Sinopsis My Boss Episode 13

Anysti
0

All content from Youku/Viu









Ringkas drama sebelumnya


Bos, untuk pertama kalinya aku merasa senang menjadi asisten pengacaramu


Qian Heng mengobati lengan Cheng Yao dengan sangat hati-hati sambil menjelaskan kalo Cheng Yao adalah karyawannya. Kalo ia terluka itu adalah tanggung jawabnya agar nggak menimbulkan kerugian di kemudian hari. Cheng Yao menyimpulkan kalo setelah ia bergabung dengan Junheng, maka tubuhnya nggak lagi di bawah yuridiksinya dan Qian Heng membenarkan. 


Sekembalinya ke kantor Bao Rui mengajak Cheng Yao untuk merayakan kesuksesan mereka atas kasus ini tapi Cheng Yao menolak. Qian Heng nyuruh Cheng Yao ke ruangannya. Ia menyajikan secangkir teh untuknya. Cheng Yao mengaku nggak suka dengan Mei dan kasihan pada Dongmin. Qian Heng menjelaskan tentang hukum prosedural. Pengacara bukan hakim yang bisa memutuskan mana yang salah dan benar. Ia menjelaskan tentang orang jahat yang juga harus dilindungi. Seperti seorang istri yang mendapatkan KDRT dari suaminya sehingga merasa depresi dan memb*nuh suaminya. 


Cheng Yao yang sudah memahami maksud Qian Heng merasa senang menjadi asistennya. Kalo nanti ia menjadi pengacara yang sukses, ia akan membayarnya untuk setiap konsultasi. Qian Heng menyudahi dan nyuruh Cheng Yao untuk mencoba cokelatnya. Ternyata itu cokelat rasa ketumbar dan rasanya sangat nggak enak. Itu adalah cokelat edisi terbatas dari luar negeri. Qian Heng penasaran ingin mencobanya. Tapi setelah melihat eskpresi Cheng Yao, ia sudah tahu rasanya gimana. 


Setelahnya Cheng Yao membawa cokelat itu ke mejanya. Ia mencatat tujuannya selanjutnya. Pertama menjadi terkenal dan kedua bekerja keras dan mendapatkan banyak uang. Mendadak ia jadi terobsesi dengan Qian Heng lagi. Ia lalu menyadarkan diri agar fokus pada pekerjaannya. 






Qian Heng nggak bisa tidur dan menelpon Wu Jun. Ia mau cerita tentang temannya yang juga mengalami insomnia. Wu Jun malas meladeninya dan nyuruh Qian Heng untuk memblokir temannya itu. 


Cheng Yao juga belum tidur. Ia kepikiran Qian Heng bisa tidur enggak ya... . lah tahu-tahu Qian Heng datang dengan alasan mau mengambil penanya yang ketinggalan. Itu adalah pena peninggalan ayahnya. Qian Heng mencarinya di kamar sementara Cheng Yao tidur di ruang tamu. 


Qian Heng  berdehem untuk membangunkan Cheng Yao. Niatnya sih ia mau menginap di sana secara sudah jam 3 dan besok ia ada rapat penting. Nggak memungkinkan untuknya menyetir. Cheng Yao malah sudah menelpon sopir pengganti yang sudah menunggunya di bawah. 





Esok harinya Qian Heng rapat dengan memakai kacamata hitam. Cheng Yao menjelaskan tentang kasus Mei. Yu Fei dan Bao Rui memujinya tapi Qian Heng nggak mengatakan apapun. Ia lalu nyuruh Yu Fei dan Bao Rui untuk keluar. Setelahnya ia juga nggak bilang apa-apa ke Cheng Yao sehingga Cheng Yao keluar. Ia pun melepaskan kacamata hitamnya. Lah Cheng Yao malah kembali dan melihat mata pandanya. Cheng Yao pun ingat kejadian semalam kalo Qian Heng datang... 


Bao Rui masuk dan Qian Heng menyuruhnya untuk menutup mulutnya saat ia mau mengatakan sesuatu. Ia nyuruh Cheng Yao untuk melanjutkan apa yang mau ia katakan. Cheng Yao yang nggak bisa menyinggung tentang insomnianya lalu menanyakan kapan ia mendapatkan bonus. Qian Heng kesal dan keluar. 





