Sinopsis My Boss Episode 14

Anysti
0

All content from Youku/Viu





Ringkas drama sebelumnya


Lakukan. Cheng Yao, kamu nggak perlu menanggungnya saat kamu bersamaku


Cheng Hao tidur di pinggir tempat tidur dengan Cheng Yao di sebelahnya. Nggak sampai di situ aja, Cheng Yao mengangkat tangannya dan memukul wajahnya lalu mendorongnya sampai jatuh ke tempat tidurnya di lantai. Saat itulah Cheng Yao terbangun. Ia bingung melihat Qian Heng tidur di tempatnya dan bukannya tempatnya sendiri. Qian Heng sangat kesal dan menceritakan yang terjadi semalam dari yang Cheng Yao naik ke tempat tidurnya hingga mendorongnya sampai jatuh. 










Keduanya melakukan perjalanan dinas bersama. Sampai di sana mereka disambut sendiri oleh Tuan Tang. Melihat Qian Heng bersama dengan asisten wanita, tuan Tang menjabat tangan Cheng Yao agak lama. Qian Heng menyudahi dan memintanya untuk mempersingkat waktu. Mereka lalu masuk ke perusahaan. Tuan Tang tampak akrab dengan para karyawannya. 


Selanjutnya Tuan Tang membawa keduanya ke ruang rapat dan memperkenalkan mereka dengan para direksi. Selama rapat tuan Tang hanya bermain-main di saat yang lain serius dengan pekerjaannya. Ia bahkan diam-diam mengambil gambar Cheng Yao. 


Mendadak Cheng Yao merasa lapar. Ia nggak sempat makan saat mau berangkat tadi. Heran, Qian Heng juga belum makan seharian ini tapi nggak merasa lapar. Mendadak Qian Heng menyuruhnya keluar dengan membawa tasnya dan menelpon Bao Rui. Ada dokumen yang harus ia bacakan. Cheng Yao menurut dan keluar dengan membawa tas Qian Heng. Sampai di luar Qian Heng mengirim pesan melarangnya menelpon Bao Rui. Ternyata Qian Heng tahu kalo Cheng Yao lapar. Ia menyuruhnya keluar dengan membawa tasnya karena ada cokelat di sana dan nyuruh Cheng Yao untuk memakannya. Cheng Yao memakannya dan menyisakan setengahnya. Ia juga akan mencari kesempatan agar Qian Heng juga memakannya. 


Setelahnya Cheng Yao kembali ke ruang rapat. Qian Heng memberikan sarannya terkait perusahaan tuan Tang. Setelahnya ia juga nyuruh Cheng Yao untuk menambahkan. Cheng Yao menyampaikan masukannya untuk perusahaan Tuan Tang. Tuan Tang menyukai apa yang ia katakan. Ia menghampiri Qian Heng dan Cheng Yao. Ia berniat untuk menepuk pundak Cheng Yao tapi Cheng Yao menghindar. 


Seusai rapat Tuan Tang mengantar Cheng Yao dan Qian Heng sampai depan. Ia nggak bisa menemani mereka makan malam karena masih ada urusan dan akan mengundang mereka makan malam lusa. Ia juga menyiapkan sopir untuk membawa mereka kembali ke hotel. Qian Heng naik duluan. Saat giliran Cheng Yao, tuan Tang berusaha mencari kesempatan menyentuh punggung Cheng Yao. Cheng Yao merasa nggak nyaman tapi nggak mau bilang ke Qian Heng. 












Dalam perjalanan Qian Heng menyentuh perutnya. Cheng Yao menawarkan cokelatnya tapi Qian Heng menolak. Ia sudah jadi bos tapi masih bekerja keras. Qian Heng menekankan kalo itu adalah bentuk profesionalisme. 


Cheng Yao bekerja di kamarnya. Ia mencari sesuatu tapi nggak menemukannya. Ia lalu mengirim pesan ke Qian Heng menanyakan dokumen aset Tang Group. Qian Heng nggak juga membalasnya sehingga Cheng Yao berpikir kalo dia pingsan. Ia lalu memesan bubur dari hotel dan membawanya ke sana. Rupanya Qian Heng habis mandi. Ia membukakan pintu dengan memakai handuk mandi. Lah matanya Cheng Yao malah kemana-mana. Ia memberikan bubur yang dipesannya ke Qian Heng tapi Qian Heng nggak mau dengan alasan kalo ia nggak lapar. Cheng Yao memberitahu kalo ia nggak lapar karena sudah lewat waktunya makan. Ia akan pergi setelah Qian Heng memakan buburnya. 


