Sinopsis My Boss Episode 11

Anysti
0

All content from Youku/Viu






Ringkas drama sebelumnya


Selain membantu Qian Heng mengatasi insomnianya, aku benar-benar nggak berguna


Cheng Yao di tempat tidurnya tapi masih belum bisa tidur. Qian Heng mengirimkan sejumlah uang untuk makan tadi. Katanya ia nggak terbiasa ditraktir sama wanita. Untuk menghindari kalo mereka mendekatinya karena suatu atasan. Cheng Yao bisa menolaknya kalo ia nggak mau. Cheng Yao menerimanya dan berterima kasih. 






Saat berbelanja, kasirnya menawarkan Cheng Yao satu es krim lagi dengan setengah harga. Awalnya Cheng Yao nggak mau mengambilnya tapi saat teringat Qian Heng, ia pun membelinya. Sampai di rumah ia menghisap es krimnya lalu meletakkannya di meja sementara ia memasukkan belanjaan ke kulkas. Qian Heng datang. Cheng Yao menawarinya es krim tapi ia menolak. Lah malah Qian Heng memakan es krim yang dimeja. Rasanya enak dan  ia nyuruh Cheng Yao untuk beli yang banyak. Cheng Yao merasa nggak enak mau bilangnya dan keluar  untuk mengajak anjingnya jalan-jalan. 


Saat duduk di bangku taman sambil makan es krim, Cheng Yao teringat saat Qian Heng memakan es krimnya. Seekor anjing datang. Pemiliknya menyusul setelahnya dan marah-marah karena anjingnya Cheng Yao melakukannya pada anjingnya. Ia minta Cheng Yao untuk memberi ganti rugi sebanyak 20 ribu yuan. Lah banyak amat. Cheng Yao menawarkan untuk ke rumah sakit tapi orangnya menolak. 


Qian Heng lalu datang dan menengahi. Ia bahkan membayar sejumlah uang ke orang itu. Setelah dilihat ternyata hanya 3 ribu yuan. Orangnya marah-matah dan langsung dikasih pasal sama Qian Heng. Ia juga menagihnya untuk menunjukkan bukti. Ia sudah memiliki kontaknya dan mengirimkan sejumlah uang. Akhirnya orangnya pergi setelah mengembalikan uang Qian Heng. Cheng Yao kagum pada Qian Heng. Hanya beberapa kalimat saja ia sudah bisa menyingkirkannya. Qian Heng melihat Cheng Yao dan anjingnya secara bergantian dan merasa kalo mereka mirip. Cheng Yao menanyakan kenapa Qian Heng turun dan dia bilang Cheng Yao lupa membuang sampah. 






Malamnya Cheng Yao menelpon Tingting dan menceritakan apa yang dilakukan Qian Heng hari ini. Tingting malah bilang kalo Qian Heng menyukainya. Apalagi beberapa waktu belakangan Qian Heng sering menunjukkan perhatiannya padanya. Cheng Yao nggak percaya tapi ia menyukainya. Ia lalu ke kamarnya Qian Heng dan memintanya untuk keluar sebentar. Ia menyiapkan sesuatu untuknya untuk membalas kebaikannya. Qian Heng pikir Cheng Yao mau minta naik gaji tapi Cheng Yao membantahnya. 


Cheng Yao membawa Qian Heng ke atap. Ia menyiapkan rendaman untuk kaki agar Qian Heng bisa melepaskan penatnya. Qian Heng nggak percaya kalo lelahnya bisa hilang hanya dengan merendam kaki. Cheng Yao menyuruhnya untuk mencobanya. Ia juga sudah memasukkan ramuan herbal ke dalamnya. Keduanya sama-sama merendam kaki. Qian Heng cerita kalo di vilanya ia juga suka duduk di atap. Di sana ia bisa melihat gunung dan laut. Karena atap juga ia menyewa rumah ini. Cheng Yao tersenyum melihat Qian Heng memejamkan matanya sambil menikmati berendam kaki. 







