All content from Youku/Viu
Ringkas drama sebelumnya
Nyonya Qian, ini nggak seperti yang anda pikirkan. Biar saya jelaskan
Ibunya Qian Heng tahu-tahu masuk dan melihat Cheng Yao membantu Qian Heng melepas bajunya karena kena noda saus. Dia salah paham dan memikirkan kemungkinan seperti yang ada di drama. Cheng Yao berpikir untuk menjelaskan tapi ibu melarang. Qian Heng sendiri malah dan memilih untuk duduk diam. Cheng Yao memberitahu kalo ia adalah asisten Qian Heng dan ia bekerja di Junheng. Ibu memberinya sebuah kartu dan meminta Cheng Yao untuk menemuinya sendiri di restoran itu besok.
Hari berikutnya Cheng Yao menemui ibu di tempat yang sudah dijanjikan. Ibu menawarkan uang padanya mulai dari 5 juta, 8 juta, sampai 10 juta dan meminta Cheng Yao untuk meninggalkan Qian Heng. Cheng Yao memberitahu kalo mereka nggak punya hubungan apa-apa. Qian Heng hanya atasannya. Ibu mulai nanya-nanya kenapa Cheng Yao dan Qian Heng bisa bersama kemarin, kenapa ia menumpahkan saus di bajunya Qian Heng, dan kenapa mereka tinggal di sana? Cheng Yao menjawab kalo ia nggak punya uang.
Qian Heng buru-buru pulang karena pengurus rumah menelponnya. Katanya ibu jatuh dari tangga. Ayah nggak bilang apa-apa dan Qian Heng menganggap kalo itu hanya kebohongan. Ia mau pergi tapi habis itu terdengar suara ibu yang mengeluh sakit. Qian Heng pun terpaksa naik ke atas.
Ternyata Cheng Yao juga datang ke sana karena diminta sama ibu. Ibu berlagak sakit dan menyatukan tangan keduanya dengan harapan mereka bisa bersama selamanya. Setelahnya ia pura-pura mati. Qian Heng yang sudah hafal dengan kebiasaan ibunya memilih untuk pergi dan kembali ke firma. Cheng Yao juga mau pergi tapi ibu menahannya. Mengetahui kalo Cheng Yao nggak menjalin hubungan dengan Qian Heng, ibu pun memintanya untuk membantunya mengatur kencan buta untuk Qian Heng.
Cheng Xi pulang. Ada seorang pria yang diam-diam memotretnya. Cheng Xi melihatnya dan minta bantuan tetangganya yang kebetulan lewat. Pria itu akhirnya bisa ditangkap. Cheng Xi mengambil memori kameranya dan memperingatkan kalo mengambil gambar diam-diam adalah perbuatan ilegal. Ia bisa dipenjara kalo ia melaporkannya ke polisi. Untuk kali ini ia akan membiarkannya. Tapi kalo ia melihatnya lagi maka ia nggak akan melepaskannya.
Di depan rumah ada makanan dan minuman. Cheng Xi pikir itu dari Deng Ming makanya ia mau membuangnya. Wu Jun datang dan mengambilnya kembali. Ternyata itu darinya dan bukan Deng Ming. Cheng Xi memperingatkan agar Wu Jun jangan mendekatinya lagi. Wu Jun lalu mengatakan kalo ia adalah junior yang melindungi seniornya. Cheng Xi menekankan kalo ia nggak membutuhkannya.
Di dalam rumah Cheng Xi melihat gambar yang diambil pria tadi. Ada fotonya saat bersama dengan Wu Jun. Ia lalu mendengarkan kembali rekaman suara Deng Ming yang ia ambil terakhir kali.
Ayah menghampiri ibu yang sedang dandan dan memberikan daftar gadis yang akan kencan buta dengan Qian Heng. Ibu melihat mereka satu persatu. Ia lalu minta Cheng Yao untuk membuat Qian Heng mau datang ke restoran yang sudah ibu siapkan.
Orang tuanya Cheng Yao datang berkunjung ke rumah. Mereka menanyakan Qian Heng yang nggak kelihatan. Cheng Yao berbohong kalo Qian Heng sedang melakukan perjalanan dinas. Ibu heran, tukang pijat juga melakukan perjalanan dinas? Cheng Yao bohong kalo Qian Heng mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi di Guangzhou. Ayah cerita tentang temanya saat masa sekilah yang juga bermarga Qian. Ia pintar tapi sikapnya sangat buruk. Temannya ayah nggak membiarkannya melihat satu jawaban pilihan ganda dan membuat ayah jadi nggak lulus. Cheng Yao menyudahi dan menjanjikan akan mengajak mereka makan lain kali. Ada telpon masuk dan Cheng Yao pergi untuk menjawabnya.
Ibu secara nggak sengaja melihat voucer makan restoran di atas meja. Mereka pikie Cheng Yao menyiapkannya untuk mereka dan mereka pun membawanya.
Qian Heng pulang dan Cheng Yao menunjukkan restoran yang ditunjukin sama ibunya. Qian Heng nggak mau pergi. Cheng Yao memberitahu kalo hidangan laut di sana sangat enak. Lah vouchernya hilang. Akhirnya Qian Heng mau datang ke sana.
Di kamarnya Qian Heng curhat di forumnya tentang yang terjadi padanya dan minta saran mereka untuk pakaian yang ia kenakan nanti.