Bao Rui mentraktir Chang Yao dan yang lain karena Cheng Yao berhasil memenangkan kasus Mei. Mereka juga membicarakan Cheng Yao si asistek ke-14 yang membuat Qian Heng mencemaskannya. Bao Rui lalu pergi untuk menjawab telpon. Mei sudah melahirkan. Ia nggak mau melahirkan secara sesar karena nggak mau punya bekas luka. Bayinya terlalu besar dan ada masalah saat proses persalinan sehingga bayinya keracunan air ketuban dan mengalami Cerebral Palsy. 


Cheng Yao juga ditelpon sama Dong senior. Ia lalu menemuinya. Dong senior minta Cheng Yao untuk membatalkan prosesnya. Ia hanya ingin Dongmin dan nggak ingin cucu yang ini karena cacat. Cheng Yao memberitahu kalo prosesnya sudah berjalan dan nggak bisa dibatalkan. Dong senior mengeluhkan Dongmin dan ibunya yang nggak pernah lagi mengunjunginya. Ia bahkan mau pindah ke luar negeri. Dong senior malah minta Cheng Yao untuk membujuk Dongmin. Cheng Yao minta Dong senior untuk memikirkan kenapa Dongmin dan ibunya sangat kecewa padanya. 




Qian Heng melihat Cheng Yao nggak ada di tempatnya dan menanyakannya ke Bao Rui. Bao Rui memberitahu kalo Cheng Yao menemui Dong senior dan mendengarkan keluhannya. Ia menyuruhnya untuk pulang dan beristirahat. Ia lalu mengalihkan dengan membicarakan Tangbing yang ingin bertemu dengannya. Qian Heng mengiyakan dan menyuruhnya untuk memesan 2 tiket bisnis. Bao Rui yang berpikir kalo itu untuknya merasa kalo tiket ekonomi sudah cukup untuknya. Qian Heng memutuskan untuk nggak mengajaknya. 


Cheng Yao yang barusan turun dari bus ditelpon sama ibunya yang bilang kalo ia dan ayah akan menginap di tempatnya pekan depan. Cheng Yao lega karena Qian Heng sudah pindah. Ia lalu teringat kebaikan Qian Heng selama ini. Kalo nggak menyukainya kenapa baik padanya? 






Malamnya Qian Heng datang ke rumah dan menyinggung tentang Dong senior. Cheng Yao sama sekali nggak masalah dengan itu. Qian Heng lalu menyampaikan tentang perjalanan bisnis ke luar propinsi besok. Cheng Yao senang dengan kasus baru yang ia dapatkan tapi kenapa Qian Heng mengajaknya dan bukannya Bao Rui atau Yu Fei? Qian Heng bilang Bao Rui terlalu banyak bicara dan Yu Fei terlalu sedikit bicara. Cheng Yao jadi merasa kalo ia sangat berpotensi. Qian Heng lalu menyuruhnya untuk masak. Sekarang sudah larut dan restoran sudah tutup. 


Cheng Yao nggak masalah dan memasak. Nggak perlu waktu lama masakannya pun matang dan mereka makan bersama. Qian Heng menanyakan apa Cheng Yao masih suka nonton drama? Cheng yao berniat mengisengi Qian Heng dengan menonton film horor tapi malah dia sendiri yang ketakutan. Qian Heng sering mendapatkan ancaman yang jauh lebih mengerikan dari itu jadi itu bukan apa-apa untuknya. 


Usai makan Cheng Yao mencuci piring. Qian Heng mengatakan kalo ia akan menginap karena di sana lebih dekat dengan bandara. Kalo Cheng Yao nggak suka ia akan memberikan kasusnya ke yang lain. Cheng Yao yang nggak ingin kehilangan kasus itu nggak berani untuk menolak Qian Heng. 









Setelahnya Cheng Yao berkemas sambil melakukan panggilan video dengan Tingting. Ia menceritakan apa yang terjadi dengannya dan Qian Heng tadi. Tingting mau menemaninya karena ia habis menonton film horor tapi Cheng Yao melarang dan mengingatkan kalo ia sedang hamil jadi nggak usah kemana-mana. 