Lah Qian Heng malah nyuruh Cheng Yao untuk memakannya sendiri. Karena terus dipaksa akhirnya Qian Heng mau memakannya. Apalagi Cheng Yao bilang akan memberikan cuti berbayarnya 5 hari dan layanan pembersihan selama sebulan. Setelah diicip katanya buburnya nggak lebih enak dari buatan Cheng Yao. 


Cheng Yao lalu memasakkan bubur untuk Qian Heng dan memintanya untuk menunggu. Cheng Yao memasaknya dengan menggunakan panci pemanas. Qian Heng yang sudah menyelesaikan pekerjaannya memperhatikan Cheng Yao dan membuatnya jadi mengantuk. Buburnya sudah siap tapi Qian Heng malah tidur. Cheng Yao meletakkannya di meja dan mengambl selimut untuk Qian Heng. Lah orangnya malah bangun dan berterima kasih pada Cheng Yao. Cheng Yao malah menggoda Qian Heng. Dikira salah dengar. Dipikirnya nggak ada kata itu di bukunya Qian Heng. Qian Heng menghela nafas dan mengatakan kalo ia baru saja memasukkannya. Qian Heng memakannya setelah Cheng Yao pergi dan ia sangat menikmatinya. 


Sekembalinya ke kamarnya Cheng Yao langsung rebahan. Ia merasa sangat lelah. Masih ngurusin bos juga. Qian Heng mendadak mengirim pesan bilang kalo cuti berbayarnya nggak usah. Layanan pembersihan aja sebulan. Lah kan makan bubur demi kebaikannya sendiri. Apa dia nggak bisa bermurah hati??? Cheng Yao nggak bisa membantahnya lagi saat Qian Heng menyebutkan tentang hukum perjanjian lisan. 






Pada malam selanjutnya Qian Heng dan Cheng Yao memenuhi undangan makan malam tuan Tang. Sebenarnya Tuan Tang ingin Cheng Yao duduk di tengah tapi Qian Heng menghalangi dan menempatinya. Selanjutnya tuan Tang berusaha untuk membuat Cheng Yao minum tapi Qian Heng kembali menghalangi karena kalo dia nggak minum maka asistennya juga nggak minum. 


Setelah acara makan malam Qian Heng menegur Cheng Yao dan mengingatkan kalo ia nggak boleh membawa kebiasaan lamanya ke Jungheng. Ia juga berpesan agar Cheng Yao nggak menemui tuan Tang sendirian. 




Sekembalinya ke hotel Cheng Yao melakukan panggilan video dengan Tingting. Ia yang melihat Tingting sendirian menanyakan Zhaodi. Tingting mengeluhkan suaminya yang selalu pulang larut padahal ia juga ingin diperhatikan. Cheng Yao menasehati kalo Tingting akan menjadi orang tua sehingga wajar Zhaodi bekerja lebih keras. 


Mendadak Cheng Yao dapat pesan dari asitennya yang memintanya untuk meriksa dokumen. Cheng Yao teringat apa yang dikatakan Qian Heng agar ia nggak menemuinya sendirian. Ia lalu memastikan kalo tuan Tang nggak datang. Asistennya mengatakan kalo tuan Tang sedang ada urusan lain. Cheng Yao mau minta ijin ke Qian Heng tapi nggak jadi. 







Cheng Yao ke sana dan ternyata ada tuan Tang di sana. Katanya klien biasa nggak sepenting Cheng Yao. Cheng Yao mau menghubungi Qian Heng tapi dilarang sama tuan Tang. Ia lalu nyuruh asistennya untuk mengambil dokumen yang baru dicetak. Asistennya keluar dan mengunci pintu. Setelah hanya berdua, tuan Tang nyuruh Cheng Yao untuk memasang catu daya kalo mereka harus menggunakan proyektor nanti. Cheng Yao nggak membantah dan melakukannya. 


Nggak disangka itu hanyalah akal-akalan tuan Tang untuk mendekatinya. Cheng Yao sigap mundur dan waspada. Ia menyalakan ponselnya dan diam-diam merekam. Tuan Tan gmalah makin terobsesi dengan Cheng Yao saat Cheng Yao melakukan perlawanan. Ia bahkan akan memberi 100 ribu yuan setiap kali Cheng Yao memukulnya. 


