All content from jtbc
Ringkas drama sebelumnya
Won duduk di kursi kelas bisnis sedang yang lain ada di kelas ekonomi. Seorang penumpang memanggil pramugari, Pyonghwa dan Da eul sigap berdiri dan bilang iya. Sarang mengeluhkan penyakit mereka dan memberitahu kalo bukan mereka yang dipanggil. Sangsik duduk di sebelah Sarang. Ia tahu kenapa Won menyebut dirinya manajer dan bukannya manajer umum. Ia nggak mau teman-teman Sarang merasa segan.
Mendadak Won datang dan bilang ke Sangsik kalo kursi mereka tertukar. Ia pun nyuruh Sangsik untuk pindah agar ia bisa duduk di samping Sarang. Dengan senang hati Sangsik melakukannya. Won lalu duduk dan merendahkan kursinya. Da eul menegurnya karena merasa terganggu. Sarang nyuruh Won untuk kembali ke kursinya kalo merasa nggak nyaman. Won nggak mau karena tempatnya adalah di samping Sarang. Ia pun menggenggam tangan Sarang sambil tersenyum.
Akhirnya mereka sampai di Thailand. Sangsik membawa mereka ke penginapan. Sarang dan yang lain senang karena ada kolam renang di sana. Won memprotes kolam renangnya yang kecil. Sangsik lalu membawa mereka ke kamar. Sarang dan yang lain nggak ada masalah tapi Won nggak suka kalo ia harus tidur sama Sangsik di kasur yang ada bunga dan angsa. Ia minta Sangsik untuk ganti penginapan. Satu orang harus dapat satu kamar. Kalo Sangsik nggak mau maka ia bisa pulang ke Korea.
Sarang dan yang lain memanggil Sangsik. Won mendorongnya ke kasur dan menekankan kalo ia adalah manajer umum, atasannya Sangsik. Sangsik nggak berdaya dan mengiyakan. Ia lalu keluar bersama dengan Won. Sarang dan teman-temannya sudah di kolam renang. Mereka suka dengan penginapannya. Sangsik mau bilang ke mereka untuk ganti penginapan tapi Won sudah nggak masalah setelah melihat mereka menyukai tempat itu. Sangsing mau mendorong Won ke kolam renang tapi malah ia yang didorong sama Won. Setelahnya malah Won didorong sama Pyonghwa. Mereka berlima menikmati bermain air di kolam renang.
Usai berenang mereka menikmati minuman segar sembari mendengarkan rencana yang sudah dipersiapkan sama Sangsik. Won sibuk berkirim pesan ke Sarang mengajaknya untuk kabur nanti. Da eul menegurnya dan menyuruhnya untuk mendengarkan Sangsik. Sangsik menyiapkan kaos untuk mereka berlima. Dan selain itu mereka harus berbaris sesuai urutan. Won kebagian tanda seru sehingga ia ada di barisan paling akhir. Lah nggak bisa deketan sama Sarang deh.
Selanjutnya Sangsik mengajak mereka mendatangi sebuah kedai mie. Awalnya mereka nggak yakin dengan kedai itu tapi setelah mencoba ternyata rasanya sangat enak. Sarang mau menyuapi Won tapi nggak jadi saat yang lain memperhatikannya. Won yang tadinya nggak mau makan akhirnya malah mengambil mie punya Sangsik. Setelah makan mie, Sangsik masih mau mengajak mereka mencoba kuliner khas lainnya. Semuanya merasa sangat kenyang, tapi setelah melihat makanan-makanan di pusat kuliner, mereka jadi merasa lapar lagi.
Sambil jalan Won berusaha untuk dekat dengan Sarang. Da eul melihat mereka dan nyuruh Won untuk kembali ke tempatnya. Selagi yang lain melihat-lihat makanan, Sarang melihat penjual es krim dan mengajak Won ke sana. Nggak tanggung-tanggung ia beli 2 es krim. Tadinya mau dikasih ke Won yang satunya tapi Won menolak. Sangsik dan yang lain sudah beli banyak makanan dan nyuruh Won untuk mencari tempat untuk makan. Won melihat ada banyak makanan dan ragu kalo mereka bisa menghabiskannya.
Setelah makan mereka menyaksikan pertunjukan musik jalanan. Diam-diam Won menggenggam tangan Sarang tanpa sepengetahuan yang lain. Sarang juga meberikan minumannya untuk dicoba sama Won.
Manajer Kim menyampaikan ke Hwaran tentang trip insentif yang disiapkan untuk para staf terbaik di tiap anak perusahaan. Hwaran nggak tahu tentang itu dan nyalahin asistennya.
Won nggak bisa tidur karena Sangsik tidurnya mendengkur. Ia mengirim pesan ke Sarang dan mengajaknya bertemu. Baik Sarang maupun Won sama-sama berjuang keluar dari kamar masing-masing. Sampai di luar mereka yang saling membelakangi malah bertabrakan. Sarang hampir aja terjatuh. Beruntung Won sigap menariknya. Ia menutup mulut Sarang agar nggak sampai bersuara yang bisa membangunkan yang lain.
Selanjutnya mereka duduk bersebelahan di tepi kolam renang sambil pegangan tangan. Ia mengeluhkan yang Sangsik lakukan. Sarang juga menyesalkan Da eul yang selalu menyuruhnya ke belakang. Ia lalu memberitahu kalo ia terakhir liburan saat kuliah. Heran, apa yang ia lakukan selama ini sampai nggak pernah liburan lagi atau mengajak nenek jalan-jalan. Won menjanjikan kalo ia akan sering mengajak Sarang berlibur dan membuatnya bahagia. Sarang merasa kalo sekarang ia sudah sangat bahagia.
Won masuk ke kolam renang dan mengajak Sarang untuk ikut. Sarang tersenyum. Won menciumnya dan mengaku merindukannya seharian ini. Lah padahal mereka terus bersama. Won menekankan kalo ia merindukan wajahnya, bukan punggungnya. Ia merindukan wajah manisnya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