All content from G-MM tv
Ringkas drama sebelumnya
Mint menemui Yang di kondominiumnya karena ia sedang cuti. Yang yang nggak ingin Mint dilihat orang memintanya untuk pergi. Mint kesal dan berniat untuk pergi tapi akhirnya kembali lagi. Ia ingin Yang menahannya dan meminta maaf padanya. Yang meminta maaf dan memberitahu kalo ia nggak ingin orang merendahkan Mint. Ia lalu berpikir untuk pacaran diam-diam. Mint mengingatkan kalo mereka belum berkomitmen untuk pacaran sebelumnya. Ia menggenggam tangan Yang dan memperjelas kalo mereka pacaran sekarang.
Pada kencan mereka di hari selanjutnya, mereka malah bertemu dengan Opal. Yang yang nggak ingin Opal mengenalinya menutup wajahnya dengan masker dan pergi dengan alasan mau ke toilet. Opal malah duduk di meja dekat mereka sehingga Yang nggak bisa kembali. Ia mengirim pesan ke Mint dan mengajaknya bertemu di luar. Mint pergi dengan bilang ke Opal kalo ia ditelpon sama ibunya. Ia pun pergi menemui Yang. Keduanya berjalan bersama dan Mint meraih lengan baju Yang.
Yin mempersiapkan dokumen kerjasamanya dengan perusahaan Ray. Saat ia merasa nggak ada masalah lagi, ia pun menghubungi atasannya dan membicarakan tentang hal itu. Atasannya malah terkesan menundanya dan menyinggung tentang ST. Yin khawatir kalo kerjasama mereka gagal. Kalo nanti ST mengambil alih maka akan ada karyawan yang diberhentikan. Ray menenangkan. Ia memberitahu kalo Pak Sathit adalah seniornya. Ia akan mencoba untuk bicara dengannya. Yin kembali sibuk dengan pekerjaannya. Ia bahkan nggak dengar saat Ray memintanya untuk meminum kopi pemberiannya sebelum dingin. Ia juga menolak saat Ray mengajaknya untuk makan malam karena mau menemui Yang.
Malamnya Yin menemui Yang. Ia mengeluhkan Yang yang nggak menjawab telponnya, nggak membalas pesan dan nggak pulang ke rumah. Yang nggak mau mengatakan apapun karena ibu juga nggak bilang. Yin menyesalkan Yang yang nggak bisa bersikap dewasa. Ia terdiam saat Yang menanyakan apa yang harus ia lakukan untuk bisa menjadi dewasa seperti dirinya.
Di rumah ayah bicara dengan foto mendiang orang tuanya. Ia mengeluhkan tentang penyakitnya yang nggak bisa disembuhkan. Ia bahkan nangis saat menyampaikan ketakutannya. Ia takut nggak ingat lagi sama anak-anak dan juga istrinya. Yin yang baru pulang mendengarkan semuanya dan nangis.
Yang memikirkan semuanya setelah kepergian Yin. Ibu memergokinya berciuman dengan Mint dan menyuruhnya untuk pisahan. Mendadak ibu mengirim pesan melarangnya untuk pulang dulu. Tapi kalo ia datang, ada makanan kesukaannya di kulkas.
Hari ini pihak ST akan datang ke We Desain. Pak Sathit sendiri yang datang bersama pendampingnya yang adalah istrinya. Ia tertarik dengan We Desain dan akan melakukan beberapa evaluasi. Untuk itu ia akan menunjuk seseorang untuk melakukannya. Yang dan Ray berpikir kalo orang yang dimaksud adalah Ray tahunya bukan. Seseorang lalu datang, dan orang itu adalah Shane, putra tunggal pak Sathit.
2 pekan sebelumnya
Shane memutuskan untuk pergi setelah bicara dengan ibunya. Ia menemui ayahnya. 4 tahun yang lalu, ia menemui ayahnya yang sedang rapat. Hari itu adalah hari kremasi ibunya tapi ayah nggak datang. Ayah baru ingat dan mau pergi tapi Shane bilang acaranya sudah selesai. Saat itu juga ia memutuskan hubungan dengan ayahnya dan akan menggunakan nama belakang ibunya.
Ibu meninggalkan mereka agar bisa bicara berdua. Ayah mengatakan kalo ia melakukan semuanya untuk Shane. Shane sendiri merasa nggak membutuhkannya. Ayah merasa yakin kalo Shane membutuhkannya. Shane menduga kalo ayah mau membeli Yin. Ayah membantahnya. Ia hanya ingin Shane tahu kalo ia bisa bersaing dengan pria lain untuk bisa mendapatkan Yin.
Yin merasa nggak nyaman dengan keberadaan Shane. Ray menyadarinya dan mengajak pak Sathit untuk minum kopi. Yin mengeluhkan Pin, ibu tirinya Shane yang nggak memberitahu dirinya. Pin meninggalkan mereka untuk bicara. Yin lalu menanyakan studinya Shane. Ia juga memprotes Shane yang memalsukan namanya saat magang. Shane menjelaskan kalo ia memakai nama belakang ibunya. Shane ingin mereka bersama tapi Yin nggak bisa. Ia meninggalkan Shane dan menangis di ruangannya.
Yang kembali berkencan dengan Mint. Kali ini ia nggak memakai masker seperti sebelumnya. Bahkan saat mereka bertemu dengan Opal, ia berani mengakui hubungan mereka sehingga membuat Opal merasa nggak nyaman dan nggak berani mengganggu mereka seperti sebelumnya. Hal itu justru malah membuat Mint merasa nggak nyaman. Ia bangkit dan pergi. Yang menyusulnya. Ia lalu memberitahu kalo ia sudah mengundurkan diri makanya ia berani melakukannya. Ia nggak tahan mendengar orang bicara buruk tentang Mint.
Mengetahui kalo Yang mengundurkan diri membuat Mint merasa bersalah. Ia nggak mau merusak hidup Yang dan meminta putus.
Di rumah Mint terus nangis. Ia bahkan mengabaikan panggilan dari Yang. Ray melihat keponakannya tertidur dalam kondisi berantakan dan merasa sedih. Yang akhirnya pulang. Ia memeluk ibunya dan menangis.
Ray menemui Yin di taman dekat sungai bersama dengan Cupid. Ia meletakkan cincin di kalung Cupid dan melamarnya. Orang seusia mereka harus menikah dengan seseorang yang berpikiran sama. Keduanya mengenang pertemuan mereka di tempat yang sama karena Cupid. Karena itulah Yin akhirnya memutuskan untuk menerimanya. Ray lalu memakaikan cincin itu di jari Yin.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