Sinopsis My Boss Episode 12

Anysti
0

All content from Youku/Viu







Ringkas drama sebelumnya


Apa aku baru saja memujinya?


Qian Heng pikir mereka bisa mencocokkannya dengan DNA ayahnya Dongshan. Cheng Yao menambahkan kalo mereka juga bisa menunjukkan kalo Dongshan menemani Mei periksa kehamilan di rumah sakit. Mereka juga bisa menunjukkan keberadaan Mei dan Dongshan saat di kediaman mereka. Qian Heng terus menatap Cheng Yao sampai membuatnya berpikir kalo ia melakukan kesalahan lagi. Qian Heng membantahnya dan merasa kalo apa yang Cheng Yao sampaikan sudah semuanya. 


Bao Rui merasa kalo Qian Heng sedang memuji Cheng Yao tapi Qian Heng nggak mau mengakuinya dan membagi tugas lalu pergi. Sekembalinya ke mejanya Bao Rui masih mengatakan tentang hal itu. Cheng  Yao pikir mungkin bos ingin ia lembur. Bao Rui lega Qian Heng nggak memujinya. Saatnya pulang kerja dan ia pulang duluan. 


Qian Heng terus memperhatikan Cheng Yao. Ia menghampirinya dan mengajaknya pulang tapi Cheng Yao menolak. Ia ingin fokus dengan kasus itu jadi nggak bisa memasak untuknya. Qian Heng nggak memaksa dan menyudahi. Cheng Yao memberitahu kalo ia sudah mengirim berkas ke emailnya dan memintanya untuk memeriksanya. Ia lalu meninggalkannya. 





Sampai rumah Qian Heng langsung meriksa pekerjaan Cheng Yao. Ia tersenyum dan merasa kalo Cheng Yao sudah bekerja keras. Ia lalu mengirim pesan ke Cheng Yao dan menyuruhnya untuk mengambil file kertas di rumah. Cheng Yao segera ke sana setelah membaca pesan dari Qian Heng. Sampai di sana Qian Heng nggak ada.  File yang dimaksud ada di meja ruang tamu. Di atasnya ada pesan dari Qian Heng yang menyuruhnya untuk kembali karena ia sudah pindah ke vila. Cheng Yao mengambil file itu dan ternyata itu adalah berkas yang ia kirim lewat email dan sudah ditambahi catatan sama Qian Heng. 


Ternyata Qian Heng ada di bawah. Ia pergi setelah Cheng Yao mematikan lampu. 





Deng Ming memaksa masuk ke rumah Cheng Xi saat ia pulang. Rupanya Deng Ming sedang mabuk. Ia mengeluhkan perlakuan istrinya padanya tapi ia menyukainya karena ia bisa mendapatkan kekayaan dan kepopuleran. Cheng Xi menertawakan Deng Ming yang mengeluhkan istrinya di depan mantan istrinya. Deng Ming mendekat dan berniat memeluk Cheng Xi. Cheng Xi menyiramkan air ke Deng Ming dan membuatnya tersadar. Deng Ming menjatuhkan beberapa fotonya dengan Wu Jun dan memberitahu tentang Wu Jun yang mengejarnya hanya untuk bermain-main. Selama ini ia selalu bermain dengan wanita dan Cheng Xi yang barang rusak nggak berarti apa-apa untuknya. 


Cheng Xi marah tahu Deng Ming mengawasinya. Ia mengusirnya dan mau melemparkan gelas padanya. 


Setelahnya ia melihat foto itu lagi. Ia tersenyum di sana. Teringat masa kuliah dulu. Rupanya ia juga menyukai Wu Jun saat itu. Mendadak Wu Jun mengirim beberapa pesan tapi Cheng Xi nggak menanggapinya. 








