Postingan Terbaru

Kamis, 06 Juli 2023

Sinopsis How to Hate You episode 2 part 1

All content from jtbc




Ringkas drama sebelumnya 


Dae Kang yang udah pergi tahu-tahu balik lagi. Dia mendekatkan wajahnya ke wajah Miri, bikin Miri jadi tegang. Lah, tahunya dia malah ngikat hodienya Miri doang. Katanya dia sedikit OCD

*OCD (Obsessive Compulsive disorder) adalah gangguan pikiran yang menimpulkan rasa cemas atau takut secara terus menerus.

Lah, Mirinya cuman bengong. Dae Kang meminta maaf. Ia lalu ngambil nampannya dan bilang ke Miri kalo dia beneran pergi. Hadeuh, kirain bakal ada romantisnya...


Habis Dae Kang pergi datanglah dua perempuan yang sok akrab sama Miri. Apa Miri dekat sama Dae Kang? Miri memberitahu kalo mereka cuman temenan. Dan mereka mengerjakan proyek kelompok bersama.

Mereka merasa kalo itu keren. Mereka serasa nggak percaya Dae Kang si penyendiri mengerjakan proyek kelompok. Miri malah nggak tahu kalo Dae Kang adalah penyendiri.

Mereka berpikir Miri nggak tahu karena nggak ikut berkumpul.

Flashback...


Pada sebuah pertemuan bersama sunbae. Mereka bertaruh minum. Sunbae sudah minum semangkuk penuh dan selanjutnya adalah giliran Dae Kang.

Dari awal Dae Kang sudah ngerasanya malas. Dan saat ia diminta minum sama Sunbae, ia malah marah. Dae Kang bangkit dan pergi gitu aja.

Dia menolak minum dari sunbae.


Dan saat absen di kelas. Dae Kang bolos lagi.

Mereka memberitahu kalo Dae Kang dapat nilai F padahal itu adalah kelas utamanya.

Wanita disebelahnya menambahi. Gadis dari tahun kedua yang namanya Song Hye Kyo 100m itu...



Seorang wanita cantik menghampiri Dae Kang dengan gaya genit. Dia adalah mahasiswi Departemen Animasi Manhwa, terlihat seperti Song Hye Kyo kalo dilihat dari 100m. Ia bertanya apa Dae Kang mau berkencan dengannya?

Dae Kang hanya meliriknya bentar lalu fokus lagi sama ponselnya. Gadis itu kesal. DI-CU-E-KKIN.

Flashback end...




Miri baru tahu kejadiannya. Mereka bertanya lagi apa ada sesuatu yang terjadi diantara mereka? Miri membantahnya. Lagian juga ada seseorang yang lagi dia suka.

Mereka malah jadi penasaran danpingin nanya, siapa? Dari kampus mana? Seperti apa wajahnya? Miri nggak menjawab dan lanjut makan. Mereka seperti lega Dae Kang nggak punya hubungan sama Miri.


Malam harinya Miri pulang sama Eun Tae seperti biasanya. Tali sepatu Miri lepas. Ia akan mengikatnya dulu dan nyuruh Eun Tae buat duluan kalo enggak nanti ketinggalan bus.

Eun Tae nggak kemana-mana dan nungguin Miri. Bus terakhir sudah lewat. Kenapa Eun Tae nggak pergi duluan? Eun Tae tersenyum dan ngajak Miri buat pergi sama-sana.

Miri tersenyum. Mereka lalu lanjut jalan lagi.


Miri mengantarkan kopi pesanan Eun Tae. Ia berterima kasih buat yang kenarin. Eun Tae mengiyakan dan bilang kalo itu bukan apa-apa. Ia juga berterima kasih.

Miri tersenyum. Ia lalu menanyakan apa yang Eun Tae kerjakan? Eun Tae membeeitahu kalo ia sedang nulis sesuatu. Itu tentang foto-foto yang ia ambil saat bepergian. Dan tentang apa yang ia pelajari dan rasakan. Itulah yang membuatnya sibuk.

Miri tersenyum dan merasa kalo itu sangat keren. Ia menanyakan kemana Eun Tae perginya?

"Italia dan Spanyol. Tapi itu nggak lama"

Miri memberitahu kalo temannya juga sedang kiburan ke Eroa. Tempat mana yang Eun Tae suka di Eropa?

"Florence. Kenanapun pergi selalu ada tempat romantis disana"


Miri mengatakan kalo temannya juga bilang begitu. Ia mengaku ingin pergi kesana dan mengunjungi Katedral Duomo.

"Takdir akan menepati janjinya"

Miri dan Eun Tae sama-sama mengatakannya. Miri tersenyum. Ia melanjutkan ingin pergi kesana meski hanya sekali.

Eun Tae mengaku kalo ia juga ingin pergi kesana lagi.

"Dengan seseorang yang aku suka"

Keduanya mengatakan kalimat yang sama lagi.


Miri kembali ke mejanya. Dia menghayal tentang Eun Tae.  Seseorang datang dan  mengatakan, sayang aku mencintaimu. Lah, Miri kaget. Dia langsung berdiri.

Orang itu lalu menyanyi dan menari. Ia menyodorkan sebuah permen pada Miri. Haruskah dia ngasih Miri permen? Ah, enggak, apa Miri mau permen?

Miri dengan senang hati menerimanya. Orang itu tertawa lalu pergi.


Miri ketemuan sama Dae Kang dan seniornya buat ngomongin tugas. Senior mengomentari gambar Miri yang dinilainya kuno dan romance yang hambar. Nggak akan pergi kemanapun. Ia mengatakan kalo kenyataannya sang pacar akan melarikan diri tanpa melihat ke belakang. Ia menatap Dae Kang dan bertanya bukankah begitu?

Dae Kang malah merasa kalo itu ok aja. Miri menatap kesal ke seniornya. Senior bingung harus ngelakuin apa ke mereka. Ia meremehkan, siapa yang akan ngelihat romance seperti itu?

"Panas, gerah!!"



Miri mengatakan kalo ia akan menggambarnya lagi. Miri meletakkan bukunya. Senior mendekatinya dan merangkulnya. Miri akan melakukannya dengan baik kalo ia yang mengerjakannya.

Miri mengangguk. Dae Kang menatapnya nggak suka. Senior nyuruh Miri buat minum. Miri merasa nggak nyaman. Dae Kang menyodorkan gelasnya dan bilang dia saja.

Senior menghela nafas dan menuangkannya buat Dae Kang. Menuangnya kayak nggak niat gitu, sampai tumpah semua. Dia minta maaf, tangannya terpeleset.


Dae Kang kesal dan langsung bangkit. Dia mau marah tapi nggak jadi setelah melihat Miri.

"Aku mau mencuci tangan dulu"

Dae Kang lalu pergi. Lah, ngiranya Dae Kang bakal ngamuk-ngamuk🙇🙇🙇

Ringkas drama selanjutnya 

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