Ia lalu mencoba untuk tidur dengan lampu menyala. Saat mau tidur jendelanya malah tahu-tahu terbuka. Ia mencoba untuk menutupnya tapi mendadak listrik mati. Cheng Yao ketakutan dan ke kamarnya Qian Heng. Ada yang mau ia tanyakan. Melihat Cheng Yao membuat Qian Heng berpikir kalo Cheng Yao sedang berusaha untuk mendekatinya seperti di drama yang biasa ia saksikan. Cheng Yao membantahnya tapi Qian Heng nggak percaya sehingga ia terpaksa pergi. Nggak disangka Qian Heng malah memanggilnya dan menanyakan apa yang mau ia tanyakan. 


Akhirnya Qian Heng mengijinkan Cheng Yao untuk masuk. Kebetulan ia juga sedang mengerjakan tentang itu. Dengan sabar Qian Heng menjelaskannya ke Cheng Yao tapi Cheng Yao malah senyum-senyum sambil memperhatikan wajahnya. Qian Heng jadi berpikir kalo Cheng Yao sedang mempermainkannya. Cheng Yao nggak sengaja menjatuhkan ponselnya di bawah meja dan minta Qian Heng untuk membantunya menemukannya dengan menyalakan senter. 


Qian Heng menelponnya dan melihat kalo Cheng Yao menamainya id*ot b*doh O. Ia menanyakan alasannya. Cheng Yao mengatakan kalo itu adalah panggilan untuknya. Seperti orang tua yang memanggil anak kesayangannya. Qian Heng kesal dan menyuruhnya untuk keluar tapi Cheng Yao malah menarik bajunya. Ia juga menahan kakinya. Akhirnya ia mengaku kalo ia takut tidur sendiri setelah menonton film horor tadi. 








Cheng Yao tidur di lantai dan Qian Heng tidur di kasur. Karena nggak bisa tidur, Cheng Yao pun mengajaknya mengobrol. Qian Heng menceritakan tentang awal karirnya. Orang tuanya menentangnya dan nggak memberikan dukungan finansial. Dan sebelum kartu kreditnya ditarik, ia membeli setelan mahal yang ia pakai untuk menangangi kasusnya. Mentornya meremehkannya gegara menganggap kalo ia anak orang kaya dan menyusahkannya. Cheng Yao kesal dengar tentang mentor Qian Heng. Lah pas lagi seru-serunya cerita perutnya malah bunyi. Qian Heng mengajaknya untuk makan camilan malam. Secara ia juga lapar. 


Sambil makan Cheng Yao cerita tentang pengalamannya bekerja di firma hukum sebelumnya. Ia nggak pernah diijinkan untuk mendalami suatu kasus. Ia hanya dikasih tugas-tugas kecil dan kadang menemani klien minum sambil mendengarkan lelucon mereka yang nggak pantas. Qian Heng kesal dengarnya dan menanyakan siapa mentornya dan apa spesifikasinya. Ia juga minta Cheng Yao untuk nggak nangis diam-diam. Ia bisa memberitahunya dan ia akan memberinya cokelat. Kalo Cheng Yao nangis diam-diam maka ia akan memotong bonusnya. 


Usai makan mereka kembali bersiap untuk tidur. Cheng Yao mengungkit tentang apa yang Qian Heng katakan kalo ia nggak bisa menjadi seorang pengacara. Alasan ia ingin jadi pengacara adalah untuk menyelamatkan kakaknya. Deng Ming. Qian Heng meyakinkan kalo Cheng Yao nggak akan bisa mengalahkannya tapi suatu hari nanti ia pasti bisa mengalahkan Deng Ming. Hanya satu yang ia minta. Selama 2 tahun ini ia nggak boleh menikah atau jatuh cinta. Ia hanya boleh bekerja keras. Cheng Yao mengiyakan dengan penuh semangat. Meski ada pria yang penuh potensi seperti Qian Heng mendekatinya, ia nggak akan pernah goyah. 


Qian Heng menyudahi dan menyuruhnya tidur. Dan apa yang Cheng Yao katakan tadi membuatnya nggak nyaman. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)