Cheng Yao dan Bao Rui ke rumah sakit untuk mendapatkan tandatangan dari Dong senior kalo ia setuju untuk melakukan tes DNA. Lah di sana malah ada Dongmin yang sedang mengunjungi kakeknya. Mereka lalu sembunyi dulu. Qian Heng mengirim pesan ke Bao Rui agar memberi kabar kalo mereka nggak mendapatkan persetujuan dari Dong senior. Ternyata Qian Heng juga ada di sana mengawasi keduanya tanpa mereka sadari. Setelah Dongmin pergi, mereka pun menemui Dong senior. Dong senior sedang diperiksa sama perawat. Ia yang sudah mengetahui keinginan mereka menanyakan apa anaknya laki-laki? Bao Rui mengiyakan dan memberitahu sudah dipastikan dengan USG. Dong senior merasa kalo USG masih ada kemungkinan kalo itu salah. Bao Rui melanjutkan kalo juga sudah dilakukan tes kromosom. Tanpa ragu Dong senior pun langsung menandatanganinya. Ia senang ada yang meneruskan marganya. Cheng Yao melihat keranjang buah yang ditinggalkan Dongmin. Semoga kakek lekas sembuh. 


Di luar Bao Rui dapat telpon dari klien penting dan segera pergi untuk menjawabnya. Perawat tadi menghampiri Cheng Yao dan menyesalkan yang dilakukannya yang menurutnya nggak punya nurani. Qian Heng yang juga mendengarnya merasa nggak terima dan mau mendekat tapi nggak jadi. 


Bao Rui kembali setelah telponan. Mereka lalu bertemu dengan Mei. Ia menanyakan hasil pembicaraan mereka dengan Dong senior dan ingin segera melakukan tes DNA. Bao Rui merasa kalo persalinannya masih 2 bulan lagi tapi Mei ingin melakukannya sekarang karena takut ibunya Dongmin akan mengambil semua warisan Dongshan. Cheng Yao mengingatkan kalo itu berisiko keguguran tapi Mei nggak peduli. 


Sambil berjalan pulang Cheng Yao membicarakan tentang Mei yang sudah menunjukkan warna aslinya. Kalo Dongshan masih hidup ia mungkin akan menyesalinya. Bao Rui mengingatkna agar Cheng Yao nggak terlalu terlibat dengan kasus itu. kasus hanya kasus dan ia hanyalah ia. Ia menawarkan untuk membelikannya teh susu tapi Cheng Yao menolak karena mobilnya sudah datang. 




Qian Heng sampai di kantor setelah Cheng Yao dan Bao Rui. Ia memperhatikan Cheng Yao sambil jalan dan lalu manggil Bao Rui ke ruangannya. Pertamanya ia menanyakan tentang kasusnya tapi habis itu ia memastikan kalo Bao Rui nggak meninggalkan Cheng Yao. Saat Bao Rui mengatakan kalo ia hanya pergi menerima telpon selama satu atau dua menit, Qian Heng langsung menasehati agar selalu bersama saat sedang tugas keluar bersama rekan. Lah Bao Rui malah menganggap kalo Qian Heng mengkhawatirkannya. 





Cheng Xi sedang bekerja di rumah. Deng Ming menelpon dan ia nggak menjawabnya. Lah setelahnya Deng Ming malah mengirim pesan kalo ia mengirimkan bunga untuknya. Cheng Xi keluar dan membuang bunga itu dengan sedikit emosional. Wu Jun datang dan menanyakan yang terjadi. Ia datang karena Cheng Xi nggak menjawab telponnya dan membalas pesannya. Cheng Xi minta agar Wu Jun nggak menelponnya dan menemuinya lagi. Dan ini karena Deng Ming. Ia nggak mau Wu Jun terlibat dengan urusannya. 


Wu Jun sendiri sama sekali nggak takut sama Deng Ming. Ia hanya ingin mengambil tanggung jawabnya saat di hotel. Meski Cheng Xi menjelaskan kalo nggak ada yang terjadi saat itu, ia tetap menyukai Cheng Xi dan nggak akan berubah. 


Qian Heng menelpon dan nyuruh Wu Jun untuk datang. Wu Jun nggak bisa tapi Qian Heng maksa. Cheng Xi juga menyuruhnya untuk pergi. 




Wu Jun datang. Qian Heng sudah di sana dan merendam kakinya. Wu Jun melakukan hal yang sama. Mereka membicarakan Wu Jun yang ditolak sama Cheng Xi. Qian Heng lalu cerita tentang temannya yang berteman dengan temannya dan hanya peduli pada uang dan meminta saran dari Wu Jun. Wu Jun menyarankan agar ia baik-baik pada orang itu. 