Qian Heng ke restoran dengan mengenakan pakaian yang direkomendasikan sama teman online-nya. Ia kaget saat tahu-tahu bukan Cheng Yao yang datang. Dan saat tahu kalo gadis itu datang untuk kencan buta tang diatur sama ibunya, Qian Heng pun memutuskan untuk langsung pergi. Gadis itu menahannya dan merasa kalo Qian Heng sedang berakting jual mahal. Qian Heng kembali lagi. Ia merasa kesal dan memesan makanan.
Orang tua Cheng Yao yang baru datang melihatnya dan mendekat. Ia menyinggungnya yang seharusnya dinas ke luar. Gadis yang kencan buta dengan Qian Heng memprotes orang tua Cheng Yao yang mengganggu kencan butanya. Padahal Qian Heng mau menjelaskannya ke mereka. Orang tua Cheng Yao sangat kecewa. Padahal Cheng Yao sudah mendukungnya secara finansial. Akhirnya Qian Heng disiram air sama orang tuanya Cheng Yao. Nggak hanya itu, ia juga disiram sama gadis yang kencan buta dengannya. Sudah punya pacar tapi masih melakukan kencan buta.
Sementara itu di rumah Cheng Yao ditelpon sama orang tuanya dan dikasih tahu kelakuannya Qian Heng pacarnya yang melakukan kencan buta. Ia bahkan diminta untuk putus dari Qian Heng. Cheng Yao segera menutup telponnya saat Qian Heng pulang. Qian Heng sangat marah padanya. Cheng Yao meminta maaf karena nggak bisa menolak permintaan ibunya bos. Qian Heng mengijinkannya untuk menolak permintaan ibunya.
Setelahnya Cheng Yao ditelpon sama ibunya Qian Heng yang nangis-nangis. Cheng Yao menemuinya. Ibunya Qian Heng mengeluhkan kencan butanya Qian Heng yang berantakan. Bahkan katanya Qian Heng nggak tertarik dengan wanita. Karena itulah ia minta Cheng Yao untuk menyelidikinya. Cheng Yao mengaku nggak bisa karena itu adalah masalah privasi. Tapi akhirnya Cheng Yao nggak bisa menolak setelah ibu memohon padanya.
Sekembalinya ke rumah Cheng Yao membawa majalah dewasa ke kamarnya Qian Heng selagi orangnya sedang mandi. Ia berniat untuk memotretnya dan mengirimkannya ke ibunya Qian Heng. Lah belum juga difoto, orangnya sudah keburu masuk. Qian Heng berpikir kalo Cheng Yao merasa nggak enak dengan kencan butanya dan memintanya untuk nggak mengulanginya. Sampai saat Qian Heng melihat majalan itu yang Cheng Yao sembunyikan di bawah bantal.
Selanjutnya Qian Heng memarahi Cheng Yao di ruang tamu. Mendadak Cheng Yao ditelpon sama Tingting. Katanya Haozi suaminnya nggak menginginkannya lagi dan kedua anaknya. Cheng Yao menenangkan dan bilang akan segera ke sana. Qian Heng menyusulnya dan menawarkan untuk mengantar.
Mereka sampai malam harinya. Tepat saat Tingting siap untuk melompat. Cheng Yao mencegahnya dan memeluk Tingting. Sambil nangis Tingting memberitahu apa yang dikatakan Haozi padanya. Setelah tenang keduanya duduk. Tingting memberitahu kalo selama ini Haozi selingkuh dengan rekannya. Selama ini ia lembur hanyalah sebuah kebohongan. Ia melihat mereka pergi ke hotel. Sekarang Haozi nggak menginginkannya lagi dan kedua anaknya. Ia merasa nggak berguna.
Cheng Yao menenangkan kalo ia pengacara dan nggak akan melepaskan Haozi begitu saja. Qian Heng menghampiri mereka dan memberikan susu untuk Tingting. Cheng Yao berterima kasih pada Qian Heng dan memintanya untuk pulang dulu. Ia akan mengantar Tingting pulang. Qian Heng merasa kalo itu berbahaya dan mengatakan akan mengantar mereka. Ia memberikan jaketnya pada Cheng Yao dan menyuruh mereka ke mobil.
Qian Heng mengantar mereka ke apartemen Tingting. Ia menunggu di mobil sementara mereka masuk ke dalam. Tingting merasa sangat marah disaat melihat Haozi bersama dengan selingkuhannya. Padahal ia hanya pergi sebentar. Selingkuhannya Haozi malah menyalahkan Tingting yang menghabiskan uang Haozi dan membuatnya depresi. Padahal sebelumnya Haozi yang menyuruhnya untuk berhenti dari pekerjaannya untuk menjadi ibu rumah tangga seutuhnya. Cheng Yao menekankan ke slingkuhannya Haozi kalo Tingting sedang hamil. Ia mengancam akan menuntut mereka kalo menyakitinya. Selingkuhannya Haozi juga mengancam akan menuntut Tingting yang sudah melanggar privasinya dengan mengawasinya diam-diam dan mengirimkan fotonya ke atasannya.
Tingting akhirnya pergi. Qian Heng masih di luar. Ia langsung mendekat setelah melihat mereka dan menanyakan pembicaraan mereka. Cheng Yao mengembalikan jaket Qian Heng dan mengatakan kalo nggak terlalu baik.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