All content from TVING
Ringkas drama sebelumnya
Young Ae dan Baekho melakukannya di hotel. Mereka tampak menikmatinya. Mendadak rahang Young Ae mengalami dislokasi sehingga mereka nggak bisa melanjutkannya. Baekho berniat memanggil ambulans tapi Young Ae melarangnya dan menyuruhnya untuk pergi. Mereka nggak boleh ditemukan bersama. Baekho akhirnya pergi setelah memberikan ponsel Young Ae yang sudah ditulis nomor ambulans.
Ciuman sesungguhnya
Samuel dan Woojin makan malam dengan burger. Samuel mengenakan seragam militer sementara Woojin memakai celana pendek dan kacamata. Keduanya malah jadi bertengkar setelah Samuel bilang mau melepas satu kancing bajunya karena ia merasa sesak. Woojin menilai Samuel nggak bisa mengerti dirinya. Padahal Samuel membuat burger dan memakai seragam militer karena Woojin yang minta.
Seperti yang sebelumnya, Woojin berniat pergi saat mereka bertengkar. Samuel melarangnya untuk pergi dan biar dia aja yang pergi. Woojin nggak menanggapinya dan tetap pergi.
Woojin pergi ke hotel dan memesan kamar suite menggunakan tunjangan pegawai. Baekho mendadak datang. Woojin menyapanya. Baekho nggak tahu kalo Woojin pegawai di sana karena nggak mengenakan seragam. Woojin langsung ke tempatnya dan dikasih cek masing-masing 100 dolar dan menekankan kalo malam ini mereka nggak melihatnya ada di kamar 708. Woojin melihat barang-barang Baekho yang menunjukkan kalo sepertinya ia kaya. Baekho pergi setelahnya. Woojin nyuruh rekannya untuk meriksa kamar itu karena meyakini terjadi sesuatu di sana. Setelahnya ia menulis di buku catatannya kalo Baekho ketahuan.
Woojin pulang pada pagi harinya. Ia mengajak Samuel untuk bicara. Samuel masih memprotes kebiasaan Woojin yang kabur setelah mereka bertengkar. Woojin membalikkan dan minta Samuel untuk nggak membuatnya marah. Ia menyudahi dan mengajaknya untuk membicarakan pekerjaan. Samuel memintanya untuk bicara formal kalo urusan kerjaan.
Keduanya duduk bersama. Samuel membuka laptopnya. Woojin cerita tentang targetnya. Ia sudah punya nama dan nomor telponnya. Setelah ditelusuri, ternyata Baekho memiliki usaha pemotongan batu. Samuel nggak nyangka bahkan batu aja laku dijual. Woojin memberitahu kalo ia tampak kaya dan memiliki banyak cek di dompetnya.
Samuel pun segera ke sana. Ia melihat Baekho main holahop di depan toko dan mengambil gambarnya. Hari selanjutnya Samuel mengikuti Baekho yang sedang makan belut bersama dengan istri dan mertuanya.
Hari selanjutnya lagi, Samuel dan Woojin mengikuti Baekho dan Young Ae mendaki gunung. Keduanya mendatangi makam Jangmi. Sepertinya makam anjing. Samuel mengambil gambarnya setelah mereka pergi.
Setelahnya mereka pergi ke laut. Baekho dan Young Ae naik kapal menuju pesanggrahan di tengah laut. Samuel dan Woojin menyusul setelahnya. Mereka menempati kamar tepat di sebelah Baekho dan Young Ae. Sementara itu Baekho dan Young Ae sedang makan bersama. Baekho juga menuangkan minuman untuk Young Ae dan memberinya sedotan. Setelahnya ia menyinggung tentang rahang Young Ae yang sepertinya bertahan cukup lama. Ia ingin kembali belajar. Young Ae langsung melepas pelindung rahangnya dan menunjukkan ke Baekho kalo ia sudah sembuh.
Di seberang Samuel dan Woojin masih mengawasi. Mereka yakin kalo keduanya akan melakukannya. Secara mereka sudah jauh-jauh datang ke sana. Dan untuk tahu apa yang mereka lakukan, mereka harus berenang menyeberang ke sana. Akhirnya Woojin nyuruh Samuel untuk melakukannya. Ia memakaikannya pelampung dan Samuel pun ke sana. Sesampainya di sana ia membuka sedikit jendela dan merekam yang terjadi di dalam.
