Sinopsis My Boss Episode 15

Anysti
0

All content from Youku/Viu








Ringkas drama sebelumnya


Bos, kenapa kamu baik padaku yang hanya sekedar alat? 


Qian Heng marah banget ke Cheng Yao atas apa yang menimpanya. Ia merasa kalo Cheng Yao nggak percaya padanya. Ia minta Cheng Yao untuk percaya padanya. Kalo hal itu terjadi lagi ia akan melindunginya. Ia lalu nyuruh Cheng Yao untuk kembali ke kamarnya dan beristirahat. Kalo ia takut Tangbing akan datang lagi, ia akan minta resepsionis untuk mengganti kamarnya. 


Sebelum keluar Cheng Yao menanyakan kenapa Qian Heng baik padanya yang hanya sekedar alat? Karena Qian Heng nggak juga menjawab, Cheng Yao pun menyudahi dan mau keluar. Tahu-tahu Qian Heng menahan pintunya. Ia mengungkit saat Chen Yao kalah dalam kasus bai Ximeng dan berpikir kalo ia berpikir seperi itu. Cheng Yao membenarkan. Qian Heng mengatakan kalo ia sudah berjanji untuk membantunya mengalahkan Deng Ming. Kalo ia hanya menganggapnya alat, ia nggak akan menjanjikan apapun untuknya. Baginya Cheng yao adalah karyawan yang sangat penting. Cheng Yao keluar. Ia berdiri cukup lama di luar dan Qian Heng juga tetap di sana untuk beberapa waktu. 







Di kamarnya Cheng Yao berkirim pesan dengan Tingting. Ia memberitahu kalo ia bukan hanya sekedar alat tapi karyawan yang sangat penting bagi Qian Heng. Dan saat Tingting menanyakan apa yang dilakukan Qian Heng, ia nggak memberitahunya karena menyangkut yang terjadi padanya. Ia menyudahi dan mau kembali bekerja. 


Qian Heng menelpon Wu Jun dan bertanya apa ia menganggapnya sebagai alat untuk mencetak uang? Wu Jun merasa kalo itu sangat kejam. Qian Heng lalu menanyakan ke Wu Jun apa yang harus ia lakukan ke karyawan itu? Wu Jun hanya bilang kalo ia harus melakukannya dengan tulus. Ia nggak mau menjelaskannya lagi dan menutup telponnya. 


Cheng Xi keluar untuk menemui kliennya. Wu Jun menawarkan untuk mengantarnya tapi Cheng Xi menolak. Ia juga menolak saat Wu Jun memberikan buah kesukaannya. Ia nggak mau menerimanya karena itu nggak sepadan. Setelah Cheng Xi pergi, Wu Jun menyesali dirinya yang tampak sangat berwawasan saat menasehati Qian Heng. Tapi saat menyangkut dirinya sendiri, ia sama sekali nggak berdaya. 







Cheng Yao menemui Qian Heng dan mau mengambilkannya makanan tapi tahunya sudah ada banyak makanan di meja. Qian Heng mengatakan kalo tadi ia bosan dan mengambinya. Ia menyuruhnya untuk memakannya. Sambil makan Cheng Yao minta Qian Heng untuk mengajarinya sanda. Ia juga ingin melindungi diri sendiri. Qian Heng malah melarang Cheng Yao belajar sanda dan menyuruhnya untuk menghasilkan banyak uang dan menyewa pengawal. 


Qian Heng lalu cerita kenapa awalnya ia belajar sanda. Ia sering di ganggu saat SD dulu. Saat membalas malah ia yang terkena masalah. Makanya ia belajar sanda, yang menyebabkan luka dalam dan nggak meninggalkan memar. Cheng Yao malah jadi takut dengarnya. Pantas ia nggak punya teman. Qian Heng menegur Cheng Yao. Ingat apa yang Wu Jun katakan kalo ia harus tulus. Ia lalu menanyakan ke Cheng Yao apa ada tempat yang mau ia kunjungi? Ia masih akan di sana sampai 5 hari dan sayang aja kalo nggak dipakai. 


Sebelumnya Cheng Yao memastikan kalo Qian Heng akan menurutinya. Qian Heng mengiyakan dan tempat yang ingin Cheng Yao kunjungi adalah taman bermain. Ia mau naik roller coaster. Qian Heng nggak mau pergi ke sana dan Cheng Yao pun mengingatkan kalo ia akan mengabulkan apapun yang ia minta. Lah Qian Heng malah mau mengelak kalo dia nggak mengatakannya. Cheng Yao menunjukkan rekaman yang ia ambil tadi sehingga Qian Heng nggak bisa menghindar. Lah Cheng Yao malah melihat kalo rekaman yang ia ambil tentang tuan Tang sudah nggak ada. Ia khawatir kalo ponselnya diretas. 


Qian Heng memberitahu kalo ia sudah menghapusnya. Ia nggak mau Cheng Yao terus mengingat kejadian itu. Ia sendiri sudah memindahkannya ke ponselnya. 










Di taman bermain Cheng Yao bermain menembak balon menggunakan senapan angin. Ia ingin mendapatkan boneka lemon. Qian Heng malah mengajaknya untuk pergi aja, ia akan membelikannya banyak lemon segar. Cheng Yao menolak dan bermain sendiri. Sayang ia nggak bisa melakukannya sehingga nggak ada balon yang kena. Di sebelah ada pasangan yang juga bermain senapan dan bisa mendapatkan hadiah. 


Boneka lemonnya sekarang tinggal satu. Qian Heng yang nggak mau Cheng Yao kecewa akhirnya membantunya sehingga ia bisa mendapatkan boneka lemon yang diinginkannya. Tapi saat dibilang kalo Qian Heng adalah pacarnya dan Cheng Yao membantahnya, membuat Qian Heng kesal dan mengambilnya lagi. 