Manajer tempat itu datang dan menanyakan pelayanan mereka. Qian Heng mengatakan kalo ini masih kurang. Ia ingat apa yang Cheng Yao berikan saat merendam kakinya. 





Cheng Yao pulang sambil bawa buah. Ia memotongnya dan menatanya di piring. Tanpa sadar ia meletakkan dua garpu di sana dan mengambilnya lagi saat menyadari kalo ia hanya sendiri. Qian Heng malah lebih nyesek lagi. Ia duduk sambil melihat air mancur dan mengingat saat ia melihatnya dengan Cheng Yao malam itu. 








Bersama dengan Bao Rui, Cheng Yao menemani Mei malakukan tes DNA atas bayinya. Hasilnya memang bayi itu adalah anaknya Dongshan. Setelahnya seorang pria datang dan menghampiri Mei. Ternyata dia adalah kekasih baru Mei. Mei mengeluhkan orang-orang yang menganggapnya pelakor. Bahkan pengacaranya sendiri. Pria itu menjelaskan kalo Dongshan mengaku lajang saat bersama dengan Mei. Ia minta Cheng Yao dan Bao Rui untuk bersikap baik pada Mei. Bao Rui memberitahu kalo mereka pengacara akan melakukan yang terbaik untuk kliennya. 


Setelah meninggalkan rumah sakit, mereka kesulitan mendapatkan mobil. Qian Heng tahu-tahu datang menjemput mereka. Keduanya duduk di belakang. Sepanjang jalan Bao Rui ngomong mulu memuji kebaikan Qian Heng. Qian Heng mengancam akan melemparkan Bao Rui lewat jendela kalo ia masih ngomong lagi. Bao Rui malah tertawa. Ia yakin kalo Qian Heng nggak akan melakukannya karena membuang sesuatu dari jendela itu melanggar hukum. Lah Qian Heng malah beneran membuka kaca mobil. Bao Rui langsung mingkem. Ia melihat jok mobil Qian Heng dan tetiba nanya apa itu asli dari kulit? Qian Heng beneran menurunkannya. 


Dan tinggallah Cheng Yao dan Qian Heng. Ia menanyakan kemana Qian Heng akan mengantarnya. Ia juga menanyakan apa Qian Heng bisa tidur selama 2 hari ini? Qian Heng mengiyakan dan mengaku tidur sangat nyenyak. 








Sidang dilakukan setelah semua bukti siap. Qian Heng berhasil memenangkan sidang dan dinyatakan kalo bayi dalam kandungan Mei berhak mendapatkan warisan selaku anak kandung dari Dongshan. Cheng Yao keluar setelah putusan dibacakan. Ia mendengarprotes Dongmin ke kakeknya. Selama ini ia dan ibunya yang merawat kakek tapi hanya gegara anak laki-laki dalam kandungan kakek seketika berubah. Kakek mengingatkan kalo itu adalah anak laki-laki yang bisa meneruskan garis keturunan. Dongmin makin nggak terima dan menyatakan kalo sekarang ia nggak ada hubungan apapun lagi sama kakek. 


Kakek marah dan mau memukul Dongmin. Cheng Yao datang dan menghalangi sehingga ia yang kena pukul. Ibunya Dongmin datang dan menegur Dongmin yang nggak sopan pada kakeknya. Perawat lalu membawa kakek pergi. Qian Heng datang. Dongmin menyindirnya dan Cheng Yao yang nggak punya nurani. Ibunya juga merasa kalo ia sudah salah menilai sifat manusia sehingga semuanya jadi seperti ini. Qian Heng menekankan kalo itu hanya profesi dan melindungi karyawanya. Ibu Dongmin menyudahi dan mengajak Dongmin pergi. 


Qian Heng yang mengkhawatirkan Cheng Yao menanyakan keadaannya dan Cheng Yao mengatakan kalo ia nggak papa. Qian Heng menarik tangannya dan melihat luka di lengannya tapi Cheng Yao malah menarik tangannya sembari mengatakan kalo ia nggak papa. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)