Sinopsis King the Land Episode 10 Part 2

Anysti
0

All content from jtbc







Ringkas drama sebelumnya


Mina berusaha untuk mencari perhatian Rowoon dengan mengajaknya makan malam sepulang kerja tapi Rowoon menolak. Ia yang mandangin ig nya Pyonghwa dari tadi bilang kalo ia sudah ada janji. 


Pagi-pagi sekali Sangsik membangunkan semua orang dengan suara Gong. Saat semua orang sudah keluar gegara terganggu, ia memberitahu jadwal mereka hari ini yang dimulai dengan mengunjungi Candi Wat Arun, wisata kuliner, belanja di ikon Bangkok, yaitu, ICONSIAM dan terakhir makan malam mewah di kapal pesiar. Won menginginkan waktu bebas tapi Sangsik bilang nggak ada. 


Sesuai rencana mereka mendatangi Candi Wat Arun. Won ingin berada di dekat Sarang tapi Sangsik dan Da eul selalu menyuruhnya ke belakang sesuai urutan. Padahal mereka kan nggak sedang memakai seragam. Da eul yang sudah lebih lama dibandingkan Won yang baru bekerja selama 6 bulan menasehati agar Won selalu membuat Sangsik senang agar semuanya nggak kerepotan nantinya. Mereka lalu lanjut berjalan-jalan sambil mengambil gambar. 









Malamnya mereka akan makan malam di kapal pesiar. Won berencana untuk pergi berdua dengan Sarang. Setelah memperhitungkan waktunya, ia pun menarik tangan Sarang dan membawanya berlari. Ia juga memperhitungkan jalan mana yang akan ia pilih agar nggak terjadi kecelakaan. Dan saat melihat orang yang ia tarik...lah kok malah jadi Sangsik? Sementara itu Sarang sudah ada di kapal. Gegara itu mereka jadi mengantri lagi. 


Di kapal, Sarang menghampiri Won dan memberinya minuman. Keduanya sama-sama menyalahkan Sangsik. Mereka lalu dipanggil untuk bergabung dengan yang lain. Di meja makan Sarang menyinggung tentang budaya santai di Thailand yang disebut sabai. Tapi mereka nggak bisa malakukannya di Korea karena akan dipecat kalo santai-santai saat bekerja. Won juga ingin bersantai besok tapi nggak diijinin sama Sangsik. 


Pyonghwa mau mengambil gambar menggunakan kamera ponselnya tapi tahu-tahu Rowoon muncul di belakang. Katanya ia hanya kebetulan lewat. Ia mengetahui keberadaan mereka saat Pyonghwa bilang mau makan di sana. Sambil bisik-bisik Sarang mengenalkan Rowoon kalo dia juniornya Pyonghwa. Da eul mengajak Rowoon bergabung dan mengenalkannya dengan yang lain. 


Habis dari kapal pesiar, selanjutnya mereka ke ICONSIAM, ikon kota Bangkok. Sangsik mengajak mereka berfoto tahunya malah ngisengin mereka biar kena air mancur. Semuanya menikmatinya dan bermain air. Setelahnya yang lain pergi tapi Won dan Sarang masih di sana. 




Sekembalinya ke penginapan, Rowoon mau pamit tapi Sansik menyuruhnya untuk menginap di sana saja. Pyonghwa memberitahu kalo mereka harus menginap di hotel yang ditetapkan saat transit. Sangsik menenangkan kalo Won yang akan mengurusnya. Won mengingatkan kalo mereka nggak punya kamar lagi. Sangsik menunjukkan kalo mereka bisa tidur bertiga. Akhirnya Rowoon menginap di sana. 


Di tempat tidur, Rowoon dan Sangsik malah pada asik mengobrol sehingga membuat Won nggak bisa tidur. Merasa kesal, Won mematikan lampu dan menyerang Sangsik. 