Selanjutnya mereka naik roller coaster. Awalnya Qian Heng juga nggak mau. Secara ia nggak mau mengantre. Katanya itu hanya membuang waktu. Tapi bagi Cheng Yao itu bisa jadi saat yang mengesankan. Cheng Yao menanyakan apa saat yang mengesankan untuk Qian Heng? Qian Heng malah teringat kebersamaannya dengan Cheng Yao selama ini. Akhirnya ia pun mau mengantre. Apalagi kata Cheng Yao saat mereka menyampaikan permohonan mereka saat berada di puncak maka akan terkabul. Dan permohonan Cheng Yao adalah bisa bersama dengan Qian Heng. 


Setelah turun Cheng Yao merasa kalo lehernya sakit. Mereka lalu ke akuarium. Qian Heng menanyakan keadaan lehernya. Ia menanyakan apa masih ada tempat yang ingin ia kunjungi? Cheng Yao ingin ke tempat yang dekat dengan alam. Melihat bunga dan bintang di langit. Qian Heng menyebutkan tempat yang seperti Cheng Yao inginkan dan mengajaknya untuk pergi ke sana suatu saat nanti. Cheng Yao juga sangat bersemangat. Siapa tahu ia akan mengalami pertemuan romantis di sana. Lah Qian Heng malah marah dan nyuruh Cheng Yao untuk menulis tangan 5000 kata. Cheng Yao merasa nggak ada salahnya. Apalagi ia masih lajang. Ia juga mengingatkan kalo Qian Heng hanya bosnya. Qian Heng mengatakan kalo ia adalah orang penting untuknya. Cheng Yao terdiam mendengarnya. Ia merasa gugup dan akhirnya pergi ke toilet. Di sana ia merasa kalo apa yang terjadi hari ini adalah sebuah mimpi. 





Qian Heng menunggu Cheng Yao di luar. Ada seorang pria menghampirinya dan mau membeli bonekanya. Ia adalah siswa SMA. Qian Heng malah menasehatinya agar serius belajar agar bisa masuk UMPTN. Kalo ia nggak kuliah ia nggak bisa kerja, kalo nggak kerja ia nggak akan bisa beli rumah dan mobil. Meski begitu ia memberi voucher makan di hotel agar pria itu bisa mentraktir pacarnya. Ia harus baik padanya dan serius belajar. Pria itu masih menanyakan bonekanya dan Qian Heng bilang kalo itu kekanakan dan ia akan membuangnya nanti. 


Setelahnya Qian Heng memeluk bonekanya gemas. Lah ternyata Cheng Yao ada di sana. Ia lalu berpura-pura menyekanya dan mengajak Cheng Yao untuk membeli kotak. Cheng Yao mau membawakannya tapi dilarang sama Qian Heng, katanya tangannya basah. Nanti kotor. 







Malamnya Cheng Yao ke kamarnya Qian Heng dan membawakannya kopi. Qian Heng menanyakan hari ini dan Cheng Yao mengaku sangat senang. Lah mendadak Qian Heng malah menanyakan renungannya. Ia nyuruh Cheng Yao menulis di laptopnya. Cheng Yao sedikit kesal karena ia harus menulis renungan. Ia pun melakukannya. Tapi baru bentar ia sudah mengantuk. Qian Heng yang melihatnya menghampirinya dan menyelimutinya. Ia melihat tulisan Cheng Yao sudah nggak bisa dibaca. Ia lalu melihat bagian awalnya dan membacanya. 


Qian Heng kembali ke tempatnya dan memperhatikan Cheng Yao yang sedang mtidur dan lama-kelamaan menjadi ikut tidur juga. Paginya Cheng Yao bangun dan melihat Qian Heng yang masih tidur. Ia menghampirinya dan memperhatikan wajahnya. Lah malah orangnya bangun. Cheng Yao berniat membantu Qian Heng berkemas. Mereka akan ke bandara hari ini. Qian Heng melihat ponselnya dan dapat pesan kalo mereka memenangkan kasus Bai Ximeng. Cheng Yao senang dengarnya dan ingin merayakannya setelah mereka di rumah. Ia akan memasak hidangan laut. Qian Heng minta dimasakin kerang simping. 




Setelah turun dari pesawat mereka dijemput sama Wu Jun. Ia marah karena Qian Heng membatalkan kasus miliaran yuan tanpa alasan. Cheng Yao mau mengatakan yang sebenarnya tapi Qian Heng selalu memotongnya. Setelah Wu Jun pergi, Qian Heng mengajak Cheng Yao untuk berbelanja. Cheng Yao nggak bisa memasak karena ia diajak makan sama Tingting. Ia dan Haozi membeli rumah dan ingin merayakannya dengan Cheng Yao. 




Cheng Yao menemui Tingting. Mereka memesan banyak makanan dan memakannya sambil membicarakan tentang pekerjaan Cheng Yao. Ia masuk melalui koneksi dan sudah mengacaukan 2 kasus dalam waktu singkat. Karena itulah ia nggak berani berfantasi dengan bosnya dan ingin lebih giat bekerja. 


Tingting menunjukkan rumah yang ia dan Haozi beli. Selain itu mereka juga sudah mendaftarkan pernikahan. Cheng Yao senang dengarnya. Ia tahu kalo Tingting akan menikah tapi nggak nyangka kalo akan secepat ini. 






Cheng Xi ada janji dengan Qian Heng. Ia sudah mendengar yang terjadi pada Cheng Yao dan berterima kasih pada Qian Heng dan menjanjikan akan membantunya kalo suatu saat nanti Qian Heng memerlukan bantuannya. Qian Heng mengatakan kalo ia melakukannya karena Cheng Yao adalah karyawannya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)