Sinopsis My First First Love episode 2 part 3

Anysti
0
All content from NETFLIX




Ringkas drama sebelumnya 


Paginya Tae O ngasih tunjuk pesan dari Se Yeon ke temannya dan minta mereka buat ngejelasin. Temannya Tae O juga nggak ngerti gimana bisa gitu. Sementara Tae O sumpah-sumpah kalo dia beneran ketemuan sama Se Yeon kemarin. Tapi kenapa malah gini? Kenapa Se Yeon nggak menjawab telponnya?

Teman Tae O juga ngerasa aneh banget. Dia lalu ngasih lihat fotonya Se Yeon ke Tae O. Tae O bengong lihat fotonya. Teman Tae O langsung tahu kalo bukan itu yang Tae O temuin.

"Ini Yu Se Yeon dari jurusan Sastra Korea. Kamu nggak nanya namanya?"

Tae O bilang sudah dan gadis itu bilangnya itu namanya. Tae O menuntut temannya yang bilang kalo Se Yeon mirip sama Miranda Kerr?

Teman Tae O yang lain merasa kalo gadis yang kemarin itu aneh. Tae O membantahnya. Kelihatannya normal kok.



Tae O masih nggak habis pikir soal Se Yeon. Do Hyun menghampirinya dan menanyakan ada apa? Tae O sih cuman bilang hmm doang.

Do Hyun menanyakan teman-teman Tae O semalam. Tae O melarang Do Hyun buat membahas itu karena mereka menolak buat pergi jadi dia membiarkan mereka buat tidur di rumahnya.

"Tiga tiganya?"

"Nggak. Song i balik"

Do Hyun memikirkannya. Balik? Balik kemana?



Song i menarik kopernya dan dia berakhir di rumahnya (yang sudah dilelang.) Dia melihat papan nama di depan. Han Jeong Hun, ayahnya. Dia lupa sama ayahnya.

Song i mendekat dan mau mengambilnya. Rada susah sih. Tapi dia nggak nyerah dan berusaha buat menariknya.


Dapat. Tiba-tiba pintu terbuka. Se Yeon keluar dari sana. Song i kaget dan jadi jatuh.

"Ngapain di depan rumahku?"

Song i bangkit dan memberitahu kalo dia luoa bawa papan nama. Se Yeon nggak ngerti. Papan nama?

Song i menunjukkan papan nama ayahnya ke Se Yeon. Itu milik ayahnya.



Se Yeon langsung tahu kalo Song i yang dulu tinggak di rumahnya. Ibunya sudah cerita tentang situasinya. Apa Song i mau ngambil barangnya?

Song i menyangkal. Dia masih harus membereskan beberapa hal. Dia janji akan segera mengeluarkannya.

Song i mau pergi. Se Yeon tiba-tiba bilang kalo dia tahu kalo Song i sudah lama tinggal disana dan sekarang lagi mengalami kesulitan. Tapi harusnya Song i jadi pengertian.


Song i nggak ngerti maksudnya apaan. Se Yeon melanjutkn kalo dia sudah pindah ke rumah itu dan pingin mulai hidup baru. Ada barang orang lain di kamarnya. Menurut Song i gimana perasaannya? Nggak nyaman.

Se Yeon maju dan melanjutkan kalo sebaiknya mereka saling pengertian.

Song i minta maaf karena telah membuat Se Yeon nggak nyaman. Tapi dia diusir dari rumah itu dalam semalam dan kacau banget. Fia janji akan segera membereskannya. Sing i neminta maaf karena telah membuatnya merasa nggak nyaman.


Song i berbalik dan pergi dengan menarik kopernya. Se Yeon kelihatan sebel banget sama Song i. Ia menyusul Song i dan berjalan mendahuluinya.

Song i menatapnya kesal.

"Nggak perlu marah juga kali"



Song i merasa nggak tenang di kampus. Dia membuat daftar hal yang dia punya dan yang nggak dia punya. Yang nggak dia punya ibu, rumah, uang.

Ponselnya bunyi. Jatuh tempo pembayarah yayasan beasiswa Korea, 10 September. Song i menghela nafas lalu menghapus tulisan terakhirnya.

Dia lanjut nulis hal-hal yang dia punya. Tubuh, mimpi, Yun Tae O.

Flashback...


Teman Song i menanyakan apa Song i beneran nggak pernah punya perasaan sama Tae O?

"Nggak. Dia emang manis, tampan dan  baik. Tapi dia bukan tipeku"

Temannya Song i menghela nafas dan merasa kalo itu bakal jauh lebih aneh.


Song i tiba-tiba bilang kalo dia pernah hampir menyukai Tae O.

"Kapan?"

"Pas kelas 9. Awalnya Tae O lebih pendek dari aku. Habis itu meninggi 10 cm. Hatiku beedebar saat mendongak menatapnya."