Chang Yao ke kantor seperti biasa. Ia bertemu dengan Bao Rui. Ternyata merendam kaki adalah saran dari Bao Rui. Mereka lalu melihat seorang wanita hamil memakai masker mencari Qian Heng. Bao Rui mulai berpikir yang enggak-enggak. Dikiranya Qian Heng ayah dari anak itu. Ia lalu menghamppiri wanita itu dan mengaku sebagai Qian Heng. Lah dia nggak menyadari kalo Qian Heng ada di belakangnya dan melihat apa yang dilakukannya. Ia menghampiri Bao Rui dan menghentikannya. Ia lalu mempersilakan wanita itu untuk ke ruang rapat. 


Cheng Yao menyajikan minuman dan melihat kalo wanita itu ternyata adalah Mei. Ia baru mengetahui kematian Dongshan setelah pemakaman. Ia datang ke sana tapi diusir sama ibunya Dongmin. Ia tahu kalo ia mengandung bayi laki-laki makanya ia langsung mengkremasi jenazahnya. Ia meminta Qian Heng untuk membantunya mendapatkan hak waris anaknya. Cheng Yao terus mengatakan komentar yang mendukung ibunya Dongmin sehingga dikasih tatapan tajam sama Qian Heng. 


Qian Heng menanyakan berapa harga tanah yang diperebutkan. Saat  tahu kalo harganya senilai 200 juta yuan, ia langsung nyuruh Bao Rui untuk menyiapkan kontraknya dan nyuruh Cheng Yao untuk membantunya. 







Setelah rapat Cheng Yao mengikuti Qian Heng ke ruangannya dan dimarahi habis-habisan. Cheng Yao merasa halo harta itu didapat dari pernikahan lain dan anak itu nggak ada hak untuk mendapatkannya tapi menurut Qian Heng anak itu berhak mendapatkannya meski itu dari pernikahan yang nggak sah. Ia memperingatkan Cheng Yao agar nggak bias dalam melihat sebuah kasus. Inilah alasannya ia nggak mau menerimanya tapi Wu Jun bersikeras untuk memasukkannya ke Junheng. 


Cheng Yao yang baru mendengarnya merasa syok. Ia pikir ia masuk secara normal. Ia lalu keluar dan kembali ke mejanya. Bao Rui dan yang lain mendekat dan menghiburnya. Qian Heng memanggil yang menangani kasus perceraian Liu. Cheng Yao yang  menanganinya bangkit dan mau ke sana tapi ditahan sama Yu Fei. Ia yang akan ke sana. Tan Ying memberikan permen ke genggaman Yu Fei agar ia agak tampan. Cheng Yao bilang ke Bao Rui kalo ia merasa nggak sehat dan pamit pulang. 


Sampai di depan rumah ia merasa ragu untuk masuk dan akhirnya pergi ke hotel. 






Qian Heng memarahi Yu Fei dan menyesalkan  pekerjaannya yang biasanya teliti. Bao Rui dan Tan Ying mendengarkan sambil berkirim pesan. Yu Fei melakukannya untuk melindungi anak bungsu. Dia nggak akan kuat mendengarkan apa yang Qian Heng katakan. Nggak lama setelahnya Yu Fei akhirnya keluar. Ia bilang ke Tan Ying dan Bao Rui kalo ia nggak papa dan memakan permen pemberian Tan Ying. 


Setelahnya mereka mengirim pesan ke grup dan berusaha menenangkan Cheng Yao. Bahkan setelah tahu kalo Cheng Yao masuk karena jalur belakang, mereka masih berpikiran positif. Qian Heng nggak akan menerimanya kalo nggak punya potensi. 








Malamnya Qian Heng merasa nggak tenang karena Cheng Yao belum pulang. Ia hendak mengirim pesan menanyakan kapan ia pulang tapi malah menghapusnya lagi. Akhirnya ia mengirim pesan mengatakan kalo ia belum makan camilan tengah malam. Cheng Yao menerima pesannya tapi nggak menanggapinya. 