Sementara itu di kamar wanita, Da eul melakukan panggilan video dengan Chorong menunjukkan hadiah yang dibelinya untuk Chorong. Chorong merasa sedih karena ibunya hanya membeli untuk dirinya dan bukannya untuk diri sendiri juga. Ia nyuruh ibunya untuk membeli untuk diri sendiri juga besok dan memberikan nasehat yang sangat dewasa. 


Setelahnya Sarang dan Pyonghwa menghampirinya dan memberikan apa yang mereka beli untuk Da eul. Mereka tahu kalo Da eul hanya beli untuk Chorong, makanya mereka membelikan untuknya. Da eul berterima kasih dan merasa kalo ia hanya punya mereka. Pyonghwa juga merasa hal yang sama. Sarang membantah dan menunjukkan kalo sekarang Pyonghwa punya Rowoon yang rela terbang ke Thailand untuk menemuinya. Keduanya kompak meledek Pyonghwa dan Rowoon. 




Pagi-pagi buta Rowoon bangun dan bersiap untuk terbang lagi. Saat ia mengambil minum, di sebelah ada makanan yang disiapkan sama Pyonghwa. Ia nyuruh Rowoon untuk makan dulu sebelum pergi. Setelah menyiapkannya, Pyonghwa kembali ke kamarnya dan tidur. 




Paginya Sarang dan Won nggak ada di kamar. Mereka mencarinya dan mendapati keduanya mau pergi untuk mencari kebebasan. Saat di kuil, seorang anak laki-laki menghampiri mereka dan mengambil gambar keduanya. Won menurut saat Sarang menyuruhnya tersenyum dan membentuk hati dengan tangannya. 






Malamnya Won mengajak Sarang makan malam spesial. Sarang menyukai tempatnya sampai nggak mau pulang. Won mengajaknya untuk tinggap di sana tapi Sarang merasa kalo itu seperti mimpi. Makanan yang disajikan juga sangat enak. Sesekali mereka saling menyuapi. Setelah makan keduanya minum kopi sambil mengobrol. 


Sarang memberitahu alasannya nggak pernah berharap sejak kecil. Ia takut semua yang berharga akan hilang kalo ia menginginkan lebih. Won juga memberitahu tentang dirinya kalo ibunya dan kakanya itu beda. Ia lahir setelah ayahnya menikah lagi. Ibunya lalu menghilang saat ia kecil, tanpa berpamitan dengannya. Ia menangis mencari ibunya tapi semua orang malah tersenyum. Sejak itu ia merasa kalo wajah semua orang di sekitarnya itu palsu. Sampai ia ketemu dengan Sarang. 


Sampai sekarang Won nggak pernah ketemu sama ibunya. Ia nggak tahu harus merindukannya atau membencinya. Sarang ingin membantunya mencari ibunya tapi Won menolak. Ia hanya penasaran, bukan ingin bertemu. 








Karena nggak mau terus membicarakan tentang ibunya, Won mengajak Sarang keluar dan menikmati pemandangan. Sarang memeluk Won dan berterima kasih karena sudah hadir di hidupnya. Won juga merasa yang sama. 


Selanjutnya Won menarik Sarang ke depan. Ia menyewa sedan mewah tapi kok yang datang nggak seperti yang diharapkan. Sarang tersenyum lihatnya. Karena yang ada itu, mereka pun menikmatinya. Mereka turun di sebuah kuil. Sedang bulan purnama. Sarang memejamkan matanya dan membuat permohonan. Won malah mandangin Sarang dan mendekatkan wajahnya sehingga saat Sarang membuka mata, ia langsung melihat wajah Won. 


Keduanya lalu ke atap gedung. Won menanyakan apa yang Sarang mohon saat melihat bulan purnama tadi? Sarang memberitahu kalo ia ingin kebahagiaan yang tanpa henti. Beda sama Sarang, Won malah nggak berharap apa-apa karena Sarang sudah ada di sisinya. Ia berterima kasih karena Sarang sudah mencintainya. Sarang juga mengatakan kalo ia mencintai Won. Keduanya lalu saling mendekat dan berciuman. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)