Teman Song i tersenyum lalu menanyakan kelanjutannya. Song i mengaku nggak nyaman. Jadi dia memutuskan buat berhenti.

"Gimana kamu bisa mengendalikan perarasaanmu? Berarti kamu nggak menyukainya?"

"Kan aku bilangnya hampir menyukainya"

Song i tersenyum dan mengingatkan kalo semuanya susah berlalu.

Flashback end...


Song i tersenyum mengingat kenangan itu. Ia lalu melingkari kata uang yang ia tulis. Duh, Song i frustasi banget kayaknya.


Song i berjalan dan nggak sengaja melihat sebuah pengumuman. Dibutuhkan staf paruh waktu pusat studi pustaka.


Tae O jalan bareng Do Hyun. Ia merasa kalo teman kencannya kemarib adalah mahasiswa kampus mereka. Soalnya ada nama kampus di jaketnya.

Do Hyun menyarankan agar Tae O melupakan hal itu. Lucu aja Tae O nggak bisa mengenalinya. Lucu lagi biarin aja.

Tae O tersenyum dan mengatakan sesuatu yang menarik. Dia kebetulan melihat gadis itu sebelum kencan buta. Tadinya dia terpikir kali gadis itu cantik banget dan berharap dia adalah teman kencan butanya. Dan tiba-tiba dia ada disana.


Do Hyun tersenyum dan juga merasa menarik. Ia lalu menanyakan kelanjutannya. Tae O memberitahu kalo gadis itu suka membuat film. Dia bahkan punya kamera canggih.

"Apa ada jurusan film di kampus kita?"

"Kenapa? Kamu mau nyari? Berlebihan banget"

"Siapa yang berlebihan? Bagusnya aku lanjut. Akhirnya aku ketemuan sama gadis yang aku suka. Menurutku nggak berlebihan."


Do Hyun nggak bilang apa-apa lagi. Males. Tae O berjalan mendahuluinya. Lah, dia balik lagi minta ditemenin. Do Hyun malas dan minta nggak dilibatin soal itu. Dia mau kerja.

Do Hyun lalu berjalan duluan ninggalin Tae O. Tae O memanggilnya dan mengaku nggak berani kesana sendirian. Katanya teman?? Kok??



Do Hyun ke perpustakaan dan melihat Song i. Sepertinya Song i melamar kerja. Dia luang setelah kuliah hari Senin? Song i mengiyakan.

Song i mengalihkan pandangannya dan nggak sengaja melihat Do Hyun. Gimana dengan hari Rabu? Ada kuliah? Nggak.


Song i keterima kerja. Do Hyun menghampirinya dan memberitahu kalo Song i bisa mengirim pemberitahuan terlambat lewat komputer dengan menyalin dan menempel dari contohnya.

Ponsel Song i bunyi. Do Hyun memberitahu Song i untuk mematikan suara ponselnya saat kerja. Pustakawan sensitif suara. Song i mengangguk mengiyakan.


Do Hyun tiba-tiba menanyakan Song i tidur dimana semalam? Song i yang sedang mengatur ponselnya langsung menoleh dapat pertanyaan kayak gitu.

Do Hyun mengakui kalo dia memang nggak cukup akrab buat nanyain soal itu. Tapi sulit juga buat mengabaikannya karena dia tahu situasinya Song i kayak gimana.


Song i tersenyum dan memberitahu kalo ada banyak tempat di kota yang bisa dia datangi kalo mau. Tidurnya nyenyak jadi Do Hyun nggak usah khawatir.

Do Hyun mengiyakan. Ia lalu mengambil tasnya. Song i melamun sebentar melihat tempat duduk.


Tae O masuk ke sebuah ruangan diam-diam. Klub film kayaknya. Ada banyak kamera disana. Tempatnya kosong dan nggak ada orang. Tae O kagum melihat barang-barang disana.


Seseorang datang sambil nelpon. Kayaknya dia melakukan panggilan luar negeri. Ngomongnya pakai bahasa Inggris. Tae O sembunyi di belakang banner.

Gadis itu bilang kalo magangnya selesai bulan Juni. Dia mau tinggal di Korea sebentar. Dia lagi sibuk pindahan dan itu menyita banyak waktunya. Ia mengiyakan pernyataan orang di seberang dan mengaku merindukannya.




Ia menarik banner ke bawah dan... . Se Yeon dan Tae O sama-sama kaget lihat satu sama lain. Tae O tersenyum bisa lihat Se Yeon lagi.

Se Yeon menutup telponnya lalu fokuske Tae O.

"Bukannya kamu...?"

"Sulit di percaya. Aku nemuin kamu"

"Ngapain disini?"

"Aku nyari kamu"

Se Yeon melihat Tae O nggak ngerti sementara Tae O tersenyum senang melihat Se Yeon

Ringkas drama selanjutnya 

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)