Esok harinya Qian Heng masih marah-marah mulu. Wu Jun menemuinya untuk menenangkannya. Karyawan juga bisa tertekan kalo ia seperti itu terus. Qian Heng minta Wu Jun untuk menghubungi Cheng Yao. Wu Jun pikir Cheng Yao ada di mejanya. Qian Heng memberitahu kalo Cheng Yao cuti satu hari. Ia juga nggak pulang semalam. Wu Jun berpikir sebentar. Ia mengonfirmasi kalo Qian Heng nggak memberitahu gimana dia masuk ke Junheng. Qian Heng hanya diam dan artinya iya. Wu Jun juga jadi ikut marah. Ia mengingatkan kalo Cheng Yao hanya gadis kecil. Ia juga punya harga diri. 


Qian Heng kembali mendesak agar Wu Jun menelpon Cheng Yao. Ia melakukannya tapi ponselnya Cheng Yao dimatikan. Qian Heng lalu meminta Wu Jun untuk menelpon Cheng Xi. Wu Jun mau menelpon di luar tapi Qian Heng nyuruh di sana aja. Cheng Xi mengiyakan ia akan mencoba untuk bicara dengan Cheng Yao. Wu Jun kesal pada Qian Heng dan memujinya yang pandai membuat masalah hari ini. 




Cheng Xi menemui Cheng Yao dan membawakannya makanan. Cheng Yao merasa nggak nafsu makan dan menanyakan tentang ia yang masuk ke Junheng melalui pintu belakang karena Wu Jun menyukainya. Cheng Xi mengatahuinya. Tapi Cheng Yao kan juga menerima pemberitahuan resmi. Ia juga bekerja keras seperti yang lain. Cheng Yao merasa malu pada yang lain. Selain itu ia juga nggak ingin berpastisipasi dengan kasus itu. Cheng Xi pikir itu karena Deng Ming dan Cheng Yao membenarkan. Cheng Yao juga berharap suatu saat ia bisa mengalahkannya. Dan untuk itu Cheng Xi menyuruhnya untuk kembali ke Junheng agar ia bisa berkembang. 


Cheng Yao berubah semangat dan memakan makanannya. Cheng Xi mengirim pesan ke Wu Jun mengabarkan kalo ia sudah menemukan Cheng Yao. Setelahnya Wu Jun menelponnya tapi ia nggak menjawabnya. 






Wu Jun masih marah ke Qian Heng. Cheng Yao mematikan ponselnya dan Cheng Xi menolak panggilannya. Qian Heng hanya diam. Wu Jun yang nggak bisa nunggu lagi menarik Qian Heng untuk meminta maaf pada Cheng Yao. Lah sampai di luar Cheng Yao juga pas kebetulan datang. Wu Jun nyuruh Qian Heng untuk minta maaf tapi ia nggak bilang apa-apa. Akhirnya Cheng Yao yang minta maaf karena ia terlalu emosional dan nggak bisa berpikir objektif. Wu Jun memuji Cheng Yao dan menanyakan kakaknya. Setelah tahu kalo Cheng Xi di rumah, ia pun segera pergi. 


Qian Heng menghampiri Cheng Yao. Cheng Yao mengatakan kembali apa yang ia katakan tadi dan ingin bergabung dengan kasus itu. Qian Heng menyuruhnya untuk bersiap untuk rapat nanti. 





Dalam rapat Qian Heng menanyakan tentang perkembangan kasus itu. Untuk tes DNA mungkin nggak bisa dilakukan karena jenazah Dongshan sudah dikremasi. Cheng Yao pikir masih ada satu cara yaitu dengan tes kekerabatan. Bao Rui pikir itu agak sulit karena kemungkinan Dongmin akan menolak menjalani tes. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)