Cheng Yao memukul tuan Tang dan menendangnya setiap kali ia mendekat. Ia merekamnya di depannya saat Tuan Tang bahkan melepas jasnya. Dan saat ia mau melepas c*lananya, Cheng Yao merekamnya dan mengancam akan mengunggahnya. Tuan Tang ketakutan dan saat itulah Cheng Yao kabur. Ia kembali ke hotel dan berniat untuk mengunggahnya. 










Qian Heng datang dan mau nyuruh Cheng Yao untuk mencetak dokumen. Melihat mata Cheng Yao merah, ia pun menanyakan yang  terjadi. Cheng Yao nggak mau bilang sampai Qian Heng melihat rekaman itu. Ia mendengarkannya melalui penyuara telinga dan nyuruh Cheng Yao untuk berbalik. Cheng Yao mengatakan kalo ia mau mengunggahnya tapi nggak jadi. Ini bukan apa-apa dibandingkan kontrak ratusan juta yuan. Ia akan melupakannya. Qian Heng nggak berpikir hal yang sama dan mengajak Cheng Yao untuk menemui tuan Tang. 


Ternyata tuan Tang masih di sana. Qian Heng menyapanya dan mengulangi apa yang dikatakannya dalam video yang Cheng Yao ambil tadi. Dikiranya ia nggak memperhatikan caranya melihat Cheng Yao sampai ia merancang semua itu. Tuan Tang keceplosan kalo itu karena Cheng Yao terlalu sulit untuk didekati. Qian Heng nggak bisa menahannya dan memukul tuan Tang. Ia bahkan menanyakan ke Cheng Yao tangan mana yang digunakan untuk menyentuhnya. Setelah Cheng Yao bilang tangan kanan, Qian Heng langsung melumpuhkan tangannya. 


Cheng Yao menyudahi dan khawatir kalo tuan Tang akan menuntutnya. Tuan Tang berkoar kalo ia akan melaporkan Qian Heng sehingga ia dipenjara dan lisensinya dicabut. Qian Heng yang lebih paham akan hukum mengatakan kalo ia hanya akan dihukum kurang dari 10 hari dengan denda yang sangat sedikit. Ia juga mengingatkan Cheng Yao agar ia bisa lebih memahami sebagai seorang pengacara. 


Qian Heng nyuruh Cheng Yao untuk mengambil kertas dan pulpen. Ia nyuruh Tuan Tang untuk menandatanganinya kemudian nyuruh Cheng Yao untuk menyiapkan surat pemutusan kontrak.  Setelahnya Cheng Yao bilang ke tuan Tang kalo ia punya videonya. Ia akan mengunggahnya agar tuan Tang mendapatkan sanksi sosial. ia juga bisa dipidana terkait apa yang dilakukannya padanya. 


Tuan Tang minta Cheng Yao untuk menunjukkan video itu padanya. Qian Heng sigap menarik Cheng Yao saat tuan Tang hendak menyentuhnya. Ingin balas dendam? Datang padaku. Selama ini nggak ada yang pernah memenangkan gugatan terhadapnya. melawannya secara hukum. Ia menarik tangan Cheng Yao dan membawanya pergi dari sana. Saat berjalan Cheng Yao memperhatikan Qian Heng dan tersenyum. 






Qian Heng membawa Cheng Yao ke kamarnya dan memberinya segelas air. Ia menanyakan apa nggak ada yang mau Cheng Yao katakan? Cheng Yao memuji apa yang Qian Heng katakan tadi dan berterima kasih. Qian Heng kesal dan menanyakan kalo ia nggak melihat video itu tadi apa Cheng Yao nggak akan memberitahunya? Apa ia nggak percaya padanya dan menganggapnya sebagai g*rmo? Cheng Yao membantahnya dan mengungkit saat ia di firma sebelumnya ia biasa menemani klien dan menyenangkan mereka. Qian Heng semakin kesal dan menekankan kalo nggak peduli Cheng Yao mendapatkan aturan itu dari mana tapi di Junheng aturan-aturan itu sama sekali nggak berlaku. Kalo Qian Heng nggak mengetahuinya tadi apa yang akan Cheng Yao lakukan kalo ponselnya diambil. Apa yang akan ia lakukan kalo ia beneran dil*cehkan? Apa ia sanggup melawannya. Dih Qian Heng marah banget... 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)