal dan ayam mereka... . Ih ketua tim nggak mau tahu dan tetap ngajak mereka untuk makan di sana. 


Sae Ron dan Hwan mau pergi. Mendadak Sae Ron dapat telpon dan setelah itu wajahnya berubah pucat. Hwan menanyakan siapa yang nelpon rapi nggak dijawab. 


Sae Ron lalu ngasih tahu kalo ibunya meninggal. Hwan lalu ingat pembicaraan mereka tadi pagi tentang Sae Ron yang memimpikan giginya tanggal. Hwan juga memimpikan melihat Sae Ron nangis dengan memakai pakaian hitam. 






Yeon ngajak Ji Ah untuk pisah di luar restoran. Ia berharap kalo ia nggak akan ketemu lagi sama Ji Ah. Ji Ah menanyakan alasannya. Ia menyinggung tentang orang tuanya yang masih hidup di suatu tempat. 


Yeon memberitahu kalo pertama; ia nggak sebebas itu. Kedua: mereka nggak punya pilihan hidup di dunia yang sama. Ia menekankan kalo dunianya dan dunia Ji Ah itu beda. 


Ji Ah mengaku tahu. Tapi... . Yeon memberitahu kalo ada orang yang pernah melihat dunia sebelumnya menanyakan menggila atau mati lebih cepat. Ji Ah meraih tangan Yeon. Menurutnya itu nggak penting. Ia menjanjikan kalo ia nggak akan mengganggu Yeon asalkan Yeon nggak menghilang dari pandangannya. 


Melihat Ji Ah menarik bajunya membuat Yeon bingung jawabnya. Apalagi mata Ji Ah yang berkaca-kaca. Ponsel Ji Ah bunyi. Ia menyuruhnya untuk menjawabnya. 


Ji Ah ngasih tahu Hwan kalo dia nggak bisa bicara di telpon. Hwan tetap memberitahunya lalu menutup telponnya. Ia lalu memberi tahu Yeon kalo ibu rekan kerjanya mendadak setelah sebelumnya memimpikan giginya tanggal. Ia dan yuniornya bermimpi buruk. 


Yeon memberitahu kalo mimpi buruk yang menular dan menanyakan apa Ji Ah beneran ingin melihat dunia yang ditinggalinya? 






Ji Ah bersama rekannya mau pergi ke lantai tiga karena perlengkapannya tertinggal di sana tapi sudah nggak ada. Mereka masuk ke sebuah ruangan gelap dan mencari sesuatu menggunakan senter ponsel. Rekan Ji Ah menemukan sesuatu dan menanyakan apakah itu yang Ji Ah cari? 


Ji Ah mengambil segenggam koin dari dalam tasnya dan menjatuhkannya. Rekan Ji Ah melihatnya dan menggerakkan kepalanya. Wajahnya berubah memerah. Ia lalu memungut uang itu dan memakannya. 


Ji Ah terkejut dan menanyakan apa itu? Rekannya bangkit dan menatap Ji Ah. Ia menyerangnya dan seketika datanglah Yeon yang menghadangnya. Mereka bertarung. Berkali-kali orang itu mau menyerang Yeon tapi Yeon selalu bisa melawannya. Yeon mendorong lehernya menggunakan payungnya dan uang koin itu keluar dari mulutnya. 


Pergerakan mereka sangat cepat. Rekan Ji Ah ingin mendekati Ji Ah tapi dihadang oleh Yeon. Yeon bahkan melukai kakinya. Terakhir ia menarik perangnya dan mengacungkannya ke rekan Ji Ah. Ia menanyakan kapan ia dibebaskan dari penjara? Ia mengingatkan kalo orang itu bilang akan meninggalkan dunia itu. 









Orang itu mengklaim kalo dia nggak salah tapi Yeon nggak percaya. Ia merasa kalo ialah yang jahat. Orang itu memohon agar Yeon membiarkannya hidup. Yeon memintanya untuk memberi satu alasan kenapa ia harus melakukannya. Orang itu bingung mau jawabnya. Yeon menarik pedangnya dan mau menusukkannya kalo nggak ada. Orang itu menahan. Ia lalu memberi tahu kalo adik nya Yeon yang memberi tahunya kalo ia bisa makan kenyang di sana. 


Yeon nggak nyangka kalo Rang si b🐣r🐣ndal itu... . Ji Ah menanyakan apa itu? Yeon memberitahu kalo itu bulgasari. Bulgasari adalah binatang legendaris yang muncul saat dunia sedang kacau. Dalam legenda, ia adalah makhluk yang hidup dari mimpi buruk orang. Yeon membenarkan. Ia memberi tahu kalo mereka suka tempat yang banyak orang seperti stasiun penyiaran. Dan mereka menunjukkan wujud aslinya saat diberi logam. 


Orang itu memanjat dan mengelilingi ruangan seperti merayap. Mendadak ia muncul dan menjadikan Ji Ah sebagai sandera. Yeon hanya menghela nafas. Ia mengiyakan dan mengaku punya pertanyaan untuknya. Orang itu melarang Yeon untuk mendekat. Tangannya mengeluarkan cahaya merah. 


Yeon menekankan kalo ia nggak bicara dengannya. Ia melangkah mendekat dan meminta Ji Ah selaku sandera untuk menjawabnya. Apa yang bisa Ia lakukan saat ini selain mengganggunya. Ji Ah menjawab kalo ia bisa...Yeon merasa kalo Ji Ah nggak bisa melakukan apapun. Ia lalu menggerakkan perangnya dengan cepat dan menjatuhkan orang itu hingga melepaskan Ji Ah. 


Ia menghampiri Ji Ah setelahnya dan memintanya untuk kembali ke tempatnya yang seharusnya. Ia memberi tahu kalo manusia yang terbiasa dengan kegelapan menjadi manusia yang bukan manusia tau semacamnya. Ia lalu meninggalkan Ji Ah dan membangunkan orang tadi. Ia tahu kalo ia belum mati. 


Ringkas drama selanjutnya 


Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