Baekho melihat jendela yang terbuka dan keluar untuk melihat apakah ada orang. Ia juga meriksa di bawah pesanggrahan. Beruntung Samuel pergi setelah ketahuan jendela terbuka dan sembunyi di bawah pesanggraahan. Setelah Baekho pergi, Samuel pun kembali ke pesanggrahannya. Woojin menyambutnya dan memberinya handuk. Ia lalu mengeringkan rambutnya dan meminta maaf. Mendengar Woojin bicara banmal, artinya mereka sedang nggak bekerja. Woojin jadi ingin minum soju. Samuel memberikannya. Ternyata ia mengambilnya dari tempat Baekho tadi.
Keduanya duduk bersebelahan sambil bergantian minum soju. Keduanya lalu berpikir untuk melakukannya. Mulai dari telponan seperti awal pacaran dulu. Woojin nggak bisa menahannya dan menghampiri Samuel yang beneran nggak pakai apa-apa. Mereka lalu berciuman. Lah mereka lupa gimana caranya. Keduanya minum lagi dan melakukannya. Woojin nggak percaya mereka beneran ciuman. Mungkin karena soju.
Keduanya kembali saat subuh. Woojin berkata ke Samuel yang bersandar padanya kalo mencari uang itu nggak mudah.
Sesampainya di rumah mereka merundingkan berapa banyak yang akan mereka minta. Keduanya lalu sepakat untuk minta 20 ribu dolar dari Young Ae dan 30 ribu dolar dari Baekho. Pertamanya mereka menargetkan Young Ae dan memintanya untuk meletakkan uangnya di makam Jangmi, anjingnya. Samuel mengawasi dan mengambil apa yang Young Ae tinggalkan. Dan bukannya uang yang ada di sana tapi sebuah surat 3 halaman.
Samuel membaca suratnya di dekat Woojin. Semuanya berawal dari saat Young Ae dan sajangnim tempatnya kerja melihat pasangan yang berciuman. Young Ae juga ingin merasakannya. Meski ia sudah menikah dan memiliki dua anak, ia nggak pernah berciuman. Bagi suami dan anaknya ia hanyalah penanak nasi. Sesuatu yang sangat diperlukan tapi nggak pernah diperhatikan. Satu-satunya yang peduli padanya hanyalah Jangmi anjingnya. Belum lama ini Jangmi meninggal. Sejak saat itu ia ingin mendaki gunung yang lebih tinggi. Saat mendaki itulah ia bertemu dengan Baekho. Saat itu rambut palsunya terbang tertiup angin dan ditangkap sama Baekho. Young Ae merasa malu dengan kebotakannya. Dan ternyata Baekho juga botak. Keduanya tertawa karena sama-sama botak.
Keduanya makin dekat setelahnya. Dan dari Baekho juga Young Ae mendapatkan ciuman pertamanya.
Woojin memutuskan untuk meminta semuanya ke Baekho, 50 ribu dolar. Baekho melakukan demo di gunung dan meminta bertemu. Samuel menelponnya sambil mengawasinya di atas. Ia memastikan kalo Baekho nggak nelpon polisi. Baekho membantah. Ia minta pemerasnya untuk menemuinya di depan tokonya karena ia lebih suka bertemu langsung.
Malamnya Woojin melarang Samuel untuk ke sana tapi Samuel tetap pergi. Sampai di sana ia langsung diserang sama Baekho tanpa ampun. Bahkan saat ia sudah menyerah dan giginya copot. Keduanya bicara sambil minum setelahnya. Baekho minta Samuel untuk membuat kontrak dengannya. Ia bisa mengambil foto istrinya untuk dijadikan kalender. Dan untuk bayarannya ia menawarnya menjadi 40 ribu dolar. Samuel menolak dan mereka terus berunding hingga mendapatkan harga yang sesuai dan Samuel pun menandatanganinya.
Setelahnya Samuel kembali ke Woojin. Woojin nangis melihat keadaannya sementara Samuel lega karena bukan Woojin yang dipukuli. Ia menunjukkan giginya yang copot dan menunjukkan kontrak yang dibuatnya dengan Baekho dan uang yang ia dapatkan. Ia merasa hidup dan ingin melakukannya lagi.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